BAGIAN DEWAN
BANK
KEUANGAN DIREKSI
DEVISI
PEMBELIAN BAGIAN
BAHAN BAKU GUDANG
DAN ASSESORIES
BAGIAN
BAGIAN SISTEM DAN PROSEDUR
QUALITY
AKUNTANSI PEMBELIAN KREDIT
CONTROL
PLANT DIVISI
MANAGER PENJUALAN
SUPPLIER
2) PROSES BISNIS PEMBELIAN
BISNIS PROSES PEMBELIAN PT. MUTIARA INDAH KNITTING
Phase
Membuat PO Menyerahkan
MANAGER
PLANT
untuk bahan PO ke
baku dan Direktur
aksesoris Marketing
Menerima PO,
MARKETING
DIREKTUR
Menyiapkan Memberikan
pengadaan PO ke Bagian
bahan baku Pembelian
dan aksesoris
BAGIAN PEMBELIAN
Tidak Membatalkan
pesanan
Menerima PO Memenuhi
Memilih
dari Direktur kriteria atau
supplier lokal tidak
Marketing
Melakukan
Proses Membuat PO
Setuju Pemesanan
SUPPLIER
Membuat Menyiapkan
Menerima PO faktur dan mengirim
penjualan barang
Menyerahkan ke
Menempelkan
Setuju Bagian Gudang
stiker warna
produksi untuk
hijau disimpan
Menguji kualitas
barang apakah Sesuai SA atau Ditolak dan
sesuai dengan Tidak
direkatkan stiker
Sertifikat Analisis merah dan
Tidak
dikembalikan kepada
pemasok
AKUNTANSI
Menerima Bukti
Mengirim Invoice ke Kas Keluar, Giro,
1
Bagian Akuntansi dan Pembayaran
E-Banking
AKUNTANSI
Membuat
BAGIAN
Menyerahkan voucher
Voucher pembayaran ke
Pembayaran Bagian Keuangan
Menyerahkan Giro ke
Giro Membuat
Pimpinan untuk di
Membuat Bukti Ya
Giro tandatangani
Pembayaran
Approval
Hutang berupa Tidak
Pembayaran Membuat Kas
Tunai, Transfer, dan
Giro ke Pimpinan Keluar dan
Tunai
menyerahkan
Ya
ke Supplier
Memilih
PIMPINAN
Menandatangani
Menerima Bukti Pembayaran
Menyetujui Giro dan
Pembayaran dari menggunakan 1
Pembayaran menyerahkan Giro
Bagian Keuangan Tunai, Transfer,
ke Supplier
atau Giro
4) DFD LEVEL 1 PEMESANAN BAHAN BAKU
Purchase order
Bagian gudang
membuat laporan
Ditolak dan
penerimaan Barang diterima
direkatkan stiker
produksi oleh bagian
merah
gudang sementara
Menyerahkan
sample ke bagian
quality control
Melakukan
Mendistribusikan retur ke Bagian gudang
laporan penerimaan supplier
bahan Mencatat seluruh
transaksi Menunggu
berdasarkan JOB pembayaran
COST SHEET
Melakukan proses
pemesanan
Bagian
gudang
Divisi
pembelian
Melakukan
Mendistribusikan pengiriman barang
laporan
penerimaan bahan
Bagian
Akuntansi
INVOICE
PEMBELIAN TUNAI
BUKTI KAS
KELUAR
VOUCHER
TRANSFER E-BANKING SUPPLIER
BAGIAN AKUNTANSI PEMBAYARA BAGIAN KEUANGAN
N
TOLAK
CEK NILAI
LPB TERIMA
TERBITKAN BUKTI
PEMBAYARAN
VOUCHER
SA
PURCHASE
ORDER PIMPINAN
APPROVAL
PEMBAYARAN
STOP TERIMA
APPROVAL TBPV
APPROVAL
7) FLOWCHART PEMBELIAN
FLOWCHART PEMBELIAN
Divisi Penjualan Plant Manager Direktur Marketing Divisi Pembelian Supplier Bagian Gudang Bagian Quality Control Bagian Akuntansi
Start 1
Menerima barang Menguji kualitas
Membuat Menerima Menerima dan faktur barang apakah
purchase order Purchase order Purchase order pembelian sesuai dengan SA
Menerima sales
order Menerima
Menerima laporan bahan
Pesanan Barang di Sesuai SA/ produksi dari
Faktur
Purcahse Order Purcahse Order Pembelian tempel dengan Tidak tidak bag gudang
Purcahse Order sticker merah
Sales Order
Laporan
Sesuai bahan
produksi
Melakukan Membuat laporan Barang di
