Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH PERENCANAAN
PAJAK DAN UKURAN
PERUSAHAAN TERHADAP
MANAJEMEN LABA PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
YANG TERDAFTAR DI BEI
OLEH:
Aaron Rahadi / 38170286
Ditha Berlina / 30170080
Elma Viktoria / 37170203
Muhammad Taufiq Al’Afuw / 34170264
Sherin Elizabeth / 33170276
BAB I
PENDAHULUAN

01 Latar Belakang

02 Identifikasi Masalah

03 Tujuan Penelitian

04 Manfaat Penelitian
Manajemen laba merupakan salah satu upaya dari pihak manajer dalam
mengelola dan mengatur laba perusahaan guna memperoleh keuntungan bagi
pihak diri sendiri maupun pihak lain demi kesejahteraan bersama. Pihak internal
L ATA R B E L A K A N G
dan pihak eksternal memiliki kepentingan berbeda – beda, dari kepentingan ini
dapat menimbulkan pertentangan yaitu dari pihak manajemen berusaha
meningkatkan kesejahteraan sedangkan dari pihak investor menginginkan
peningkatan kekayaannya. Perencanaan pajak disini bukan untuk mengelak atau
tidak membayar pajak tetapi perusahaan mengatur sehingga pajak yang
dibayarkan tersebut tidak melebihi jumlah yang seharusnya. Pajak memiliki
pengaruh terhadap berbagai aspek. Pajak disini bisa dikendalikan dengan cara
merencanakannya terlebih dahulu.

Dalam suatu perusahaan dimana dari pihak pemegang saham yang memiliki
kepentingan tertinggi berkeinginan untuk meningkatkan kekayaannya dan dari
pihak manajemen ingin berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan bagi
perusahaan tersebut. Perselisihan yang terjadi antara pemerintah yang ingin
mengambil pajak yang besar dari beberapa perusahaan ini menjadikan
manajemen perusahaan berifikir ulang untuk merencanakan pajaknya agar
membayar sekecil mungkin sehingga kekayaan perusahaan tidak akan berkurang
lebih banyak. Upaya perusahaan untuk meminimalkan pembayaran pajaknya
lebih kecil dengan cara merencanakan pajak ini diperbolehkan selama masih
berada dalam undang – undang perpajakan yang berlaku di dalam Indonesia.
BAB I
Latar Belakang

Perencanaan pajak disini bukan untuk mengelak atau tidak membayar pajak tetapi perusahaan
mengatur sehingga pajak yang dibayarkan tersebut tidak melebihi jumlah yang seharusnya. Pajak
memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek. Pajak disini bisa dikendalikan dengan cara
merencanakannya terlebih dahulu.

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukan oleh total aktiva,
jumlah penjualan, rata-rata total penjualan, dan rata-rata total aktiva. Perusahaan yang besar mendapat
perhatian lebih besar dari pihak eksternal seperti, investor, kreditor, maupun pemerintah. Oleh karena
itu, perusahaan yang berukuran besar lebih berhatihati dalam melaporkan kondisi keuangannya.
Sedangkan perusahaan yang berukuran lebih kecil cenderung melakukan manajemen laba dengan
melaporkan laba yang lebih besar untuk menunjukkan kinerja keuangan yang memuaskan

BAB I
IDENTIFIKASI MASALAH

01
Apakah Beban Pajak Tangguhan berpengaruh
terhadap manajemen laba ?

02 Apakah Perencanaan Pajak berpengaruh terhadap


manajemen laba ?
03 Bagaimana Pelaksanaan Manajemen Laba Pada
Perusahaan Manufaktur ?

BAB I
T UJ UA N 01
Untuk mengetahui apakah perencanaan pajak
berpengaruh terhadap manajemen laba

P ENE LIT IA N
Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan
02 berpengaruh terhadap manajemen laba

Untuk mengetahui besarnya pengaruh


perencanaan pajak dan ukuran perusahaan
03 terhadap manajemen laba pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.

BAB I
MANFAAT PENELITIAN

BAGI PEMBACA BAGI PENELITI BAGI PENULIS


LAIN
Menambah wawasan untuk
Memberikan wawasan hasil penelitian ini
mengetahui bagaimana
tentang perencanaan pajak diharapkan dapat membantu
pengaruh perencanaan
dan ukuran perusahaan atau memberikan informasi
pajak dan ukuran
serta manajemen laba yang bermanfaat bagi
perusahaan terhadap
dalam penerapannya. peneliti selanjutnya .
manajemen laba pada
perusahaan manufaktur
yang terdaftar di bursa efek
Indonesia.

BAB I
BAB II
K A J I A N P U S TA K A

01 Landasan Teori

02 Kerangka Pemikiran

03 Hipotesis Penelitian
Landasan Teori
Manajemen Laba

Munculnya manajemen laba yang


dilakukan oleh manajemen dilandasi
oleh duateori,yaitu agency theory
(teori keagenan) dan positive
accounting theory (teori akuntansi
Menurut Sulistyanto (2008:49)
positif). Hubungan keagenan Menurut Scott (2003:377) terdapat
Manajemen Laba adalah
sebagai suatu kontrak di mana beberapa motivasi yang
kesalahan atau kelalaian yang
satuataulebih principal (pemilik) mendorong manajer untuk
disengaja dalam membuat laporan
menggunakan pihak lain atau agent melakukan manajemen laba, yaitu
mengenai fakta material atau data
(manajer) untukmenjalankan Rencana Bonus, Menghindari
akuntansi sehingga menyesatkan
perusahaan. Dalam teori keagenan, Pelanggaran Perjanjian Hutang,
ketika semua informasi itu dipakai
yang dimaksud dengan principal Menghindari Biaya Politik,
untuk membuat pertimbangan
adalah pemegang saham atau Memenuhi Laba yang Diharapkan
yang akhirnya akan menyebabkan
pemilik yang menyediakan fasilitas Investor, dan Penawaran Saham
orang yang membacanya akan
dan dana untuk kebutuhan operasi Perdana.
mengganti atau mengubah
perusahaan. Agent adalah
pendapat atau keputusannya.
manajemen yang memiliki
kewajiban yang mengelola
perusahaan sebagaimana yang
telah diamanahkan principal BAB II
kepadanya
Perencanaan Pajak

Menurut Suandy (2011:6) pengertian perencanaan pajak adalah:


Perencanaan pajak (tax planning) merupakan langkah awal dalam melakukan manajemen pajak. Pada tahap ini
dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan agar dapat diseleksi jenis tindakan
penghematan yang akan dilakukan. Pada umumnya penekanan perencanaan pajak adalah untuk meminimumkan
kewajiban pajak.

Menurut Pohan (2013:20) ada beberapa manfaat yang diperoleh wajib pajak dalam melakukan perencanaan pajak
(tax planning), yaitu:

a) Penghematan kas keluar, karena beban pajak yang merupakan unsur biaya dapat dikurangi.
b) Mengatur aliran kas masuk dan kas keluar (cash flow), karena dengan perencanaan pajak yang matang dapat
diperkirakan kebutuhan kas untuk pajak, dan menentukan saat pembayaran sehingga perusahaan dapat
menyusun anggaran kas secara lebih akurat.

Suandy (2008:9) menjelaskan apabila dalam perencanaan pajak telah diketahui jenis dan cara meminimalkan pajak,
maka langkah selanjutnya adalah melaksanakannya baik secara formal maupun material. Harus dipastikan bahwa
pelaksanaan kewajiban perpajakan telah memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku. Manajemen perpajakan tidak
bermaksud untuk melanggar peraturan perpajakan. Jika pelaksanaan kewajiban perpajakan menyimpang dari
peraturan yang ada, maka praktik tersebut telah menyimpang dari tujuan manajemen pajak.
LANDASAN TEORI
BAB II
Menurut (Setiawan, 2009:165) Ukuran perusahaan
secara umum dapat diartikan sebagai suatu skala yang
mengklasifikasikan besar atau kecilnya suatu perusahaan
dengan berbagai cara antara lain dinyatakan dalam total
asset, total penjualan, nilai pasar saham, dan lain-lain.

