Anda di halaman 1dari 26

ETIKA PENELITIAN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
DEFINISI ETIKA
 Etika adalah norma atau standart prilaku
yang memandu pilihan moral mengenai
perilaku kita dan hubungan kita dengan
orang lain.
Tujuannya adalah agar tidak seorangpun
yang tersakiti atau menderita sebagai
konsekuensi daripada kegiatan penelitian.
DEFINISI PENELITIAN
 Penelitian adalah suatu proses penjelajahan /
penemuan. Dalam banyak hal, proses dan
metodologi mencari pengetahuan adalah
sebagai hasil yang nyata dari pencarian dan
temuan tersebut
 Jadi dapat disimpulkan bahwa etika penelitian
adalah suatu ukuran dari tingkah laku dan
perbuatan yang harus dilakukan/diikuti oleh
seseorang peneliti dalam memperoleh data-data
penelitiannya yang disesuaikan dengan adat
istiadat masyarakat ditempat ia meneliti
 Ketika etika riset didesain ada beberapa
pertimbangan yang harus di perhitungkan:
 1. Melindungi hak peserta atau subjek
2. Menjamin menerima riset yang
dijalankan
3. Mengikuti standar etika ketika mendesain
riset
4. Melindungi keamanan periset dan tim
5. Menjamin tim riset mengikuti desain
Perlakuan Etis Periset
 Mulai pengumpulan data dengan
menjelaskan manfaat yang diharapkan
dari hasil penelitian .
 Menjelaskan kepada partisipan hak
mereka dan kehidupan mereka betul
dilindungi dan jelaskan bagaimana hal
ini dilakukan
 Pastikan bahwa interview dilakukan
dengan menyenangkan kepada
partisipan
KODE DAN KEBIJAKAN ETIK PENELITIAN
Kejujuran
Upaya untuk kejujuran dalam semua komunikasi ilmiah. Jujur laporan
data, hasil, metode dan prosedur, dan status publikasi. Jangan
mengarang, memalsukan, atau menggambarkan data. Jangan menipu
rekan, pemberian lembaga, atau masyarakat.
Obyektifitas
Upayakan untuk menghindari bias dalam rancangan percobaan,
analisis data, interpretasi data, peer review, keputusan personil, hibah
menulis, kesaksian ahli, dan aspek lain penelitian di mana objektivitas
yang diharapkan atau diperlukan. Menghindari atau meminimalkan
bias atau penipuan diri sendiri. Mengungkapkan informasi pribadi atau
kepentingan keuangan yang dapat mempengaruhi penelitian.

Integritas
Anda menepati janji dan perjanjian; bertindak dengan ketulusan;
memperjuangkan konsistensi pemikiran dan tindakan .
Kejelian
Hindari kesalahan ceroboh dan kelalaian, hati-hati dan kritis
memeriksa karya Anda sendiri dan pekerjaan rekan-rekan Anda.
Menyimpan catatan baik kegiatan penelitian, seperti pengumpulan
data, desain penelitian, dan korespondensi dengan lembaga-lembaga
atau jurnal.
Keterbukaan
Berbagi data, hasil, ide, peralatan, sumber daya. Terbuka untuk kritik
dan ide-ide baru.
Menghargai Kekayaan Intelektual
Mulia paten, hak cipta, dan bentuk-bentuk kekayaan intelektual.
Jangan menggunakan data yang tidak diterbitkan, metode, atau hasil
tanpa izin. Memberikan kredit dimana kredit ini jatuh tempo. Berikan
pengakuan yang tepat atau kredit untuk semua kontribusi terhadap
penelitian. Jangan menjiplak.
Kompetensi
Mempertahankan dan meningkatkan kompetensi profesional
Anda sendiri dan keahlian melalui pendidikan seumur hidup dan
pembelajaran; mengambil langkah-langkah untuk
mempromosikan kompetensi dalam ilmu pengetahuan secara
keseluruhan.
Legalitas
Tahu dan mematuhi hukum yang relevan dan kebijakan
kelembagaan dan pemerintah.
Perlindungan Hewan
Tampilkan tepat menghormati dan merawat hewan apabila
menggunakan mereka dalam penelitian. Jangan melakukan
percobaan hewan yang tidak perlu atau buruk dirancang.
Manusia Subjek Perlindungan
Ketika melakukan penelitian pada subyek manusia,
meminimalkan kerugian dan risiko dan memaksimalkan manfaat;
menghormati martabat manusia, privasi, dan otonomi; mengambil
tindakan khusus dengan populasi rentan; dan berusaha untuk
mendistribusikan manfaat dan beban penelitian yang cukup
KESIMPULAN
Etika penelitian merupakan aturan
yang harus diketahui dan dipahami oleh
peneliti sebelum melaksanakan riset.Sanksi
terhadap pelanggaran etika penelitian,
disesuaikan dengan bentuk pelanggaran.
PLAGIARISME
DAN PENGUTIPAN
OVERVIEW
 Definisi plagiarisme
 Kapan disebut plagiarisme
 Menghindari plagiarisme
 Kapan melakukan pengutipan?
 Teknik pengutipan
 Kutipan langsung
 Penyimpulan
 Parafrase
 Penggunaan teknologi
 Daftar pustaka.
DEFINISI PLAGIARISME

Plagiat adalah pengambilan karangan


(pendapat dan sebagainya) orang lain dan
menjadikannya seolah-olah karangan
(pendapat) sendiri
KAPAN DISEBUT PLAGIARISME
 Jumlah pengutipan yang tidak sesuai dengan
standar pengutipan melebihi standar yang
disetujui (biasanya 30%).
MENGHINDARI PLAGIARISME
 Selalu catat sumber yang dipakai termasuk
nomor halamannya.
 Selalu gunakan teknik pengutipan yang
benar.
 Selalu sebutkan sumber untuk data yang kita
ambil dari tempat lain (jurnal, majalah,
koran, buku dst).
 Tulisan yang lain (general writing), yang
tidak memerlukan sumber HARUS merupakan
tulisan kita sendiri.
(Borden & Ruedi, 2006, hal. 62-63)
KAPAN MELAKUKAN
PENGUTIPAN?
 Kita harus menyebutkan sumber ketika
1. Merefer pada sumber, atau pendapat,
pemikiran, penelitian dan ide orang lain.
2. Menggunakan gambar dan media file yang
tidak kita buat sendiri.

 Kita tidak perlu melakukan pengutipan pada:


1. Pendapat dan interpretasi kita sendiri.
2. Pengetahuan yang sudah diketahui umum.
(Andersen, n.d.)
TEKNIK PENGUTIPAN
 Kutipan langsung

 Penyimpulan

 Parafrase
KUTIPAN LANGSUNG
Kutipan langsung hanya dilakukan jika:
 Pengutipan tidak dapat dilakukan dengan
cara menyimpulkan atau parafrase.
 Untuk menggunakan frase atau kata spesifik
dari sumber.
 Jika kita menganalisis teks tersebut.
KUTIPAN LANGSUNG #2
Jika kita menggunakan kutipan langsung, kita harus:
 Mengulang kata per kata dari sumbernya.
 Jangan gunakan di luar konteks dari yang dipakai
oleh penulisnya, karena makna dari yang dikutip
tidak boleh berubah.
 Integrasikan beberapa sumber dalam satu teks agar
tulisan itu tidak terlihat sebagai berasal semuanya
dari satu sumber, bukan dari kita sendiri.
 Gunakan transisi agar kutipan yang kita pakai tidak
mengganggu alur tulisan kita.
(Andersen, n.d.)
KUTIPAN LANGSUNG #3
Cara mengutip dengan kutipan langsung:
 Gunakan tanda petik di awal dan akhir kutipan.
 Langsung sebutkan sumber (in-text citation)
lengkap dengan nomor halaman sumbernya.
 Block quotation (kutipan langsung untuk tiga
kalimat atau lebih) dilakukan dengan inden dan
italic, langsung diikuti dengan sumber. INGAT:
jangan pernah menggunakan block quotation
KECUALI jika kita akan menganalisis bahasa yang
digunakan oleh sumber tersebut.
(“Summarizing, Paraphrasing, and Quoting §
Harvard Guide to Using Sources,” n.d.)
PENYIMPULAN
Kutipan dengan penyimpulan dilakukan dengan
hanya mengambil poin-poin utama dari
argumen penulis yang dikutip. Pengutipan
dengan cara ini tidak boleh menyebutkan hal-
hal detil.

Kutipan dengan penyimpulan dilakukan:


 Untuk memberikan latar belakang umum
(general background) pada pembaca.
 Ketika informasi umum sudah cukup untuk
mendukung argumen kita.
PENYIMPULAN #2
 Menggunakan kata-kata kita sendiri untuk
menyampaikan kesimpulan dari apa yang ditulis
orang lain.
 Setelah mengutip langsung sebutkan sumbernya
dilengkapi dengan nomor halaman yang dikutip.
 Tidak memerlukan penggunaan tanda kutip.

Kutipan dengan penyimpulan yang terlalu panjang


akan membingungkan pembaca karena membuat rancu
antara argumen kita dengan argumen yang kita ambil
dari sumber, karena itu jika suatu kutipan dengan
penyimpulan ini sepanjang setengah halaman atau
lebih, lebih baik digabungkan dengan kutipan langsung
dengan mengambil kata/frase unik dari sumber.
PENYIMPULAN #3
Cara membangun kesimpulan dari sumber:
1. Putuskan bagian mana dari sumber yang paling relevan
dengan argumen yang kita bangun dalam tulisan kita.
2. Ambil kalimat-kalimat yang paling penting dari bagian
tersebut.
3. Tuliskan kalimat tersebut dengan parafrase
(menggunakan kata-kata kita sendiri).
4. Urutkan kalimat yang sudah kita parafrase sesuai
urutan di sumber.
5. Tambahkan beberapa informasi agar kalimat-kalimat
tersebut bisa menyatu dengan argumen yang kita
bangun.
6. Revisi semuanya agar bisa menyatu sebagai paragraf.
PARAFRASE
 Parafrase adalah menyebutkan kembali
informasi dari sumber dengan kata-kata kita
sendiri.
 Yang harus diubah bukan hanya kata per
kata, tapi juga struktur kalimat.
 Yang diparafrase bukan hanya ide utama tapi
juga beberapa detil yang relevan dengan
argumen dalam tulisan kita.
 Seperti juga penyimpulan, parafrase tidak
memerlukan penggunaan tanda kutip.
PARAFRASE #2

Cara membuat parafrase:


1. Pilih bagian mana dari sumber yang relevan dengan tulisan kita di mana kita bukan
hanya memerlukan informasi tentang ide utama (main idea) tetapi juga beberapa detil.
2. Baca bagian tersebut dengan hati-hati, catat ide utama dan detil-detil yang relevan.

3. Baca bagian itu lagi, usahakan untuk mengerti betul isinya.

4. Singkirkan sumber dan tuliskan dengan kata-kata sendiri.

5. Bandingkan dengan sumber aslinya, catat istilah-istilah yang sama persis dengan
sumber.
6. Jika istilah yang sama tersebut bisa diubah, ubahlah, tapi jika pengubahan bisa
mengubah makna atau interpretasi maka kombinasikan parafrase dengan kutipan
langsung.
(“How to Paraphrase Fairly | Grounds for Argument,” n.d., “Purdue OWL: Quoting,
Paraphrasing, and Summarizing,” n.d.)
SUMBER BACAAN:
Manfred Schüssler, MPS, Katlenburg-Lindau
Zachreini, I. 2012. Donald R.Cooper / Pamela
S.Schinder, Etika Penelitian.P.S. Pendidikan
Dokter. Univ. Malikussaleh
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai