Anda di halaman 1dari 2

1. A. Introduction : artinya pendahuluan.

Pada bab ini, penulis bisa menarik pembaca mengenai


pokok bahasan yang akan ditulis oleh penulis. Introduction yang ditulis harus menarik, singkat,
dan jelas untuk mempermudah pembaca dalam menggali informasi. Dalam penulisan
pendahuluan boleh mengambil dari sumber-sumber lain asal tidak terlalu banyak dan diparafase
agar tidak mendapat
B. Method : Penulis pada bagian ini, menuliskan bagaimana cara yang digunakan dalam
penelitian, boleh dengan metode yang ada atau metode baru yang penulis ciptakan. Dalam
metode ini harus diseratkan informasi terperinci mengenai penelitian. Metode sangat
menentukan bagaimana hasil dari penelitian tersebut (Nair dan Nair, 2014). Metode penelitian
yang akan digunakan dalam karya tulis tergantung pada jenis penelitian yang akan dilakukan.
Jenis-jenis penelitian antara lain penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif,dan penelitian
eksperimental.
C. Result : Result bila diterjemahan ke dalam bahasa Indonesia artinya hasil. Bagian ini
merupakan bagian terpenting dalam penyusunan sebuah karya ilmiah. Nilai sebuah karya tulis
ilmiah bergantung pada bagian ini, maka dari itu bagian ini harus disajikan dengan cara yang
jelas dan jumlah kata yang tepat, tidak melebihkan ataupun mengurangi. (Nair dan Nair, 2014).
Pada bagian hasil disajikan hasil penelitian dengan metode, teknik, serta tinjauan pustaka yang
telah dipilih.
D. Discussion : Pembahasan merupakan bagian dimana penulis menjelaskan makna dan
implikasi serta menganalisis hasil penelitian. Tujuan dari pembahasan adalah untuk
menunjukkan hubungan antara data dengan hipotesis. Membuat bagian diskusi harus diisi
semenarik mungkin dan jelas agar pembaca tidak timbul pertanyaan “jadi apa?: Atau mungkin
tidak paham bagaimana tujuan dan kesimpulan dari suatu karya ilmiah. Bagian ini menentukan
nilai dan pentingnya suatu hasil serta menunjukkan inovasi dari sang penulis.
2. .

Jumlah Peserta Didik


600

500

400

300
Jumlah Peserta Didik
200

100

0
2019 2020 2021 2022
3. .
- Sudah mengetahui topik apa yang ingin diteliti dari literatur atau referensi.
- Perlu mengetahui konsep dan juga teori yang sudah pernah diaplikasikan ke dalam pokok
bahasan topik penelitian yang juga relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh
penulis.
- Bisa menentukan kira-kira metode penelitian apa yang sudah pernah diterapkan dalam
mengkaji topik yang ingin diteliti.
- Mengetahui apa saja kontroversi yang berkaitan dengan topik dan tentang bagaimana hasil
studi yang muncul tersebut.
- Jika menemukan temuan penelitian yang saling bertolak belakang, maka harus tahu
bagaimana harus bersikap.
- Mengetahui siapa saja peneliti yang telah melakukan penelitian yang berkaitan dengan topik
yang akan diteliti.
4. A. Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh
karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyertakan
sumber secara tepat dan memadai
B. - Sertakan sitasi : Ketika seseorang menggunakan gagasan, informasi, pun opini yang bukan
buah pikir sendiri, sitasi adalah sebuah keharusan. Hal tersebut juga berlaku meskipun
penulis tidak menggunakan kata-kata yang sama persis. Penyertaan sitasi di sini artinya
penulis harus memberikan keterangan dari mana informasi yang dituliskan didapat.
- Catat berbagai sumber daftar pustaka sejak awal : Daftar pustaka adalah salah satu
kewajiban yang tidak boleh dilupakan ketika menulis karya tulis. Sayangnya, masih ada yang
baru mendata ulang daftar pustaka setelah tulisan selesai. Hal seperti itu tidak salah, namun
sangat berpotensi untuk melewatkan satu, dua, atau beberapa sumber sekaligus. Dalam
artian, sitasinya telah tercantum di body note atau foot note namun luput dalam daftar
pustaka. Dengan mendata apa saja sumber yang dipakai sejak awal, kesalahan bisa
diminimalisir, pun akan sangat membantu dalam penyusunan daftar pustaka.
- Lakukan paraphrase : Tulisan yang hanya menggunakan kutipan langsung lebih berpotensi
dianggap melakukan plagiarisme. Cara menyikapinya adalah dengan melakukan parafrase–
menggunakan susunan kalimat sendiri–dari sumber asli dengan tetap mencantumkan sitasi.
Parafrase juga lebih mudah untuk dilakukan sebab formatnya tidak serumit jika
menggunakan cara pengutipan langsung.
-

Anda mungkin juga menyukai