Anda di halaman 1dari 57

27/11/2019 1

CLASS ROOM : UNTUK MENINGKATKAN


PENGETAHUAN DAN SIKAP/
ATITUD PESERTA.

PRAKTIK LAPANGAN :
UNTUK MENINGKATKAN
KETRAMPILAN DAN SIKAP/ATITUD
PESERTA

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 2


KERANGKA MATERI

1 PENDAHULUAN
PENGERTIAN SEAL, FUNGSI SEAL
MACAM-MACAM SEAL
2 PRINSIP KERJA MECHANICAL SEAL
3 KOMPONEN MECH SEAL
STATIONARY UNIT
ROTARY UNIT
4 PEMILIHAN MATERIAL MECH SEAL
5 PEMASANGAN MECH SEAL
EQUIPMENT CHECK POIN
SEAL CHECK POIN
6 SEALING SYSTEM
7 PEMELIHARAAN MECH SEAL
8 PENYEBAB KEGAGALAN MECHANICAL SEAL
9 TROUBLE SHOOTING
10 PABRIKAN MECH SEAL

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 3


1 PENDAHULUAN
1.1. FUNGSI SEAL

Pompa dan compressor mempunyai 2 komponen utama yaitu;


1. Komponen yang diam ( statis ).
2. Komponen yang bergerak/ berputar.

Antara komponen yang diam dan komponen yang bergerak /berputar terdapat celah (trhoat)
yang memungkinkan fluida mengalir . Aliran dari celah ini tidak dikehendaki dalam proses
produksi , sehingga untuk mencegah keluarnya fluida tersebut dipasang alat yang disebut
seal / perapat.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 4


1.2. MACAM-MACAM JENIS SEAL.

Ada berbagai macam seal yang dipasang pada pompa / compressor, tergantung dari media yang di
transfer, tingkat bahaya dari fluida, dan konstruksi mesin yang digunakan.
Berbagai macam seal tersebut a.l.

1.2.1. Packing (compression shaft packing).


PACKING GLAND ( seal jenis ini digunakan untuk
fluida yang bersih, tidak korosive dan
tidak beracun. Karena pada pengoperasianya
tidak bisa dihindari adanya bocoran pada shaft
dan memerlukan media cair sebagai quenching
& lubricating)

1.2.2. V seal ( seal berbentuk V ).


”V” SEAL ( seal jenis ini digunakan untuk fluida
yang mempunyai tekanan rendah,temperatur
rendah, tingkat korosiv tinggi dan kandungan
slurry rendah (< 2wt%) dan memerlukan media
cair sebagai quenching & lubricating)

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 5


1.2.3. Mechanical seals.
Seal jenis ini digunakan fluida yang mempunyai
tekanan tinggi, temperatur tinggi, tingkat korosi tinggi,
abrasi tinggi, toxid tinggi sehingga sangat dihindari
adanya bocoran fluida. Mechanical seal memerlukan
media cair sebagai quenching (pendingin) ,lubricating,
flushing dan buffer (penahan) / sealing).

1.2.4. Labyrinth seal.


Labirinth seal digunakan untuk fluida cair
maupun gas yang mempunyai tekanan rendah
dan bersih. Terdiri dari dua bagian, statis dan
rotari yang masing – masing mempunyai sirip
yang saling menutup.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 6


1.2.5. Dinamik seal.

Seal jenis ini digunakan untuk


yang mempunyai tekanan tinggi,
temperatur tinggi, tingkat korosi
tinggi, toxid tinggi sehingga
sangat dihindari adanya
bocoran fluida tetapi tidak
cocok digunakan fluida yang
kandungan slurrynya tinggi dan
mudah scaling. Seal ini tidak
menggunakan media cair
sebagai sealing / buffer/
lubricating/ quenching ).

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 7


2 PRINSIP KERJA MECHANICAL SEAL

Tugas mechanical seal adalah mencegah keluarnya fluida melalui throat antara
komponen static ( casing) dengan komponen rotary ( shaft ). Maka dari itu mech. Seal
juga mempunyai 2 komponen utama yaitu;
1. Stationary unit – komponen yang dipasang pada stationary komponen ( casing)
2. Rotary unit - komponen yang dipasang pada rotating komponen ( shaft ).

Pada stationary unit dipasang seal ring dan pada rotary unit dipasang insert . Seal
ring dan insert mempunyai permukaan yang sangat rata dan dipasang berhimpitan
sehingga fluida tidak bocor.
Untuk mendapatkan himpitan yang konstan dan baik, maka dipasang spring pada
salah satu seal face mech seal.

Pada setiap pergesekan benda akan timbul panas (tribology), maka untuk menghindari
panas yang berlebihan pada mech. seal diberikan pendingin ( QUENCHING ).

