Anda di halaman 1dari 2

Firazzahran Naila

10090117124
Akuntansi D

FENOMENA TANTANGAN YANG DIHADAPI AUDITOR ATAS TEKNOLOGI INFORMASI YANG


DIGUNAKAN OLEH SUATU PERUSAHAAN

Menurut Wikipedia ( diakses 2019) auditor dibagi menjadi tiga jenis ; yaitu auditor
pemerintahan, auditor intern, dan auditor independen/ akuntan publik. Mengenai auditor
independen dan auditor intern, sehingga auditor independen adalah melakukan fungsi
pengauditan atas laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan.

Pengauditan ini dilakukan pada perusahaan terbuka, yaitu perusahaan yang go public,
perusahaan-perusahaan besar dan juga perusahaan kecil serta organisasi-organisasi yang tidak
bertujuan mencari laba. Praktik akuntan publik harus dilakukan melalui suatu Kantor Akuntan
Publik (KAP).

Sedangkan audit intern adalah merupakan auditor yang bekerja pada suatu perusahaan
dan oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut. Tugas utamanya
ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana ia bekerja.

Auditor dan Revolusi Industri 4.0

Dalam jurnal ilmiah yang ditulis oleh Sujatmiko Wibowo (2018) yang berjudul "Peran
dan Tantangan Internal Auditor menyongsong Era Revolusi Industri 4.0" menyatakan agar peran
dari pengawas internal ini dapat berjalan dengan efektif, ada lima hal yang dapat dijadikan
sebagai benchmark dalam menilai kualitas dari dilakukannya sebuah audit internal dalam
organisasi.

Kelima indikator tersebut adalah watchdog, kinerja auditan, preventif, konsultan internal,
dan pengetahuan. Dalam hal pengetahuan, tuntutan dan tantangan peran auditor internal pada era
globaliasi seperti yang sudah disebutkan, mewajibkan tim audit internal untuk tidak hanya
memiliki keahlian dalam bidang tertentu saja seperti auditing, keuangan, sumber daya manusia,
dan sebagainya, tetapi juga diperlukan pengetahuan teknologi dan informasi mengikuti era
revolusi industri yang suka tidak suka akan dihadapi.

Kualitas/kinerja auditor internal sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan, keahlian


yang merupakan unsur profesionalisme yang dimilikinya. Kemajuan teknologi dan informasi
membawa perubahan lingkungan yang sangat fenomenal ditandai dengan bergesernya
masyarakat industrial menuju masyarakat informasi.

Hal ini selaras dengan yang ditulis dalam artikel "Tantangan Profesi Akuntan pada Era
Industri 4.0" oleh Hendri Santosa (2018) mengenai peran profesi akuntan dalam menghadapi
revolusi industri 4.0. Beberapa tantangan profesi akuntan antara lain:

1. Penggunaan aplikasi mobile bagi perusahaan, sehingga pemilik dan pimpinan perusahaan
bisa mengakses data akuntansi/bisnisnya dari telepon genggam, tablet, atau smartphone.

2. Mengelola data korporasi berbasis internet.

3. Pengukuran dan penilaian biaya dan manfaat penggunaan teknologi, pada dunia cloud
computing dan social networking.

4. Akuntansi akan berkurang karena penggunaan perangkat lunak sehingga akuntansi


dijalankan secara mandiri. Dengan demikian audit laporan keuangan akan berbasis
realtime, regulator dan auditor langsung menarik data secara otomatis dari sistem dan
sensor melekat pada kegiatan operasional Perusahaan.

Auditor di era revolusi industri 4.0 ini tidak hanya dituntut mempunyai skill dalam hal
keuangan tetapi juga harus memiliki skill di bidang teknologi.

Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi yang dari hari ke hari semakin
berkembang, sehingga menuntut seorang auditor meng-upgrade skill merekan berkenaan dengan
teknologi, misalnya saja fin-tech (financial technologi) dan dapat menerapkannya dalam bidang
mereka yaitu bidang keuangan.

Anda mungkin juga menyukai