Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATA KULIAH TEKNIK PERAWATAN DAN

PERBAIKAN 1
KOMPONEN RANTAI UNTUK MEMINDAHKAN DAYA

Disusun Oleh:
Satrio Caturrochim (1213010036)
Jurusan Teknik Mesin (3C)

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


DEPOK
Jl. Prof. Dr. G.A. Siwabessy Kampus UI, Depok 16425
Telp/Fax.(021)7270035/(021)7270035
Website: http://www.pnj.ac.id Email: humas@pnj.ac.id
DESEMBER 2014

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
seribu rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melaksanakan tugas dari mata
kuliah Teknik Perawatan dan Perbaikan 1. Penulis mendapatkan mata kuliah
tersebut pada semester tiga dan mata kuliah tersebut berisi mengenai cara
perawatan dan perbaikan komponen-komponen yang ada pada mesin.
Pada makalah ini penulis menjelaskan mengenai komponen mesin yaitu
rantai yang berjenis power transmission chain atau yang lebih dikenal rantai
untuk memindahkan daya.
Dengan ini penulis memohon kritik dan saran terhadap makalah ini
bertujuan agar penulis dapat lebih baik dalam menyusun suatu laporan yang akan
datang.
Mudah-mudahan semua yang diperoleh dan dituangkan dalam laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis mohon
maaf yang sebesar - besarnya bila dalam penyusunan dan penulisan makalah ini
terdapat kesalahan dan kekurangan.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Bekasi, 9 Desember 2014

Satrio Caturrochim

A. Pengertian/ Definisi/ Fungsi Power Transmission Chain


Penggerak rantai digunakan untuk memindahkan daya atau putaran antara
dua poros terpisah dan parallel. Transmisi terjadi pada rantai dan pada roda gigi
dari roda gigi rantai atau yang lebih dikenal dengan sprocket. Transmisi rantaisprocket digunakan pada jarak menengah. Prinsip Kerja rantai dan sprocket
yaitu sprocket dihubungkan dengan rantai untuk memutar poros yang
menyangga pada roda belakang. Keuntungan dari transmisi ini dibandingkan
dengan transmisi belt-pulley dijelaskan sebagai berikut:
1. Transmisi tanpa tergelincir
2. Putaran perbandingan tetap
3. Dapat melanjutkan kekuatan besar
4. Memakai kecil pada bantalan
5. Jarak poros menengah (antara belt dan gear)
Keuntungan dari transmisi rantai dengan sprocket sudah dijelaskan pada
bagian atas. Namun dibalik keuntungannya, transmisi rantai dengan sprocket
juga mempunyai kekurangan yang djelaskan sebagia berikut:
1. Tidak bisa digunakan untuk kecepatan tinggi (. Max 600 m / min)
2. Kebisingan dan getaran tinggi
3. Perpanjangan rantai karena memakai pena dan bus
Diatas sudah dijelaskan definisi serta keuntungan dan kekurangan dari
transmisi rantai dengan sprocket. Komponen dari penggerak rantai terdiri dari
dua buah roda gigi dan rantai itu sendiri. Untuk memindahkan torsi yang besar
digunakan pasak untuk menjamin bahwa roda gigi rantai tidak akan slip
terhadap porosnya. Rantai terbuat dari baja dan dikonstruksikan secara
terangkai. Komponen rantai dijelaskan pada gambar bawah ini dan dijabarkan
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Plat penghubung pena


Plat penghubung rol
Rol
Bus
Pena

Pada sebelumnya sudah dijelaskan bahwa rantai berpasangan dengan


sprocket. Sprocket adalah roda bergerigi yang yang berpasangan dengan rantai,
tarack atau benda panjang yang bergerigi lainnya. Sprocket berbeda dengan roda
gigi, sproket tidak pernah bersinggungan dengan sprocket lainnya dan tidak
pernah cocok. Sproket juga berbeda dengan puli dimana sprocket memiliki gigi
sedangkan puli pada umumnya tidak memiliki gigi. Bekerja berdasarkan gerakan
hidroluik transmisi dari pinion dan manual dari gear belakang. Bahan sprocket
adalah baja, jumlah gigi minimal 13 dan maksimal 114, perbandingan putaran
maksimal 10/1, kontak sudut antara sprocket dan rantai yaitu kurang dari 120 .

