Disusun oleh:
ARDIANSYA YUSUF
NIM : 20187011010
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SORONG
2022
i
LEMBAR PERSETUJUAN
SEMINAR PROPOSAL
Disusun Oleh :
ARDIANSYA YUSUF
NIM : 20187011010
Menyetujui
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2
Ir. HENDRIK PRISTIANTO, ST., MT., IPM Ir. ACHMAD RUSDI, ST.,MT.,IPM
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Sorong
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
ARDIANSYA YUSUF
NIM : 20187011010
Tugas akhir ini telah dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal September
2022 dan yang bersangkutan dinyatakan LULUS serta berhak memperoleh gelar
Sarjana Teknik
Tim Penguji
Penguji 1 Penguji 2
Ir. ACHMAD RUSDI, ST., MT., IPM. Ir. MUHAMMAD RUSMIN, ST., MT.
Penguji 5 Penguji 6
KATA PENGANTAR
Subhanahu Wa Ta’ala sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan. Tugas akhir ini
yang telah membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini. Ucapan tersebut
ditunjukan kepada :
Muhammadiyah Sorong.
3. Bapak Ir. Hendrik Pristianto, ST., MT., IPM., selaku Dekan Fakultas
5. Bapak Ir. Achmad Rusdi, ST., MT., IPM., selaku dosen pembimbing
6. Bapak Ir. Faried Desembardi, ST., MT., IPP, selaku dosen penguji
pertama saya.
iv
7. Bapak Ir. Agung Pamudjianto, ST., MT., IPM, selaku dosen penguji kedua
saya.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
Penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... ix
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
BAB II
2.6 Perpipaan.................................................................................................. 23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN...................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 39
LAMPIRAN ..................................................................................................... 42
viii
DAFTAR TABEL
Jumlah Penduduk............................................................................................... 12
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan, air merupakan hal yang pokok bagi konsumsi manusia,
tergantikan. Kondisi yang diingikan oleh tiap orang adalah tersedianya air bersih
sepanjang waktu dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang memadai. Air juga
minum dan mencuci. Air merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting
bagi kelangsungan setiap makhluk hidup di muka bum i. Tanpa air, kemungkinan
besar tidak akan ada kehidupan dimuka bumi ini. Manusia, tumbuh-tumbuhan dan
binatang selalu membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang. Pada manusia
dalam tubuhnya terdiri dari 65% air, sehingga wajarlah kalau manusia selalu
awalnya, sebagian besar warga disekitar wilayah ini penyediaan air bersihnya
bersumber dari reservoir dan sumber mata air berupa sumur bor, akan tetapi
tampungan reservoir tidak memenuhi dan kerusakan reservoir akibat tidak adanya
menggunakan sumur bor pribadi dan sebagian warga yang lain menggunakan air
yang di beli.
`2
Kabupaten Sorong. Dengan jumlah perumahan saat ini yang berjumlah 110
yang lebih besar dan perlummerencanakan jaringan air bersih ulang di karenakan
melalui pembuatan sistem jaringan air bersih yang menghubungkan sumber air
Adapun rumusan masalah yang didapatkan sesuai dengan apa yang telah
2. Bagaimana desain sistem jaringan pipa air bersih perumahan KPR Arya
Resident?
`3
Sistem Jaringan Air Bersih Perumahan Arya Resident Kabupaten Sorong “).
adalahssebagai berikut :
4. Kualitas air pada sumber ini tidak dibahas dalam penelitian ini.
jumlah penduduk.
BAB 1. Pendahuluan
digunakan.
