Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN BENGKEL

PEMBUATAN LUBANG DAN ULIR PADA


PLAT

Nama Kelompok : Bagus Arlan Prayogo (7)


Bambang Dwi Wibisono (8)
Bondan Ariowibowo (9)
Kelas

: 4C

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pekerjaan Bengkel salah satunya adalah kerja plat. Disini kita dituntut
untuk bisa membuat lubang sesuai ukuran dan setelah itu kita membuat ulir
dalam. Pekerjaan tersebut memerlukan penguasaan tentang pembelajaran
secara praktis mengenai keterampilan mesin.
Seorang ahli mesin tidak hanya mamapu menggunakan peralatan kerja mesin
tetapi harus juga peralatan kerja tangan , tetapi harus terus-menerus praktik
sampai mahir. Pembuatan ulir dalam plat merupakan pekerjaan bengkel yang
menggunakan peralatan kerja tangan (hand tools) dan mesin, dan merupakan
bagian penting dalam pekerjaan di bengkel sehingga peralatan mesin dapat
bekerja secara efisien dan ekonomis.
Peralatan kerja tangan harus di gunakan sesuai dengan prosedur yang
bener disertai dengan perawatannya, sehingga hasil kerjanya baik dan umur
dari peralatan lama. Alasan yang dapat dipertanggungjawabkan mengapa kita
harus memeliharanya adalah peralatan tersebut harus selalu dalam keadaan
aman dan kondisi kerja yang baik. Salah satu ahli mesin yang baik adalah baik
menjaga kondisi peralatan yang di gunakannya.
B. TUJUAN PENULISAN LAPORAN
Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pengerjaan Logam sebagai bukti bahwa telah menyelesaikan pembuatan ulir
dalam pada sebuah plat.

C. RUANG LINGKUP KAJIAN

Laporan praktik Kerja Plat ini ditulis untuk memenuhi tugas praktek
Pengerjaan Logam di Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta.
D.

SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan laporan ini berdasarkan hasil praktik Kerja bengkel yang
mengacu pada teori-teori, panduan praktek dan berdasarkan hasil praktik.

BAB II
ISI LAPORAN

A TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan khusus :
1. Agar mahasiswa memiliki keterampilan membuat lubang pada plat
yang tebal.
2. Agar mahasiswa mengerti cara membuat pola dalam membuat lubang
agar mempermudah saat pembuatan ulir dalam.
3. Agar mahasiswa mampu melakukan pembuatan ulir dalam dengan
baik dan benar.
4. Memahami prinsip dan cara pembuatan lubang dan ulir dalamnya.
Tujuan umum :

Mengisi mata kuliah di Teknik Mesin.


Mempraktekan teori-teori yang telah diterima selama pembelajaran.
Melatih kesabaran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

B ALAT DAN BAHAN


Alat-alat yang digunakan dalam praktik kerja plat sebagai berikut :
a Alat utama

Bor duduk
Chack
Mata bor 8
Mata bor 10,5
Kuas
Cairan coolant
Counter sink
Penyiku

Centre drill

Alat tambah
Ragum

c. Keselamatan kerja

Taping M12 ( alat pembuat

ulir dalam )
Clamp F
Kunci pas 17
Kunci pas 20
Oli
Majun

Sepatu
Baju bengkel (wearpack)

C LANDASAN TEORI

Praktek pembuatan ulir dalam plat adalah praktek yang

membutuhkan kesbaran dan tidak boleh terburu-buru. Praktek kerja ini dapat
dilakukan menggunakan keterampilan tangan atau mesin, yang meliputi
macam-macam pengerjaan diantaranya adalah pembuatan ulir dan pengeboran
plat. Berikut ini beberapa uraian dari pekerjaan pada praktek kali ini:

1. Mengebor
Pada praktek kali ini mengebor menggunakan bor duduk yang

nantinya kita akan membuat sebanyak 8 lubang pada plat dan setelah itu baru
dibuat ulir dalam. Sebelum plat dibor kita ukur dimensi yang akan dibor, pada
saat mengebor harus hati hati karena mesin bor yang berkekuatan tinggi dan
plat yang tebal bisa saja membuat mata bor patah.