B. Jenis dan Spesifikasi Komponen Power Transmission Chain


Untuk komponen rantai terdapat jenis dan spesifikasinya. Untuk standard
roller chain terdiri dari British Standard (BI) dan American Standard
Association (ASA). Komponen rantai terdiri dari beberapa rangkaian yaitu
rangkaian satu seperti pada motor, dua rangkaian dimana ada dua komponen
rantai yang bersebelahan dan tiga rangkaian dimana ada tiga komponen rantai
yang saling bersebelahan. Berikut ini ada beberapa gambar yang menunjukan
table dimana terdiri dari ukuran standard dan ukuran individu sebagai berikut:

Diatas sudah dijelaskan dengan rinci ukuran-ukuran komponen yang ada


pada rantai lengkap dengan nomor rantainya. Selanjutnya, pada bagian bawah
ini terdapat grafik yang menjelaskan dengan detail besaran daya yang telah
dikoreksi pada putaran sprocket kecil tertentu.

Sudah dilihat pada atas terdapat grafik mengenai daya yang telah
dikoreksikan pada putaran sprocket kecil tertentu. Sering kita lihat bahwa
pada rantai terdiri kode-kode angka dan huruf. Seperti, kode rantai 420SB102, 428H-116, dan 520V-106. Huruf SB berarti solid bushing. Solid bushing
berarti bushing yang dibikin seperti pipa. Jenis bushing yang biasa seperti
pelat ditekuk jadi seperti pipa. Huruf H artinya high tension yang
membedakan bahan di pelat bagian dalam. Rantai dengan kode H berarti pelat
dalamnya lebih tebal. Rantai berkode H punya daya tahan minimum tarikan
beban 2,1 ton. Sedang tanpa kode H, punya daya tahan minimum tarikan
beban 1,70 ton. Artinya huruf V memberi tanda ada seal penahan gemuk di
dinding luar bushing. Berikut ini kode rantai angka, sering dijumpai terdapat
6 baris angka yang ada di kemasan rantai. Itu merupakan kode rantai yang
menandai panjang dan lebarnya. Contohnya, 428-104. Angka yang berada di
depan atau angka 4 menunjukan jarak antar pin. Sedangkan, angka kedua dan

ketiga menandakan jarak antar pelat dalam. Pelat dalam disebut juga inner
plate yang posisinya tepat di bawah pelat atas. Kedua pelat ini, dapat terlihat
secara langsung. Angka 28 berarti jarak lebar pelat 7,94 mm. Angka itu
didapat dari tabel standar rantai. Setelah tiga angka yang terdapat di depan,
ada angka lainnya yang menunjukan panjang rantai, seperti 104 berarti
panjang rantai 104 mata. Panjang rantai tidak punya satuan. Angka yang
menunjukan panjang rantai, berarti jumlah mata rantai tempat masuknya gigigigi gir belakang dan depan.

C. Perawatan dan Perbaikan Komponen Power Transmission Chain


Rantai dan sprocket ini harus diperiksa dan dibersihkan secara teratur. Jika
tidak dibersihkan dan dicat, akan mempercepat kerusakan, sprocket menjadi
cepat aus, dan rantai menjadi terlalu longgar. Selain itu, perawatan rantai dan
sprocket, merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga agar motor selalu
aman dan nyaman digunakan. Ada tiga hal yang perlu dapat dilakukan terhadap
rantai dan sprocket yaitu inspeksi, pembersihan dan penyesuaian. Berikut
penjelasan dari masing-masing hal yang dapat dilakukan terhadap rantai dan
sprocket.
1. Inspeksi
Usahakan untuk melakukan inspeksi, dan pembersihan ini setiap dua
bulan sekali atau setiap satu bulan sekali, tergantung terhadap intensitas
penggunaan motor. Semakin sering motor digunakan, perlu lebih sering
pula diperiksa rantainya. Untuk memeriksa kapan rantai disesuaikan, maka
perlu memeriksa jarak bebas rantai di tengah-tengah antara sprocket depan
dan sprocket belakang. Jarak diukur dari menekan rantai kebawah dan ke
atas. Pengukuran ini dilakukan diberbagai titik rantai karena ada beberapa
bagian dari rantai yang kaku, dan ada beberapa bagian dari rantai yang
bebas bergerak. Jika jarak bebas ini lebih dari 3 cm, maka mundurkan roda
belakang sehingga jarak bebas mengecil. Jika jarak bebas ini terlalu tinggi,
rantai bisa copot saat motor dikendarai dengan laju tinggi dan itu sangat
berbahaya. Untuk sprocket, maka periksa apakah ujung-ujung dari gigi
sprocket masih tumpul atau tidak, jika sudah terlalu lancip maka artinya
sprocket sudah jelek. Selain itu, periksa juga apakah gigi-gigi dari sprocket
cocok atau harmonis dengan rantai. Jika tidak harmonis/ lubang di rantai
tidak duduk dengan optimal, menandakam sprocket dan rantai perlu
diganti.

2. Pembersihan
Adapun membersihkan rantai harus dilakukan secara periodik. Rantai
harus dijaga agar tetap bersih dan terlumasi. Rantai-rantai sekarang umunya

menggunakan o-ring yang berbahan dasar karet, dan karet sensitif terhadap
beberapa jenis pelumas, karena itu gunakan pelumas yang tidak merusak
karet dari o-ring ini. Untuk melumasi rantai, putar rantai lalu berikan
pelumas di sepanjang rantai di bagian sprocketnya. Setelah itu, bersihkan
sisa pelumas dengan kain lap kering. Jika terlalu basah, nanti pelumas ini
berpotensi menjadi tempat menempelnya tanah dan debu saat motor
digunakan. Saat melakukan pelumasan rantai ini, motor harus diberdirikan
dengan standar tengah sehingga roda belakang bisa diputar dengan bebas.
Pelumasan jangan menggunakan oli bekas karena rantai dapat terkikis.

3. Penyesuaian
Untuk melakukan penyesuaian, dibagian lengan ayun belakang atau yang
disebut arm terdapat tanda garis-garis yang digunakan untuk membantu
roda tetap dalam posisi lurus. Oleh karena itu, saat meluruskan harus
memastikan posisi garis kiri dan garis kanan harus tepat, sebelum
mengencangkan poros roda belakang, kedua sisi harus dipastikan lurus, jika
tidak, maka sprocket dan rantai bisa cepat rusak.
Sudah dijelaskan pada bagian atas hal yang dapat dilakukan untuk
merawat dan menjaga komponen rantai terutama pada motor yang kita gunakan

sehari-hari. Tiap pemilik cara melumasi berbeda-beda dan sebagai berikut


adalah cara pelumasan rantai:
1. Jangan menjalankan mesin untuk mendapatkan bagian yang bergerak saat
melumasi rantai.
2. Melumasi setiap pin tunggal dalam rantai
3. Menyemprotkan tepat di atas rantai di bagian bawah sprocket
4. Jangan menjalankan atau memutar rantai dengan cepat karena pelumas
dapat keluar

D. Kerusakan dan Troubleshooting Komponen Power Transmission Chain


Kerusakan pada rantai terjadi karena faktor umur pakai dan dapat dilihat
dari cara perawatan dari pemiliknya. Namun kerusakan pada rantai dapat juga
disebabkan oleh cacat bawaan dari produsen seperti cat sehingga dapat berkarat
dan membuat umur pakai rantai tidak maksimal. Kerusakan rantai dapat kita
amati pada saat pengoperasian dan saat keadaan diam.
1. Mengamati pada saat pengoperasian
a. Suara-suara berisik
Dapat disebabkan karena rantai terlalu tegang atau rantai dapat juga
terlalu kendor. Rantai dapat bersuara jika pelumasan kurang dan rantai
tersebut kotor, jika dibiarkan rantai dapat putus.
b. Chain jumping( gigi melompat)

Dapat disebabkan karena sprocket sudah aus dan rantai terlalu longggar
c. Rantai terlepas
Dapat disebabkan karena rantai terlalu kendor dan jarang melakukan
penyesuaian
d. Rantai putus
Karena kurangnya pelumas, rantai terlalu tegang, keuasan yang tinggi
e. Over heating
Karena kurangnya pelumasan pada komponen rantai
2. Mengamati pada mesin tidak beroperasi
a. Keausan
Ditandai dengan berubahnya warna yang menjadi mengkilap dan
goresan pada rantai.
b. Galling
Karena kotoran yang mengeras
c. Karat
Karena kurangnya perlakuan pembersihan
d. Link seizure
Yaitu perpanjangan rantai
Sudah dijabarkan kerusakan komponen rantai dengan sprocket yang dapat
terjadi, dan berikut ini merupakan penyebab kerusakan komponen pada rantai
dengan sprocket:
1. Misalignment
Yaitu ketidak sejajaran roda gigi sprocket dengan roda gigi penggerak
2. Incorrect slack adjustment
Yaitu ketegangan rantai yang tidak sesuai. Standard slack rantai yaitu 2%
dai jarak pusat poros
3. Lack of lubricant
4. Material asing yang menempel pada rantai (debu) sehingga menjadi kotor
5.
6.
7.
8.

dan menyebabkan galling


Interface yaitu sentuhan rantai dengan cover/ komponen lain
Getaran
Overload (karena operasi yang salah)
Sprocket yang sudah aus

E. Daftar Pustaka

1. http://web.ipb.ac.id/
2. http://myprivate-zone.blogspot.com/2013/12/elemen-elemenmesin.html
3. http://otomotif.selkid.com/2013/04/cara-merawat-rantai-dansprocket.html
4. http://motor.otomotifnet.com/
5. Buku catatan mata kuliah Teknik Perawatan dan Perbaikan 1

Anda mungkin juga menyukai