a.) Pitirim A. Sorokin : Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas secara bertingkat.
b.) Soejono Soekanto : Stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam
kedudukan berbeda-beda secara vertikal.
c.) Robert M. Z. Lawang : Stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam
suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese,
dan prestise
stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara vertikal, yang
diwujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat dari yang paling tinggi sampai paling rendah
Kondisi yang mendorong terciptanya stratifikasi sosial dalam masyarakat menurut Huky (1982)
adalah:
3.)Kelangkaan
Adanya sesuatu yang dihargai lebih, misalnya kekayaan, ilmu pengetahuan, atau kekuasaan.
1.) Kekayaan
2.)Kekuasaan
3.)Keturunan
4.)Pendidikan
pelapisan dalam masyarakat yang tidak memungkinkan masyarakatnya untuk berpindah dari
tingkat yang satu ke tingkat yang lain. Terjadi pada masyarakat yang bersifat kasta maupun
feodal.
Stratifikasi sosial terbuka (opened social stratification)
Bersifat demokratis. Setiap anggota strata dapat bebas berpindah strata sosial, baik secara
vertikal maupun horizontal. Terjadi pada masyarakat modern yang memiliki tingkat pendidikan
yang tinggi.
Adalah bentuk pelapisan yang terjadi dalam masyarakat yang memungkinkan terjadi suatu
perpindahan atau mobilitas antar kelas pada batas-batas kelas tertentu.
Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi tiga kelas, yaitu golongan sangat
kaya, golongan kaya, dan golongan miskin. Beliau menggambarkannya dalam sebuah piramida.
a.)Golongan kapitalis
b.)Golongan menengah
c.)Golongan proletar
2.) Sosial
Ada 3 kriteria untuk menentukan stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial, yaitu:
a.) Kriteria pekerjaan
Setiap individu akan selalu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berhubungan untuk
menciptakan proses ekonomi yang tinggi pula. Menurut Astrid Susanti stratifikasi pekerjaan
dibedakan menurut kemampuan bidang pekerjaannya.
3.)Golongan semiprofesional.
Merupakan lembaga media untuk melakukan gerakan sosial di masyarakat. Susunan stratifikasinya
yaitu:
1.)Lapisan atas : individu yang dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S3, S2, dan S1.
2.)Lapisan menengah : individu yang hanya menyelesaikan jenjang pendidikan SMA & SMK.
3.)Lapisan bawah : individu yang hanya menyelesaikan jenjang pendidikan SD dan SMP.
Terjadi pada masyarakat yang masih menganut bentuk kerajaan. Biasanya terjadi pada masyarakat
di desa atau pedalaman. Adapun susunan stratifikasinya:
1.)Raja
2.)Bangsawan
3.)Tentara
4.)Rakyat Jelata
3.) Politik
Didasarkan pada kekuatan kekuasaan (power) yang dimiliki individu dimata masyarakat. Pelapisan
berdasarkan kriteria politik berari pembedaan penduduk atau warga menurut pembagian
kekuasaan. Dalam stratifikasi politik menghasilkan dua kelas, yaitu:
1.)Kelas penguasa
c.)Fisik
Bagi orang yang memiliki kekurangan fisik akan lebih sedikit sulit untuk menaikan stratanya dan bagi
orang yang memiliki fisik kuat akan lebih sedikitmudah untuk menaikan stratanya.
Sebagian orang berpendapat bahwa wanita hanya bisa menjadi ibu rumahtangga, pendapat itulah
yang menyebabkan stratifikasi antar jenis kelamin.
e.) Harta
Sering disebut sebut bahwa harta adalah suatu penilaian yang mencolok untuk mengukur strata.
Maka sebab itu harta menjadi penyebab stratifikasi sosial.
Sumber:
1. http://syarifah-nadiyah.blogspot.co.id/2015/07/makalah-pelapisan-sosial.html
2. http://www.slideshare.net/agusevic/stratifikasi-sosial-presentasi
3. http://www.slideshare.net/MetiRezaHafsani/stratifikasi-sosial-10032406