pengesahan Memilih penerimaan tempel
Menghitung
atas Supplier bahan baku dan dengan
kebutuhan bahan Barang Mencatat
pengadaan menyimpannya di sticker hijau
baku & meminta dikembalikan seluruh transaksi
bahan baku Membuat gudang karantina
persetujuan ke supplier berdasar job cost
faktur
kepada plant sheet
pembelian
manager Barang
diserahkan ke
Menyerahkan Laporan
Sesuai / tidak Tidak sesuai gudang
Purchase penerimaan produksi untuk Transaksi
order ke divisi bahan baku di simpan
pembelian Faktur
Pembelian
sesuai
Membatalk Menyerahkan
an Membuat laporan
Melakukan barang ke barang dalam
proses pemesana bagian quality
n Menyiapkan proses dan selesai
pemesana control dalam 1 periode
n dan mengirim
barang & tertentu
faktur
pembelian
Laporan
Melakukan Menyimpan barang barang
pemesanan dan mencatat ke
benang warna dalam kartu gudang
dari supplier & kartu barang
lokal terpilih
Membuat
Kartu Barang Kartu hutang
Kartu
1 Gudang
Kartu
Menerima Membuat laporan Hutang
laporan bahan produksi dan Menerima
bahan mendistribusikan ke dan
produksi PPIC, bagian Menyimpa
pembelian, dan n barang
bagian akuntansi
Laporan
bahan
produksi
Laporan
bahan 1
Phase
produksi
8) FLOWCHART PEMBAYARAN
Flowchart Pembayaran
Bagian Akuntansi Bagian Keuangan Pimpinan Supplier
Menerima bukti
Start Menerima
pembayaran hutang
voucher
berupa tunai,
pembayaran
transfer, dan giro ke
pimpinan
Voucher
Kartu Pembayaran
1
Hutang Bukti pembayaran hutang
berupa tunai, transfer, dan
Mengecek giro
Voucher Menerima bukti
Pembayaran kas keluar, giro
dan pembayaran
Membuat e-banking
Voucher
Cocok/ Menyetujui
Pembayaran
tidak pembayaran
dengan
Bukti kas Bukti Bukti
perhitunga
keluar Giro pembayaran
n
e-baning
Voucher Memilih metode
Pembayaran Membuat bukti pembayaran, yakni
pembayaran hutang tunai, transfer
berupa tunai, atau giro
transfer, dan giro ke
Menyerahka pimpinan
n voucher 2
Pembayaran
ke bagian Bukti pembayaran
keuangan hutang berupa
tunai, transfer, dan
giro Approval
pembayaran Menandatangani giro
dan menyerahkan
giro ke supplier
Giro
Tunai Tidak Giro Tidak Transfer
Menyerah
Menyerahka kan bukti
Menyerah
n giro ke pembayar
kan kas
pimpinan an ke
keluar ke
untuk di supplier
supplier
tandatangani
1 2 1
Phase
9) Dokumen
A. Voucher Pembayaran
Istilah voucher secara umum sanggup diartikan sebagai dokumen ataupun bukti suatu
wewenang untuk membayar. Sistem voucher adalah pencatatan-pencatatan, metode serta
mekanisme tertentu yang dibentuk untuk pengawasan pembayaran-pembayaran maupun
pengeluaran-pengeluaran uang. Sistem voucher umumnya dilakukan dengan memakai:
a) Vocer (voucher)
b) Buku catatan cek (Check register)
c) Buku catatan vocer (Voucher register)
d) Arsip vocer yang belum dibayar (Unpaid voucher file)
e) Arsip vocer yang sudah dibayar (Paid vocer file)
Berdasarkan sistem voucher seluruh pengeluaran harus memperoleh persetujuan dari pejabat
tertentu dalam perusahaan. Kemudian setelah disetujui, voucher dicatat dalam “Buku catatan
voucher”. Selanjutnya vocer akan disimpan pada daerah “Arsip voucher yang belum dibayar”.
