0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai komponen bendung dan sistem irigasi, termasuk fungsi dan desain bendung, kolam olak, kantong lumpur, pintu pengambilan, bangunan bagi dan sadap, saluran induk dan sekunder, saluran got miring dan tangga, gorong-gorong, talang air, serta siphon.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai komponen bendung dan sistem irigasi, termasuk fungsi dan desain bendung, kolam olak, kantong lumpur, pintu pengambilan, bangunan bagi dan sadap, saluran induk dan sekunder, saluran got miring dan tangga, gorong-gorong, talang air, serta siphon.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai komponen bendung dan sistem irigasi, termasuk fungsi dan desain bendung, kolam olak, kantong lumpur, pintu pengambilan, bangunan bagi dan sadap, saluran induk dan sekunder, saluran got miring dan tangga, gorong-gorong, talang air, serta siphon.
1. Apa fungsi bendung, jelaskan pula perbedaan bendung dengan bendungan !
Jawab: Bendung adalah bangunan melintang sungai yang berfungsi meninggikan muka air sungai agar bisa di sadap. Perbedaan bendung dengan bendungan adalah kalau bendung, meninggikan tinggi muka air sedangkan bendungan adalah menampung air. 2. Gambarkan layout bendung beserta potongan melintang dan memanjangnya ! Jawab:
3. Bagaimana cara menentukan tinggi dan lebar efektif bendung?
Jawab: 4. Apa fungsi kolam olak ! Jawab: fungsi kolam olak adalah untuk meredam energi yang timbul di dalam tipe air superkritis yang melewati pelimpah. 5. Sebutkan tipe kolam olak dan faktor pertimbangan pemilihannya ! Jawab: Ruang Olak Tipe Vlughter Bentuk hidrolis kolam ini akan dipengaruhi oleh tinggi energy di hulu dan diatas mercu (He) . dan perbedaan energy di hulu dengan muka iar banjir dihilir (Z). Sebagai batasan tipe ini maka dalam lantai olakan dari mercu bendung ≤ 8,00 m dan Z ≤ 4,5 m Ruang Olak Tipe Schoklitsch sama sifatnya dengan tipe vlughter besarnya D , L , R lebih besar dari atau sama dengan 8,00 atau apabila Z ≤ 4,50 m Ruang Olak Tipe Bucket Tipe ini mempunyai bentuk hampir sama dengan tipe Vlughter,namun perbedaanya sedikit pada ujung ruang olakan. Umumnya peredam ini digunakan bilamana sungai membawa batuan sebesar kelapa (boulder). Untuk menghindarkan kerusakan lantai belakang maka dibuat lantai yang melengkung sehingga bilamana ada batuan yang terbawa akan melanting ke arah hilirnya. Ruang Olak Tipe USBR Tipe ini biasanya dipakai untuk head drop yang lebih tinggi dari 10 meter. Ruang olakan ini memiliki berbagai variasi dan yang terpenting ada empat tipe yang dibedakan oleh rezim hidraulik aliran dan konstruksinya 6. Parameter apa yang menentukan pemilihan kolam olak USBR dan jelaskan cara penentuannya! Jawab: Ruang olakan tipe USBR I, cara menentukannya: Ruang olakan datar, peredam terjadi akibat benturan langsung dari aliran dengan permukaan dasar kolam. Ruang olakan/ menjadi panjang Cocok untuk debit kecil dengan kapasitas peredam kecil. Bilangan froud 1,7. Ruang olakan tipe USBR II, cara penentuannya: Ruang olakan memiliki blok-blok saluran tajam (gigi pemencar) di ujung hulu dan di dekat ujung hilir (end hill) Cocok untuk aliran dengan tekanan hidroulis lebih besar dari 60 m. Q≥ 45 𝑚3 /𝑑𝑡 Bilangan Froud > 4.5 Ruang olakan tipe USBR III, cara penentuannya: Ruang olakan yang dipasang gigi pemencar di ujung hulu, di ujung hilir dibuat perata aliran. Cocok untuk mengalirkan air dengan tekanan hidrostatis rendah, Q<18,5 m3/dt V>18,0 m2/dt Bilangan froud 4,5 <Fr < 13 Ruang olakan tipe USBR IV, cara penentuannya: Dipasang gigi pemancar di ujung hulu dan diujung hilir dibuat perata aliran Cocok untuk mengalirkan air dengan tekanan hidroulis rendah, bilangan Froud antara 2,5-4,5 7. Gambar skema kolam olak USBR tipe I-IV Kolam olak tipe I
