Disusun oleh :
Nurudin 15504241021
Faisal Akhmad 15504241022
Eko Nurbiyanto 15504241023
4. Retaining compound.
Dipakai sebagai perekat untuk bushing, bearing, pin, pulley, dll. Memperkuat part yang
dipasang dengan cara dipress. Atau mengencangkan kembali bagian yang sudah kendor
dengan cara mengisi celahnya. Mengatasi kebocoran cairan melalui bagian rakitan.
Contoh produk Loctite :
a. Retaining compound 609.
Bahan yang cepat kering, mengisi celah sampai dengan 0.15 mm, untuk
pemakaian umum, tegangan geser mencapai 24 N/mm2 pada baja.
b. Retaining compound 603.
Adhesive yang cepat kering dan encer,dipakai untuk merekat bagian-bagian
silindris yang tidak mungkin dihilangkan seluruh minyaknya.
d. Retaining compound 641.
Adhesive berkekuatan sedang untuk merakit bagian yang sewaktu-waktu dapat
dibongkar kembali.
e. Retaining compound 648.
Adhesive berkekuatan tinggi dan cepat kering dengan tegangan geser 26 N/mm2
pada baja.
5. Anti-seize.
Pelumas untuk mencegah korosi dan keausan. Untuk melumasi ulir-ulir baut dan plug
yang sering terkena suhu tinggi atau rawan terkena karat, agar mudah dibuka kembali
saat pembongkaran.
Pemasangan kaca film pada mobil tentu sudah menjadi hal yang sangat biasa untuk
pemilik kendaraan. Bahkan belakangan pemasangan kaca film tidak hanya dapat dilakukan di
toko-toko aksesoris besar saja. Tak jarang kita juga melihat pedagang eceran atau emperan di
tepi jalan yang juga melayani pemasangan kaca film untuk mobil.
Meski pemasangan kaca film memiliki fungsi utama untuk mengurangi jumlah sinar
matahari yang masuk ke kabin mobil, namun tak sedikit pula yang menganggap kaca film
hanya sekedar aksesoris saja. Padahal selain fungsi utama tersebut, kaca film masih memiliki
manfaat lain bagi pemilik kendaraan. Berikut ini adalah beberapa diantaranya.
2. Ukur dan potong kaca filmnya. Bentangkan film pada bagian dalam kaca, dengan
sisi tanpa lem menghadap ke atas. Rapikan potongannya agar sesuai denan ukuran
kaca, dengan pisau silet. Lakukan dengan sangat hati-hati.
o Selalu sisakan satu inci tambahan pada tiap sisi, untuk memastikan
keseluruhan kaca tertutup nantinya.
3. Rapikan potongan film. Posisikan film sampai bagian bawah menjadi lebih panjang
sekitar 1/4 inci di bawah sekatnya. Gunakan pisau silet, rapikan sisi vertikal lebih
dulu. Kemudian turunkan jendela sekitar 2 inci (5 cm) dan rapikan film sehingga
bentuknya sesuai dengan bagian atas pada kaca jendela. Pastikananda menekan pisau
dengan lembut agar tidak merusak kaca. Ketepatan saat perapian mungin memerlukan
percobaan untuk mendapatkan bentuk yang diharapkan.
4. Semprotkan cairan untuk pemasangan. Semprotkan agak banyak pada bagian
dalam kaca. Kemudian kupas lapisan plastik pada film yang melindungi lapisan
perekatnya, dan semprot lapisan perekat itu dengan cairan.
5. Pasangkan film pada kaca. Posisikan film dengan hati-hati pada kaca, dengan
lapisan perekat menempel pada kaca. Mulai dari bagian bawah, kemudian ke atas.
Kaca harus diturunkan sedikit. .
o Gunakan karet penyeka untuk menempelkan film pada kaca, mulai dari tengah
ke samping.
o Berikan tekanan lebih saat anda merasakan film telah menempel pada kaca.
Pastikan tidak ada gelembung udara.
o Naikkan jendela dan lanjutkan pemasangan film bagian bawah. Selipkan film
di bawah sekat kaca.
o Dorong semua air dan sabun ke tepi, dan bersihkan dengan penyeka yang
dibungkus kertas tisu.