Anda di halaman 1dari 2

Beberapa Bentuk Lapisan Kekuasaan

Bentuk kekuasaan pada masyarakat yang ada memiliki keanegaragaman. Biasanya pola-
pola baru yang terbentuk dalam masyarakat merupakan pola yang didasarkan atas pola-pola
sebelumnya. dasar atas pembentukan pola ini adalah penyesuaian diri antara masyarakat dan adat
istiadat yang berlaku dalam masyarakat tersebut dan selalu selaras dengan pola-pola perilaku
masyarakat tersebut. Dalam penerapam lapisan kekuasaan selalu ada garis yang membatasi
antara penguasa dan orang yang dikuasai, yang mana hal ini mengakibatkan adanya
pembentukan piramida kekuasaan atas dasar kehawatiran masyarakat akan adanya disintegrasi
sosial jika tidak ada suatu pola yang menguasai dan menata kehidupan masyarakat. Namun
dalam hal ini kekuasaan tidak dapat diartikan oleh seseorang atau sekelompok orang yang
berkuasa tapi juga suatu susunan struktur yang bersifat hierarkis atau bertingkat dalam
masyarakat. Menurut Maciever terdapat tiga pola umum sistem lapisan kekuasaan atau piramida
kekuasaan yaitu :

1. Tipe Pertama / Tipe Kasta

Merupakan sistem kekuasaa yang mempunyai garis pemisah yang kuat, tegas, dan baku. Tipe
kasta tidak memungkinkan adanya perpindahan vertikal dalam masyarakat atau menutup adanya
gerak sosial dalam masyarakat dan lapisan kasta merupakan lapisan yang sulit untuk ditembus.
Karena status sosial yang dimiliki oleh individu merupakan status sosial yang sudah ia dapatkan
sejak lahir. Contoh dari adanya tipe kasta ini adalah pelapisan masyarakat yang ada di bali yang
berdasarkan kasta. Yaitu ; Brahmana, ksatria, waisya, sudra, pariya

2. Tipe Kedua / Tipe Oligarki

Merupakan bentuk lapisan kekuasaan yang berdasarkan kebudayaan masyarakat terutama pada
kesempatan yang diberikan kepada warga untuk memperoleh kekuasaan-kekuasaan. Maksudnya
adalah walaupun status sosial yang diterima masyarakat merupakan status sosial yang dibawa
sejak lahir namun pada tipe ini masih adanya kesempatan bagi masyarakat untuk merubah status
sosial mereka atau memungkinkan adanya mobilitas sosial. Tipe oligarki juga masih mempunyai
garis pemisah yang tegas. Tipe semacam ini masih dapat dijumpai di negara feodal yang
menganut aliran fasisme. Contohnya adalah adalah kelas menengah merupakan kelas yang paling
banyak jumlah masyarakatnya. Seperti masyarakat industry, perdagangan dan keungan. Namun
hal ini tidak menutup masyarakat yang berada dilapisan bahwanya untuk naik status sosial dan
memungkinkan kelas menengah menjadi penguasa.

3. Tipe Ketiga / demokratis

Merupakan bentuk lapisan yang membebaskan adanya mobilitas sosial dalam masyarakat. Tipe
ketiga tidak mendasarkan status sosial yang dimiliki seseorang berdasarkan kelahiran. Yang
dilihat dari sistem mastyarakat ini merupakan kemmapuan yang dimiliki dan skill yang dikuasai
oleh seseorang dan juga faktor keberuntungan yang dimiliki oleh seseorang. Contohnya adalah
seseorang yang terlahir sebagai anak seorang petani dapat memiliki status sosial sebagai anggota
DPR

Anda mungkin juga menyukai