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 8


3 KOMPONEN MECHANICAL SEAL
Mechanical seal terdiri dari 2 komponen utama yaitu;
3. 1. Stationary Unit, terdiri dari;
3.1.1. Insert - berfungsi sebagai stationary seal face.
3.1.2. Gland ring – berfungsi sebagai rumah/ dudukan insert.
3.1.3. Insert mounting – berfungsi untuk mencegah bocoran
fluida yang mengalir antara gland ring dan insert.
3.1.4. Gland Gasket – berfungsi mencegah bocoran fluida yang
mengalir melelui celah antara gland ring dan stuffing box.

3.2. Rotary unit, terdiri dari;


3.2.1. Seal ring – berfungsi sebagai rotary face.
3.2.2. Shaft packing – berfungsi untuk mencegah bocoran yang
mengalir melalui celah antara shaft dan seal ring.
3.2.3. Spring – berfungsi untuk mengatur tekanan seal ring
sehingga selalu rapat dengan insert.
3.2.4. Spring pin – sebagai guide dan stopper sehingga spring
tetap pada kedudukanya.
3.2.5. Colar – fungsinya sebagai dudukan spring dan spring pin.
3.2.6. Set screw – Untuk mengikat collar terhadap shaft atau
shaft sleeve.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 9


4. JENIS MECHANICAL SEAL

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 10


4. JENIS MECHANICAL SEAL
Terdapat berbagai macam jenis mechanical seal, tergantung dari penggunaan dan cara pengelompokanya.

4.1. JENIS MECH. SEAL MENURUT CARA PERAPATANYA


4.1.1. Mechanical seal type pusher.

Pada type mechanical seal ini, dinamic gasket (Oring) bergerak axial terhadap shaft sleeve untuk
mengimbangi agar seal face selalu bersentuhan rapat dengan insert ringmya pada waktu terjadi goyangan
yang diakibatkan oleh missaligment atau karena keausan seal face.

Keuntungan dari mech seal ini adalah konstruksinya yang sederhana sehingga harganya menjadi lebih
murah, dapat dipakai untuk segala bentuk dan ukuran mesin.

Kekurangan dari mech seal type ini, karena dinamic gasket (O ring) terus menerus bergerak terhadap
shaft sleeve, maka lambat laun shaft sleeve akan aus dan terjadi kebocoran.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 11


4.1.2. Mechanical seal type non pusher.

Pada type mechanical seal ini, dinamic gasket (Oring) tidak bergerak terhadap shaft sleeve. Untuk
mengimbangi agar seal face selalu bersentuhan rapat dengan insert ringnya dipasang metal below atau
elastomer below. Metal below pada mech seal biasanya terbuat dari lempengan-lempengan plate yang
disambung dengan las dan mempunyai bentuk sedemikian rupa sehingga bisa berfungsi sebagai spring.

Keuntungan dari mech seal ini adalah bisa dipakai untuk temperatur yang rendah hingga temperatur
yang tinggi .

Kekurangan dari mech seal type ini, karena dinamic gasket (O ring) terus menerus
bergerak terhadap shaft sleeve, maka lambat laun shaft sleeve akan aus dan terjadi kebocoran.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 12


4.2. JENIS MECHANICAL SEAL DITINJAU DARI DESAIN
4.2.1. UNBALANCED SEAL.

Unbalanced seal dipasang pada stuffing box, makin tinggi


tekanan fluida yang ada didalam stuffing box maka makin
tinggi pula tekanan yang harus ditahan oleh seal face
sehingga akan merusakkan seal face tersebut. Maka dari itu
mech seal jenis ini hanya cocok digunakan pada operasi
tekanan rendah.

4.2.2. BALANCED SEAL.

Pada balanced seal tekanan yang ada pada seal face


diredam / dikurangi oleh bentuk stationary face yang
bertingkat dan tekanan fluida dikurangi oleh bentuk shaft
sleeve bertingkat. Mech seal jenis ini cocok digunakan pada
operasi tekanan sedang.

BALANCED SEAL

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 13


4.2.3. MIXER SEAL

Mixer seal didesain untuk dapat bekerja baik pada shaft yang radial
deflexnya cukup besar dan bahkan dapat bekerja tanpa pelumasan

4.2.4. HIGH PRESSURE SEAL

High pressure seal dipakai pada tekanan kerja tinggi ( >600 PsiG /
41 bar ). Konstruksi dari seal ring, drive pin dan gland lebih besar.
Dudukan insert pada gland dibuat sangat halus dan presisi tinggi.

