Anda di halaman 1dari 4

MENULIS CERITA SEJARAH/NOVEL PRIBADI

Disusun oleh:

ESTIA NURROHMAH (10)

Kelas:XII IPS 4

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS KEPENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


LUKA YANG TAK TERLUPAKAN

Pada suatu hari,Aku bersama keluarga ingin mengunjungi nenek yang


berada di Jakarta.Aku menaiki kereta api bintaro menuju tanah abang-merak
yang berangkat dari stasiun kebayoran.Aku menikmati perjalan dengan melihat
pemandangan sambil memakan cemilan yang dibawakan ibu.

Namun disaat aku bersama kedua orang tuaku sedang melihat


pemandangan tiba-tiba ada sebuah kerta api yang relnya sama dengan kereta
api yang kutumpangi saat itu.Seketika semua orang panik dan tekejut
termasuk aku dan kedua orang tuaku,Semua orang panik dan berusaha
menyalamatkan dirinya masing-masing.Namun semua telah terjadi,
DUARRRRR…..!!!!.Tiba-tiba terdengar suara tabrakan yang sangat keras dari
bagian depan kepala kereta api,Semua orang teriak dan ibu mencoba
melindungi diriku dengan cara memeluk diriku,Setelah itu aku tidak sadarkan
diri .

Dan aku terbangun diantara orang-orang asing disekitarku,Mereka


semua menangis dengan kencangnya sehingga begitu bising ditelingaku.
Badanku rasanya sakit sekali,Aku hendak mencari ayah dan ibuku namun
rasanya kakiku kaku tidak bisa digerakan dan aku bingung mengapa kaki ku
susah untuk digerakan seperti ini.Aku mencoba untuk melihat kakiku dengan
membuka slimut dan aku seketika terkejut ternyata kaki ku sudah hilang
satu,Aku bingung harus bagaimana dan mencari orang tuaku kemana.Tiba-tiba
datang seseorang yang memakai baju putih ternyata itu suster,dia
mengampiriku dan aku langsung bertanya “Dimana kedua orang tuaku sus dan
mengapa kakiku hilang satu seperti ini?”.

Suster itu pun menjawab “Maaf kami harus mengamputasi kaki kiri adek
dikarnakan kaki kiri kamu terjepit di pintu kereta api itu,Yang sabar juga karna
kedua orang tuamu tidak selamat dari kecelakaan tersebut”.Setelah
mendengar perkataan suster tersebut seketika aku menangis dengan sangat
kencangnya dan suster itu mencoba menenangkan aku, Seseorang tiba-tiba
masuk ternyata itu nenek dan paman,Mereka panik karna melihat aku
menangis dengan sejadi-jadinya.Mereka bertanya kepada suster dengan
keadaan panik “mengapa dengan cucuku sus?” suster itupun mencoba
menjelaskan apa yang telah terjadi pada diriku,Dan nenek pun mencoba
menenang kan diriku dengan memeluk diriku “kamu yang sabar ya
nakkk,Tenangkan dirimu dan pikiranmu,Kamu pasti kuat melewati cobaan yang
sangat berat ini dan tenang aja nenek akan selalu ada bersama kamu”.

Setelah beberapa hari dirumah sakit,Aku diperbolehkan pulang oleh


dokter,aku bersama nenek dan paman kembali ke rumah dengan perasaan
yang sangat sedih karna melihat suasana rumah yang menjadi beda tidak
seperti kemarin dimana masih ada kedua orang tuaku.Kehilangan orang tua
adalah ujian terberat yang aku alami.Keesokan harinya aku mencoba menjalani
hari-hari ku seperti biasanya tetapi semuanya telah berbeda aku sangat
merasa kehilangan semangat hidup.Beberapa hari kemudian aku kembali
masuk sekolah,aku diantarkan oleh paman menggunakan sepedah ontel.
Sesampainya didepan gerbang aku segera turun dari sepedah dan aku mulai
berjalan menuju kelas,semua murid terheran-heran melihat keadaanku yang
tidak sama seperti dulu lagi.Hari pertama aku sekolah keadaan biasa saja
namun lama kelamaan aku mulai dibully oleh teman-temanku,mereka merasa
bahwa mereka lah yang paling sempurna.Aku hanya bisa terdiam mendengar
semua ejekan itu semua,namun sebenarnya ejekan itu sangat menusuk
hatiku.Waktu pulang sekolah pun tiba dan aku dijemput oleh pamanku ,aku
menangis sambil memeluk paman ku dan aku segera pulang kerumah.

Hari terus berlalu,aku mulai menjalani hari-hari ku dengan tidak


mendengarkan perkataan-perkataan orang lain aku mencoba tidak peduli
kepada perkataan mereka.Beberapa tahun kemudian aku mulai beranjak
dewasa,aku telah menyelesaikan masa-masa sekolahku,aku mulai mencari
pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan harianku dan alhamdullilah ternyata
ada lowongan pekerjaan sebagai karyawan ditoko baju.Namun pada awal
bekerja aku sedikit kesusahan karna kekurangan pada tubuhku ini,aku sering
dimarahi oleh atasan ku karna aku tidak cepat dan sigap dalam melayani
pembeli.Namun lama-kelamaan aku mulai terbiasa akan pekerjaanku dan aku
mulai merubah itu agar aku tidak kehilangan pekerjaan.

Setelah lama bekerja di toko tersebut aku mencoba menyisihkan


sebagian uang untuk membangun usaha toko sendiri dan ternyata usaha ku
tidak sia-sia,aku bisa membangun toko baju sendiri dan nenek bangga kepada
ku.Aku mulai merintis usaha ku dari noll,aku terus berdoa kepada allah agar
diperlancar kan tujuan ku.Semakin lama toko mulai berkembang,karyawan
yang bekerja pun semakin banyak dan semakin banyak orang juga yang tau
tentang toko yang aku bangun ini.kebutuhanku mulai terpenuhi dan kehidupan
ku mulai membaik dari tahun-tahun sebelumnya.

Hingga pada akhirnya aku bisa bangkit dari keadaan terpuruk tersebut
dan aku bisa menunjukan pada semuanya kalo aku bisa sukses walapun
dengan kekurangan yang ada pada diriku.aku bangga pada diriku sendiri karna
bisa kuat dan bertahan sejauh ini tanpa ada kata nyerah walapun kedua orang
tua ku sudah tidak ada lagi disisi ku untuk mendukung ku,namun aku percaya
mereka selalu menjaga ku dari kejauhan di surga sana.

Anda mungkin juga menyukai