Anda di halaman 1dari 11

Komponen Seal Dinamik

Oleh :

Oleh :

Mochamad Wildan Septyan

Kelas :

3C

(1213010026)

TEKNIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN


PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOMPONEN PERMESINAN

Politeknik Negeri Jakarta


Teknik Mesin
2014

Kata Pengantar
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Teknik Perawatan dan Perbaikan I.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Perawatan dan Perbaikan
Komponen Seal Dinamik. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik
itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta.
Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,
kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah
saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Depok, 09 Desember 2014


Penyusun

A. Pengertian dan fungsi


Untuk memperhalus pengoperasian dan mengurangi keausan, hampir semua gear dan bearing
memerlukan pelumasan yang terus menerus. Maka untuk menjaga keberadaan pelumas di
sekeliling komponen-komponen yang bergerak dan menjaga agar cairan pelumas tersebut jangan
sampai keluar dan menjaga agar kotoran dan debu jangan masuk ke sistem maka diperlukan seal.
Seal adalah komponen mesin yang digunakan sebagai perapat bagian-bagian mesin atau alat
yang berhubungan dengan oli, air, udara dan uap.
Berdasarkan penggunaannya seal dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Pemakaian untuk hubungan tetap (static seal).
2. Pemakaian untuk poros berputar (dynamic seal).
3. Pemakaian untuk poros bulak-balik (dynamic seal).
Dalam makalah ini kita akan membahas mengenai dynamic seal.
Dynamic seal dipakai pada komponen yang bergerak antara permukaan satu dengan yang
lainnya.
Karakteristik dari dynamic seal adalah untuk merapatkan diantara permukaan dengan kontak
sliding atau pemisahan sempit.
Fungsi dari seal yaitu:
1. Menjaga kebocoran pelumas (lubrikasi).
2. Menjaga kotoran dan material lain masuk ke sistem.
3. Memberikan batasan cairan supaya tidak tercampur.
4. Lebih fleksibel terhadap komponen yang bergerak dan tidak bocor.
5. Melapisi permukaan yang tidak rata.
6. Komponen tidak cepat rusak.

B. Jenis-jenis dan Spesifikasi Komponen


Dynamic seal dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Contact Seal
a. Rotary
-Lip seal
-Face seal
-Packed gland
-O-ring
-Felt ring
b. Reciprocatory
-U-ring
-O-ring
-Rectangularring
-Chevron
-Lobed O-ring
-Bellow
-Diaphragm
2. Clearance Seal
a. Rotary
-Labyrinth
-Viscoseal
-Fixed bushing
-Float bushing
-Centrifugal seal
b. Reciprocatory
-Labyrinth
-Fixed bushing
-Floating bushing

2.1. Jenis-jenis Dynamic Seal


Lip seal adalah jenis dynamic seal yang banyak digunakan pada kontruksi alat berat. Lip seal
memikul semua jenis kondisi pengoperasian dan mencegah tidak beroperasinya machine karena
panas yang diakibatkan gesekan atau juga mencegah bercampurnya pelumas atau cairan. Lip
Seal juga menahan perpindahan gerakan di antara dua komponen yang dibatasi. Lip seal relatif
sangat mudah dilepas pada saat perbaikan atau penggantian komponen.

Gambar B.1 Lip Seal


Jenis lip seal adalah Radial lip seal dan Dirt excluding lip seals. Dirt excluding lip seal
digunakan untuk membersihkan kotoran pada cylinder. Radial lip seal digunakan untuk
mencegah kebocoran pada perputaran shaft dan dibuat dengan bermacam-macam bentuk dan
ukuran disesuaikan dengan aplikasi pemasangannya. Internal lip seal mempunyai bibir seal di
diameter dalam. External radial lip seal mempunyai bibir seal pada diameter luar dari seal
tersebut.
Radial lip seal menahan permukaan shaft dengan tekanan cairan dan garter spring. Garter
spring menekan bibir seal ketika tekanan cairan rendah. Pada operasi yang sebenarnya seal
dibantu oleh lapisan tipis oli antara bibir seal dan shaft, ini supaya bisa melumasi bibir seal dan
mencegah kebocoran.

Gambar B.2 Radial Lip Seal


Duo cone seal dibuat untuk menjaga kotoran tidak masuk ke dalam sistem dan menjaga
kebocoran cairan pelumas pada area yang luas. Duo cone seal harus bisa menahan karat yang
lebih lama dengan sedikit perawatan Duo cone seal lebih bisa menahan kebengkokan shaft, end
play dan beban yang tiba-tiba.
Duo cone seal terdiri dari dua ring yang biasanya terbuat dari karet, dipasangkan pada dua
groove metal retaining ring.