Daftar Pustaka
Lampiran
LANDASAN TEORI
sudah pernah ada, dalam hal ini peneliti menemukan beberapa literatur yang
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penduduk sampai 2028,
distribusi, dimensi pipa, dimensi reservoir, dan debit aliran air tanah. Perencanaan
Berdasarkan hasil perencanaan dari proyeksi penduduk tahun 2028 yaitu jumlah
penduduk sebanyak 58948 penduduk; debit kebutuhan air bersih total 107,52 lt/s
dengan kebutuhan air bersih yang terpenuhi sebesar 41,23 lt/s dan tidak terpenuhi
sebesar 66,29 lt/s; debit air tanah Desa Pagak 12,34 lt/s, Desa Sempol 16,22 lt/s
dan Desa Gampingan 19,39 lt/s; dimensi reservoir atas untuk menampung
kebutuhan air bersih di Kecamatan Pagak antara lain Desa Sempol 7,5m x 5m x
3m; Desa Pagak 7m x 5m x 3m; dan Desa Gampingan 6.5m x 5m x 4m; dimensi
antara lain Desa Sempol 22,5m x 15m x 9m; Desa Pagak 21m x 15m x 9m dan
pendukung seperti bak pelepas tekan, bak pelayanan umum, jaringn pipa
distribusi dan rencana anggaran Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya
dengan bantuan Program WaterCAD. Dalam penelitian ini kebutuhan air dihitung
pengembangan (tahun 2031) supaya produksi atau suplai air yang disuplaikan ke
Kecamatan Loura dan kapasitas tandon yang tersedia cukup untuk memenuhi
kebutuhan air pelanggan dan kontinuitas aliran 24 jam supaya sesuai dengan
ini bertujuan untuk merancang suatu sistem pendistribusian air bersih melalui
pendistribusian air bersih melalui jaringan pipa. Metode pendistribusian air bersih
gravitasi dan pompa dimana sumber airnya berasal dari pipa induk yang dirancang
`7
Hardy-cross. Dari hasil perhitungan di peroleh kapasitas total kebutuhan untuk air
kebutuhan air bersih pada saat jam puncak adalah 0,006843 m³/detik. Sistem
Pada penelitian ini sistem jaringan air bersih yang direncanakan yaitu dengan
menampung air dari mata air kemudian dialirkan menuju ke reservoir distribusi,
gravitasi. Sistem jaringan air bersih direncanakan dapat memenuhi kebutuhan air
bersih sampai tahun 2034. Kebutuhan air bersih dihitung berdasarkan proyeksi
kebutuhan air bersih di Kelurahan Pangolombian pada tahun 2034 dengan jumlah
penduduk 2393 jiwa mencapai 1,003 lt/detik. Untuk mendesain sistem jaringan air
Malang. Pada daerah tersebut terdapat mata air Ngembul yang digunakan untuk
tetapi, elevasi pada desa Randugading lebih tinggi bila dibandingkan dengan
elevasi mata air Ngembul. Sehingga digunakan pompa hydrum untuk dapat
mendistribusikan air bersih dari mata air menuju rumah penduduk. Sebelum air
debit yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu juga
menampung air bersih sebelum disalurkan menuju rumah penduduk dan agar
dapat memenuhi besarnya debit kebutuhan air bersih pada jam puncak.
perpipaan
Pompa merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menambah debit dan
tekanan pada sistem transmisi dan distribusi air minum apabila kondisi daerah
yang direncanakan memiliki elevasi yang lebih rendah dari daerah pelayanan
Tipe pompa ini biasanya di gunakan untuk jenis sumur bor dalam, baik itu
sumur bor ataupun sumur galian besar. Pompa jenis ini memiliki batas spesifikasi
`10
Hal yang membuat mesin pompa jet berbeda adalah instalasi pipa hisap
yang mempunyai dua jalur di mana salah satunya berfungsi unutk mendorong air
ke pipa hisap. Umumnya pompa jet membutuhkan daya listrik yang cukup besar,
sebab menggunakan motor elektrik yang berkekuatan lebih besar ketimbang tipe
Pompa air submersible ini biasa juga disebut dengan pompa air
benam/celup, karena pompa ini dioperasikan di dalam air. Pompa jenis ini akan
rusak jika dihidupkan di luar air atau di area kering untuk waktu yang lama.