4.2.5. HIGH SPEED SEAL

High speed seal dipakai pada putaran tinggi (>4500 rpm).Peranan


stationari unit dan rotari unit dibalik. Spring dipasang pada
stationari dan menekan stationari insert. Pada prinsipnya part yang
berfungsi sebagai penggerak dpasang pada stationari sehingga
tidak mudah terganggu fungsinya oleh putaran yang tinggi.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 14


4.3. JENIS MECHANICAL SEAL DITINJAU DARI SUSUNAN / PENEMPATAN
MECHANICAL SEALNYA

4.3.1. Inside seal


Mech seal dipasang didalam stuffing box dan seluruh
Materialnya harus tahan terhadap cairan yang
dihandle. Untuk melakukan pengaturan mechanical
seal harus dibongkar terlebih dahulu.

43.2. Outside seal


Mech seal ini digunakan pada cairan yang sangat
korosive. Part yang berhubungan dengan fluida
hanya insert ,seal ring dan scondari ring dan dibuat
dari material yang tahan terhadap fluida. Sedangkan
part yang berhubungan dengan penyetelan berada
diluar.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 15


4.3.3. Double seal

Double seal digunakan pada kondisi extrim, a.l;


- Liquid yang beracun ( toxic ) apabila kebocoran akan
berbahaya bagi lingkungan.
- Cairan yang abrasive, yang mengakibatkan seal face
cepat aus.
- Cairan sangat korosive, sehingga memerlukan material
mech seal terbuat dari bahan yang tahan korosi.

Disebut double seal karena arangemen seal terdiri


dari 2 buah seal yang dipasang menjadi 1.
Pada mechanical seal double diperlukan buffer yang
tekanannya diatur > dari tekanan produk.
Buffer liquid diperlukan sebagai pendingin (quenching),
pelumas ( lubricating), dan untuk mencegah cairan
produk berhubungan dengan bagian dalam mech seal.
Cara pemasangan double seal ini dapat dengan cara face to
face atau back to back tergantung dari konstruksi mesin.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 16


4.3.4. Tandem seal

Disebut tandem seal, karena mech seal ini


merupakan 2 buah mech seal yang dipasang
dan bekerja bersama-sama. Terdiri dari “primary
seal” ( seal I) yang harus menahan tekanan
fluida dan secondary seal ( seal II ) sebagai seal
pelapis ( buffer tekanan rendah). Apabila
primary seal gagal maka fungsi seal diambil alih
oleh secondary seal sambil menunggu waktu
dilakukan perbaikan.
Tandem seal ini biasanya digunakan untuk cairan ;
vinil cloride, carbon monoxide, light
hydrocarbon, hazardous fluids. Untuk mencegah
pembekuan pada light hydrocarbon, buffer
liquid dapat digunakan ethylene glycol,
methanol dan prophanol.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 17


4.3.5. Cartridge seal.

Pada mechanical seal type cartridge, seluruh rangkaian part mechanical seal sudah di set
dan dijadikan satu kesatuan seal lengkap dengan shaft sleeve. Sehingga pemasangan
pada pompa menjadi lebih mudah dan tidak memerlukan setting yang rumit. Hal yang
demikian ini mengurangi kesalahan pemasangan dan mempercepat waktu perbaikan
mesin.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 18


throat

Fluida yang dipompa akan masuk melalui celah antara shaft pompa dan casing,
selanjutnya fluida ditahan oleh himpitan seal ring yang berputar mengikuti shaft dengan
insert yang diam melekat pada gland mech seal.Agar seal ring dapat merapat dengan baik
pada insert, maka dipasang unit penekan (compression unit).
Gesekan terus menerus yang terjadi antara seal ring dan insert akan menimbulkan panas
yang dapat merusakkan face maupun “O’ ring. Untuk mengurangi panas tersebut
diperlukan pendingin ( quench ) yang sesuai dengan fluida yang dipompa. Untuk unit PA
digunakan air sebagai pendingin. Selain sebagai pendingin air juga berfungsi sebagai
pelumas untuk part yang saling bergesekan dan untuk flushing kotoran yang ada didalam
mech seal.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 19


Pada mechanical seal double . Insert dan seal ring dipasang dua sisi mech seal dengan
harapan tidak ada lagi fluida yang bocor keluar pompa. Pada mech seal type ini air (water)
berfungsi sebagai buffer, sealing, quenching, lubricating dan flushing.

Sistim sealing pada mech seal double dipersyaratkan mempunyai tekanan 1,5 x suction
pressure. Jumlah air yang dipakai pada mech seal ini antara 6 ~ 8 L/min.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 20


5. MANUFACTUR MECHANICAL SEAL

Banyak sekali brand mechanical seal yang beredar dipasar. Masing-


masing brand mempunyai berbagai macam jenis type mechanical seal
menyesuaikan kebutuhan;
- Penjualan :
- Tampil beda sehingga “seolah-olah” tidak bisa digantikan dengan
produk brand lain.
- Material dengan nama-nama khusus
- Teknis : Menyesuaikan kebutuhan teknis.

- Brand yang dipakai atau pernah dipakai di PJA dan PKG


- Flowserve, - Chesterton, - Johncrane,
- JPL, - WZ, - Eagel Ashmush,
- Eagle Burgmann, - Sichuan Sunny Seal, - AES Seal,
- Rolon, - West, - Ning Bo,
- Sichuan Nisi Seal - dll.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 21


6. PEMASANGAN MECHANICAL SEAL
Salah satu factor yang sangat mempengaruhi umur mechanical seal adalah cara
pemasangan dan perlakuan mechanical seal pada mesin.
Hal-hal yang harus dipenuhi pada saat pemasangan mechanical seal dan diperta-
hankan pada saat operasi untuk menjamin fungsi dan umur mech seal antara lain;

Pengecekan Equipment Pompa

1. Stuffing box pompa/ seal housing


2. Pergerakan axial dari shaft/ end play
3. Defleksi radial dari shaft
4. Shaft run-out
5. Ketegaklurusan antara face stuffing box dengan shaft
6. Konsentrisitas (ketidak satu sumbuan) dari stuffing box
dan gland register

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 22


6.1.1. Seal housing/stuffing box/ mech seal box.

Ukuran diameter dan kedalaman stuffing box harus sesuai


dengan mech seal yang dipasang. Kebanyakan pabrikan mensya-
ratkan toleransi + 0,13mm, sedangkan untuk toleransi ukuran
shaft sleeve + 0,03mm TIR (Total Indicator Reading).

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 23


6.1.2. Axial Shaft Movement

Pergerakan searah sumbu shaft ( axial shaft movement ) end play tidak boleh lebih dari
0,25mm. End play yang berlebihan akan mengakibatkan ;

- Pitting ( berlobang/dekok jawa), fretting ( spt ukiran/gerat2 ) dan terjadi aus yang
berlebihan pada bagian-bagian yang bersentuhan antara seal shaft packing dengan
shaft sleeve.
- Spring overloading atau under loading sehingga menyebabkan keausan dan
mengakibatkan kebocoran.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 24


6.1.3. Radial Shaft Movement / Deflection.

Radial shaft movement ( pergerakan arah tegak lurus sumbu ) tidak boleh lebih dari
0,05mm TIR. Karena pergerakan arah radial shaft ini akan mengakibatkan;
- Fretting pada shaft atau shaft sleeve.
- Bocor pada permukaan seal ( seal face).
- Terjadi vibrasi tinggi, sehingga merusakkan mech seal dan part mesin yang lain.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 25


6.1.4. SHAFT SLEEVE RUN OUT / BEND SHAFT.

Shaft sleeve run out dan kebengkokan shaft tidak boleh lebih dari 0,07mm TIR.
Bend shaft yang tinggi akan mengakibatkan beban yang tinggi pada bearing, vibrasi tinggi
dan merusakkan mechanical seal.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 26


6.1.5. SEAL CHAMBER FACE RUN OUT.

Seal chamber face harus betul-betul tegak lurus terhadap shaft / shaft sleeve. Toleransi
penyimpangan max. 0.13mm TIR. Penyimpangan yang terlalu besar akan
mengakibatkan seal face mechanical seal miring sehingga mudah rusak ( aus/pecah
) dan part yang lain akan bergoyang pada saat berputar.
Kondisi ini akan mengakibatkan;
- Fretting pada shaft terhadap shaft sleeve.
- Fatique pada spring / metal belows.
- Aus dan pecah pada seal face.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 27


6.1.6. SEAL CHAMBER CONCENTRICITY.

Kedudukan seal chamber selain tegak lurus terhadap shaft juga harus 1 sumbu /
center terhadap shaft. Ketidak centeran sumbu ( concentricity) yang ditoleransi
adalah 0,13mm TIR.
Gerakan concentrik pada mechanical seal akan merubah tekanan hydraulic pada
seal mengakibatkan menurunnya performance dan umur mecanical seal.

Shaft & Chamber Shaft & Chamber


Satu sumbu berbeda sumbu

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 28


6.1.7. DRIVER ALIGMENT & PIPE STRAIN.

Aligment pada driver juga mempengaruhi umur mechanical seal. Selain itu
pemasangan piping pada pompa juga berpengaruh pada umur mechanical seal.
Pemasangan piping yang sesuai dan aligment driver yang baik akan menjadikan
vibrasi pompa rendah. Kondisi ini akan menjadikan mech seal awet.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 29


6.2. MECHANICAL SEAL CHECK POINT.

Pada mechanical seal dilakukan pemeriksaan – pemeriksaan untuk menjamin


kesesuaian dan kondisi komponen / partnya.

