Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah merupakan bagian dari cerita kehidupan manusia dari masa ke masa yang
menceritakan apa yang terjadi pada masa lampau berdasarkan penemuan – penemuan
artefak kuno yang merupakan peninggalan dari masa lalu.

Setiap fase kehidupan manusia selalu meninggalkan cerita sejarah. Museum adalah
salah satu tempat dimana cerita – cerita masa lampau tersebut dipersatukan dalam sebuah
diorama dan koleksinya sehingga cerita – cerita tersebut menjadi hidup dan mampu
dimaknai oleh generasi selanjutnya secara mendalam dan detail.

Museum sendiri memang merupakan tempat dikumpulkannya peninggalan –


peninggalan masa lampau dimana masyarakat dapat berkunjung untuk belajar dan
berwisata sejarah dengan mengenang masa lampau di hati dan pikiran mereka.

TNI adalah kepanjangan dari Tentara Nasional Indonesia yang merupakan salah satu
pelaku sejarah di Indonesia dimana mereka hidup dan berkembang bersama dengan rakyat
Indonesia. TNI sendiri merupakan bagian terdepan dalam menciptakan suasana
kemerdekaan negara Indonesia yang mampu dinikmati oleh bangsa Indonesia hingga saat
ini.

Dengan perjuangan dan semangat patriotisme yang mereka miliki, mereka mampu
mengusir penjajah dan gangguang lainnya keluar dan hangus dari bumi ibu pertiwi.

Museum Satria Mandala merupakan museum yang menceritakan bagaimana


kehebatan para tentara yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa besar
yang ada di dunia. Museum ini menyediakan berbagai macam koleksi dan diorama yang
menceritakan bagaimana semangat patriotisme dan nasionalisme yang dimiliki oleh TNI
dibangun.

Secara garis besar Museum Satria Mandala inilah yang menyimpan sejuta kenangan
dan sejarah yang sudah diukir oleh TNI dari masa ke masa. Museum Satria Mandala ini
resmi berdiri pada tahun 1972 dimana pada saat itu diresmikan oleh Presiden Soeharto
yang merupakan presiden kedua negara Republik Indonesia.

1
Museum ini didirikan untuk memperkenalkan semangat juang patriotisme dan
nasionalisme yang mendalam bagi seluruh bangsa Indonesia, melalui pameran segala
macam kekuatan perang yang dimiliki oleh TNI yang merupakan garda terdepan bangsa
Indonesia dalam menanggulangi bahaya dari dalam maupun dari luar yang siap
mencengkeram negara Indonesia kapan saja.

Berbagai macam fasilitas militer yang pernah digunakan TNI dipajang dan dipamerkan
ke khalayak dimana kegagahan para abdi militer ini dari masa ke masa selalu menjadi
pujaan bagi setiap bangsa Indonesia. Koleksi yang bisa ditemui di museum ini antara lain
koleksi ranjau, helikopter, pesawat terbang, miniatur kapal perang, torpedo, tank, meriam,
dan rudal yang menggambarkan setiap aksi heroik para tentara dalam menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Karena terdapat banyak manfaat yang didapat berdasarkan kunjungan ke Museum


Mandala, penulis akan membahas berbagai hal yang didapat saat melakukan kunjungan
bersama teman-teman yang mengikuti mata kuliah Kadeham

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah dipaparkan, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah berdirinya Museum Satria Mandala ?


2. Bagaimana tata letak ruang di Museum Satria Mandala?
3. Bagaimana isi dari Museum Satria Mandala?
4. Apa manfaat mengunjungi Museum Satria Mandala?

C. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai:
1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya Museum Satria Mandala
2. Untuk mengetaui tata letak ruang di Museum Satria Mandala
3. Untuk mengetahui isi dari Museum Satria Mandala
4. Untuk mengetahui manfaat mengunjungi Museum Satria Mandala

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Museum Satria Mandala

Museum TNI Satria Mandala diresmikan pada 5 Oktober 1972 oleh Presiden Soeharto.
Gedung museum ini sebelumnya dikenal sebagai Wisma Yaso, tempat kediaman Ratna Sari
Dewi Soekarno dan tempat Bung Karno disemayamkan sebelum dimakamkan di Blitar, Jawa
Timur.

Museum TNI Satria Mandala merupakan salah satu sarana dalam pembinaan dan
pelestarian jiwa serta semangat kejuangan di lingkungan TNI bersama rakyat. Selain itu
merupakan sarana yang efektif untuk mewariskan nilai-nilai juang 45 dan nilai-nilai luhur TNI
45 secara utuh dan berlanjut. Kepribadian dan jatidiri TNI sebagai pejuang prajurit maupun
prajurit pejuang dapat dicermati melalui benda sejarah yang terdapat di Ruang Panji-panji,
Ruang Jenderal Sudirman, Ruang Jenderal Oerip Sumohardjo, Ruang Tanda Jasa, Ruang Potret
TNI, Ruang Senjata, Balairung Pahlawan, dan Ruang Pakaian Seragam.