Pompa jenis ini tidak mempunyai daya hisap tatapi memiliki daya dorong. Daya
dorong ini dapat dicapai sesuai kekuatan mesin pada kebutuhan debit air yang
anda inginkan.
penggunaan daya, desain dan harga instalasi pompa, serta penggeraknya yang
menghitung kehilangan energi. Daya yang diperlukan pompa untuk menaikan zat
cair adalah:
D= ............................................................................................... 1
`11
dimana :
D = daya
η = efisiensi pompa
manusia, meliputi air bersih Domestik dan non Domestik, air irigasi baik
keperluan rumah tangga dan sambungan kran umum. Besar kebutuhan domestik
yang diperlukan dihitung rerata kebutuhan air per satuan orang perhari.
Kebutuhan air perhari disesuaikan dengan kategori kota. Setiap kategori kota
tertentu mempunyai kebutuhan akan air yang berbeda. Semakin besar kota maka
keperluan rumah tangga dan sambungan kran umum, seperti penyediaan air untuk
sarana sosial, tempat ibadah, sekolah, rumah sakit, asrama, dan juga untuk
keperluan komersil seperti industri, hotel, perdagangan, serta untuk pelayanan jasa
umum.
air bersih. Umumnya reservoir diperlukan pada suatu sistem penyediaan air bersih
Sistem Penyedian Air Minum No : 18 Tahun 2007) Lokasi dan tinggi reservoir
minimum,
c. Jika elevasi muka tanah wilayah pelayanan bervariasi, maka wilayah pelayanan
dapat dibagi menjadi beberapa zona wilayah pelayanan yang dilayani masing-
d. Reservoir fiber
Bagian utama dari reservoir adalah bak tempat penampungan air bersih.
Pada reservoir menara biasanya pipa masuk dan keluar melalui pipa yang
reservoir.
keluar yang terpisah. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan sirkulasi aliran
di dalam tangki mempunyai kualitas yang terjamin. “Silt Stop” yang dipasang
Seringkali silt stop tersebut dapat digerakan sehingga endapan dapat dengan
2. Pipa Peluap
Pipa peluap diperlukan terutama pada saat alat pengukur ketinggian dalam
keadaan rusak. Pipa ini ditarik ke bawah sampai kira-kira 0,3 m (1 ft) dan pada
saat pelimpahan tidak boleh langsung dituangkan ke atas tanah melainkan harus
ditahan dengan lempengan plat atau sistem inlet drainase agar tidak terjadi
saluran air kotor atau aliran air hujan tanpa penyelangan udara.
3. Pipa Drainase
Pipa Drainase dipakai untuk menguras tangki dan pipa ini dibuat
4. Alat Monitor
Ketinggian muka air di dalam tangki dapat diukur baik dengan pengukur
tekanan yang diletakan di dasar tangki atau sensor ketinggian yang terletak di
5. Katup
Katup sangat berperan terhadap kinerja suatu sistem distribusi, fungsi katup
itu sendiri, fungsi katup itu sendiri bervariasi tergantung kondisi fisik dan
hidrolis pada reservoir material dan standart dari katup (valve) umumnya
tergantung dari jenis fluida, kualitas air, kondisi kerja dan kondisi lingkungan
6. Ventilasi Udara
Ventilasi udara harus dipasang pada reservoir untuk keluar masuknya udara
pada saat air turun dan naik. Ventilasi harus dipasang dengan saringan kawat 13
mm (1/2”) agar burung atau hewan lain tidak masuk ke dalamnya. Kontaminasi
akibat dari serangga jarang sekali terjadi, karena itu saringan serangga tidak
diperlukan.
7. Lubang Ventilator
saat pencucian dan pemeliharaan. Lubang lorong itu harus dibuat sedemikian
rupa sehingga air genangan tidak dapat ikut masuk ke dalam tangki. Untuk
masalah keamanan maka lubang lorong dan manhole harus dikunci. Apabila
reservoir sedang dicat maka perlu dibuat lorong baru terdapat ventilasi untuk
8. Tangga
Tiga jenis tangga harus disiapkan untuk menjaga keamanan dan kemudahan
akses ke beberapa bagian yaitu tangga naik, tangga luar tangki dan tangga atap.
