Anda di halaman 1dari 7

CLUTCH

(Kopling Tidak Tetap)

Oleh :

Oleh :

Yaries Auliansyah Siregar

Kelas :

3C

(1213010055)

TEKNIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN


PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOMPONEN PERMESINAN

Politeknik Negeri Jakarta

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
laporan ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhan.Semoga laporan ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunujuk maupun pendoman bagi pembaca dalam
kegiatan belajar mengajar.
Makalah ini berisi tentang Clutch (kopling tidak tetap).Harapan saya semoga makalah
ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya bagi penulis dan umumnya
bagi pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang, oleh karena itu kami harapkan kepada paara pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.Akhir kata, kai
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
laporan ini dari awal sampai akhir.Semoga Allas SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita.Amiin.

Depok, Desember 2014

(Yaries A Siregar)

Pendahuluan
Clutch (di Indonesia sering disebut dengan kopling) adalah alat mekanis yang digunakan untuk
mentransmisikan daya dari satu komponen ke komponen lainnya ketika diaktifkan
(disambungkan). Berbeda dengan rem yang menghentikan laju putaran roda ketika diaktifkan.
Clutch digunakan ketika kemampuan untuk mentransmisikan daya atau gerakan yang dibutuhkan
akan disambungkan atau dikendalikan pada suatu waktu tertentu. Tidak terkecuali pengendalian
torsi atau kecepatan putar yang akan ditransmisikan dari mesin ke komponen lainnya.
Aplikasi paling sederhana dari clutch adalah dengan menyambungkan dua poros yang berputar,
di mana salah stau poros menjadi penggeraknya. Dalam kasus ini, satu poros (poros penggerak)
terpasang dengan motor atau sumber daya lain sementara poros yang lain (poros yang
digerakkan) terhubung dengan beban kerja. Misal, pada mesin bor. Satu poros terhubung dengan
motor, dan satu poros terhubung dengan chuck. Clucth menghubungkan dua poros sehingga
keduanya bisa terhubung dan berputar pada kecepatan yang sama ataupun berputar dengan
kecepatan putar yang berbeda.

Cara Kerja Kopling Tidak Tetap (Clutch)


Pada saat pedal kopling ditekan/diinjak, ujung tuas akan mendorong bantalan luncur kebelakang. bantalan luncur
akan menarik plat tekan melawan tekananpegas.Pada saat pelat tekan bergerak mundur, pelat kopling
terbebas dari roda penerus dan perpindahan daya terputus. bila tekanan pedal kopling dilepas,
pegas koplingakan mendorong pelat tekan maju dan menjepit pelat kopling dengan roda penerus
dan terjadi perpindahandaya.Pada saat pelat tekan bergerak kedepan,pelat kopling akan menarik
bantalan luncur, sehingga pedal kopling kembali ke posisi semula. selain secara mekanik,sebagai
mekanisme pelepashubungan.Sekarang sudah banyak digunakan sistem hidrolik dan booster. secara
umum,sistem hidrolik dan hidrolik booster adalah sama. perbedaannya adalah pada sistem hidrolik
booster ,digunakan booster untuk memperkecil daya tekan padapedal kopling. pemilihan sistem
yangdigunakan disesuikan dengan kebutuhan.Pada sistem hidrolik, pada saat pedal kopling ditekan,
maka batang penerus akan mendorong piston pada master silinder kopling, fluidapada sistem akan
meneruskan daya ini keselinder pada unit kopling, dan piston silinder unit koplingakan mendorong tuas, dan
seperti padasistem mekanik, pelat kopling terlepas,sehingga penerusan daya dari motor ke
transmisiterputus.Cara kerja sistem hidrolik ini sama seperti cara kerja pada sistem rem.
Kebocoransistem hidrolik akan mengganggu proses pelepasan hubungan.

Jenis-jenis clutch
o 1.1 Clutch friksi
o 1.2 Clutch multipiring
o 1.3 Clutch basah
o 1.4 Sentrifugal
o 1.5 Clutch kerucut
o 1.6 Pembatas torsi
o 1.7 Clutch sabuk
o 1.8 Clutch hidraulik
o 1.9 Clutch elektromagnetik

