Anda di halaman 1dari 6

Quis PBI

1. Apa fungsi bendung, jelaskan pula perbedaan bendung dengan bendungan !


Jawab:
Bendung adalah bangunan melintang sungai yang berfungsi meninggikan muka air
sungai agar bisa di sadap.
Perbedaan bendung dengan bendungan adalah kalau bendung, meninggikan tinggi muka
air sedangkan bendungan adalah menampung air.
2. Gambarkan layout bendung beserta potongan melintang dan memanjangnya !
Jawab:

3. Bagaimana cara menentukan tinggi dan lebar efektif bendung?


Jawab:
4. Apa fungsi kolam olak !
Jawab: fungsi kolam olak adalah untuk meredam energi yang timbul di dalam tipe air
superkritis yang melewati pelimpah.
5. Sebutkan tipe kolam olak dan faktor pertimbangan pemilihannya !
Jawab:
 Ruang Olak Tipe Vlughter
Bentuk hidrolis kolam ini akan dipengaruhi oleh tinggi energy di hulu dan diatas
mercu (He) . dan perbedaan energy di hulu dengan muka iar banjir dihilir (Z).
Sebagai batasan tipe ini maka dalam lantai olakan dari mercu bendung ≤ 8,00 m
dan Z ≤ 4,5 m
 Ruang Olak Tipe Schoklitsch
sama sifatnya dengan tipe vlughter besarnya D , L , R lebih besar dari atau sama
dengan 8,00 atau apabila Z ≤ 4,50 m
 Ruang Olak Tipe Bucket
Tipe ini mempunyai bentuk hampir sama dengan tipe Vlughter,namun
perbedaanya sedikit pada ujung ruang olakan. Umumnya peredam ini digunakan
bilamana sungai membawa batuan sebesar kelapa (boulder). Untuk
menghindarkan kerusakan lantai belakang maka dibuat lantai yang melengkung
sehingga bilamana ada batuan yang terbawa akan melanting ke arah hilirnya.
 Ruang Olak Tipe USBR
Tipe ini biasanya dipakai untuk head drop yang lebih tinggi dari 10 meter. Ruang
olakan ini memiliki berbagai variasi dan yang terpenting ada empat tipe yang
dibedakan oleh rezim hidraulik aliran dan konstruksinya
6. Parameter apa yang menentukan pemilihan kolam olak USBR dan jelaskan cara
penentuannya!
Jawab:
 Ruang olakan tipe USBR I, cara menentukannya:
 Ruang olakan datar, peredam terjadi akibat benturan langsung dari aliran
dengan permukaan dasar kolam.
 Ruang olakan/ menjadi panjang
 Cocok untuk debit kecil dengan kapasitas peredam kecil. Bilangan froud
1,7.
 Ruang olakan tipe USBR II, cara penentuannya:
 Ruang olakan memiliki blok-blok saluran tajam (gigi pemencar) di ujung
hulu dan di dekat ujung hilir (end hill)
 Cocok untuk aliran dengan tekanan hidroulis lebih besar dari 60 m.
 Q≥ 45 𝑚3 /𝑑𝑡
 Bilangan Froud > 4.5
 Ruang olakan tipe USBR III, cara penentuannya:
 Ruang olakan yang dipasang gigi pemencar di ujung hulu, di ujung hilir
dibuat perata aliran.
 Cocok untuk mengalirkan air dengan tekanan hidrostatis rendah,
 Q<18,5 m3/dt
 V>18,0 m2/dt
 Bilangan froud 4,5 <Fr < 13
 Ruang olakan tipe USBR IV, cara penentuannya:
 Dipasang gigi pemancar di ujung hulu dan diujung hilir dibuat perata
aliran
 Cocok untuk mengalirkan air dengan tekanan hidroulis rendah, bilangan
Froud antara 2,5-4,5
7. Gambar skema kolam olak USBR tipe I-IV
Kolam olak tipe I

