Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH

“ MANAJEMEN PELABUHAN “

Disusun Oleh :

1. Khoirudin Hasan (20210520002)


2. Levina F Leilani (20210520006)
3. Rubens Jans (20210520008)
4. Faridatul Adawiyah (20210520014)
5. Muhammad Akmal Faza A (20210520037)

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA
2022

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii


BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................2
PEMBAHASAN .................................................................................................................2
2.1 Pengertian ................................................................................................................ 2
2.1.1 Pelabuhan Laut .................................................................................................2
2.1.2 Pelabuhan Penyeberangan ............................................................................. 5
2.1.3 Pelabuhan Danau dan Sungai ........................................................................ 6
2.2 Perbedaan ................................................................................................................7
2.2.1 Pelabuhan laut ................................................................................................. 7
2.2.2 Pelabuhan Penyeberangan ............................................................................. 8
2.2.3 Pelabuhan Danau dan Sungai ........................................................................ 8
BAB III ............................................................................................................................... 9
PENUTUP .......................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 9
3.2 Saran ........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia dilihat dari letak geografisnya terletak di antara 2 samudera
besar dunia, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, juga di antara 2 benua
besar yaitu Benua Asia dan Benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian
pegunungannya, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Letak geografis
Indonesia sangat strategis dan juga luas sehingga memudahkan dalam jalur
perdagangan serta transportasi Nasional hingga Internasional.
Hal ini membuat Indonesia mempunyai banyak transportasi laut melalui
tempat yang dinamakan “Pelabuhan”. Pelabuhan sendiri yaitu tempat yang terdiri
atas daratan dan atau perairan dengan batas-batas tertentu yang berfungsi sebagai
tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan atau sebagai bongkar muat
barang.
Selain itu pelabuhan juga mempunyai berbagai jenis macam, seperti
Pelabuhan Utama, Pelabuhan Pengumpul, Pelabuhan Pengumpan Regional, dan
Pelabuhan Lokal, dan pelabuhan sungai danau. Lalu pelabuhan dibagi menjadi 3
kelas, pelabuhan kelas 1-3.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengetahui perbedaan Pelabuhan Utama, Pelabuhan
Pengumpul, Pelabuhan Pengumpan Regional, dan Pelabuhan Lokal ?
2. Bagaimana cara mengkategorikan Pelabuhan Kelas I, II, III, serta
Pelabuhan Sungai dan Danau ?
3. Dimana saja letak Pelabuhan yang akan dibahas ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan Pelabuhan Utama, Pelabuhan Pengumpul,
Pelabuhan Pengumpan Regional, dan Pelabuhan Lokal
2. Untuk mengetahui cara mengkategorikan Pelabuhan Kelas I, II, III, serta
Pelabuhan Sungai dan Danau
3. Untuk mengetahui letak Pelabuhan yang akan di bahas

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pelabuhan merupakan simpul transportasi laut yang menjadi fasilitas
penghubung dengan daerah lain untuk melakukan aktivitas perairan. Pelabuhan
adalah tempat yang terdiri antara daratan dan perairan dengan batas-batas tertentu
sebagai tempat kegiatan pemerintahaan dan pengusahaan yang dipergunakan
sebagai tempat bersandar transportasi air.
Menurut Triatmodjo (2010:03) pelabuhan (port) adalah daerah perairan yang
terlindungi terhadap gelombang, yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut.
Fasilitas terminal tersebut berupa dermaga, crane, dan gudang laut. Pelabuhan
juga menjadi pintu masuk dan keluar barang dari atau ke negara atau daerah
tertentu. Dalam hal ini pelabuhan memiliki peran penting dalam perekonomian
suatu daerah

2.1.1 Pelabuhan Laut


Pelabuhan laut adalah pelabuhan umum yang melayani kegiatan
angkutan laut. Pelabuhan laut yang diselenggarakan oleh pemerintah
adalah pelabuhan laut yang penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Unit
Pelaksana Teknis (UPT) kantor pelabuhan di lingkungan Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala Kantor Wilayah
Departemen Perhubungan.

a) Pelabuhan Utama
Pelabuhan Utama merupakan fungsi pokok berupa memberikan
layanan terkait dengan seluruh kegiatan angkutan laut, baik dalam
negeri maupun mancanegara. Pelabuhan laut utama ini juga dapat
berfungsi sebagai alih muat angkutan domestik dan internasional
dalam jumlah besar. setiap tahunnya kegiatan alih muat angkutan

2
selalu jadi pusat perhatian, sebab di sini terjadi pergerakan ekonomi
bagi berbagai sector, yang termasuk kedalam Pelabuhan Utama yaitu :
1) Tanjung Priok  Jakarta Utara
2) Tajung Perak  Surabaya
3) Pelabuhan Belawan  Sumatera Utara
4) Dan lain-lain

b) Pelabuhan Pengumpul
Pelabuhan Pengumpul adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya
melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut
dalam negeri dalam jumlah menengah, dan sebagai tempat asai tujuan
penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan
jangkauan pelayanan antar provinsi, yang termasuk kedalam Pelabuhan
Pengumpul yaitu :
1) Pelabuhan Tanjung Balai  Sumatera Utara
2) Pelabuhan Gresik  Gresik
3) Pelabuhan Merak  Cilegon, Banten
4) Pelabuhan Pare-pare  Pare-pare, Sulawesi Selatan
5) Dll.

3
c) Pelabuhan Pengumpan
Pelabuhan pengumpan merupakan pelabuhan yang memiliki fungsi
utama untuk melayani segala kegiatan angkutan laut domestik, mulai
dari alih muat Angkutan laut dalam negeri dengan jumlah terbatas.
Jenis pelabuhan ini juga merupakan pengumpan untuk kedua
pelabuhan lainnya. Terdapat 2 jenis pelabuhan pengumpan sesuai
dengan jangkauan operasinya, yaitu :

1. Pengumpan Regional
Sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang. Serta
angkutan pemnyeberangan dengan jangkauan pelayanan antar
kabupaten/kota dalam provinsi.
1) Angkutan laut dalam negeri.
2) Alih muat angkutan laut dalam negeri.
3) Pelabuhan utama
4) Pelabuhan pengumpul
5) Pelabuhan penyeberangan.

2. Pengumpan Lokal
Sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang. Serta
angkutan pemnyeberangan dengan jangkauan pelayanan dalam
kabupaten/kota.
1. Angkutan laut dalam negri
2. Alih muat angkutan laut dalam negri
3. Pelabuhan utama
4. Pelabuhan pengumpul
5. Angkutan penyebrangan

4
2.1.2 Pelabuhan Penyeberangan
Pelabuhan penyeberangan merupakan pelabuhan yang melayani
angkutan penyeberangan yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan
jalan yang dipisahkan oleh perairan untuk mengangkut penumpang dan
kendaraan beserta muatannya. Tedapat 3(tiga) kelas dalam pelabuhan
penyeberangan yang dibedakan atas dasar kepentingan serta frekuensi
arus barang yg dimuat/dibongkar di pelabuhan tersebut, yakni :

1. Pelabuhan kelas 1
merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan yang dalam tugas
pokoknya melaksanakan penegakan hukum dibidang keselamatan
dan keamanan pelayaran, koordinasi kegiatan pemerintahan di
pelabuhan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan
kepelabuhanan.
1) Pelabuhan Banten
2) Pelabuhan Dumai
3) Pelabuhan Belitung
4) Dll.

2. Pelabuhan kelas 2
Merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal
Perhubungan Laut.
1) Pelabuhan Cilacap
2) Pelabuhan Gresik
3) Pelabuhan Benoa
4) Dll.

5
3. Pelabuhan kelas 3
Merupakan unit pelayanan teknis dibawah Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut yang bertugas melaksanakan pengawasan, dan
penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran,
koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan serta pengaturan,
pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan pada
pelabuhan yang diusahakan secara komersial dan bertanggung
jawab kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut.
Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III dalam
mewujudkan pelayanan jasa kepelabuhanan kepada
masyarakat/pengguna jasa yang berkualitas perlu proses yang
teratur dan terarah dengan pedoman standar pelayanan yang
disusun meliputi beberapa indikator untuk menciptakan kelancaran
pelayanan kapal, barang dan penumpang.
1) Pelabuhan Pekan Baru
2) Pelabuhan Balai Karimun
3) Pelabuhan Tarakan
4) Dll.