`17
Tangga naik dengan rel sisi harus diperpanjang dari 2,5 m diatas tanah samapai
dengan titik yang menghubungkan dengan balkon. Tangga naik yang beberapa
meter diatas tanah dimaksudkan untuk mencegah kejahatan dan pengguna yang
bukan hak, tapi tangga ini memerlukan tangga lain untuk dapat mencapainya.
Dalam semua kasus, diperlukan tangga luar (dengan rel sisi) yang
tangga menara (jika balkon tidak ada). Tangga luar tangki ini dapat
Jalur jalan perlu dibuat untuk mencapai semua lubang lorong dan ventilasi.
Tangga atap harus dapat dicapai baik dari tangga luar maupun dari tangga
pendaki dalam hal tangki silinder. Peralatan pengamanan yang harus tersedia
pada tangga antara lain pengaman sangkar (agar orang tidak jatuh), lantai tempat
berhenti sejenak ataupun rel tangan untuk tangga atap. Persyaratan untuk ini
diatur dalam persyaratan nasional ataupun local. Tangga juga mungkin juga
harus disiapkan di dalam reservoir itu sendiri yang dapat dicapai baik dari
manhole (yang biasanya) terkunci disisi dinding ataupun melalui atap menuju
bagian atas.
9. Pengecatan / Pelapisan
Semua tangki baja dan beberapa tangki beton perlu dilindungi terhadap
karat dengan cat atau lapisan. Pemilihan jenis cat harus teliti dari beberapa
bahan yang tersedia (alkyd, epoxy, vinil, petroleum wax, dll). Pertimbangannya
adalah memakai bahan yang efektif, tidak menyebabkan bau dan rasa terhadap
air. Disarankan agar meminta saran dari pabrik untuk memilih cat yang sesuai
`18
ditunjuk.
Disamping sistem pengecatan yang baik untuk bagian dalam dan luar, maka
tangki baja) perlu dilakukan. Catodhic protection adalah suatu sistem yang
elektroda di dalam air dan dihubungkan dengan tangki baja, maka arus listrik
akan mengalir melalui tangki dan menyebabkan korosi pada elektroda, tapi
bukan pada tangki baja. Pada kenyataannya sangat sulit untuk mengosongkan
11. Lampu
Tergantung lokasi dan ketinggian dari tangki, maka lampu pengaman perlu
dipasang sehingga dapat member peringatan kepada kapal udara. Terlebih lagi
pada daerah berbahaya, maka papan cek warna kuning dan putih mungkin
diperlukan.
12. Sekat
Sekat-sekat ini gunanya supaya tidak ada tempat dimana air tidak bergerak
mengikuti jalur jalan yang ada. Untuk mendistribusikan air bersih dengan sistem
topografi, lokasi sumber air baku, beda tinggi daerah pengaliran atau daerah
1. Pengaliran Gravitasi
Pengaliran gravitasi digunakan apabila sumber air memiliki elevasi yang lebih
tinggi dari pada daerah pelayanan, sehingga dapat menghasilkan tekanan yang
menampung air kedalam reservoir yang memiliki elevasi yang lebih tinggi dari
daerah pelayanan. Dimana apabila air yang sudah dipompa ke reservoir akan
3. Sistem kombinasi
Sistem ini merupakan sistem gabungn dari sistem gravitasi dan sistem
Sistem jaringan distribusi air bersih/air minum dibagi dalam beberapa jenis,
yaitu:
pengaliran airhhanya menuju ke satu arah saja dan terdapat titik akhir yang
merupakan ujung pipa. Sistem ini biasanya digunakanppada daerah dengan sifat -
b. Bila terjadi kerusakan atau perbaikan pada suatu bagian sistem maka akan
c. Kemungkinan tekanan air yang diperlukan tidak cukup jika ada sambungan
baru.