6.2.1. Semua part mech seal harus betul-betul bersih dari debu, terlebih pada part
yang saling bersinggungan ( seal ring,insert ring ).
6.2.2. pin dan spring harus terpasang tepat dan bebas bergerak.
6.2.3. Set screw tidak boleh macet dan tidak terlalu longgar.
6.2.4. Ketebalan dan kekerasan gasket harus pas dan sesuai.
6.2.5. Baut-baut gland harus betul-betul lurus dan berfungsi sempurna.
6.2.6. Ukuran rotary unit harus pas pada shaft sleeve / shaft.
6.2.7. Permukaan insert ring dan seal ring harus betul-betul rata dan halus
( min 3 light band). Kalau ada goresan pada seal face maka mech seal akan
bocor.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 30


6.3. PEMASANGAN MECHANICAL SEAL PADA POMPA.

Setelah dilakukan pengecekan pada equipment check point dan mechanical seal
check poin maka pemasangan harus dilakukan dengan tepat dan hati- hati.
# Pemasangan mech seal type cartridge lebih sederhana dibanding pemasangan
mech seal type basic #

Langkah pemasangan mechanical seal;


6.3.1. Baca dan pelajari buku petunjuk dan gambar yang biasa disertakan pada
setiap mech seal.
6.3.2. Buang semua burs/gram dan bagian-bagian tajam pada shaft/shaft sleeve.
6.3.3. Yakinkan semua dalam kondisi bersih ( mesin,seal,tools).
6.3.4. Ukur dengan cermat part-part yang akan dirakit.
6.3.5. Buat tanda-tanda yang diperlukan dan yakinkan semua ukuran pas dan
sesuai, termasuk baut-baut gland dan lobang-lobang sealing.
6.3.6. Lumasi shaft, shaft sleeve, oring dengan silicone oil sehingga menjadi licin
pada saat memasukkan.
6.3.7. Hindari impact pada pemasangan mechanical seal.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 31


 Buat tanda kedua sejauh “x” dari ‘A’
 Material part mech seal tidak sesuai dengan media/ fluida
 Penanganan yang tidak benar
 Prosedur pemasangan yang tidak benar
 Pemilihan tipe mechanical seal yang tidak benar
 Prosedur start-up yang tidak benar
 Pemilihan sistem flushing tidak tepat
 Fluid atau produk terkontaminasi
 Kondisi mechanical seal tidak layak pakai lagi
 Vibrasi
 Over pressure
 Ovesspeed
 Masalah
Mechanical seal meletup
 Penyebab
Produk menguap (evaporasi)
 Solusi
 Usahakan agar produk selalu berada pada fase cair
 Cek tekanan seal housing
 Periksa sistem flushing
 Periksa ulang design dari mechanical seal

 Masalah
Mechanical seal bocor
 Penyebab
 Baut pengikat gland (capscrew) kendor
 Gland gasket mungkin rusak
 Seal face tidak rata
 Shaft packing atau insert mounting rusak
 Seal face tergores
 Produk dapat mengalir antara melaui celah diantara sleeve dengan shaft
 Vibrasi yang berlebihan
 Solusi
Perikasa kembali kedudukan pemasangan gland ring. Lepas kembali mechanical seal,
dan adakan pemeriksaan menyeluruh dan ganti part-part yang rusak
 Masalah
Mechanical seal mengeluarkan bunyi berdecit
 Penyebab
Tidak tersedianya cairan/ liquid dalam jamlah yang memadahi pada seal face
 Solusi
 Pasang bypass flussing
 Pasang sebuah bush pada leher (throat) stuffing box
 Keluarkan gelembung-gelembung udara yang terjebak dalam stuffing box
 Periksa kondisi section pompa, jika perlu lakukan perbaikan

 Masalah
Partikel/ debu dari carbon menggumpal pada daerah sekitar (luar) gland
 Penyebab
Tidak tersedianya cairan/ liguid dalam jumlah yang memadahi pada seal face
 Solusi
Tinjau ulang desain atau hubungi vendor dari mechanical seal
9. ANALISA KEGAGALAN MECHANICAL SEAL

Apabila terjadi kegagalan fungsi mechaical seal, maka harus diselidiki dan
dilakukan analisa penyebab kegagalan tersebut. Hasil analisa akan dipakai
sebagai acuan pengambilan langkah perbaikan, agar kejadian serupa tidak
terulang.

Pertanyaan – pertanyaan berikut ini akan sangat membantu dalam


menganalisa suatu kegagalan mechanical seal.

A. Apa kerusakannya? Apakah kerusakan disebabkan oleh chemical ,


mechanical atau panas/temperatur?
B. Bagaimana pengaruh kerusakan tersebut terhadap performance
mechanical seal?
C. Apakah kerusakan itu pernah terjadi sebelumnya?
D. Langkah – langkah perbaikan apa yang dapat dilakukan agar kerusakan
serupa tidak terjadi berulang-ulang?

