Anda di halaman 1dari 3

HASIL LAPORAN OBSERVASI

MONUMEN NASIONAL
(MONAS)

NAMA ANGGOTA:
1) AURARETA AZZARINNOVA ARIBOWO
2) FERONICA PERMATA SURYA
3) MARGARET MARIA. N. S
4) SARAH NAZLY. N
5) ZAFIRA PUTRI SUERMAN
Definisi Umum:

Monumen Nasional atau yang popular disebut dengan Monas atau Tugu Monas adalah
monument peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat
Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan pemerintahan dari kolonial Hindia Belanda. Bangunan
yang didesain oleh Frederich Silaban dan R.M.Soedarsono ini mulai dibangun pada tanggal 17
Agustus 1961 di bawah perintah Presiden Soekarno, dan mulai dibuka untuk umum pada tanggal
12 Juli 1975. Monas terletak tepat di tengah lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Deskripsi Bagian:

Monas dibangun setinggi 132 m dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan dilapisi oleh
marmer, Di dekat Monas terdapat kolam air mancur dan Patung Diponegoro yang sedang
menunggang kuda. Pada tiap sudut luar yang mengelilingi monument terdapat relief yang
menggambarkan sejarah Indonesia dari masa ke masa. Relief dan patung-patung tersebut dibuat
dari semen dengan kerangka pipa atau logam.

Di bagian dasar monumen pada kedalaman 3 m di bawah permukaan tanah terdapat


Museum Sejarah Nasional Indonesia. Ruang dengan ukuran 80 x 80 m ini dapat menampung 500
orang. Pada ruangan ini terdapat 48 diorama pada keempat sisinya dan 3 diorama di tengah,
sehingga totalnya menjadi 51 diorama. Pada bagian dalam cawan monumen terdapat ruang
kemerdekaan berbentuk amphitheater. Ruang ini menyimpan simbol kenegaraan dan kemerdekaan
Indonesia, antara lain, naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia yang disimpan dalam kotak
kaca di dalam gerbang berlapis emas, lambang negara Indonesia, peta kepulauan NKRI berlapis
emas, bendera merah putih, dan dinding yang bertuliskan naskah proklamasi. Pintu gerbang yang
menyimpan naskah proklamasi dikenal dengannama gerbang kemerdekaan yang akan membuka
seraya memperdengarkan lagu Padamu Negeri diikuti rekaman suara Soekarno yang membacakan
naskah proklamasi pada 17 Agustus 1945. Pada sisi timur Monas terdapat sang saka merah putih
yang aslinya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Deskripsi Manfaat:

Bagi masyarakat yang tidak tinggal di Jakarta, kurang lengkap rasanya kalau tidak
berkunjun ke Monas. Monumen ini didirikan guna mengingat perjuangan bangsa Indonesia
terhadap bangsa Hindia Belanda. Dengan adanya Tugu Monas ini, penduduk Indonesia dihimbau
untuk mengetahui bagaimana perjuangan dan pengorbanan apa saja yang dilakukan oleh para
pejuang hanya untuk sebuah kemerdekaan. Monumen ini juga sering menjadi objek study tour
oleh berbagai sekolah yang ada di Indonesia sebagai sumber ilmu pengetahuan sejarah Indonesia.
Monumen yang berada di Jakarta Pusat ini diharapkan mampu melahirkan semangat kaum muda
dalam membela negara Indonesia. Selain itu, kini Monas dapat digunakan sebagai tempat untuk
berlibur, kita dapat melihat pertunjukan musik di depan halamannya pada saat-saat tertentu. Tidak
hanya itu, Monas juga menjadi tempat untuk berolahraga oleh masyarakat kota Jakarta.
Lalu, ruangan-ruangan di dalam Monas juga memiliki manfaat, seperti kita dapat mengetahui
sejarah perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan, informasi mengenai budaya,
agama, dan peradaban dari zaman dahulu hingga sekarang.

Kesimpulan:

Kita semua sebagai penduduk Indonesia wajib mengetahui sejarah bagaimana Indonesia
dapat merdeka. Monas sebagai tempat pengembangan ilmu pengetahuan adalah suatu peninggalan
di zaman dahulu sehingga dengan adanya monumen ini kita dapat mnegetahui tentang adanya
budaya bangsa yang terjadi di zaman dahulu. Kemudian, masyarakat maupun siswa yang
berkunjung kemari juga dapat memperoleh wawasan baru dan dapat lebih kreatif dalam
pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, kita harus bangga dengan adanya Monumen
Nasional yang sudah ada sejak Indonesia merdeka ini.

Anda mungkin juga menyukai