PERBAIKAN 1
KOMPONEN RANTAI UNTUK MEMINDAHKAN DAYA
Disusun Oleh:
Satrio Caturrochim (1213010036)
Jurusan Teknik Mesin (3C)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
seribu rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melaksanakan tugas dari mata
kuliah Teknik Perawatan dan Perbaikan 1. Penulis mendapatkan mata kuliah
tersebut pada semester tiga dan mata kuliah tersebut berisi mengenai cara
perawatan dan perbaikan komponen-komponen yang ada pada mesin.
Pada makalah ini penulis menjelaskan mengenai komponen mesin yaitu
rantai yang berjenis power transmission chain atau yang lebih dikenal rantai
untuk memindahkan daya.
Dengan ini penulis memohon kritik dan saran terhadap makalah ini
bertujuan agar penulis dapat lebih baik dalam menyusun suatu laporan yang akan
datang.
Mudah-mudahan semua yang diperoleh dan dituangkan dalam laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis mohon
maaf yang sebesar - besarnya bila dalam penyusunan dan penulisan makalah ini
terdapat kesalahan dan kekurangan.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Bekasi, 9 Desember 2014
Satrio Caturrochim
Sudah dilihat pada atas terdapat grafik mengenai daya yang telah
dikoreksikan pada putaran sprocket kecil tertentu. Sering kita lihat bahwa
pada rantai terdiri kode-kode angka dan huruf. Seperti, kode rantai 420SB102, 428H-116, dan 520V-106. Huruf SB berarti solid bushing. Solid bushing
berarti bushing yang dibikin seperti pipa. Jenis bushing yang biasa seperti
pelat ditekuk jadi seperti pipa. Huruf H artinya high tension yang
membedakan bahan di pelat bagian dalam. Rantai dengan kode H berarti pelat
dalamnya lebih tebal. Rantai berkode H punya daya tahan minimum tarikan
beban 2,1 ton. Sedang tanpa kode H, punya daya tahan minimum tarikan
beban 1,70 ton. Artinya huruf V memberi tanda ada seal penahan gemuk di
dinding luar bushing. Berikut ini kode rantai angka, sering dijumpai terdapat
6 baris angka yang ada di kemasan rantai. Itu merupakan kode rantai yang
menandai panjang dan lebarnya. Contohnya, 428-104. Angka yang berada di
depan atau angka 4 menunjukan jarak antar pin. Sedangkan, angka kedua dan
ketiga menandakan jarak antar pelat dalam. Pelat dalam disebut juga inner
plate yang posisinya tepat di bawah pelat atas. Kedua pelat ini, dapat terlihat
secara langsung. Angka 28 berarti jarak lebar pelat 7,94 mm. Angka itu
didapat dari tabel standar rantai. Setelah tiga angka yang terdapat di depan,
ada angka lainnya yang menunjukan panjang rantai, seperti 104 berarti
panjang rantai 104 mata. Panjang rantai tidak punya satuan. Angka yang
menunjukan panjang rantai, berarti jumlah mata rantai tempat masuknya gigigigi gir belakang dan depan.
2. Pembersihan
Adapun membersihkan rantai harus dilakukan secara periodik. Rantai
harus dijaga agar tetap bersih dan terlumasi. Rantai-rantai sekarang umunya
menggunakan o-ring yang berbahan dasar karet, dan karet sensitif terhadap
beberapa jenis pelumas, karena itu gunakan pelumas yang tidak merusak
karet dari o-ring ini. Untuk melumasi rantai, putar rantai lalu berikan
pelumas di sepanjang rantai di bagian sprocketnya. Setelah itu, bersihkan
sisa pelumas dengan kain lap kering. Jika terlalu basah, nanti pelumas ini
berpotensi menjadi tempat menempelnya tanah dan debu saat motor
digunakan. Saat melakukan pelumasan rantai ini, motor harus diberdirikan
dengan standar tengah sehingga roda belakang bisa diputar dengan bebas.
Pelumasan jangan menggunakan oli bekas karena rantai dapat terkikis.
3. Penyesuaian
Untuk melakukan penyesuaian, dibagian lengan ayun belakang atau yang
disebut arm terdapat tanda garis-garis yang digunakan untuk membantu
roda tetap dalam posisi lurus. Oleh karena itu, saat meluruskan harus
memastikan posisi garis kiri dan garis kanan harus tepat, sebelum
mengencangkan poros roda belakang, kedua sisi harus dipastikan lurus, jika
tidak, maka sprocket dan rantai bisa cepat rusak.
Sudah dijelaskan pada bagian atas hal yang dapat dilakukan untuk
merawat dan menjaga komponen rantai terutama pada motor yang kita gunakan
Dapat disebabkan karena sprocket sudah aus dan rantai terlalu longggar
c. Rantai terlepas
Dapat disebabkan karena rantai terlalu kendor dan jarang melakukan
penyesuaian
d. Rantai putus
Karena kurangnya pelumas, rantai terlalu tegang, keuasan yang tinggi
e. Over heating
Karena kurangnya pelumasan pada komponen rantai
2. Mengamati pada mesin tidak beroperasi
a. Keausan
Ditandai dengan berubahnya warna yang menjadi mengkilap dan
goresan pada rantai.
b. Galling
Karena kotoran yang mengeras
c. Karat
Karena kurangnya perlakuan pembersihan
d. Link seizure
Yaitu perpanjangan rantai
Sudah dijabarkan kerusakan komponen rantai dengan sprocket yang dapat
terjadi, dan berikut ini merupakan penyebab kerusakan komponen pada rantai
dengan sprocket:
1. Misalignment
Yaitu ketidak sejajaran roda gigi sprocket dengan roda gigi penggerak
2. Incorrect slack adjustment
Yaitu ketegangan rantai yang tidak sesuai. Standard slack rantai yaitu 2%
dai jarak pusat poros
3. Lack of lubricant
4. Material asing yang menempel pada rantai (debu) sehingga menjadi kotor
5.
6.
7.
8.
E. Daftar Pustaka
1. http://web.ipb.ac.id/
2. http://myprivate-zone.blogspot.com/2013/12/elemen-elemenmesin.html
3. http://otomotif.selkid.com/2013/04/cara-merawat-rantai-dansprocket.html
4. http://motor.otomotifnet.com/
5. Buku catatan mata kuliah Teknik Perawatan dan Perbaikan 1