2.1.3 Pelabuhan Danau dan Sungai


Pelabuhan sungai dan danau adalah pelabuhan yang menurut
kegiatannya melayani kegiatan angkutan sungai dan danau (Keputusan
Menteri Perhubungan No. 53 tahun 2002, tentang Tatanan
Kepelabuhanan Nasional).
Yang dimaksud perairan danau dan sungai meliputi sungai, danau,
waduk, kanal, terusan dan rawa. (UU 17,2008,penjelasan Pasal 153 Ayat
3 ) Peraturan perundang-undangan terkait pelabuhan khusus dinyatakan
dalam Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 2001, tentang Kepelabuhan,

6
Keputusan Menteri Perhubungan No.53 tahun 2002, tentang Tatanan
Kepelabuhan Nasional, dan Keputusan Menteri Perhubungan No. 55 tahun
2002, tentang Pengelolaan Pelabuhan Khusus. Berdasarkan ketentuan
tersebut pelabuhan khusus dikategorikan berdasarkan hirarki peran dan
fungsi pelabuhan khusus.
1. Pelabuhan Boom Baru  Palembang
2. Pelabuhan Trisakti  kota Banjarmasin
3. Dll.

2.2 Perbedaan
2.2.1 Pelabuhan laut
Perbedaaan yang mendasar antara pelabuhan laut dengan pelabuhan
yang lainnya dapat dilihat dari segi fungsi, tempat, dan pelayanan.
Pelabuhan laut juga dibagi menjadi 3(tiga) bagian dan juga dibedakan
sesuai dengan fungsi, tempat, dan pelayanannya, antara lain
 Pelabuhan Utama
melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri dan Internasional
denganskala yang besar.
 Pelabuhan Pengumpul
melayani kegiatan anagkutan laut dalam negeri dengan skala
menengah.
 Pelabuhan Pengumpan
melayani kegiatan anagkutan laut dalam negeri dengan skala
terbatas dan menjadi pengumpan bagi pelabuhan utama dan
pengumpul. Pelabuhan pengumpan dibagi menjadi 2 bagian
sesuai dengan jangkauan operasinya, yaitu :
1. Regional  dengan jangkauan pelayanan antat
kabupaten/kota dalam provinsi.
2. Lokal  dengan jangkauan pelayanan dalam
kabupaten/kota

7
2.2.2 Pelabuhan Penyeberangan
Perbedaan pelabuhan penyebrangan dari pelabuhan yang lainnya adalah
pelabuhan penyebrangan melayani angkutan penyebrangan yang
berfungsi untuk menghubungkan jaringan jalan yang terpisah dengan
perairan. Pelabuhan dibagi menjadi 3(tiga) kelas yang dibedakan atas
dasar kepentingan dan frekuensi arus barang yang dimuat/bongkar di
pelabuhan terssebut.

2.2.3 Pelabuhan Danau dan Sungai


Yang membedakan pelabuhan danau dan sungai dari pelabuhan lain
adalah tempat operasionalnya dan jangkauan pelayanan yang dapat
dilakukan oleh pelabuhan tersebut.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelabuhan merupakan simpul transportasi laut yang menjadi fasilitas
penghubung dengan daerah lain untuk melakukan aktivitas perairan. Menurut
Triatmodjo (2010:03) pelabuhan (port) adalah daerah perairan yang terlindungi
terhadap gelombang, yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut.
Perbedaaan yang mendasar antara pelabuhan laut dengan pelabuhan yang
lainnya dapat dilihat dari segi fungsi, tempat, dan pelayanan. Perbedaan pelabuhan
penyebrangan dari pelabuhan yang lainnya adalah pelabuhan penyebrangan
melayani angkutan penyebrangan yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan
jalan yang terpisah dengan perairan. Pelabuhan dibagi menjadi 3(tiga) kelas yang
dibedakan atas dasar kepentingan dan frekuensi arus barang yang dimuat/bongkar
di pelabuhan terssebut.
3.2 Saran
Melihat permasalahan-permasalahan yang terjadi di pelabuhan Indonesia,
seperti terjadinya penumpukan barang dan antrian kapal dalam kegiatan bongkar
muat yang menyebabkan terjadinya penghambatan kelancaran dalam melakukan
pengiriman atau pemasukan dari Indonesia maupun Luar Negeri.
Oleh karena itu, mungkin pihak pelabuhan bisa memperbaiki atau
menambah fasilitas yang ada di pelabuhan, serta meningkatkan Sumber Daya
Manusia yang ada disana.

9
DAFTAR PUSTAKA

2020, P. M. (2020). Perubahan Kedua Atas Peraturan menteri Perhubungan


Nomor PM 51 2015 tentang penyelenggaraan Pelabuhan Laut . Indonesia:
Menteri Perhubungan Republik Indonesia.
Delianoor, N. A. (2019). Kebijakan Pengelolaan Pelabuhan Khusus di Sungai.
Sosiohumaniora.
Triatmodjo, B. (2015). Perencanaan Pelabuhan. Yogyakarta: Beta Offset.
https://jdihn.go.id/files/156/PERBUP_NO_14_TAHUN_20151.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai