Anda di halaman 1dari 12

Nama : Alfendra Azka Ramadhan

NPM : 2215021033

Kelas : TM22A

MK : Proses Manufaktur 1

Dosen Pengampu : Ir. Tarkono, S.T., M.T., IPP.

Definisi Pengelasan

Pengelasan adalah proses menyambungkan dua atau lebih bahan logam dengan cara

memanaskan mereka hingga suhu tinggi dan kemudian membiarkan mereka menyatu.

Proses ini melibatkan penggunaan panas tinggi untuk melelehkan logam atau

menggunakan tekanan dan bahan tambahan seperti elektroda atau kawat pengisi untuk

membentuk sambungan yang kuat antara bahan logam. Pengelasan digunakan dalam

berbagai industri termasuk manufaktur, konstruksi, otomotif dan masih banyak lagi.

Proses pengelasan menyebabkan terjadinya perubahan sifat dari logam yang dilas, perubahan
itu

diantaranya : sifat fisik, sifat mekanik dan sifat kimia. Perubahan ini disebabkan oleh variasi

penggunaan arus las, pengaruh kecepatan pengelasan, komposisi kimia fluks dari elektroda
yang

digunakan, teknik pengelasan dan yang lainnya. Untuk mengetahui perubahan sifatnya tersebut

maka dilakukan pengujian antara lain pengujian merusak (destructive test) yaitu dengan uji
tarik, uji
lengkung, dan uji kekerasan dengan menggunakan American Standard for Testing and Materials

(ASTM). Pengujian tidak merusak (non-destructive test) yaitu dengan radiografi sinar x .

Definisi Mekanis

Mekanis adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang gerakan dan kekuatan yang

berkerja pada objek fisik. Ini melibatkan studi tentang hukum-hukum fisika yang

mengatur pergerakan benda, penggunaan gaya dan energi, serta interaksi antara

system mekanis. Mekanis melibatkan pemahaman tentang konsep seperti kinematika

(deskripsi gerakan), dan statika (keadaan keseimbangan). Dalam konteks yang lebih

luas, mekanis juga dapat merujuk pada perangkat atau mesin mekanis yang digunakan

untuk melakukan kerja fisik.

Definisi Adhesive Bonding

Adhesive bonding ialah ikatan perekat mengacu pada proses penyambungan dua bahan

atau lebih menggunakan perekat, yaitu zat yang memiliki kemampuan untuk merekatkan

permukaan. Ikatan perekat adalah teknik yang banyak digunakan di berbagai industri,

termasuk manufaktur, konstruksi, otomotif dan elektronik. Ini melibatkan penerapan

perekat pada permukaan bahan yang akan disambung, dan kemudian menyatukan di

bawah tekanan atau dengan bantuan mekanisme lain untuk menciptakan ikatan yang

kuat. Ikatan perekat. Ikatan perekat menawarkan beberapa keuntungan , seperti

kemampuan untuk menggabungkan material yang berbeda, memberikan integritas

structural yang baik, dan sering kali memungkinkan desain yang lebih ringan dan efisien.
Adhesive cenderung membuat sambungan yang relatif lemah tetapi dengan penggunaan
perekat baru yang dapat menyembuhkan sendiri ikatan ini sekarang mendekati kekuatan bahan
itu sendiri. Akibatnya, adhesive sekarang menjadi metode penyambungan yang disukai untuk
banyak aplikasi, terutama bila ikatan tidak terkena panas atau pelapukan yang berkepanjangan.

Skema Adhesive Bonding pada Mobil.

Gambar di atas mengilustrasikan banyak tempat di mana perekat digunakan pada mobil
modern. Memang banyak fabrikasi modern kendaraan, perangkat, dan struktur tergantung pada
perekat.

Keuntungan Pengelasan

1. Menggambungkan Logam.

Pengelasan memungkinkan penggabungan dua atau lebih bahan logam untuk membentuk

struktur yang kuat dan tahan lama.


2. Fleksibilitas Desain.

Pengelasan memungkinkan pembuatan struktur yang kompleks dengan desain yang

fleksibel, karena logam dapat dibentuk dan disesuaikan sesuai kebutuhan.