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 36


1. Permasalahan Kimia
Contoh: Serangan kimia terhadap O-ring
 Tanda-tanda
O-ring mengeras, menggelembung, bahkan robek
 Penyebab
Pemilihan material yang tidak tepat atau buffer fluid terkontaminasi
 Perbaikan/ pencegahan
Lakukan analisa kimia dan evaluasi ulang jenis material dari O-ring
9.1. Permasalahan Mekanikal
Contoh: Erosi

 Tanda-tanda
Seal face termakan atau terkikis pada satu spot saja
 Penyebab
Rate flushing berlebihan maupun flushing liquid terkontaminasi oleh partikel
abrasif
 Perbaikan/ pencegahan
 Kurangi rate dari flushing
 Hindari partikel yang abrasif pada flushing liquid
 Ganti seal carbon dengan material lain yang tahan erosi (tungsten
carbide)
 Pindahkan posisi dari lubang flushing atau pasang suatu komponen, misal
“ shroud untuk melindungi seal face
9.1. Permasalahan Thermal
Contoh: Blistering

 Tanda-tanda
Timbul gelembung-gelembung yang tidak rata pada permukaan seal face
 Penyebab
Adanya cairan yang mempunyai viskositas tinggi yang menembus masuk pori-
pori karbon
 Perbaikan/ pencegahan
 Kurangi viskositas dari cairan/ liquid
 Kurangi seringnya menyalakan dan menghidupkan equipment dalam
waktu pendek
 Ganti karbon dengan material yang tidak berpori (tungsten carbide)
 Periksa sistem flushing
8. ANALISA KEGAGALAN MECHANICAL SEAL ( lanjutan )

8.1. KEGAGALAN MECHANICAL SEAL AKIBAT FAKTOR CHEMICAL.


8.1.1. Overall Chemical attack.
Chemical attack disini adalah corossion yang diakibatkan oleh kesalahan
pemakaian material yang tidak tahan terhadap fluida.
8.1.2. Fretting Corrosion.
Fretting corrosion biasanya terjadi pada bagian shaft/ shaft sleeve yang
bersentuhan terus menerus tapi tidak rata dengan shaft packing /
”O” ring / “V” ring .
8.1.3. Chemical attack pada “O”ring.
Pada umumnya kerusakan “O”ring disini disebabkan oleh pemakaian
material “O” ring yang tidak sesuai dan tidak tahan terhadap cairan.
8.1.4. Leaching.
Kerusakan leaching dapat terjadi pada permukaan carbon, metal atau
ceramic akibat pengaruh chemical. Untuk mengatasi kerusakan ini harus
dilakukan penggantian material yang lebih sesuai atau mengalirkan
buffer fluid kedalam sealing face.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 40


8. ANALISA KEGAGALAN MECHANICAL SEAL ( lanjutan )

8.2. KEGAGALAN MECHANICAL SEAL AKIBAT FAKTOR MECHANICAL.

8.2.1. Seal face distortion ( keausan tidak merata pada seal sebagian seal
face). Seal face distortion dapat diakibatkan oleh hal-hal sbb;

8.2.1.1. Pemasangan seal part assy tidak sempurna.


8.2.1.2. Pendinginan tidak sempurna yang mengakibatkan thermal stresses dan
adanya distorsion pada pada seal face
8.2.1.3. Pembuatan part yang tidak sempurna atau tidak rata terutama pada seal
face.
8.2.1.4. Pemasangan gland dan perlengkapanya tidak sempurna sehingga adanya
kotoran dan deposittertinggal pada gland.
8.2.1.5. Seal face housing kurang sempurna, karatan atau rusak.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 41


8. ANALISA KEGAGALAN MECHANICAL SEAL ( lanjutan )

8.2. KEGAGALAN MECHANICAL SEAL AKIBAT FAKTOR MECHANICAL.

8.2.2. Seal face deflection ( keausan tidak merata disekeliling seal face).
Seal face deflection dapat diakibatkan oleh hal-hal sbb;

8.2.2.1. Penahan stationary seal face tidak sempurna/ longgar / miring.


8.2.2.2. Secondary seas membengkak sehingga merobah kedudukan seal face.
8.2.2.3. Pengoperasian mechanical seal diluar batas tekanan yang diijikan.
8.2.2.4. Primary seal tidak mendapat cukup balanced dari hydraulic maupun
mechanical load.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 42


8. ANALISA KEGAGALAN MECHANICAL SEAL ( lanjutan )

8.2.3. Seal face tracking.

Seal face tracking atau keausan pada seal face yang lebar lebih besar
dari ukuran seal face yang kecil. Hal ini dapat disebabkan karena missaigment
dari kedua permukaan seal face tersebut, operating condition dari equipment
yang tidak baik, seal deflection atau tekanan yang berlebihan pada equipment
componen.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 43


8. ANALISA KEGAGALAN MECHANICAL SEAL ( lanjutan )
8.2.4. Extrusion.

Extrusion atau deformasi pada “O” ring atau


secondary seal lainya yang disebabkan oleh
temperatur atau tekanan berlebihan,
pengaruh chemical yang dapat melunakan
“O” ring sehaingga tidak tahan terhadap
mechanical stress yang berlebihan.