Kolam olak tipe II
Kolam olak tipe III
Kolam olak tipe IV
8. Apa fungsi pembilas dan kantong lumpur
Fungsi pembilas adalah berdasarkan letak bangunannya di dalam bendung terdapat dua buah bangunan pembilas yaitu dibagian hulu di dekat intake dan dihilir setelah kantong lumpur. Bangunan pembilas di intake Berfungsi untuk mengentrol pergerakan sedimen, menghindarkan angkutan muatan dasar dan mengurangi angkutan muatan layang masuk ke bangunan pengambilan. Bangunan pembilas setelah kantong lumpur Berfungsi untuk menguras atau membilas sedimen keluar dari saluran kantong lumpur dengan aliran terkonsentrasi yang berkecepatan tinggi. Fungsi kantong lumpur adalah meskipin telah ada usaha untuk merencanakan sebuah bangunan pengambilan dan pengelak sedimen yang dapat mencegah masukknya sedimen ke dalam jaringan irigasi, namun masih ada partikel-partikel halus yang masuk jaringan tersebut. Untuk mencegah agar sedimen ini tidak mengendap disaluran irigasi, bagian awal dari saluran primer persis disebelah belakangnya direncanakan untuk berfungsi sebagai kantong lumpur. 9. Parameter apa yang harus diperhatikan dalam perencanaan saluran kantong lumpur? Jawab: Ukuran kantong lumpur Panjang kantong lumpur antara 200 m-500 m. panjang kantong lumpur dipengaruhi oleh sedimen yang akan mengendap, topografi dan mungkin akan dilakukan pembilasan. Kedalaman tampungan di ujung kantong lumpur ± 1 m untuk jaringan kecil (debit aliran sampai dengan 10 m3/dt) dan ± 2 m untuk jaringan sangat besar (debit aliran sampai dengan 100 m3/dt) Penentuan sedimen yang masuk dalam satu periode pembilasan Untuk mengetahui banyaknya aliran disedimen yang masuk dapat ditentukan dengan volume tampungan, yaitu: Pengukuran langsung dilapangan Rumus-rumus angkutan sedimen Hal-hal yang penting Ukuran sediment, baik sediment kasar maupun sediment melayang Kebutuhan pengambilan air irigasi Topografi pada kantong lumpur Pemeliharaan kantong lumpur Pengecekan terhadap fungsi kantong lumpur. 10. Gambarkan layout kantong lumpur beserta potongan melintang dan memanjangnya ! 11. Sebutkan jenis pembilas pada bendung dan cara pemilihannya ! Jawab: Bangunan pembilas konvensional terdiri dari 1 dan 2 pintu, umumnya dibangun dibendung kecil ( bentang 20 m). seperti bangunan tua warisan belanda. Bangunan pembilas undersluice untuk bendungan irigasi, ditempatkan pada bentang dibagian sisi yang arahnya tegak lurus sumbu bentang Bangunan pembilas shunt undersluice digunakan dibendung sungai ruas hulu, untuk menghindarkan benturan batu/benda padat lainnya terhadap bendung Bangunan pembilas bawah tipe box. 12. Gambarkan layout pembilas beserta potongan melintang dan memanjang 13. Bagaimana cara mendesain pintu pengambilan (intake) 14. Gambarkan layout pintu pengambilan (intake) beserta potongan melintang dan memanjangnya 15. Sebutkan perbedaan pokok bangunan bagi dan sadap berdasarkan fungsi dan tata letaknya 16. Gambarkan layout bangunan bagi dan sadap beserta potongan melintang dan memanjangnya 17. Jelaskan perbedaan pokok saluran induk (primer/pembawa) dengan saluran sekunder berdasarkan fungsi, cara desain dan tata letaknya! 18. Jelaskan perbedaan pokok antara saluran berbentuk got miring dengan berbentuk tangga(berundak) 19. Jelaskan perbedaan pokok antara gorong-gorong, talang air, dan sypon berdasarkan parameter desain dan fungsinya 20. Gambarkan skema beserta potongan memanjang dan melintang bangunan siphon tipe bulat.