ABSTRAK
*
Mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan Universitas Lampung
†
Email: nainnaanjanniadelestari@ymail.com
‡
Dosen Jurusan Budidaya Perairan Universitas Lampung
Darminto (2011); Silaban dkk (2012) fosfat bergantung pada pH yang tinggi
yang menyatakan bahwa kemampuan dan banyaknya bakteri nitrifikasi di
zeolit semakin besar dalam menyerap ruang pori-pori zeolit.
filter arang dan filter zeolit memiliki uji ANOVA menunjukkan bahwa
pori-pori yang halus (Silaban dkk, 2012; perlakuan filter memberikan pengaruh
Rahmawati, 2009) namun pada filter yang nyata terhadap penurunan fosfat
zeolit terdapat kotoran lebih banyak (P>0,05).
dibandingkan pada filter arang yang Untuk mengetahui media filter yang
dapat mengakibatkan terjadinya paling optimal dalam menurunkan
penyumbatan filter sehingga konsentrasi fosfat maka dilakukan uji
kemampuan filter dalam menyerap lanjut Duncan (Tabel 1).
fosfat menurun (Yusnidar, 2012). Hasil
Tabel 1. Uji lanjut Duncan penggunaan filter yang berbeda terhadap penurunan
fosfat. *=berbeda nyata 95%
Tanpa Filter Filter Zeolit Filter Arang Filter Pecahan Karang
Tanpa Filter
Filter Zeolit 0,021*
Filter Arang 0,05267* 0,03167*
Filter Pecahan Karang 0,02133* 0,00033 0,03134*
Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan Media filter yang berbeda memiliki
bahwa semua perlakuan berpengaruh kemampuan menurunkan konsentrasi
nyata kecuali pada perlakuan B (filter fosfat yang berbeda. Pada filter arang
zeolit) terhadap perlakuan D (filter terlihat lebih besar dalam menurunkan
pecahan karang) karena kemampuan konsentrasi fosfat dibandingkan filter
filter zeolit tidak jauh berbeda dengan lainnya. Arang tempurung kelapa yang
kemampuan filter pecahan karang mengandung karbon aktif mampu
dalam mengurangi fosfat, sedangkan menyerap fosfat dengan daya serap
perlakuan C (filter arang) sangat yang hampir sama dalam kondisi pH
berbeda nyata karena filter arang lebih asam maupun basa, sebaliknya menurut
optimal dalam mengurangi konsentrasi Ramlawati dan Darminto (2011)
fosfat dibandingkan filter lainnya. menyatakan bahwa daya serap zeolit
Pemberian filter memberikan pengaruh hanya optimal pada pH tinggi.
pada konsentrasi fosfat dengan Keberadaan fosfat di kolam dipengaruhi
kemampuan filter dalam menurunkan oleh kualitas air (suhu, pH dan oksigen
konsentrasi fosfat yang berbeda terlarut) (Gambar 6).
(Gambar 5).
Terdapat hubungan antara suhu, pH, dan pada suasana alkalis (pH tinggi) lebih
oksigen terlarut dengan konsentrasi banyak ditemukan zat terlarut (amonia,
fosfat yaitu semakin tinggi suhu maka fosfat, nitrit, nitrat) dalam air dan
kadar oksigen terlarut di perairan bersifat toksik.
semakin rendah sehingga dapat
menyebabkan kecepatan metabolisme Kesimpulan
dan respirasi ikan semakin meningkat Penggunaan filter yang berbeda
yang kemudian dapat meningkatkan menyebabkan terjadinya penurunan
konsentrasi fosfat dengan diiringi fosfat yang berbeda nyata. Penurunan
peningkatan pH. Hal ini sesuai dengan fosfat tertinggi terjadi ada jenis media
pendapat Jeffries and Mills (1996); filter arang yaitu sebanyak 0,02675
Haslam (1995) yang mengatakan bahwa mg/l, sedangkan penurunan fosfat
peningkatan suhu dapat menyebabkan terendah terjadi ada jenis media filter
penurunan kadar oksigen terlarut dalam zeolit yaitu sebanyak 0,021 mg/l.
air. Sedangkan menurut Tebbut (1992)
Gambar 6. Pengamatan kualitas air: (a) suhu; (b) pH dan (c) oksigen terlarut
penggunaan filter yang berbeda untuk penurunan fosfat.