MEMBRAN SEL
Gambar Membran Plasma
Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)
Protein integral
(protein yang terbenam)
Protein periferal
(protein menempel)
Pengertian Transpor
Membran
Mekanisme transpor pada
membran adalah proses
keluar masuknya molekul
melewati membran sel.
Berbagai macam molekul,
seperti glukosa, oksigen,
dan karbondioksida
senantiasa harus melewati
membran sel untuk
keluar- masuk sel dalam
proses metabolisme.
Transpor Membran Pasif
• Tidak memerlukan energi
• Molekul-molekul bergerak
mengikuti gradien konsentrasi
• Ada 2 macam : Difusi dan
Osmosis
Difusi
• Difusi adalah gerakan acak partikel-partikel, atom,
maupun molekul gas atau cairan, dari daerah
berkonsentrasi tinggi menuju daerah berkonsentrasi
rendah hingga mencapai kesetimbangan.
• Kecepatan difusi zat melalui membran sel tidak hanya
tergantung pada gradien konsentrasi (perbedaan
konsentrasi antar ruang pada sel), tetapi juga pada
besar, muatan dan daya larut dalam lipid dari partikel-
partikel tersebut.
• Difusi terdiri dari :
a. Difusi biasa
b. Difusi terfasilitasi
Difusi biasa
• Jenis difusi tanpa bantuan di
mana partikel bergerak dari yang
lebih tinggi ke konsentrasi yang
lebih rendah.
• Molekul yang melewati membran :
- Zat yang larut dalam lemak (O2,
CO2, dan N2)
- Zat lain yang bermolekul kecil
seperti air, etanol, gliserol, dan
urea
Difusi
Difusi Terfasilitasi
yang terfasilitasi adalah pengangkutan zat melintasi membran biologis
melalui gradien konsentrasi melalui suatu molekul pembawa
a)Pompa ion
b)Kontranspor
c) Endositosis
d)Eksositosis
a. Pompa ion
Pompa ion adalah transpor ion melewati membran plasma yang
melawan gradien konsentrasi.
b. Kontranspor
Kontransfor : Transpor suatu zat
yang mengaktifkan transpor zat
lain melewati membran plasma.
Kontransfor melibatkan dua
protein membran
c. Endositosis
• Endositosis adalah transpor makromolekul dan materi
yang sangat kecil ke dalam sel dengan cara membentuk
vesikula baru dari membran plasma
• Luar → dalam
• Peristiwa endositosis dibedakan menjadi dua, yaitu Pinositosis
dan Fanositosis
1) Pinositosis
Pinositosis merupakan peristiwa masuknya
sejumlah kecil medium kultur dengan membentuk
lekukan-lekukan membran sel. Peristiwa ini dapat
terjadi bila konsentrasi protein dan ion tertentu
pada medium sekeliling sel sesuai dengan
konsentrasi di dalam sel. Proses pinositosis dapat
diamati dengan mikroskop elektron.
Sel-sel yang melakukan proses pinositosis ini
antara lain sel darah putih, epitel usus, makrofag
hati, dan lain-lain.
Keterangan gambar:
1. Molekul-molekul medium kultur mendekati membran
sitoplasma.
2. Molekul-molekul mulai melekat (menempel) pada plasma, hal ini
terjadi karena adanya konsentrasi yang sesuai antara protein dan
ion tertentu pada medium sekeliling sel dengan di dalam sel.
3. Mulai terbentuk invaginasi pada membran sitoplasma.
4. Invaginasi semakin ke dalam sitoplasma.
5. Terbentuk kantong dalam sitoplasma dan saluran pinositik.
6. Kantong mulai lepas dari membran plasma dan membentuk
gelembunggelembung kantong.
7. Gelembung-gelembung kantong mulai mempersiapkan diri
untuk melakukan fragmentasi.
8. Gelembung pecah menjadi gelembung yang lebih kecil.
2) Fagositosis
• Fagositosis merupakan
peristiwa yang sama seperti
pada pinositosis tetapi terjadi
pada benda padat yang
ukurannya lebih besar.
• Fagositosis dapat diamati
dengan mikroskop misalnya
yang terjadi pada Amoeba.
Keterangan gambar:
1. Sebuah sel Amoeba mendekati sel Paramaecium.
2. Amoeba membentuk kaki semu (pseudopodia) dan
semakin mendekati Paramaecium.
3. Amoeba mengurung sel Paramaecium dengan kaki semu
dan memasukkannya ke dalam vakuola makanan.
4. Lisosom pada Amoeba mulai bergabung (fusi) dengan
vakuola makanan untuk mengeluarkan enzim pencernaan.
d. Eksositosis
• Eksositosis adalah mekanisme transpor molekul besar seperti
protein dan polisakarida, melintasi membran plasma dari dalam
ke luar sel (sekresi) dengan cara menggabungkan vesikula berisi
molekul tersebut dengan membran plasma.
• Dalam → luar
Perbedaan traspor aktif dan pasif
Manfaat transpor zat bagi sel
Manfaat transport zat bagi sel adalah :
1. Menjaga kestabilan pH
2. Menjaga konsentrasi zat dalam sel
untuk kegiatan enzim
3. Memperoleh pasokan zat makanan,
bahan energy dan bahan mentah lain
4. Membuang sisa metabolisme yang
beracun
5. Memasok ion-ion penting untuk
kegiatan saraf dan otot
SINTESIS PROTEIN UNTUK MENYUSUN SIFAT
MORFOLOGIS DAN FISIOLOGIS SEL
• Sintesis protein adalah proses pencetakan atau
pembentukan protein yang terjadi didalam sel.
• Secara garis besar, sintesis protein di lakukan
melalui dua tahap, yaitu trankripsi dan translasi.
• Transkripsi merupakan proses pencetakan mRNA
oleh DNA didalam inti sel.
• Translasi merupakan penerjemahan kode oleh t RNA
yang dibawa oelh m RNA menjadi urutan asam
amino-asam amino yang membentuk suatu
polipeptida ( protein).
• Sintesis protein memegang peranan penting dalam
menentukan sifat morfologis dan fisiologis sel.
Rangkuman
Interfase Metafase
D.Telofase
Antara satu dengan
pembelahan
pembelahan berikutnya terdapat fase antara yang
disebut Interfase.
Sel anak hasil pembelahan mitosis memiliki
kromosom yang sama jumlahnya dengan sel induk.
Berlangsung pada proses pertumbuhan/ pembelahan
Telofase Anafase sel tubuh.
REPRODUKSI SEL SEBAGAI KEGIATAN
UNTUK MEMBENTUK MORFOLOGI TUBUH
DAN MEMPERBANYAK TUBUH
B. Profase
1) Kromatin menebal membentuk benang-benang B1
kromosom. A
2) Benang kromosom menggandakan diri menjadi
sepasang kromatid yang terikat pada sentromer.
B2
3) Nukleolus hilang.
4) Membran inti pecah dan hilang.
5) Pada sel hewan sentrosom menggandakan
diri, masing-masing belahan bergerak ke kutub yang
berlawanan.
6) Terbentuk gelendong pembelahan.
D. Anafase
1) Sentromer putus. C
2) Pasangan kromatid ber pisah dan
D
bergerak ke kutub yang berlawanan
E. Telofase
E1
1) Kromosom berada di kutub
2) Terbentuk membran inti.
E2-3
3) Terbentuk sekat pemisah sel.
4) Terbentuk dua sel anak yang
memiliki kromosom sama dengan
E5
sel induknya.
END