3. Efisiensi Waktu.

Pengelasan biasanya lebih cepat dibandingkan metode penggabungan logam lainnya

seperti paku atau sekrup, sehingga dapat menghemat waktu dalam proses produksi.

4. Kekuatan Structural.

Pengelasan dapat menghasilkan sambungan yang kuat dan tahan lama antara dua atau

lebih bahan logam, sehingga struktur yang dihasilkan memiliki kekuatan yang tinggi.

Adapun kerugian Pengelasan

1) Biaya.

Proses pegelasan membutuhkan peralatan dan bahan yang khusus, sehingga biaya

awal untuk pengelasan bisa relative mahal.


2) Keterampilan dan Keahlian.

Pengelasan membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus. Jika tidak dilakukan dengan

benar, pengelasan dapat menghasilkan sambungan yang lemah atau cacat, yang dapat

mengurangi kekuatan structural dan keandalan

3) Risiko Kecelakaan.

Pengelasan melibatkan penggunaan panas dan alat-alat berbahaya, sehingga ada risiko

kecelakaan seperti luka bakar atau cedera jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

4) Pengaruh Panas.

Proses pengelasan menghasilkan panas yang tinggi, yang dapat mempengaruhi sifat

material di sekitar sambungan. Ini dapat mengakibatkan perubahan structural dan sifat

mekanik material yang dilas.

Keuntungan Mekanis

1. Efisiensi.

System mekanis dapat dirancang untuk bekerja dengan efisiensi tinggi, mengubah energi

mekanik menjadi energy kerja.


2. Keandalan.

Komponen mekanis seperti gigi, poros dan roda gigi umumnya tahan lama dan dapat

bekerja dalam berbagai kondisi lingkungan.

3. Kontrol.

Mekanisme mekanis seringkali lebih mudah dikontrol dan diatur, karena dapat

menggunakan system penggerak manual atau otomatis.

4. Kemampuan Mekanis

Teknologi mekanis memungkinkan untuk mengatasi tugas-tugas fisik yang berat atau

kompleks, seperti mengangkat beban berat atau menggerakkan mesin industri.

Kerugian Mekanis

1. Keterbatasan Kecepatan

Beberapa system mekanis mungkin memiliki batasan dalam hal kecepatan operasi,

terutama jika melibatkan komponen berputar.


2. Keausan dan Perawatan

Komponen mekanis dapat mengalami keausan dan perlu pemeliharaan rutin untuk

menjaga kinerja optimal.

3. Perkembangan Teknologi

Dalam beberapa kasus, perkembangan teknologi mekanis mungkin terbatas

dibandingakan dengan teknologi lain seperti elektronik atau computer.

4. Kompleksitas Desain

System mekanis yang kompleks dapat menghadirkan tantangan dalam desain, pembuatan

dan perak

Keuntungan Adhesive Bonding

1. Distribusi beban yang merata

Adhesive bonding dapat mendistribusikan beban secara merata di seluruh area

permukaan yang terikat, mengurangi risiko titik-titik kelemahan dalam struktur.


2. Tidak memerlukan pekerjaan permukaan yang rumit

Proses adhesive bonding tidak memerlukan perlakuan permukaan yang rumit seperti

pengelasan atau pengecoran logam. Ini dapat mengurangi biaya dan waktu produksi.

3. Ketahanan terhadap korosi

Beberapa jenis perekat memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi, sehingga dapat

melindungi bahan yang terikat dari kerusakan akibat lingkungan yang keras.

4. Kekuatan pengikatan pada material yang berbeda

Adhesive bonding dapat digunakan untuk mengikat material yang berbeda seperti logam,

plastik, kayu, kaca dan serat komposit. Ini memberikan flleksibilitas desain yang lebih

besar.

