Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL REVIEW JURNAL

“FINANCIAL STATEMENTS DISCLOSURE ON INDONESIAN


LOCAL GOVERNMENT WEBSITES A QUEST OF ITS
DETERMINANT(S)”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar Komprehensif Akuntansi


dan Keuangan, oleh dosen pengampu Dra. Djusnimar Zultilisna, Akt., M.M.

Disusun Oleh:

Dhitiya Atika Susilahwati (1402184120)

Septria Leony Almiranti (1402184093)

Asshyfa Rizkia Budi Utami

(1402182324)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG

2021
A. Identitas Jurnal
 Judul : Financial Statements Disclosure on Indonesian Local
Government Websites a Quest of Its Determinant(s)
 Penulis : Wahyudin Nor, Muhammad Hudaya, dan Rifqi Novriyandana

B. Objek dan Unit Analisis


Objek analisis dalam jurnal ini adalah pengungkapan laporan keuangan pada situs web
pemerintah, opini audit, temuan audit, tindak lanjut rekomendasi audit, tingkat
pendidikan, tingkat kesejahteraan dan komitmen pemerintah lokal di Indonesia.
Sedangkan unit yang dianalisis dalam jurnal ini adalah pemerintah lokal atau daerah yang
ada di Indonesia yang terdiri atas 68 laporan keuangan selama periode tahun 2015-2016
yang dikumpulkan dari 34 pemerintah daerah/provinsi dengan menggunakan metode
sensus.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penulis dalam jurnal ini adalah untuk memeriksa sejauh mana opini audit,
temuan audit, rekomendasi audit lanjutan, tingkat pendidikan, tingkat kesejahteraan dan
komitmen kepala pemerintah daerah dalam mempengaruhi pengungkapan laporan
keuangan di situs resmi pemerintah daerah. Dalam jurnal ini terdapat enam hipotesis,
yaitu:
1) Opini audit mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan pada situs web
pemerintah daerah di Indonesia
2) Temuan audit mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan pada situs web
pemerintah daerah di Indonesia
3) Rekomendasi audit lanjutan mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan pada
situs web pemerintah daerah di Indonesia
4) Tingkat pendidikan mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan pada situs
web pemerintah daerah di Indonesia
5) Tingkat kesejahteraan masyarakat mempengaruhi pengungkapan laporan
keuangan pada situs web pemerintah daerah di Indonesia
6) Komitmen kepala pemerintah daerah mempengaruhi pengungkapan laporan
keuangan pada situs web pemerintah daerah di Indonesia.
D. Motivasi dan Latar Belakang
Latar belakang penulis dalam melakukan penyusunan jurnal ini adalah adanya
Instruksi Presiden No. 3 tahun 2003 yang mengatakan bahwa pemerintah daerah di
Indonesia harus mengembangkan sistem e-government yang dituangkan dalam bentuk
situs web dalam rangka memberikan kemudahan pada publik untuk mengakses informasi
yang disediakan oleh pemerintah daerah. Penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa
tidak semua pemerintah daerah di Indonesia mengungkapkan laporan keuangannya pada
situs web daerah. Pada tahun 2015 hanya ada 16 pemerintah daerah yang mengungkapkan
laporan keuangannya pada situs web resmi dan ada 18 pemerintah daerah yang tidak
melakukan hal tersebut. Jumlah tersebut berubah pada tahun 2016 dimana pemerintah
daerah yang melakukan pengungkapan laporan keuangan menjadi 17 pemerintah daerah
sementara yang tidak menjadi 17 pemerintah daerah. Pemerintah daerah yang memiliki
hasil audit yang kurang baik cenderung tidak melakukan pengungkapan laporan
keuangannya pada area publik (dalam hal ini situs web pemerintah daerah).
Motivasi peneliti dalam menyusun jurnal ini adalah bahwa peneliti hendak mencari
tahu faktor-faktor yang menyebabkan pemerintah daerah melakukan pengungkapan
laporan keuangan secara publik dan sejauh mana pengaruhnya. Peneliti menguji dan
menganalisis terhadap beberapa faktor, diantaranya pengaruh opini audit, temuan audit,
rekomendasi audit lanjutan, tingkat pendidikan, tingkat kesejahteraan dan komitmen
kepala pemerintah daerah terhadap pengungkapan laporan keuangan yang dilakukan
secara publik melalui situs web pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