Rangkaian cerita yang menggambarkan sejarah perjuangan TNI disajikan dalam bentuk
diorama. Di halaman luar museum terdapat berbagai peralatan yang pernah dipergunakan oleh
TNI, dalam menghadapi lawan yang merongrong kedaulatan negara, baik di dalam negeri
maupun di luar negeri, antara lain pesawat terbang, peluru kendali, kendaraan tempur, dan
meriam. Dengan mencermati benda-benda sejarah yang ada di museum ini, kita memperoleh
inspirasi, pelajaran dari pengalaman masa lalu.

B. Tata Letak Museum Satria Mandala

Museum Satria Mandala ini memiliki banyak koleksi tentang sejarah dalam militer
Indonesia. Ada ruangan yang dikhususkan untuk spanduk-spanduk milik skuadron. Ada juga
ruangan yang didedikasikan untuk artefak yang dulunya milik Jenderal Oerip Soemohardjo
yang merupakan Kepala Staf pertama militer, Jenderal Tentara Sudirman yang dulunya
merupakan komandan pertama militer, Jenderal Abdul Haris Nasution dan Jenderal Suharto.

3
Panglima Jenderal Sudirman, sebenarnya tidak hanya foto-foto dokumentasi sejarah dan
perang mempertahankan kemerdekaan, di ruangan Panglima Besar Jenderal Soedirman juga
menyimpan benda-benda bersejarah yang menyentuh hati contohnya seperti benda-benda
pribadi milik Jenderal Sudirman: mulai dari seragam, jaket, tas bintang jasa, tongkat, perabotan
hingga tandu yang digunakan oleh sang Jenderal ketika menderita tuberkolosis parah. Dalam
kondisi seperti itu, Jenderal Sudirman masih bertekad untuk memimpin perang. Dengan
melihat tandu milik Jenderal Sudirman, orang tua bisa menceritakannya kisah perjuangan sang
Jenderal kepada anak sambil menyisipkan pesan tentang semangat perjuangan dan hikmahnya
demi mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia agar tidak dikuasai lagi oleh penjajah.

Area di sekitarnya juga menyimpan berbagai macam senapan, granat, tongkat bambu tajam,
dan banyak jenis senjata lainnya yang berasal dari tahun 1940-an dan setelahnya. Sebuah Aula
Pahlawan menyimpan patung dua orang tentara yang sudah dinyatakan sebagai Pahlawan
Nasional Indonesia yaitu Jenderal Sudirman dan Jenderal Oerip yang diletakkan secara
terhormat di belakang aula.

C. Ruang Diorama

Museum Satria Mandala memiliki dua lantai yaitu lantai utama dan lantai basement.
Diorama inilah yang tersedia di lantai utama. Diorama ini menggambarkan realita sejarah dari
jaman proklamasi, proses pembentukan BKR dan berakhir di diorama Palagan Ambarawa.
Tiap diorama dijelaskan dengan dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Sebagai orang tua, ada baiknya menceritakan sejarah yang ada di diorama. Biasanya anak-anak
senang mendengarkan kisah perjuangan pahlawan dan peperangan karena seru.

Diorama di Museum Satria Mandala ini dibuat semenarik mungkin agar para pengunjung
lebih terbawa ke suasana perang. Selain itu, ada juga banyak diorama lain yang membahas
pemberontakan rakyat sebelum kemerdekaan, waktu-waktu yang mendekati proklamasi
kemerdekaan, revolusi nasional, dan upaya militer untuk mempertahankan kemerdekaan dari
Belanda yang datang kembali setelah revolusi. Banyak diorama yang dibuat oleh pengrajin dari
Kota Yogyakarta. Pameran selanjutnya di dalam gedung adalah fotografi.

Ada juga diorama yang membahas pertempurang sengit di Kota Surabaya di tanggal 10
Nopember 1945. Pertempuran ini sangatlah bersejarah dan jadi titik balik utama ketika para
tentara mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia dari serangan tentara Belanda yang

4
ingin menguasai negeri ini kembali. Pertempuran ini akhirnya diperingati sebagai hari
pahlawan tiap tanggal sepuluh Nopember.

Ada juga foto-foto Presiden Sukarno dan Wakil Presiden ketika membaca teks proklamasi.
Selain itu juga ada miniatur dan diorama pembacaan teks proklamasi di Jalan Pengangsaan
Timur Raya no. 56. Di bawah diorama tersebut, ada penjelasan tentang kronologi pembacaan
proklamasi yang terjadi pada pukul sepuluh pagi.

Ada juga diorama kongres pemuda yang sedang rapat untuk pembentukan BKR atau Badan
Keamanan Rakyat yang kelak akan menjadi TNI. Masih ada juga gambar atau foto yang ada
hubungannya dengan TNI. Salah satu adalah potret tiga amanat pembentukan tentara Indonesia
1945 yaitu Ir. Sukarno, Jenderal Urip Sumoharjo dan Jenderal Sudirman.

