Elastomer

Renaldi Putra : 515130008

Nicco Aripin : 515130012
Harzami Ahadi : 515130031
Pengertian
Elastomer adalah kategori untuk
bahan polimer lentur.

Polimer yang termasuk elastromer

adalah karet alam dan buatan.
 Sumber Material
• Sumber Alami
Karet alam dipanen dalam bentuk Lateks dari
pohon para (Hevea Brasiliensis)
Lateks disadap dengan cara memotong strip
tipis kulit kayu dari pohon dan memungkinkan
lateks untuk mengalir ke dalam wadah
penampung.
• Sumber Buatan
karet sintetis dibuat dari dua bahan, stirena dan
butadiena. Keduanya saat ini diperoleh dari
minyak bumi
 Sifat Elestromer
• Isolator yang baik
• Fleksibel dan elastis sehingga tahan deformasi
• Memiliki mampu bentuk yang baik
• Tidak bisa meleleh, langsung masuk ke fasa
gas
• Umumnya tidak larut
 Ikatan Silang Elastromer

• Elastomer dapat berubah bentuk dan

kembali ke bentuk awal.
• Rantai yang berbeda dari molekul
polimer terhubung secara menyilang
• Salah satu kekurangan dari sifat ini
adalah bahwa mereka sulit untuk didaur
ulang.
 Vulkanisasi
Karet direaksikan dengan sulfur atau bahan kimia
lainnya. Pada tekanan dan suhu tertentu, atom
belerang membentuk ikatan dengan molekul karet
sehingga tercipta ikatan silang.

Tujuan
• meningkatkan kekuatan dan daya tahan karet.
• elastisitas karet tahan terhadap perubahan suhu
 Jenis-jenis Elastomer
1. Polyisoprene (karet alam)
2. Butyl
3. Nitrile
4. Neoprene
5. Ethylene-propylene
6. Hypalon
7. Silicone
1. Karet Alam (Polyisoprene)

• Terbentuk dari isoprena senyawa organik.

• Berasal dari Lateks pohon para (Hevea
Brasiliensis).
 Sifat Fisik Karet Alam (Polyisoprene)
• Glass Transition Temperature : -70°C
• Maximum Work Temperature : 80°C
• Electric Resistivity : 107-109 ohm
• Thermal Conductivity : 0,13 W/mK
• Density : 0.93x103 kg/m3

Sifat Mekanik Karet Alam (Polyisoprene)

• Tensile Strength : 20 MPa
• Elongation : 800%
Aplikasi Karet Alam (Polyisoprene)

1. Ban kendaraan

2. Gasket atau Packing

3. Selang
2. Butyl
• hidrokarbon yang berasal dari salah satu dari
dua isomer butane yang memiliki ikatan atom
yang berbeda-beda tiap jenisnya.
 Sifat Fisik Butyl
• Glass Transition Temperature : -79°C
• Maximum Work Temperature : 100°C
• Electric Resistivity : 109 ohm
• Thermal Conductivity : 0,134 W/mK
• Density : 0.92x103 kg/m3

Sifat Mekanik Butyl

• Tensile Strength : 20 MPa
• Elongation : 900%
 Aplikasi Butyl
1. Alur dalam ban kendaraan

2. Steam Hoses
3. Pengikat dalam Bahan Peledak
4. Pelapis Atap Rumah
3. Nitrile
• karet sintetis yang sifatnya tahan terhadap
minyak, bahan bakar, dan bahan kimia lainnya
(semakin besar kandungan nitrile (-C ≡ N)
dalam polimer, semakin tinggi resistensi
terhadap minyak tetapi menurunkan
fleksibilitas material).
 Sifat Fisik Nitrile

• Glass Transition Temperature : -55°C

• Maximum Work Temperature : 100°C
• Electric Resistivity : 102 ohm*m
• Density : 1.0 x 103 kg/m3

Sifat Mekanik Nitrile

• Tensile Strength : 28 MPa

• Elongation : 700%
 Aplikasi Nitrile

• kampas rem non asbestos

• Sarung tangan Karet
• Conveyor Belt
• V Belt
4. Neoprene (Chloroprene)
• Neoprene atau polychloroprene adalah jenis
karet sintetis yang diproduksi dengan cara
polimerisasi chloroprene.
• Neoprene menunjukkan stabilitas kimia yang
baik, dan memiliki fleksibilitas yang baik pada
rentang temperatur tertentu
 Sifat Fisik Neoprene (Chloroprene)
• Glass Transition Temperature : -50°C
• Maximum Work Temperature : 100°C
• Electric Resistivity : 103 ohm*m
• Density :1.23 x 103 kg/m3