2. Membuat ulir dalam

Pada saat membuat ulir dalam kita menggunakan alat khusus

yang disebut Tas dibarengi dan kita menggunakan ukuran M12. Dalam proses
pembuatan ulir bkita harus memastikan posisi tap saat memutar selalu dalam
kondisi tegak lurus dengan plat agar tidak terjadi ulir yang miring di dalam.
Dan pada saan pembuatan ulir harus dibarengi dengan pemberian oli agar
pada saat proses pengetapan lebih mudah.

D.

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Berdoa sebelum bekerja


Siapkanlah bahwa keadaan lingkungan kerja dan peralatannya siap

untuk dipakai, dan periksa kembali peralatan sebelum bekerja.


Pakailah pakaian kerja dengan alat pelindungi diri lainnya yang

diperlukan.
Bekerjalah sesuai petunjuk yang ada.
Tanyakanlah pada dosen pembimbing, bila kurang jelas dalam

bekerja.
Barhati-hatilah dalam penggunaan alat-alat perlengkapan serta posisi

dalam bekerja.
Jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar dari api.
Usahakan benda kerja yang akan dikerjakan, dalam keadaan bersih

bebas dari air oli dan bahan lainya.


Gunakan selalu alat pelindung diri : sepatu kerja dan baju bengkel

(wearpack).
Utamakan keselamatan kerja saat bekerja.

E. LANGKAH KERJA
1
2
3
4
5
6

Mempersiapkan bor duduk


Pasang chack
Pasang centre drill
Jepit plat pada papan bor dengan menggunakan mur dan baut
Posisikan mata counter sink pada lubang yang sudah dibuat
Bor permukaan dengan counter bor untuk memberikan tanda pada lubang

agar mudah dibor dengan mata bor 8mm


7 Copot counter bor dan ganti dengan mata bor 8mm
8 Bor lubang tadi dengan mata bor 8mm
9 Setelah itu bor dengan mata bor 10,5mm
10 Selanjutnya kita bor dengan counter sink dengan kedalaman kira kira
11
12
13
14
15
16

1mm
Kita lakukan sampai semua yaitu 8 lubang dengan cara yang sama
Copot plat dan kita pindah ke meja kerja
Pasang plat pada meja kerja dengan dijepit menggunakan clamp F
Lalu lakukan proses pengetapan menggunakan alat tapping
Berikan oli pada saat proses tapping agar alat tapping tidak mudah patah
Lakukan teknik putar sekali untuk pemakanan dan putar balik dengan

arah berlawanan tiga kali, cara ini digunakan agar alat tidak mudah patah
17 Ukur kesikuan alat tapping dengan plat agar didapatkan hasil yang pas
dan agar ulirnya tidak miring
18 Lakukan proses tersebut berulang ulang sampai lubang yang ke-8

F. KENDALA PADA SAAT PENGERJAAN


1. Pada saat memasang mata bor ke dalam chack sangan mudah tetapi saat
mencopot agak susah karena chack yang digunakan hanya untuk range ukuran
0-10mm dan mata bor yang digubakan adalah 10,5mm
2. Pada saat pengetapan harus dengan teknik yang benar dan kalau salah bisa
saja alat tapping patah, dan pastikan posisi dari alat tapping dan plat itu siku
agar tidak miring ulir dalamnya.

G. GAMBAR KERJA

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bahwa sesungguhnya untuk memperoleh hasil yang baik dan benar dalam bekerja,

khususnya pada pembuatan ulir. Kita harus benar benar memperhatikan fungsi dan tujuan dari
penggunaan alat alat kerja. Misalnya saja dalam pengetapan kita harus benar benar hati hati dan
harus menggunakan teknik yang benar agar alat tapping tidak patah. Dan pada saat pengeboran
juga harus hati hati pada mata bornya jangan sampai tersangkut di plat karena plat yang
digunakan tebal dan tekanan yang diberikan kepada plat juga besar. Yang kesimpulannya bahwa
untuk mendapatkan hasil yang baik maka kita harus memahami kegunaan dari macam macam
alat yang kita pergunakan.

B. SARAN

Berdasarkan hasil pengalaman praktikum diharapkan untuk kedepannya praktikan

lebih teliti dalam melakukan setiap langkah percobaan dan menggunakan alat dan mesin dengan
maksimal dan sebaik baiknya sehingga hasil yang diinginkan bisa tercapai. Selain itu, alat dan
mesin di dalam perbengkelan sangat berbahaya bagi tubuh sehingga pakaian keselamatan kerja
hendaknya digunakan selalu di dalam ruang perbengkelan.

Anda mungkin juga menyukai