Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PERAPAT (SEAL)

Disusun oleh :

ROY J.MANDIAS

NIM : 15 031 129

Kelas : 4B /D4

TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI MANADO

2017
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya

yang melimpah dan oleh tuntunan serta perlindungan-Nya sehingga penyusunan Laporan

Perapat (Seal) dapat selesai dengan baik. Dalam penyusunan laporan ini, saya mendapat banyak

bimbingan, pengetahuan dan saran yang bermanfaat dari berbagai pihak yang telah berbaik hati

meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu dalam proses penyelesaian laporan ini.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, oleh

karena itu apabila terdapat kesalahan dalam penulisan laporan ini, saya sangat mengharapkan

saran dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan penulisan dikemudian hari. Tuhan

Yesus Memberkati.

Manado, April 2017

Roy Mandias
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENGERTIAN DAN FUNGSI SEAL / PERAPAT


BAB II JENIS SEAL / PERAPAT
BAB III PERAWATAN SEAL / PERAPAT
BAB 1

PENGERTIAN DAN FUNGSI SEAL / PERAPAT


Seal adalah karet yang menahan oli, apabila seal itu bocor maka akan berpengaruh pada bagian
komponen mesin yang terendam oleh oli atau komponen yang mencegai kotoran, debu, fluida
dan marterial lain agar tidak masuk kedalam sistem (komponen).

Fungsi Seal sendiri untuk :


- Menjaga kebocoran pelumas (lubrikasi).
- Menjaga kotoran dan material lain masuk ke sistem.
- Memberikan batasan cairan supaya tidak tercampur.
- Lebih fleksibel terhadap komponen yang bergerak dan tidak bocor.
- Melapisi permukaan yang tidak rata.
- Menjaga komponen supaya tidak cepat rusak.
BAB II
JENIS PERAPAT / SEAL

Terdapat dua jenis bentuk seal, yaitu dynamic seal dan static seal. Klasifikasi selengkapnya bisa
anda lihat berikut di bawah ini.
Dynamic Seal digunakan sebagai perapat pada parts yang bergerak, contohnya adalah Radial
lip seal, Clearance seal, Ring seal, Face seal, Compression packing, Molded packing dan
Diaphragma seal.
Static Seal digunakan sebagai perapat pada parts statis (fixed parts), contonya adalah Static O-
ring, Metallic gasket, Non metallic gasket dan Sealant
Radial Lip Seal (Oil Seal)
Radial lip seal digunakan sebagai penyekat untuk pelumas pada sistem yang memiliki shaft
berputar. Radial lip seal ini biasa disebut juga oil seal. Penyekat atau perapatan (sealing)
berdasarkan perbedaan ukuran antara elemen seal dan diameter luar shaft merupakan dasar
prinsip sealing, juga ditambahkan spring dibelakang lip seal. Antara lip seal dengan shaft harus
terdapat lapisan film sebagai perapat dan pelumas. Bila lapisan film terlalu tebal, maka cairan
akan bocor tetapi bila terlalu tipis akan timbul gesekan dan keausan pada lip seal. Tebal tipisnya
lapisan film dipengaruhi oleh tekanan lip seal. Oil seal dibedakan berdasar bentuk lip seal. Di
bawah ini merupakan gambar lip seal atau oil seal dan bentuk dasarnya untuk single lip dan
double lip.

Untuk macam-macam lip seal anda bisa lihat berikut ini.


- Single lip seal: lip tidak menggunakan spring loaded, digunakan untuk sealing cairan kental
seperti grease pada shaft dengan kecepatan lambat.
- Single lip spring loaded: spring loaded membantu kerapatan seal, digunakan untuk sealing
cairan dengan viskositas yang rendah pada shaft kecepatan putar tinggi dan pada daerah yang
tidak berdebu.
- Double lip: lip seal menghadap berlawanan arah dengan tambahan spring loaded pada kedua
sisinya. Digunakan sebagai sealing terhadap cairan pada lip yang dilengkapi dengan spring
loaded, sedangkan sisi lip yang lain melakukan sealing terhadap debu atau partikel.
- Dual lip: lip seal menghadap berlawanan arah dan memiliki spring loaded pada kedua sisinya.
Digunakan sebagai sealing terhadap pelumas kental pada salah satu sisi dan sebagai sealing
terhadap cairan pada sisi yang lain.
Pemasangan oil seal harus diperhatikan untuk mencegah kerusakan dini atau kebocoran akibat
rusaknya lip seal. Lip mudah sobek dan rusak. Sebelum dipasang seal harap disimpan secara
aman, jauh dari panas dan debu.
BAB III

PERAWATAN SEAL / PERAPAT

Ada sejumlah faktor yang sebaiknya diperhatikan ketika melepas atau memasang gasket.
Disarankan untuk menyediakan gasket baru yang dibuat sendiri atau dari pabrik dan siap
dipasang sebelum melepas sambungan.
Jangan, jika mungkin, membuat gasket dengan memukul menggunakan palu pada muka flens.
Hal ini dapat merusak bahan gasket dan flens.
Pasang gasket serapat mungkin pada kondisi sambungan.
Untuk gasket yang terpasang sepenuh permukaan, lubang baut sebaiknya seukuran dengan
lubang pada flen.
Diameter dalam gasket sebaiknya lebih besar dari diameter dalam lubang sambungan untuk
mencegah gasket tercampur cairan.
Jika sambungan rusak secara rutin maka lapisi satu atau kedua permukaan dengan grafit atau
pelumas kering yang lain yang cocok dengan isi mesin, bejana atau pipa agar gasket dapat
dilepas dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai