Anda di halaman 1dari 1

Nama : Mutia Ananda

NIM : 180341617559/Offering c10

1. Problem yang dihadapi anak : Sang anak mengalami gangguan Dyselexia , dimana
memiliki gangguan dalam menyususn huruf, Ketidaktahuan mereka akan masalah
Dyslexia yang dihadapi Ishaan juga karena tidak adanya komunikasi dan tidak
mencari tau informasi tentang masalah yang dihadapi oleh anaknya. Ayah
menginginkan anak-anak yang cerdas, pintar, dan sukses secara akademik sehingga
mereka dapat menjawab tantangan zaman yang terus menuntut persaingan. Keinginan
ayah nampaknya tidak begitu sulit bagi Yohaan karena dia memang anak yang
cerdas. Sedangkan bagi Ishaan, harapan itu adalah hal yang sangat sulit untuk
dilakukan. Bukan karena dia malas ataupun nakal seperti yang dipahami oleh orang-
orang yang ada disekitarnya. Semua itu disebabkan oleh gangguan kesulitan belajar
yaitu Dyslexia yang cukup terlambat diketahui baik oleh orang tua maupun sekolah.
Akibatnya, anaklah yang menjadi korban, dan masalah-masalah perilaku yang
ditunjukkan olehnya adalah bentuk pelarian dari ketidakmampuannya, bukan karena
dia ingin melakukannya.
2. Intervensi Ayah cukup besar karena pada film ini ayah ihsaan menganut sistem
otoriter dalam mendidik anakny, ia mengingkari dirinya sendiri, tidak terima dengan
keadaan ihsaan. Intervensi kakak ihsaan dalam hal ini dia sedikit menjadi beban
karena ia selalu menjadi pembanding bagi ihsaan, tak jarng ia sebenernya merasa
terbebani juga dengan keadaan ihsan. Intervensi Ibu dari keadaan tersebut ia tidak
tega dan sulit membela ihsaan karena kedudukannya juga sebagai istri. Sedangkan
intervensi guru ihsaan besar, karena guru inilah yang mau mengantrkan ihsaan
menjadi anak yang bisa percaya atas perkembangannya ia yang membantu ihsaan
mengedukasi orang tua ihsaan dan guru gruu yag lain.
3. Intervensi yang harus dilakukan harusnya adalah seperti guru ihsaan, karena tumbuh
kembang anak, setiap anak seperti judul film. Mereka spesial, mereka tidak bisa
belajar dengan keadaan yang sama, mereka punya bakat yang berbeda, dan mereka
layak untuk dihargai. Belajar berkembang bukan hanya untuk anak, tapi juga untuk
orang tua , bagaimana orang tua mau mempelajari anakny, meluangkan waktunya,
memahami, dan erus beljar dam membelajarkan segala ha untuk dirinya dan untuk
orang sekitarnya. Sebagai guru pun ada hal yang penting, menjadi seorang guru yang
berhasil bukan soal seberapa pintar murid didiknya, tetapi juga soal bagaimana
muridnya mau belajar sesuatu, mengantarkan mereka, bahkan jika harus
menghabiskan diri untuk muridnya maka harus sipa dilakukan. Menjadi seorang gruru
bukn hal yang mudah, banyak yang harus dipahami, diterima, dan dikerjakan dengan
penuh hati, salah satunyaa yang dicontohkan dari guru di film ini bahwa menjadi
seorang guru adalah sebuah perjalanan panjang untuk mengantarkan seorang murid
dapat mengaktualisasikan dirinya.

Anda mungkin juga menyukai