8.2.5. Erosion.

Erosion biasanya terjadi pada permukaan


stationary seal face yang diakibatkan oleh seal
flush yang berlebihan atau cairan cairan seal
flush terkontaminasi solid ( abrasive particle ).

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 44


8. ANALISA KEGAGALAN MECHANICAL SEAL ( lanjutan )
8.2.5. Kerusakan Drive Pin

Kerusakan pada drive pin dapat disebabkan


oleh beban yang tinggi, drive pin longgar
atau atau terlalu sempit terhadap slotnya dan
kekurangan pelumas. Hal ini karena
kekeringan cairan atai cairan mengandung
abrasive particle.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 45


8. ANALISA KEGAGALAN MECHANICAL SEAL ( lanjutan )
8.2.6. KERUSAKAN MECHANICAL SEAL AKIBAT TEMPERATUR
MENINGKAT

Macam-macam kerusakan mech seal yang diakibatkan oleh temperatur meningkat.

8.2.6.1. Heat checking.

Heat checking yaitu adanya kerusakan radial crack pada seal ring. Kerusakan
ini akan memotong atau menyekrap permukaan seal face lainya. Hal ini disebabkan
oleh kekurangan pelumasan, penguapan pada permukaan seal, kekurangan
pendinginan dan tekanan atau kecepatan yang berlebihan.

8.2.6.2. Vaporisation.

Penguapan dapat menyebabkan performance dan umur mechanical seal


berkurang. Kerusakan berupa chipping dan pitting pada seal face menunjukkan
adanya penguapan. Penguapan dapat terjadi karena penguapan, seal deflecsion
yang berlebih, kekurangan pendingin atau pelumasan.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 46


8. ANALISA KEGAGALAN MECHANICAL SEAL ( lanjutan )

8.2.6.3. Blistering.

Tanda terjadinya blistering pada mechanical seal adalah adanya tonjolan


disertai crack/ retak pada permukaan carbon dan selanjutnya tonjolan tersebut
lepas dan mengakibatkan cekungan pada permukaan seal face. Blistering dapat
terjadi karena viscositas fluida terlalu tinggi.

8.2.6.4. Spalling.

Tanda terjadinya spalling serupa dengan tanda kerusakan akibat blistering,


tetapi terjadi pada outside diameter atau belakang seal face. Spalling dapat
terjadi akibat dari adanya thermal stress pada carbon ring akibat kekeringan
pada saat operasi.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 47


8. ANALISA KEGAGALAN MECHANICAL SEAL ( lanjutan )

8.2.6.5. “O” ring overheating.

“O” ring yang mengalami overheating akan mengeras, retak dan rapuh
sehingga elastisitasnya akan berkurang atau hilang. Overheating disebabkan
oleh kekurangan cairan yang mengalir pada seal atau kesalahan pemilihan
material “O” ring.

8.2.6.6. Oxidation and coking.

Adanya tumpukan abrasive sludge atau varnish pada bagian mechanical


seal yang berhubungan udara menunjukkan adanya oxidasi atau chemical
breakdown dari liquid produk sehingga membentuk residu berat.
Adanya bocoran liquid tersebut terjadi karena material carbon tidak tahan
terhadap benda yang abrasive, adanya pendinginan yang kurang sempurna,
flushing yang kurang bersih dan coking temperatur limit rendah.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 48


10. SISTIM SEALING PADA MECHANICAL SEAL.
Terdapat bermacam-macam cara pemasangan sealing sistim pada mechanical seal,
tergantung dari kepentingannya.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 49


11. PEMELIHARAAN MECHANICAL SEAL

Mechanical seal merupakan bagian mesin yang sangat sensitif terhadap kondisi
operasi dan rentan terhadap perobahan kondisi. Untuk itu mechanical seal
harus dikawal mulai saat pemilihan jenis dan material, pemasangan, start up,
pada saat operasi sampai pada saat pembongkaran.