E. Tinjauan Literatur

F. Pengembangan Teori

G. Metode

H. Hasil dan Analisis


Secara umum website resmi pemerintah daerah dimiliki oleh setiap provinsi di
Indonesia, namun tidak semua website resmi pemerintah daerah menyajikan informasi
lengkap terkait laporan keuangannya. Data penelitian ini terdiri dari 68 laporan keuangan
selama periode 2015-2016 dikumpulkan dari 34 pemerintah daerah di seluruh Indonesia
dengan menggunakan metode sensus. Penelitian ini memiliki enam hipotesis, yaitu:
1) Hipotesis 1 (Opini audit mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan pada
pemerintah daerah situs web di Indonesia). Berdasarkan hasil uji regresi logistik
diperoleh koefisien regresi variabel opini audit sebesar 1029 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,043, hal ini menunjukkan bahwa semakin baik opini audit
pemerintah daerah maka akan semakin baik pula mendorong pemerintah daerah
untuk melakukan keterbukaan laporan keuangan di website. Pengungkapan
laporan keuangan secara online merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah
sebagai agen untuk memberikan informasi terkait laporan keuangan kepada
masyarakat sebagai prinsip dasar untuk kemudahan akses dan informasi.
2) Hipotesis 2 (Temuan audit mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan di
daerah situs web pemerintah Indonesia). Berdasarkan hasil uji regresi logistik
diperoleh nilai koefisien regresi variabel temuan audit sebesar 0.375 dan tingkat
signifikansi 0,468, artinya variabel temuan audit tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan laporan keuangan daerah situs web pemerintah.
3) Hipotesis 3 (Rekomendasi audit tindak lanjut mempengaruhi pengungkapan
laporan keuangan pada situs web pemerintah daerah Indonesia). Berdasarkan hasil
uji regresi logistik diperoleh koefisien regresi variabel tindak lanjut hasil audit
sebesar 0,025 dan nilai signifikansi 0,117, Artinya variabel rekomendasi audit
tindak lanjut tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan pada
website pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan bahwa rekomendasi audit tindak
lanjut yang dilakukan oleh pemerintah daerah tidak mendorong pemerintah daerah
untuk melakukan keterbukaan laporan keuangan di website pemerintah daerah.
4) Hipotesis 4 (Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pengungkapan laporan
keuangan pada pemerintah daerah situs web di Indonesia). Berdasarkan hasil uji
regresi logistik koefisien regresi variabel tingkat pendidikan adalah - 14,065 dan
nilai signifikansi 0,368, artinya variabel tingkat pendidikan tidak mempengaruhi
pengungkapan laporan keuangan di website pemerintah daerah atau semakin
banyaknya masyarakat yang menuntut ilmu di perguruan tinggi di suatu daerah
semakin tidak mendorong pengungkapan laporan keuangan pada website
pemerintah daerah.
5) Hipotesis 5 (Pengaruh tingkat kesejahteraan masyarakat terhadap pengungkapan
laporan keuangan di daerah situs web pemerintah di Indonesia). Berdasarkan hasil
uji regresi logistik koefisien regresi variabel tingkat kesejahteraan sebesar 0,000
dan nilai signifikansi 0,082, artinya variabel tingkat kesejahteraan tidak
berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan di website
pemerintah daerah atau semakin tinggi tingkat kesejahteraan suatu daerah tidak
mendorong pemerintah untuk mengungkapkan laporan keuangan di situs web
pemerintah daerah.
6) Hipotesis 6 (Komitmen kepala daerah mempengaruhi laporan keuangan
pengungkapan di situs web pemerintah daerah di Indonesia). Berdasarkan hasil uji
regresi logistik koefisien regresi variabel kepala daerah ' komitmen -0,577 dan
nilai signifikansi 0,350, Variabel komitmen pemerintah daerah tidak berpengaruh
signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan di situs web pemerintah
daerah.

I. Kesimpulan/Kontribus
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa opini audit memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan situs web pemerintah daerah
Indonesia. Namun temuan audit, rekomendasi audit tindak lanjut, tingkat pendidikan,
tingkat kesejahteraan dan kepala daerah, Komitmen tidak berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan laporan keuangan situs web pemerintah daerah secara nasional.
Implikasi dari penelitian ini memberikan gambaran bahwa pengungkapan laporan
keuangan pada website pemerintah daerah merupakan salah satu cara untuk lebih
transparan kepada stakeholders. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan sanksi
yang lebih tegas kepada pemerintah daerah yang belum membuka keterbukaan laporan
keuangannya kepada publik secara elektronik (melalui website).

J. Rekomendasi
Pada penelitian ini sudah tersajikan dengan baik dan benar, dan untuk peneliti
selanjutnya dapat menambahkan dan menyelidiki variabel lain seperti jumlah DPRD,
belanja APBD, hutang dan jumlah penduduk.

Anda mungkin juga menyukai