Jenis-jenis clutch
Clutch friksi
Clucth friksi (friction clutch) merupakan clucth yang paling umum. Clutch friksi modern terbuat
dari keramik atau bahan organik campuran resin dengan kawat tembaga. Koefisien gesek dari

bahan material organik adalah 0.35, dan untuk keramik 0.25.Bahan keramik biasanya digunakan
untuk aplikasi yang berat seperti truk atau balapan.Material keramik yang keras mampu
menyebabkan roda gila dan piringan penekan cepat aus.
Clutch multipiring
Clutch multipiring (multi plate clutch) melibatkan beberapa piringan yang dipasangkan dengan
beberapa penggerak. Clutch ini banyak digunakan pada mobil balap, beberapa jenissepeda
motor, transmisi otomatis, lokomotif diesel, dan beberapa sistem 4WD yang dikendalikan secara
elektronik.
Clutch basah
Clutch basah (wet clutch) merupakan salah satu jenis clutch friksi yang dalam pengaplikasiannya
direndam dalam cairan pelumas yang dingin. Cairan pelumas ini menjaga permukaan tetap
kering dan memberikan performa yang lebih halus ketika clucth dilepas maupun disambung.
Clutch basah juga memiliki usia yang relatif lebih panjang.
Kerugian penggunaan clucth basah adalah energi yang hilang lebih banyak karena adanya
gesekan dengan fluida dan keberadaan pelumas menjadikannya lebih licin.Menggunakan
beberapa piringan sekaligus dapat meningkatkan koefisien gesek yang rendah pada lucth basah.
Clutch Sentrifugal
Kopling sentrifugal adalah kopling yang menggunakan Gaya sentrifugal untuk
menghubungkan dua poros segaris, dengan poros pemutar ditempatkan di dalam poros
yang diputar Input dari kopling dihubungkan dengan Poros engkol mesin, sedangkan
output-nya bisa menggerakan poros, rantai atau sabuk. Thomas Fogarty, yang juga
menemukan balloon catheter juga dianggap sebagai penemu kopling sentrifugal pada
tahun 1940-an, walaupun mobil dengan kopling sentirifugal sudah ada sejak 1936
Cara Kerja
Ketika Putaran mesin naik lebih tinggi maka lengan berpemberat di dalam kopling akan
mengayun ke arah luar dan menekan kopling untuk berhubungan. Jenis paling umum
mempunyai bantalan gesek atau sepatu yang terpasang melingkar untuk
menghubungkan poros tengah dengan bagian dalam dari rumah kopling.Di poros
tengah terdapat beberapa pegas yang terhubung dengan bantalan gesek. Ketika poros
tengah berputar cukup cepat maka pegas ini akan merenggang dan membuat bantalan
gesek bersentuhan dengan permukaan gesek yang terhubung dengan bagian yang
akan diputar. Cara kerja ini bisa dibandingkan sebagagai kebalikan dari cara kerja rem
drum.
Penggunaan

Kopling sentrifugal biasa digunakan pada motor bebek, skuter, gokart, peralatan
berkebun, mobil mainan bermesin besar, sepeda bermesin dangergaji mesin.
Keuntungan

Tidak perlu mekanisme pengontrol

Lebih murah dari kopling jenis lain

Menjaga mesin dari terbakar secara internal, tidak mati ketika poros output
dihentikan atau diperlambat.

Memutus beban ketika pada saat start atau idle stasioner .

Kerugian

Karena melibatkan gesekan maka akan ada tenaga yang hilang.

Karena melibatkan gesekan dan geseran maka tidak dianjurkan untuk


penggunaan yang melebitkan beban berat dan membutuhkan torsi tinggi

.
Clutch kerucut
Clutch kerucut, seperti namanya, memiliki bentuk kerucut yang berarti memperluas bidang
permukaan gesek pada diameter clutch yang sama dibandingkan dengan clutch piringan. Namun
proses penyambungan dan pelepasan clucth menjadi lebih lama, dan dibutuhkan lebih banyak
tekanan.

Pembatas torsi
Disebut juga clutch slip atau clutch keselamatan (safety clutch). Alat ini memungkinkan poros
yang berputar untuk slip ketika suatu tahanan melawan putaran mesin. Contohnya adalah mesin
pemotong rumput. Pembatas torsi akan menghentikan transmisi daya ketika pisau pemotong
menabrak batu, batang pohon, atau benda kaku lainnya. Mesin akan rusak jika tidak ada
pembatas torsi karena beban terlalu tinggi melampaui daya mesin.
Clutch sabuk
Clutch ini digunakan pada alat dan mesin pertanian serta beberapa jenis helikopter yang
digerakan dengan piston. Daya mesin ditransmisikan melalui sabuk V yang longgar ketika mesin
dalam keadaan tidak bekerja. Ketika pulley idle digerakkan, maka sabuk akan kencang dan daya
dari mesin mampu ditransmisikan.

Clutch hidraulik
Pada clutch hidraulik, poros yang bergerak dan yang digerakkan tidak terhubung secara fisik
melainkan secara hidrodinamika.
Clutch elektromagnetik
Clutch elektromagnetik diaktifkan dengan menggunakan elektromagnetik yng menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari rangkaian clutch. Kontak dan slip cenderung halus.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Clutch

Anda mungkin juga menyukai