stratum : tingkatan
socius : teman atau masyarakat
secara harafiah stratifikasi sosial berarti Tingkatan-tingkatan yang ada dalam
masyarakat
Menurut ahli:
Max Webber: Penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial
tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan
prestise.
Paul B.Horton dan Chester : Sistem perbedaan status yang berlaku dalam suatu
masyarakat Dari Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa stratifikasi sosial adalah
pembedaan kelas-kelas secara vertikal yang diwujudkan dengan adanya tingkatan
masyarakat dari yang lebih tinggi sampai yang paling rendah
Peran Adalah perilaku yang sesungguhnya dari orang yang melakukan peranan.
Menurut Soerjono Soekanto di dalam peran mengandung tiga hal:
Gambar :
Stratifikasi Terbuka
Adalah Setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik ke pelapisan sosial
yang lebih tinggi karena kemampuan dan kecakapannya sendiri, atau turun ke pelapisan
sosial yang lebih rendah bagi mereka yang tidak cakap dan tidak beruntung.
Contoh Masyarakat di negara industri maju atau masyarakat pertanian yang telah mengalami
gelombang modernisasi.
Gambar :
Stratifikasi Campuran
Adalah Stratifikasi gabungan antara stratifikasi terbuka dan tertutup.
Contoh Kehidupan masyarakat Bali, walaupun budaya masyarakatnya tertutup, tetapi secara
ekonomi sistem pelapisan sosialnya bersifat terbuka.
Gambar :
b. Kelas menengah, terdiri dari kelompok orang-orang yang berkecukupan yang sudah bisa
memenuhikebutuhan pokok (primer).
c. Kelas bawah, Terdiri dari orang-orang miskin yang masih belum dapat memenuhi
kebutuhan primer.
Arisoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi tiga kelas, yakni :
a. golongan sangat kaya,
b. golongan kaya, dan
c. golongan miskin.
Arisoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut dalam sebuah piramida. :
1. Golongan sangat kaya
2. Golongan kaya
3. Golongan miskin
Gambar :
Dari Tiga kelas sosial masing-masing masih dapat dibagi menjadi subkelas sehingga kalau
digambarkan akan menjadi sebagai berikut. :
a. Kelas atas :
1. Kelas atas atas (AA)
2. Kelas atas menengah (AM)
3. Kelas ata bawah (AB)
b. Kelas menengah
1. Kelas menengah atas (MA)
2. Kelas menengah menengah (MM)
3. Kelas menengah bawah (MB)
c. Kelas bawah
1. Kelas bawah atas (BA)
2. Kelas bawah menengah (BM)
Wujud Sosial
Kriteria sosial Pelapisan masyarakat secara sosia; ialah sistem pengelompokan masyarakat
menurut status umumnya nilai status sosial dalam masyarakat diukur dari prestis (gengsi).
Contoh: orang lebih memilih bekerja dikantor dari pada menjadi pedagang Pada masyarakat
Bali, status masing-masing orang ditentukan berdasarkan kasta sehingga tidak
memungkinkan untuk berpindah status.
Hal lain yang dianggap penting adalah menyangkut:
a. Hukum adat
b. Perkawinan
c. Sopan santun
Wujud Politik
Pelapisan masyarakat berdasarkan kriteria politik, berarti pembedaan penduduk atau wujud
masyarakat menurut kriteria wewenang dan kekuasaan-kekuasaan.
Menurut Max Iver, ada tiga pola umum sistem status sosial:
a. Tipe kasta
b. Tipe oligarkhi
c. Demokratis
a. Tipe kasta
Ciri-ciri:
- Memiliki sistem stratifikasi kekuasaan dengan garis besar pemisah yang tegas dan kaku.
- Garis pemisah antara masing-masing pelapisan hampir tidak mungkin ditembus.
- Biasa di jumpai pada masyarakat berkasta.
- Bersifat tertutup
b. Tipe Oligarkhi
Ciri-ciri:
- Garis pemisahnya tegas diantara strata tapi perbedaan antara status yang satu dengan yang
lain tidak begitu
mencolok.
- Pelapisan dapat ditembus, karena bersifat terbuka.
- Biasa terdapat pada negara Tasisme atau Feodaly berkembang.
- Kedudukan dipengaruhi oleh faktor kelahiran.
c. Tipe demokratis
Ciri-ciri:
- Adanya pemisah antara lapisan yang sifatnya bergerak
- Faktor kelahiran tidak menemukan kedudukan seseorang, yang terpenting adalah
kemampuan dan kadang-kadang faktor keberuntungan.
1.7 Sistem stratifikasi pada masyarakat Indonesia
Sistem pelapisan sosial yang pernah berlaku/dialami oleh masyarakat di Indonesia
diantaranya akan dibagi pada berikut ini:
Lapisan tertinggi, yaitu petani yang memiliki rumah, perkarangan, serta lahan.
Lapisan menengah, yaitu petani yang memiliki rumah serta perkarangan.
Lapisan terendah, yaitu petani yang tidak memiliki rumah, perkarangan ,serta lahan.
Lapisan pertama : kaum elit desa yang memiliki cadangan pangan dan pengembangan
usaha
lapisan kedua terdiri dari orang yang memiliki cadangan pangan saja
Lapisan ketiga : orang yang tidak memiliki cadangan pangan dan cadangan usaha dan
mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan konsumsi perutnya agar tetap hidup
Gambar :
Raja dan kaum bangsawan merupakan pusat kekuasaan dan harus dihormati.
Terdapat lapisan utama, yaitu Raja dan kaum bangsawan dan lapisan bawah, yakni
rakyat.
Ada pola ketergantungan dan patrimonialistik, artinya kaum fedral merupakann
panutan yang harus disegani, sedangkan rakyat harus menghambat dan selalu dalam
posisi di rugikan.
Terdapat pola hubungan antar kelompok yang ddeskriminatif.
Golongan bawah cenderung memiliki sistem stratifikasi tertutup. Contoh lapisan
sosial pada masyarakat feodal
1 Golongan Eropa
2. Golongan Timur Asing
3. Golongan Bumi Putera