jaringan jalan yang saling berhubungan. Pada sistem ini pipa induk dan pipa
pelayananuutama di hubungkan satu dengan yang lain. Aliran air pada sistem ini
bersifat bolak-balik.
a. Air bersikulasi terus menerus , sehingga tidak ada kototan yang berkumpul
c. Sistem ini dapat digunakan untuk daerah yang mempunyai unit pengolahan
d. Tidak akan menimbulkan kesulitan dalam jumlah air dalam perindustrian air
bila terjadi kerusakan pada suatu bagian pipa maka bagian yang lain dapat
menjadi dua dan masin-masing mengelilingi batas daerah layanan dan keduanya
b. Saat terjadi kerusakan pipa, air dapat disediakan dari arah lain.
2.6 Perpipaan
stainless.
Jenis pipa ditentukan berdasarkan material pipa seperti PVC, CI, beton
Pipa PVC merupakan pipa yang menggunakan bahan baku berupa polivynil
Dibandingkan dengan pipa besi. Pipa PVC tahan terhadap asam organik, alkal
dan garam, senyawa organik, serta korosi. Pipa ini banyak digunakan untuk
penyediaan air di dalam maupun di luar sistem penyediaan air minum, sistem
Kelebihan :
Kekurangan :
Pipa HDPE merupakan pipa yang terbuat dari material polyethylene (PE) yang
berasal dari material termoplastik sejenis yang telah dikembangkan. Pipa ini
Kelebihan :
Kekurangan :
3. Pipa CI (Cast-Iron)
Pipa CI tersedia untuk ukuran panjang 3,7 - 5,5 dengan diameter 5 -900 mm,
serta dapat menahan tekanan air hingga 240 m tergantug dari besar diameter
pipa.
Kelebihan :
e. Mudah disambung
Kekurangan :
`26
pengangkutan berkurang
Pipa beton biasanya digunakan jika tidak berada dalam tekanan dan kebocoran
pada pipa tidak terlalau dipersoalkan. Diameter pipa beton mencapai 610 mm.
Pipa beton digunakan untuk diameter lebih dari 2,5 m dan bisa didesain untuk
tekanan 30 m.
Kelebihan :
a. Bagian dalam pipa sangat halus dan kehilangan akibat friksi paling sedikit
Kekurangan :
c. Sulit diperbaiki.
berdiameter besar dan bertekanan tinggi. Pipa ini dibuat dengan ukuran dan
Kelebihan :
a. Kuat
Kekurangan :
6. Asbestos-Cement Pipe
Pipa ini dibuat dengan mencampurkan serat asbes dengan semen pada tekanan
Kelebihan :
Kekurangan :
Pipa GI banyak digunakan untuk saluran dalam gedung. Tersedia untuk ukuran
Kelebihan :
a. Murah
c. Mudah disambung
`28
Kekurangan :
b. Mudah rusak karena air yang asam dan basa serta mudah terbentuk lapisan
c. Mahal dan sering digunakan untuk kebutuhan pipa dengan diameter kecil.
Umumnya yang tersedia pada sistem jaringan distribusi air bersih adalah:
Pipa primer adalah pipa yang berfungsi membawa air dari instalasi pengolahan
2. Pipa Sekunder
Pipa sekuder adalah pipa yang disambungkan pada pipa primer, dimana
mempunyai diameter yang kurang dari atau sama dengan pipa primer
3. Pipa tersier
Pipa tersier adalah pipa yang gunanya menghubungkan langsung dari pipa
sekunder atau primer untuk melayani pipa service ke induk sangat tidak
4. Pipa Service
Pipa sevice adalah pipa yang berfungsi untuk menghubungkan kepada pipa
pengguna, pipa disambungkan langsung pada pipa sekunder atau tersier, yang
Menurut Triatmodjo (2008) apabila zat cair tak kompresibel mengalir secara
kontinyu melalui pipa atau saluran, dengan tampang aliran konstan ataupun tidak
konstan maka volume cairan yang lewat tiap satuan waktu adalah sama di semua
penampang.