Ukuran Dilihat dari sisi kemampuan memperoleh dana untuk


ekspanasi bisnis, perusahaan besar mempunyai akses
yang besar ke sumber-sumber dana baik ke pasar modal

Perusahaan maupun perbankan untuk investasinya dalam rangka


meningkatkan labanya

Klasifikasi ukuran perusahaan

Kriteria
Aset (Tidak termasuk
Ukuran Perusahaan
tanah & bangunan Penjualan Tahunan

tempat usaha)

Usaha Mikro Maksimal 50 Juta Maksimal 300 Juta

Usaha Kecil >50 Juta-500 Juta >300 Juta-2,5 Milyar

Usaha Menengah >500 Juta-10 Milyar >2,5 Milyar-50 Milyar


LANDASAN TEORI
Usaha Besar >10 Milyar >50 Milyar BAB II
Rumus Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan = Ln Total Assets


Rumus Manajmen Laba

*Keterangan : Ln : Logaritma natural


n : Rata-rata total aktiva

Rumus Perencanaan Pajak Menghitung Total Accrual (TAC) :

TACit = NIit - CFOit


Net Income
TRRit = *Keterangan :
Pretax Income (EBITit)
TACit  = Total Accruals perusahaan i pada periode ke t (sekarang)
Nit      = Laba Bersih perusahaan i pada periode ke t (sekarang)
CFOit = Aliran Kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periode ke t
(sekarang)
*Keterangan :

𝑇𝑅𝑅𝑖𝑡 = Tax Retention Rate perusahaan i pada tahun t.


Net Income = Laba bersih perusahaan i pada tahun t.
EBITit = Laba sebelum pajak perusahaan i pada tahun t.

BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam kegiatan bisnis seringkali perusahaan mengidentikan
pembayaran pajak dengan beban sehingga perusahaan mencari
cara untuk meminimalkan beban tersebut sekecil mungkin agar
dapat mengoptimalkan laba yang diperoleh perusahaan. Para
KERANGKA PEMIKIRAN manajer perusahaan wajib menekan biaya seoptimal mungkin guna
meningkatkan efisiensi dan efektifitas daya saing suatu
perusahaan. Selain itu manajemen laba merupakan tindakan
dalam memperoleh keuntungan dengan cara mengatur dalam
Pengaruh Perenanaan Pajak terhadap penyusunan laporan keuangan
Manajemen Laba Laporan keuangan perusahaan dapat menyediakan informasi yang
dibutuhkan oleh para investor. Sehingga perusahaan yang
melakukan tax planning (perencanaan pajak)yang optimal maka
akan berdampak pada perolehan labanya, oleh karena itu semakin
tinggi perolehan laba maka akan berpengaruh pada manajemen
laba perusahaan tersebut. Hal ini sependapat dengan penelitian
yang dilakukan oleh Khotimah (2014) dengan judul “Pengaruh
Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba” dengan
menunjukkan hasil penelitiannya bahwa hasil pengujian empiris
membuktikan bahwa perencanaan pajak yang diproksikan dengan
tarif pajak efektif lebih berpengaruh signifikan dari pada
perencanaan pajak yang diproksikan dengan beban pajak
tangguhan.
Ha1 : Perencanaan pajak berpengaruh terhadap manajemen laba
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
Ukuran perusahaan merupakan penilaian kinerja keuangan
perusahaan yang dapat dilihat dari jumlah aset pada laporan
keuangan. Dimana dapat menunjukkan kinerja perusahaan dari
segi kegiatan aktivitas maupun operasionalnya. Sehingga
masyarakat luas mampu menilai perusahaan tersebut. Semakin
besar perusahaan maka semakin besar aktivitas operasional
yang ada diperusahaan tersebut dan berdampak pada hasil
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap penjualan yang tinggi sehingga mampu meningkatkan aktiva
perusahaan.
Manajemen Laba
Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang dapat
mendorong perusahaan melakukan manajemen laba.
Perusahaan yang berukuran kecil melakukan manajemen laba
dengan tujuan untuk menarik para investor untuk menanamkan
sahamnya yang dapat dilihat dari total aktiva perusahaan yang
tinggi, sedangkan perusahaan yang berukuran besar melakukan
manajemen laba bertujuan untuk menghindari adanya fluktuasi
laba. Semakin besar perusahaan dapat menarik para investor dan
pemerintah untuk menanamkan sahamnya sehingga perusahaan
dapat memainkan labanya dengan cara melakukan manajemen
laba.
Ha2 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba

BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III
M E TO D E P E N E L I T I A N

01 Objek Penelitian

02 Desain Penelitian

03 Variabel Penelitian

04 Teknik Pengumpulan Data

05 Teknik Analisis Data


OBJEK PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu mengklasifikasikan, menghitung,
membandingkan, dan menganalisis data. Data pada penelitian ini merupakan laporan keuangan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2016-2019.

