Disusun oleh :
ROY J.MANDIAS
Kelas : 4B /D4
TEKNIK MESIN
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya
yang melimpah dan oleh tuntunan serta perlindungan-Nya sehingga penyusunan Laporan
Perapat (Seal) dapat selesai dengan baik. Dalam penyusunan laporan ini, saya mendapat banyak
bimbingan, pengetahuan dan saran yang bermanfaat dari berbagai pihak yang telah berbaik hati
meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu dalam proses penyelesaian laporan ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, oleh
karena itu apabila terdapat kesalahan dalam penulisan laporan ini, saya sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan penulisan dikemudian hari. Tuhan
Yesus Memberkati.
Roy Mandias
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Terdapat dua jenis bentuk seal, yaitu dynamic seal dan static seal. Klasifikasi selengkapnya bisa
anda lihat berikut di bawah ini.
Dynamic Seal digunakan sebagai perapat pada parts yang bergerak, contohnya adalah Radial
lip seal, Clearance seal, Ring seal, Face seal, Compression packing, Molded packing dan
Diaphragma seal.
Static Seal digunakan sebagai perapat pada parts statis (fixed parts), contonya adalah Static O-
ring, Metallic gasket, Non metallic gasket dan Sealant
Radial Lip Seal (Oil Seal)
Radial lip seal digunakan sebagai penyekat untuk pelumas pada sistem yang memiliki shaft
berputar. Radial lip seal ini biasa disebut juga oil seal. Penyekat atau perapatan (sealing)
berdasarkan perbedaan ukuran antara elemen seal dan diameter luar shaft merupakan dasar
prinsip sealing, juga ditambahkan spring dibelakang lip seal. Antara lip seal dengan shaft harus
terdapat lapisan film sebagai perapat dan pelumas. Bila lapisan film terlalu tebal, maka cairan
akan bocor tetapi bila terlalu tipis akan timbul gesekan dan keausan pada lip seal. Tebal tipisnya
lapisan film dipengaruhi oleh tekanan lip seal. Oil seal dibedakan berdasar bentuk lip seal. Di
bawah ini merupakan gambar lip seal atau oil seal dan bentuk dasarnya untuk single lip dan
double lip.
Ada sejumlah faktor yang sebaiknya diperhatikan ketika melepas atau memasang gasket.
Disarankan untuk menyediakan gasket baru yang dibuat sendiri atau dari pabrik dan siap
dipasang sebelum melepas sambungan.
Jangan, jika mungkin, membuat gasket dengan memukul menggunakan palu pada muka flens.
Hal ini dapat merusak bahan gasket dan flens.
Pasang gasket serapat mungkin pada kondisi sambungan.
Untuk gasket yang terpasang sepenuh permukaan, lubang baut sebaiknya seukuran dengan
lubang pada flen.
Diameter dalam gasket sebaiknya lebih besar dari diameter dalam lubang sambungan untuk
mencegah gasket tercampur cairan.
Jika sambungan rusak secara rutin maka lapisi satu atau kedua permukaan dengan grafit atau
pelumas kering yang lain yang cocok dengan isi mesin, bejana atau pipa agar gasket dapat
dilepas dengan mudah.