Setelah itu, jikalau sudah jatuh tempo pembayaran, voucher tersebut diambil dari “arsip” dan
dibuatkan cek (cheque) dengan nilai sebagaimana tercantum dalam voucher tersebut, lalu
dicatat pada “Buku catatan cek”. Voucher yang sudah dibuatkan ceknya itu lalu ditandai atau
dicap lunas dan dipindahkan pada daerah “Arsip voucher yang sudah dibayar”.
B. LAPORAN PENERIMAAN BARANG
Laporan penerimaan barang memuat informasi tentang hasil pemeriksaan baik itu
terhadap dokumen terkait dengan penerimaan barang seperti surat pengantar dari
pemasok serta order pembelian yang dikeluarkan oleh perusahaan, maupun terhadap
fisik barang seperti nama, type, jenis ,ukuran, mutu, kualitas, dan kondisi barang.
C. INVOICE
suatu dokumen yang digunakan sebagai pernyataan penagihan yang dikeluarkan oleh
penjual kepada pembeli dimana invoice tersebut berisi tentang perincian item yang
dibeli, harga satuan dan total harga, serta tanggal pembeliannya. Pada umumnya
invoice/ faktur dibuat dalam tiga rangkap, dimana satu lembar copy untuk pembeli bila
telah melunasi tagihan, satu lembar copy untuk arsip bagian penjualan, dan satu
lembar copy untuk laporan bagian keuangan. Lembar invoice tersebut merupakan bukti
transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit. Semua perusahaan atau bisnis
membutuhkan invoice/ faktur, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan jasa,
sebagai dokumen penagihan resmi kepada pelanggan mereka.
D. SIKLUS AKUNTANSI
Informasi berupa laporan keuangan dihasilkan melalui proses akuntansi yang panjang.
Pada proses tersebut terdapat tahap-tahap yang harus dipenuhi untuk mendapatkan
hasil laporan yang baik, valid dan akuntabel. Tahap-tahap itulah yang kemudian disebut
sebagai siklus akuntansi. Siklus akuntansi merupakan proses penyusunan suatu laporan
keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterima secara umum.
Prinsip-prinsip dan kaidah akuntansi, prosedur-prosedur, metode-metode serta teknik-
teknik dari segala sesuatu yang dicakup dalam ruang lingkup akuntansi dicatat dalam
suatu periode tertentu.
Pada umumnya, siklus akuntansi selalu dimulai dari transaksi sampai pada pembuatan
laporan keuangan perusahaan. Dilanjutkan dengan adanya saldo yang ditutup dengan
jurnal penutup atau sampai pada jurnal pembalik.
E. PURCHASE ORDER
Purchase Order (PO) adalah dokumen yang dibuat oleh pembeli untuk menunjukkan
barang yang ingin mereka beli dari pihak penjual. Purchase order juga merupakan
sebuah kontrak yang membentuk kesepakatan antara pembeli dan penjual mengenai
barang yang ingin dibeli oleh pihak pembeli. Berbeda dengan invoice, yang dibuat oleh
penjual dan dikirim ke pembeli, purchase order (PO) berasal dari pembeli dan dikirim ke
penjual. Selain informasi yang memperlihatkan detail perusahaan yang terlibat dan
tanggal pesanan, purchase order juga berisi rincian penting tentang barang yang akan
dibeli oleh pihak pembeli termasuk nama produk, jumlah barang yang dibeli, harga, dan
juga ketentuan tambahan untuk penjualan seperti diskon. Purchase order adalah
sebuah surat permintaan barang dengan jumlah dan harga yang dicantumkan oleh
pembeli.
Setelah purchase order telah dibuat dan dikirim ke penjual, penjual kemudian
memutuskan apakah akan menerima kontrak atau tidak. Jika purchase order diterima,
penjual telah setuju untuk menjual produk dan jumlah yang tercantum pada harga yang
ditetapkan oleh pembeli. Penjual kemudian mengeluarkan faktur (invoice) kepada
pembeli berdasarkan pesanan pembelian.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
KASUS
DIBUAT OLEH
Kelas A
Fakultas Ekonomi
Akuntansi
2019