Kolam olak tipe II


Kolam olak tipe III

Kolam olak tipe IV

8. Apa fungsi pembilas dan kantong lumpur


Fungsi pembilas adalah berdasarkan letak bangunannya di dalam bendung terdapat dua
buah bangunan pembilas yaitu dibagian hulu di dekat intake dan dihilir setelah kantong
lumpur.
 Bangunan pembilas di intake
Berfungsi untuk mengentrol pergerakan sedimen, menghindarkan angkutan
muatan dasar dan mengurangi angkutan muatan layang masuk ke bangunan
pengambilan.
 Bangunan pembilas setelah kantong lumpur
Berfungsi untuk menguras atau membilas sedimen keluar dari saluran kantong
lumpur dengan aliran terkonsentrasi yang berkecepatan tinggi.
Fungsi kantong lumpur adalah meskipin telah ada usaha untuk merencanakan sebuah
bangunan pengambilan dan pengelak sedimen yang dapat mencegah masukknya sedimen
ke dalam jaringan irigasi, namun masih ada partikel-partikel halus yang masuk jaringan
tersebut. Untuk mencegah agar sedimen ini tidak mengendap disaluran irigasi, bagian
awal dari saluran primer persis disebelah belakangnya direncanakan untuk berfungsi
sebagai kantong lumpur.
9. Parameter apa yang harus diperhatikan dalam perencanaan saluran kantong lumpur?
Jawab:
 Ukuran kantong lumpur
 Panjang kantong lumpur antara 200 m-500 m. panjang kantong lumpur
dipengaruhi oleh sedimen yang akan mengendap, topografi dan mungkin
akan dilakukan pembilasan.
 Kedalaman tampungan di ujung kantong lumpur ± 1 m untuk jaringan
kecil (debit aliran sampai dengan 10 m3/dt) dan ± 2 m untuk jaringan
sangat besar (debit aliran sampai dengan 100 m3/dt)
 Penentuan sedimen yang masuk dalam satu periode pembilasan
Untuk mengetahui banyaknya aliran disedimen yang masuk dapat ditentukan
dengan volume tampungan, yaitu:
 Pengukuran langsung dilapangan
 Rumus-rumus angkutan sedimen
 Hal-hal yang penting
 Ukuran sediment, baik sediment kasar maupun sediment melayang
 Kebutuhan pengambilan air irigasi
 Topografi pada kantong lumpur
 Pemeliharaan kantong lumpur
 Pengecekan terhadap fungsi kantong lumpur.
10. Gambarkan layout kantong lumpur beserta potongan melintang dan memanjangnya !
11. Sebutkan jenis pembilas pada bendung dan cara pemilihannya !
Jawab:
 Bangunan pembilas konvensional terdiri dari 1 dan 2 pintu, umumnya dibangun
dibendung kecil ( bentang 20 m). seperti bangunan tua warisan belanda.
 Bangunan pembilas undersluice untuk bendungan irigasi, ditempatkan pada
bentang dibagian sisi yang arahnya tegak lurus sumbu bentang
 Bangunan pembilas shunt undersluice digunakan dibendung sungai ruas hulu,
untuk menghindarkan benturan batu/benda padat lainnya terhadap bendung
 Bangunan pembilas bawah tipe box.
12. Gambarkan layout pembilas beserta potongan melintang dan memanjang
13. Bagaimana cara mendesain pintu pengambilan (intake)
14. Gambarkan layout pintu pengambilan (intake) beserta potongan melintang dan
memanjangnya
15. Sebutkan perbedaan pokok bangunan bagi dan sadap berdasarkan fungsi dan tata
letaknya
16. Gambarkan layout bangunan bagi dan sadap beserta potongan melintang dan
memanjangnya
17. Jelaskan perbedaan pokok saluran induk (primer/pembawa) dengan saluran sekunder
berdasarkan fungsi, cara desain dan tata letaknya!
18. Jelaskan perbedaan pokok antara saluran berbentuk got miring dengan berbentuk
tangga(berundak)
19. Jelaskan perbedaan pokok antara gorong-gorong, talang air, dan sypon berdasarkan
parameter desain dan fungsinya
20. Gambarkan skema beserta potongan memanjang dan melintang bangunan siphon tipe
bulat.

Anda mungkin juga menyukai