- Sebagian besar mechanical seal didesain untuk beroperasi dengan fluida,


sejak persiapan operasi seal face harus sudah terendam liquid/ cairan.
- Jangan menjalankan pompa/mesin pada saat mech seal dalam keadaan
kering, walaupun hanya untuk mengecek putaran motor/driver.
- Kotoran dan benda-benda asing harus dihindarkan dari mech seal. Gunakan
srainer pada sealing.
- Pastikan quenching dan sealing tidak akan terhenti pada saat operasi.
- Pada saat berhenti beroperasi, flushing harus tetap dijalankan,terutama
untuk fluida yang mengandung slurry/ sludge yang dapat mengendap dan
mengeras.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 50


11. PEMELIHARAAN MECHANICAL SEAL ( lanjutan ).

- Pastikan tidak running pada saat pompa kosong ( dry running ), dan tidak
terjadi vapour lock.

- Jangan pernah membuka seal face untuk keperluan inspeksi,karena bila tidak
disetting ulang maka akan terjadi kebocoran/ mech seal tidak awet.

- Bila pompa tidak beroperasi untuk waktu yang lama, fluida harus di drain dan
mech seal diflushing sehingga tidak terjadi pengendapan dan scaling, baik
pada seal chamber maupun didalam mech seal.

- Untuk menjamin tercapainya kondisi diatas, maka harus ada inspeksi rutin
terschedule dan seluruh personil yang berkepentingan dengan peralatan /
equipment tersebut harus mengerti fungsi dak karakter mech seal dan peduli
dengan peralatan tersebut.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 51


8. KEGAGALAN MECHANICAL SEAL

- P emilihan model, type, sistim sealing dan material yang tidak sesuai
dengan kondisi dan peruntukanya.
- T idak mengikutai prosedure pemasangan dengan benar.
- T idak menjalankan prosedure start up dengan benar.
- P emeriksaan dan pemeliharaan kurang / tidak konsisten.
- K ondisi Equipment tidak lagi memadai.
- K ondisi mechanical seal sudah tidak layak pakai.
- K ondisi operasi diluar kemampuan mechanical seal.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 52


9. TROUBLE SHOOTING

Pada dasarnya terjadinya kerusakan mechanical seal diakibatkan oleh kejadian


– kejadian pada bab analisa kegagalan mechanical seal diatas. Untuk itu, per-
baikan yang dilakukan harus menghilangkan salah satu atau beberapa
penyebab kerusakan mechanical seal.

Dibawah ini adalah contoh bebrapa permasalahan mechanical seal yang paling
sering terjadi di lapangan.

NO MASALAH PENYEBAB PERBAIKAN

-Usahakan agar produc selalu berada


pada fase cair.
-Check tekanan pada seal housing,
Mechanical seal temperatur, serta vapour pressure dari
1 meletup / splits / Product menguap product.
sputter -Pengkajian ulang terhadap design dari
mechanical seal.
-Periksa sistim sealing.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 53


NO MASALAH PENYEBAB PERBAIKAN

-Baut pengikat gland kendor.


Mechanical seal
2 -Gland gasket mungkin rusak.
bocor
-Seal face tidak rata.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 54


A. Persiapan start pompa.

1. Untuk pompa kecil, putar coupling / v belt dengan tangan untuk memastikan pompa tidak
ada halangan berputar.
2. Pastikan breaker sudah masuk / power stand by.
3. Pastikan water sealing mech seal sudah mengalir sesuai kebutuhan.
4. Tutup BV drain dan buka BV suction dan pastikan tidak ada kebocoran line.
5. Pada pompa centrifugal, throatle BV disch.

B. Menjalankan Pompa.

1. Start pompa, tunggu putaran dan getaran pompa stabil.


2. Buka BV disch, amati kondisi pompa, check amper, check pressure (bila ada) , pastikan
kondisi pompa normal dan stabil, amper/flow/pressure stabil dan sesuai dengan
kebutuhan baru tinggalkan pompa.
3. Lakukan inspecsi kondisi mesin-mesin dan pencatatan parameter operasi / log sheet
setiap waktu tertentu ( 1jam/ 2jam / 1shift dsb ).
4. Catat dan laporkan ke control room setiap kelainan pada mesin ( suara, getaran, bocoran
dll ) untuk segera ditindak lanjuti perbaikan.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 55


C. Mematikan pompa

1. Check dan catat bila ada kelainan kondisi terakir pompa sebelum dimatikan.
2. Throatle BV disch.
3. Matikan pompa ( pada pompa centrifugal yang dischargnya lebih tinggi dari level tanki akan
terjadi putaran balik ), lock push botton.
4. Tutup BV suction , buka BV drain , pastikan isi line dan casing pompa kosong.
5. Water sealing bisa dimatikan minimal 1 jam setelah isi casing pompa kosong untuk
memberikan waktu flushing terhadap kotoran yang kemungkinan tersisa di mech seal dan
temperatur seal face sudah dingin.

d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 56


d/materi training rot /mech seal 27/11/2019 57

Anda mungkin juga menyukai