Anda di halaman 1dari 4

TA’TSIRUL UMMI

M. LUTHFI MUTA’ALI

BIOGRAFI PENULIS

Perkenalkan nama saya adalah M. Luthfi Muta’ali. Saya dilahirkan di sebuah kota
yang ciri khas kulinernya pempek.Saya juga putra sulung dari seorang laki-laki yang bernama
Andy dan seorang wanita yang bernama Husnah.

Kala itu waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB, teriknya panas matahari
menghangatkan jalanan, lantunan dari seorang muadzin pun memancar merdu dengan
cengkokan yang menjadikan hati menjadi senduh, lonceng sekolah pun menunjukan
bunyinya yang menandakan kegiatan sekolah telah usai.

Seiring dengan berjalannya waktu, kulihat salah satu teman sekolah sekaligus
selorong sedang berjalan sendiri menuju rumahnya dengan raut wajah yang sedih. Sebut saja
namanya Syaqi, aku paham betul dengan dia, kejadian kemarin pasti membuat hatinya
sangat terluka.

Syaqi, sesuai dengan namanya yang diambil dari bahasa arab yang berarti nakal.
Begitu juga dengan perangainya, baik dari sikap maupun ucapanya itu sesuai dengan arti
namanya. Dia dikenal sebagai siswa yang sering bolos, memintai uang temannya dan juga
sering mencuri. Syaqi termasuk anak yang kurang kasih sayang dari seorang Ayah. Karena
ketika berumur 10 tahun orang tuanya mengalami perceraian akibat ayahnya sering
melakukan perselingkuhan terhadap wanita lain. Setelah itu ia tinggal dengan ibunya.
Hingga pada saat itu juga ia merasa tidak ada yang ditakuti lagi dirumah karena ayahnya
telah berpisah dengannya. Namun semua itu mendadak berubah karena ketika Syauqi sampai
kerumah rumah nya terlihat sepi seperti ada yang berbeda.
Ia pun merasa bingung, seketika itu juga Syauqi meniti jalan kesuluruh kamar. Hingga
sampai dikamar mandi ia melihat sosok ibunya terkapar dilantai kamar mandi dalam keadaan
tidak sadarkan diri.Seketika itu juga Syaqi langsung menggendong ibunya ke kamar. Ia pun
segera mengambil minyak kayu putih untuk menggosokan ke ibunya dengan harapan ibunya
sadar.

Lima menit pun berlalu , menandakan ibunya tetap dalam kondisi yang sama .Karena
merasa cemas ia pun mendatangi rumah teman akrabnya yang berkelang satu rumah, yang
bernama Hasan.

“ Sannnnn, Hasann !!! “ panggilnya dengan nada yang meninggi seraya mengetuk rumahnya.

Mendengar suara itu, Hasan yang sedang makan pun meninggalkan makanannya begitu saja
demi menemui temannya yang memanggil namanya dengan nada yang berbeda.

“ Kamu kenapa qi manggil namaku dengan ker..... “ belum sempat ngomong denga
sempurna ucapan hasa pu dipotong oleh Syaqi.

“ Ibu aku san, tidak sadarkan diri karena tadi aku menemuinya di kamar mandi dalam
keadaan tidak sadarkan diri “ ucap Syaqi dengan cemas.

“Kalau gitu kamu duluan ke rumah kamu ,nanti aku pergi bareng ibu ku”ucapku

“ Oke, jangan lama-lama ! “ jawabnnya

Setelah itu, aku pun dengan cepat menemui ibu aku yang sedang berdoa karena selesai dari
sholat Zuhur.

“UMI ! Tadi Syaqi kesini bilang bahwa ia menemukan ibunya dalam keadaan tidak sadarkan
di dalam kamar mandi” ucapku dengan cepat kepada ibu ku

“Kalau gitu kita harus segera datang kerumah Syaqi, Umi takut ibunya Syaqi kenapa-
kenapa”Jawab umi

Tidak sampai satu menit kami pun datang kerumah Syaqi

“Qi, gimana ibumu ? sudah siuman ?” Tanya aku


“Belum San” Jawabnya

“ Sini tante cek “ ucap ibuku

Setelah dicek ternyata ibu dari teman ku ini dinyatakan meninggal karena tidak ada lagi denut
nadi padanya. Dengan berat hati ibuku mengatakan.

“Qi, sebelumnya tante minta maaf, ibu kamu telah dipanggil oleh tuhan” ucap ibuku dengan
mata yang memerah.

Mendengar hal itu, hati Syaqi sangat sedih, dia ingat betapa banyaknya dosa yang ia lakukan
kepada ibunya . Aku sebagai teman dekatnya sangat bisa merasakan apa yang dirasakan oleh
teman ku ini. Akan tetapi dibalik semua itun ada hikmah dari tuhan kepada Syaqi. Setelah itu
Syaqi pun berubah drastis , segala tingkah lakunya yang selama ini sangat buruk hanya
menjadi cerita lama darinya .

Anda mungkin juga menyukai