Anda di halaman 1dari 2

Cara Sitasi yang benar dan legal

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI mendefinisikan sitasi (kutipan)


sebagai kegiatan pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk
tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri. Sitasi merupakan hal
penting dalam penulisan karya ilmiah, dengan sitasi penulis menunjukkan kepada pembaca
adanya tulisan pada karya ilmiah kita yang bersumber dari karya ilmiah orang lain. Dengan
melakukan sitasi kita menghargai karya ilmiah orang lain dan menghindari plagiarisme.
Sitasi atau citation adalah penggunaan atau pengutipan informasi atau sumber tertentu dalam
sebuah tulisan, makalah, atau karya ilmiah. SitasI biasanya digunakan untuk memberikan
kredit atau mengakui kontribusi dari sumber yang digunakan, serta menunjukkan keandalan
dan validitas informasi yang digunakan dalam tulisan atau karya ilmiah.
Sitasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada jenis sumber yang digunakan.
Beberapa jenis sitasi yang umum dilakukan antara lain sitasi langsung (direct citation) untuk
mengutip kalimat atau frasa secara langsung dari sumber yang digunakan, sitasi tidak
langsung (indirect citation) untuk merujuk pada ide atau gagasan dari sumber, dan sitasi
gabungan (combination citation) untuk menggabungkan sitasi langsung dan tidak langsung
dalam satu kalimat atau paragraf.
Sitasi juga harus mengikuti aturan tertentu yang berlaku dalam disiplin ilmu yang relevan,
seperti format sitasi dan referensi yang digunakan, serta cara mengakui kontribusi sumber
yang digunakan. Hal ini penting untuk menjaga kejujuran dan integritas akademik, serta
mencegah tindakan plagiarisme yang dapat merugikan diri sendiri maupun institusi yang
terlibat.
Dalam metodologi penelitian, sitasi sangat penting karena membantu memperkuat dan
memvalidasi argumen dan temuan yang dihasilkan. Sitasi juga membantu mengakui
kontribusi dari sumber informasi yang digunakan dalam penelitian dan memperlihatkan
bahwa peneliti telah melakukan riset yang komprehensif dan terinformasi dengan baik
sebelum membuat kesimpulan atau merekomendasikan tindakan.
Ada beberapa cara untuk menggunakan sitasi dalam metodologi penelitian, antara lain:
1. Menggunakan sitasi langsung untuk mengutip kalimat atau frasa secara langsung dari
sumber yang digunakan.
2. Menggunakan sitasi tidak langsung untuk merujuk pada ide atau gagasan dari sumber
tanpa mengutip secara langsung.
3. Menggunakan sitasi gabungan untuk menggabungkan sitasi langsung dan tidak
langsung dalam satu kalimat atau paragraf.

Selain itu, peneliti juga harus memperhatikan format sitasi yang digunakan, seperti format
APA, MLA, Chicago, dan lain-lain, serta aturan yang berlaku dalam disiplin ilmu yang
relevan. Peneliti juga harus memastikan bahwa sitasi dilakukan secara konsisten dan akurat
dalam seluruh bagian penelitian, termasuk abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil, dan
kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai