PEMBAHASAN
Pengertian Konstitusi
Istilah konstitusi berasal dari bahasa Perancis (constituer) yang
berartimembentuk.Secaraistilahberartipertaurandasarmengenaipembentukan negara.
Dalam bahasa belanda istilah konstitusi di kenal dengan istilah “Ground wet “ yang di
terjemahkan sebagai undang-undang dasar. Dalam bahasa indonesia, wet di
terjemahkan sebagai undang undang, dan Ground yang berarti tanah.
Denganinimakakonstitusimemuataturanaturanpokokmengenaisendisendi yang
diperlukanuntukberdirinya negara.Istilahkonstitusidalambahasainggrisconstitution
yang memilikimaknakeseluruhandariperaturanperaturanbaik yang
tertulismaupuntidaktertulis
yangmengatursecaramegikatcarabagaimanasuatupemerintahandilaksankandalammasy
arakat. Konstitusidalamartiluasmencakupbaik yang tertulismaupun yang tidak
tertulissehinggasecarademikiankonstitusiituadaduamacamyaitukonstitusitertulis yang
disebutundan undang- undangdasardankonstitusitidaktertulis yang
biasadisebutkonveksi.Menurut Miriam Budiarjo, konstitusiadalahsuatupiagam yang
menyatakancita-citabangsadanmerupakandasarorganisasikenegaraansuatubangsa.
Sedangkanundang-undangdasarmerupakanbagiantertulisdalamkonstitusi.
Dari pengertian di atas, konstitusidapatdisimpulkansebagai :
a. Kumpulan kaidah yang memberikanpembataskekuasaankepadapenguasa.
b. Dokumententangpembagiantugasdanwewenangnyadarisistempolitik yang
diterapkan.
c. Deskripsiyangmenyangkutmasalah hakasasimanusia
Dinamika Pelaksanaan Kontitusi
Sebagai negara hukum, Indonesia memiliki konstitusi yang sering disebut sebagai
UUD 1945. UUD dirancang sejak 29 Mei 1945 smapai 16 Juli 1945 oleh BPUPKI.
UUD atau konstitusi negara Republik Indonesia disahkan dan ditetapkan pleh PPKI
pada hari sabtu tanggal 18 Agustus 1945. Dengan demikian sejak itu Indonesia telah
menjadi suatu negara modern karena telah memiliki suatu sistem ketatanegaraan,
yaitu Undang-undang Dasar 1945 atau konstitusi negara yang memuat tata kerja
konstitusi modern.
Dalam sejarahnya, sejak proklamasi 17 Agustus 1945 hingga sekarang di Indonesia
telah berlaku tiga macam undang-undang dasar dalam empat periode, yaitu :
a. Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 berlaku UUD 1945. UUD
1945 terdiri dari bagian pembukaan, batang tubuh (16 bab), 37 pasal, 4 pasal Aturan
Peralihan, 2 ayat Aturan Tambahan dan bagian penjelasan.
b. Periode 27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950 berlaku UUD RIS. UUD RIS
terdiri atas 6 bab, 197 pasal dan beberapa bagian.
c. Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 berlaku UUDS 1950 yang terdiri atas
6 bab, 146 pasal dan beberapa bagian.
d. Periode 5 Juli 1959 – sekarang kembali berlaku UUD 1945.
Diantara hasil perubahan yang prinsipil dari amandemen UUD 1945 antara lain :
1. Tentang MPR dimana anggotanya semua berasal dari hasil pemilu(tidak ada
yang diangkat)
2. Presiden dipilih langsung oleh rakyat
3. Keberadaan DPA dihapus
4. Munculnya lembaga yudikatif yang baru yaitu MK
5. Masa jabatan presiden maksimal hanya 2 periode
6. Ada pembatasan-pembatasan tentang wewenang presiden
7. Dimasukkannya pasal-pasal hak asasi manusia.
8. Pemerinttah memprioritaskan anggaran pendidiikan minimal 20% dari APBN
dan APBD dan lain lainnya.
Pada masa Orde Lama itu Presiden, selaku' pemegang kekuasaan eksekutif, dan
pemegang kekuasaan legislatif -- bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat --
telah menggunakan kekuasaannya dengan tjdak semestinya.Presiden telah
mengeluarkan produk legislatif yang pada hakikatnya adalah Undang-undang
(sehingga sesuai UUD 1945 harus dengan persetujuan DPR) dalam bentuk penetapan
Presiden, tanpa persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.