Kerugian Adhesive Bonding

1. Persiapan permukaan yang tepat

Permukaan yang akan diikat harus disiapkan dengan baik agar perekat dapat melekat

secara efektif. Ini melibatkan pembersihan, penghilangan kotoran dan perlakuan

permukaan tertentu. Proses ini mungkin memerlukan waktu dan sumber daya tambahan.
2. Ketergantungan pada kondisi lingkungan

Beberapa jenis perekat sensitif terhadap suhu, kelembaban, atau paparan bahan kimia

tertentu. Kondisi lingkungan yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kekuatan pengikatan

3. Tidak dapat diubah atau diperbaiki

Setelah adhesive bonding terbentuk, sulit untuk mengubah atau memperbaiki koneksi

tersebut. Jika terjadi kegagalan pengikatan, seringkali diperlukan penggantian

seluruh komponen.

4. Biaya perekat dan proses aplikasi

Beberapa jenis perekat memiliki biaya yang relative tinggi, dan proses aplikasinya

mungkin memerlukan peralatan khusus. Hal ini dapat mempengaruhi biaya produksi

secara keseluruhan.

Aplikasi Metode Pengelasan

1. Konstruksi

Metode pengelasan digunakan secara luas dalam industry konstruksi untuk

menggabungkan logam dan material lainnya dalam pembangunan struktur seperti

jembatan, gedung dan infrastruktur lainnya.


2. Industry Otomotif

Pengelasan digunakan dalam produksi kendaraan untuk mengabungkan bagian-bagian

logam seperti bodi mobil, rangka dan bagian lainnya.

3. Manufaktur

Pengelasan digunakan dalam berbagai proses manufaktur seperti produksi peralatan

industry, mesin, alat-alat elektronik dan produk-produk berbahan logam lainnya.

4. Pembuatan Kapal

Dalam industry perkapalan, pengelasan digunakan untuk menggabungkan bagian-bagian

logam dalam pembuatan kapal, termasuk lambung, struktur dan system lainnya.

5. Industry Minyak dan Gas

Metode pengelasan digunakan dalam konstruksi dan pemeliharaan fasilitas minyak dan

gas seperti pipa, tangki penmyimpanan dan struktur offshore.

6. Pembangkit Listrik

Pengelasan digunakan dalam pembuatan dan perbaikan komponen-komponen

pembangkit listrik, termasuk boiler, turbin dan system pipa.


7. Pekerjaan Logam

Dalam industry pekerjaannlogam, pengelasan digunakan untuk menggabunkan dan

memperbaiki bagian-bagian logam yang kompleks, seperti peralatan industry, alat-alat

tangan dan struktur logam lainnya.

Aplikasi Metode Adhesive Bonding

1. Pengolesan Manual

Metode ini melibatkan penggunaan sikat, rol, atau spatula untuk mengoleskan perekat

secara manual ke permukaan yang akan disambung.

2. Aplikator Otomatis

Dalam aplikasi industry yang lebih besar, sering digunakan alat otomatis yang dirancang

khusus untuk mengaplikasikan perekat dengan presisi yang tinggi. Ini dapat melibatkan

penggunaan nozzle, dispenser, atau system robotic untuk mengaplikasikan perekat

dengan kecepatan dan konsistensi yang konsisten.

3. Metode Semprot (spray)

Dalam beberapa kasus, perekat dapat disemprotkan langsung ke permukaan yang akan

disambung menggunakan peralatan semprot khusus. Ini memungkinkan perekat untuk


menyebar dengan lebih merata dan mencapai area yang sulit dijangkau.

4. Perekat Pra-terapkan

Beberapa aplikasi menggunakan perekat yang telah diaplikasikan sebelumnya pada

substrat. Pengguna kemudian mengaktifkan perekat dengan panas, cahaya ultraviolet,

atau zat kimia lainnya sebelum menyambungkan permukaan.

Aplikasi Metode Mekanis

Pengaplikasiannya yaitu Mekanisme Servo yang merupakan istilah tradisional yang

dipergunakan untuk menjelaskan suatu system kendali mekanis ikal tertutup yang mengatur

gerak presisi dari suatu objek fisik seperti antene radar atau lengan robot. Biasanya, baik

keluaran posisi atau keluaran kecepatan (atau keduannya) dikendalikan oleh pengendali.

Anda mungkin juga menyukai