Qin = Qout
A x V = A x V ......................................................................................... 2
Atau
Q = A x V ................................................................................................ 3
Dimana :
Menurut Triatmodjo (2008) pada zar cair mengalir di dalam bidang batas
(pipa, saluran terbuka atau bidang datar) akan terjadi tegangan geser dan gradien
kecepatan pada seluruh medan aliran karena adanya kekentalan. Tegangan geser
Persamaan Bernoulli
+ + = + + .......................................................... 4
Dimana:
g = Gravitasi (m/det²)
energy. Hal ini disebabkan antar lain oleh gesekan atau friksi dengan dinding
pipa.
. ²
hf = f .
.............................................................................................. 5
Dimana:
untuk air.
Q1,85
Hf = x L ................................................................. 7
(0,2785 . D2,63 . C)1,85
Dimana :
Cu = 0.2785
Hf
i = Kemiringan atau slop` garis tenaga ( i = )
L
`32
Q = Debit (m³/det)
h=K ................................................................................................. 8
Dimana :
g = Gravitasi (m/det²)
komputer yang merupakan program simulasi dari perkembangan waktu dari profil
hidrolis dan perlakuan kualitas air bersih dalam suatu jaringan pipa distribusi,
reservoir baik ground reservoir maupun reservoir menara. Output yang dihasilkan
dari program Epanet 2.0 ini antara lainddebit yang mengalir dalam pipa, tekanan
`33
air dari masing masing titik/node/junction yang dapat dipakai sebagai analisa
dalam menentukan operasi instalasi, pompa dan reservoir. Fungsi program Epanet
2. Dapat digunakan sebagai dasar analisa dan berbagai macam sistem distribusi,
detail desain, model kalibrasihhidrolik, analisa sisa khlor dan berbagai unsur
lainnya.
sumber / instalasi.
dibersihkan/ diganti.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
pendekatan pola pikir dalam rangka menyusun dan melaksanakan suatu penelitian
atau tinjauan. Tujuan dari adanya suatu metodologi penelitian adalah untuk
penelitian
Sorong.
waktu penelitian yang di targetkan penulis sebagai acuan kegiatan dalam bentuk
tabel.
1. Tahapan Pertama
2. Tahapan Kedua
3. Tahapan Ketiga
4. Tahapan Keempat
`36
5. Tahapan Kelima
antara lain :
1. Data Penduduk
2. GPS
3. Theodolite/Drone
4. Meteran
5. Stopwatch/HP
6. Ember
7. Kamera Digital/Kamera Hp
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan
adalah :
`37
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari Instansi pemerintah serta
surat kabar, internet, dan lain-lain. Data yang dikumpulkan adalah jumlah
penduduk, pekerjaan, peta administratif, serta pola pemakaian air pada berbagai
Mulai
Studi Pustaka
Observasi Lapangan
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
PengolahanDan
Analisis Data
Desain Sistem
Jaringan Air Bersih
Selesai
Direktorat Jendral Cipta Karya, 1997, Spesifikasi Teknis Unit Distribusi dan
Pelayanan Sistem Air Minum, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Finanda, R. D., Huda, S. N., Kadir, A., & He, D. (2011). PERENCANAAN
JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PERUMNAS BANYUMANIK
KOTA SEMARANG. 1–6.
Kause, M., Frans, J. H., & Utomo, S. (2020). Evaluasi Dan Perencanaan
Pengembangan Jaringan Air. Jurnal Teknik Sipil, IX(2), 255–268.
Nelwan F, Wuisan EM, Tanudjaja L. 2013. Perencanaan jaringan air bersih Desa
Kima Bajo Kecamatan Wori. Jurnal Sipil Statik. 1(10): 678-684.
Sholeh, & Affandy, N. A. (2017). Perencanaan Sistem Penyedia Air Bersih Ikk
Karangbinangun. Jurnal CIVILA, 2(2), 5.
https://doi.org/10.30736/cvl.v2i2.79
LAMPIRAN