Gambar B.3 Duo Cone Seal


Rubber rings bekerja sama dengan metal rings berfungsi sebagai seal. Rubber ring juga sebagai
bantalan untuk metal rings dan menjaga kerataan permukaan pada saat shaft berputar selama
machine beroperasi. Kehalusan permukaan metal rings bersama-sama dengan kekentalan oli
melapisi shaft.

2.2. Tabel di bawah ini menunjukkan dimensi alur, dengan diameter dalam alur dan diameter
bagian dalam o-ring yang sama

2.3. Perbandingan bahan seal

Figure 6.4: Rotary feedthrough with radial shaft seal ring

C. Perawatan dan Perbaikan Komponen Seal


Pemasangan dan Pelepasan Seal
a. Seal check point:
1. Yakinkan semua komponen pada keadaan bersih, terutama pada permukaan sentuh seal.
2. Periksa semua komponen seal. Yakinkan bahwa semua dalam kondisi baik dan bebas dari
goresan dan lubang.
3. Periksa semua bagian komponen yang berulir dan beralur. Yakinkan sisi tajamnya tidak
mengganggu proses pemasangan dan pelepasan seal.
4. Periksa dan ukur semua dimensi seal dan rumah seal. Yakinkan bahwa semua ukuran sudah
sesuai dengan Assembly Drawing atau specification.
5. Periksa semua titik-titik kontak seal dan poros. Yakinkan tidak terdaoat gesekan-gesekan
atau sudut tajam yang dapat merusak seal.
b. Pemasangan seal
1. Baca buku petunjuk pemasangan (Instruction manual) dan lihat gambar assembly.
2. Hilangkan semua tonjolan-tonjolan tajam (burri) dan sisi tajam (nicks) baik yang terdapat
pada poros maupun pada rumah seal.
3. Teliti seal terhadap kemungkinan cacat atau rusak dan yakinkan permukaan seal dalam
keadaan bersih dan halus.
4. Sebelum pemasangan seal, lumasi seluruh bagian seal (silicone lubrication).
5. Jika seal harus dipasang nelewati pinggiran atau sisi tajam (ulir poros), maka gunakan alat
bantu selubung (sleeve).
6. Pastikan sisi seal yang berhadapan dengan sumber tekanan.
7. Pasang penutup rumah seal dan kencangkan baut secara lembut.
c. Pembongkaran seal
1. Periksa apakah seluruh komponen dalam keadaan bersih dan bebas dari sisi-sisi tajam.
2. Bongkar flens dengan cara melepas baut-baut pengikat.
3. Periksa permukaan seal, apakah terdapat tanda-tanda yang akan mempengaruhi
performance dan umur seal.
-Keausan
-Elastisitas atau kekenyalan
-Kerusakan
Dipakai lagi atau diganti baru
4. Bersihkan seal
Seal yang telah rusak tidak dapat dilakukan perbaikan dan harus segera diganti dengan seal yang
baru dengan kualitas yang baik.

D. Kerusakan dan Troubleshooting


1. Seal failure
Performance dan umur seal sangat tergantung pada kondisi operasi dari mesin dimana
seal tersebut dipasang.
Untuk mengurangi kerusakan seal maka harus dilakukan pemeriksaan yang teliti dari
seal sebelum dipasang.
2. Titik gangguan yang sering menyebabkan kerusakan seal:
a. Rumah seal (Seal housing).
b. Gerak aksial poros.
Pitting, fretting or excessive wear.
Spring overloading.
Chipping of seal.
c. Defleksi radial poros.
Fretting
Excessive leakage
Excessive pump vibration
d. Shaft sleeve run-out.
3. Penyebab kerusakan seal
Faktor-faktor (causes seal failure):
Heat
Abrasive
Misalignment
Faulty installation
Faulty specification
Error material selection
Off design operator
Penanganan (handling):
Carefull design
Carefull installation
Carefull maintenance
Carefull operation
4. Selection of seal
Pada pemilihan dan penggunaan seal harus memperhatikan faktor berikut:
Temperature
Speed
Pressure
Size or dimention
Leakage
Fluid compatibility
Abrassion resistance

Vibration

Literature
http://zend28juandy.wordpress.com/tag/seals-and-gaskets-i-bearings-bearingadalah-suatu-komponen-yang-berfungsi-untuk-mengurangi-gesekan-pada-machineatau-komponen-komponen-yang-bergerak-dan-saling-menekan-antara-satu-denganyang-lainnya/
http://rizkyahmadmaulana.blogspot.com/2013/11/pengertian-bearing-seal-dangasket_21.html (GAMBAR )
http://www.pfeiffer-vacuum.com/know-how/valves-andcomponents/seals/technology.action?chapter=tec6.2

Catatan Teknik Perawatan dan Perbaikan I mengenai Komponen Seal

Anda mungkin juga menyukai