Sifat Mekanik Neoprene (Chloroprene)

• Tensile Strength : 25 MPa
• Elongation : 1000%
 Aplikasi Neoprene (Chloroprene)
• Fan Belt (replaced by Ethylene Propylene Diene Monomer)

After 160,9 km

• Insulating CPU Sockets

• Water Proof Automotive Seat Covers
• Wheel Chair

• Water Hoses
5. Ethylene-propylene
• Karet ethylene propylene (terkadang disebut
EPM, yaitu etilena propilena dengan rantai
jenuh jenis)
• tipe elastomer sintetis yang berkaitan erat
dengan karet EPDM (EPM adalah kopolimer
etilena dan propilena sedangkan EPDM adalah
kopolymer dari etilena, propilena , dan diena)
 Sifat Fisik Ethylene-propylene
• Glass Transition Temperature : -55° to -70°C
• Thermal Conductivity : 0.3 W/m K
• Work Temperature : -50 °C to 160°C
• Electric Resistivity : 1013 ohm*m
• Density : (0.86 - 0.87) x 103 kg/m3

Sifat Mekanik Ethylene-propylene

• Tensile Strength : 7 – 24 MPa

• Elongation : 100% to 600%
 Aplikasi Ethylene-propylene
• Automotive Weatherstripping
• Radiator Hoses
• Belt Transmission
 6. Silikon

• Silikon adalah elastomer (seperti karet) terdiri

dari polimer silikon yang ditambahkan dengan
karbon, hidrogen, dan oksigen.
 Sifat Fisik
• Glass Transition Temperature : -50°C
• Work Temperature : -120°C to 300 °C
• Electric Resistivity : 103 -109 ohm*m
• Density : 0.98 x 103 kg/m3

Sifat Mekanik
• Tensile Strength : 10 MPa
• Elongation : 700%
 Aplikasi Silikon
• Solar Cell
• Oli Sintetik
• Kabel Silikon
7. Hypalon (CSM, Chlor-Sulfonated Polyethylene)

• Hypalon adalah trademark dari polietilen

chlorosulfonated (CSPE) yaitu karet sintetis
(CSM) yang terkenal karena ketahanan
terhadap bahan kimia, suhu ekstrim, dan sinar
ultraviolet.
 Sifat Fisik Hypalon (CSM, Chlor-Sulfonated
Polyethylene)
• Glass Transition Temperature : -55°C
• Maximum Work Temperature : 130°C
• Electric Resistivity : 106 ohm*m
• Density : 1.2 x 103 kg/m3

Sifat Mekanik Hypalon (CSM, Chlor-Sulfonated

Polyethylene)
• Tensile Strength : 21 MPa
• Elongation : 500%
Aplikasi Hypalon (CSM, Chlor-Sulfonated
Polyethylene)
• hydraulic hoses
• Cable Sheathing
• Hypalon Roll Covers
 8.Thermoplastic elastomer Polyurethane

• Salah satu dari kelas plastik polyurethane yang

memiliki sifat elastisitas, transparansi, dan
ketahanan terhadap minyak, lemak dan abrasi.
• Elastomer termoplastik yang memiliki ikatan
linear yang dibagi menjadi kopolimer yang
terdiri dari segmen keras dan lembut.
 Sifat Fisik
• Glass Transition Temperature : -60°C
• Maximum Work Temperature : 80°C
• Electric Resistivity : 104 ohm*m
• Density : 1.18 x 103 kg/m3

Sifat Mekanik
• Tensile Strength : 40 MPa
• Elongation : 650%
 Aplikasi
• Drive Belts
• Perahu Karet
 9. Thermoplastic elastomer Styrene-
Butadiene
• Kombinasi dari elastomer dengan
THERMOPLAST dan elastomer di vulkanisir
selama pencampuran, yaitu dengan vulkanisir
dinamis.
 Sifat Fisik

• Maximum Work Temperature : 80°C

• Density : 0.99 x 103 kg/m3

Sifat Mekanik

• Tensile Strength : 14 MPa

• Elongation : 700%
Aplikasi Thermoplastic elastomer Styrene-
Butadiene
• Belt Conveyor
• Tires
• Wire and cable isolation
10. Thermoplastic elastomer Polyester Copolymer

• Disebut sebagai karet termoplastik, yaitu kelas

kopolimer atau campuran fisik polimer
(biasanya plastik dan karet) yang terdiri dari
bahan dengan sifat termoplastik dan
elastomer
• Work Temperature : -51°C to 127°C
Aplikasi Thermoplastic elastomer Polyester
Copolymer

• Hydraulic hoses
• Power transmission belts
• Knob
• Bushing