METODE PENELITIAN BAB III


DESAIN
PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian menurut Donald R.
Cooper dan Pamela S. Schindler (2014: 140) yaitu :
Tingkat Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini bersifat formal. Penelitian ini didasarkan pada rumusan
hipotesis, dimana hipotesis tersebut merupakan hal yang akan diuji terkait dengan tujuan penelitian
ini.

Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data penelitian ini tergolong sebagai studi pengamatan (observasi), Karena
penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati dan menganalisa informasi data laporan keuangan
dari perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada periode 2016-2019.

METODE PENELITIAN BAB III


PENGENDALIAN
VARIABEL
Dalam penyusunan skripsi ini ada dua macam variabel penelitian yang digunakan penulis, yaitu:
1. Variabel Dependen (Dependent Variable)
Variabel dependen merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi dan dipengaruhi atau tergantung oleh
variabel lain. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian Ini adalah Manajemen Laba.

2. Variabel Independen (Independent Variable)


Variabel independen disebut juga variable prediktor yang biasa dilambangkan dengan (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel
dependen, baik secara positif atau negatif. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini:
a) Perencanaan Pajak
b) Ukuran Perusahaan

METODE PENELITIAN BAB III


JANUARY
2020
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

TEKNIK data sekunder, karena penulis hanya mengamati


data-data dalam laporan keuangan tahunan
perusahaan-perusahaan yang telah terdaftar di
PENGUMPULAN Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun
2016-2019. Adapun kriteia pengumpulan data

DATA sebagai berikut:

1. Perusahaan-perusahaan manufaktur yang go


public atau yang sudah terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI).

2. Perusahaan-perusahaan manufaktur tersebut


tidak delisting selama periode 2016-2019 dan
datanya harus tersediaa lengkap untuk tahun
2014-2017 di website BEI yaitu www.idx.co.id.

METODE PENELITIAN BAB III


Sampel merupakan bagian dari populasi yang
spesifikasinya telah ditemukan oleh peneliti menggunakan
teknik penentuan sampel. Teknik penemuan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan salah satu
teknik non-probabilitas, yaitu purposive sampling,
TEKNIK purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang di
PENGAMBILAN dasarkan pada tujuan penelitian. Aplikasi purposive
sampling dalam penelitian ini adalah pemilihan sampel
SAMPEL berdasarkan kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan yang berturut-turut terdaftar di BEI untuk


periode 2016--2019.
2. Memiliki kelengkapan data yang diperoleh dalam
penelitia. Kalau suatu data perusahaan yang tidak
lengkap datanya yang digunakan akan menimbulkan
suatu pengujian menjadi error.
3. Mata uang dalam pelaporan keuangan adalah Rupiah,
dikarena perusahaan yang sudah beroperasi di
Indonesia harus menggunakan mata uang Rupiah dan
tidak noleh menggunakan mata uang Asing.
4. Perusahaan yang dipakai datanya tidak boleh di
METODE PENELITIAN
delisting, karena saham atau laporan keuangan di BEI BAB III

sudah dihapuskan.
TEKNIK ANALISIS DATA

Software komputer yang digunakan oleh penulis dalam


mengelola data yang diperoleh adalah Software IBM Statistical Product
and Service Solution (SPSS) Statistic Version 20.0.0.

1. Analisis Statistik Deskriptif


2. Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Uji Autokorelasi, Uji Ragam
Residual Konstan (heteroskedastisitas), Uji Multikolonieritas)
3. Analisis Regresi Linear Berganda (Uji Signifikansi Simultan (Uji
Statistik F, Uji Koefisien Determinasi (R2))
4. Uji Hipotesis (Uji t)

METODE PENELITIAN BAB III

Anda mungkin juga menyukai