Yang menarik dari museum ini adalah terdapat ruangan dokumentasi khusus untuk 4 orang
Jenderal besar Indonesia.
Ke 4 Jenderal itu adalah:

 Jenderal Oerip Soemoharjo


 Panglima Besar Jenderal Soedirman
 Jenderal Besar Abdul Haris Nasution
 Jenderal Besar H M Soeharto

5
D. Mesin Perang

Selain diorama, Museum Satria Mandala juga mengkoleksi banyak mesin perang yang
banyak diletakkan di halaman museum. Mulai laut, udara dan darat. Contohnya seperti kapal
KRI Pattimura. Kapal jenis korvet ini diberi nama sesuai dengan nama Kapitan Pattimura yang
merupakan pahlawan nasional dari Maluku ketika melawan VOC. Kapal milik Pakta Warsawa
dan dibuat di Jerman Timur ini menyaksikan aksi di Papua.

Untuk pesawat, ada pesawat seperti Amerika Utara AT-16 Harvard yang termasuk kapal
petarung, Amerika Utara P-51 Mustang yang merupakan kapal petarung dan pengebom, jet
kepresidenan RI 001 yang lama, Amerika Utara B-25 Mitchell yang berjenis medium bomber
yang dari namanya saja kita tahu bahwa semuanya buatan Amerika Serikat. Ada juga
helikopter Mil Mi-4 buatan Uni Soviet. Helikopter Mil Mi-4 ini dirancang untuk menandingi
helikopter milik Amerika Serikat yang bernama H-19 Chickshaw yang digunakan ketika
perang Korea. Selain udara dan laut, ada juga mesin-mesin darat seperti ambulan, tank dan
Willys MB milik Jenderal Sudirman. Willys MB merupakan mobil Jeep yang digunakan oleh
tentara Amerika Serikat ketika perang dunia kedua.

Di Museum Waspada Purbawisesa mengkoleksi diorama dan benda-benda bersejarah dari


perjuangan militer melawan kelompok-kelompok Islam yang memberontak, baik berideologi
konservatif maupun berideologi ekstremis. Ini termasuk benda bersejarah dari kekalahan
pemberontakan Darul Islam dan diorama konflik militer lainnya dengan kelompok-kelompok
Islam. Museum TNI Satria Mandala mempunyai fasilitas lain. Contohnya seperti Taman
Bacaan Anak, Kios Cenderamata, Kantin serta Gedung Serbaguna yang berkapasitas 600 kursi.

Demikian informasi tentang sejarah Museum Satria Mandala. Semoga sejarah Museum Satria
Mandala bisa menjadi pengingat kita akan perjuangan para pahlawan kita yang terdahulu.
Museum di kondisi masyarakat jaman sekarang adalah tempat edukasi yang cukup kompleks,
yaitu sebagai medium yang multifungsional. Agar lebih menarik, ruangan koleksi dalam
museum perlu dikelola seteliti mungkin dengan perlengkapan teknologi mutakhir di bidang
preservasi. Sealin itu, juga perlu meningkatkan metode komunikasi, pengumpalan data dan
cara menyalurkan informasi yang lebih baik. Selain Museum Satria Mandala, cukup banyak
museum keprajuritan yang bisa kita kunjungi. Contohnya seperti sejarah Museum Kapal Selam
Surabaya, sejarah Museum Keprajuritan TMII, sejarah Museum Kebangkitan
Nasional, sejarah Museum Jenderal Sudirman Magelang, sejarah Museum Jalesveva
Jayamahe dan sejarah Jogja Kembali.

6
E. Ruang Senjata

Di ruangan ini terdapat senjata-senjata dari era 1945-1949 dan senjata-senjataera 1950-
sekarang. Ada senapan mesin, pelontar granat, meriam lapangan, dan persenjataan berat dan
ringan lainnya. Ada sederet senapan AK-47 dan senapan M-16di dalam lemari kaca. AK-47
adalah senapan serbu yang diproduksi oleh NegaraRusia dan sangat populer di dunia karena
mudah dioperasikan di berbagai medantempur. Sementara senapan M-16 adalah senapan
produksi Amerika Serikat yangwalaupun lebih ringan dari AK-47, namun lebih rumit
digunakan. Kedua jenissenapan ini digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia dalam berbagai
pertempuran.Di ruang senjata ada juga miniatur tank. Miniatur Tank Scorpion atau
FV101Scorpion yang merupakan tank buatan Inggris. Tank jenis ini merupakan
kendaraanmiliter yang cepat, tangkas dan dapat dibawa dengan pesawat udara. Terbuat
dari bahan utama aluminium dan dipersenjatai dengan senjata meriam 76mm.
Model awalmenggunakan mesin (bensin) Jaguar 4.2 liter dan dapat berjalan dengan kecepatan
76km/jam. Jenis terakhir menggunakan mesin diesel.Ada banyak jenis pesawat yang dapat
dilihat di Taman. Salah satunya adalah pesawat P-
51 Mustang buatan Amerika Serikat yang dijuluki Si Kuda Liar atau SiCocor Merah. Pesawat
ini merupakan pesawat yang banyak dipakai pada masa PerangDunia II. Di lingkungan TNI-
AU, si Cocor Merah telah melahirkan
sejumlah penerbang hebat seperti Marsekal TNI Ramli dan Marsda TNI Leo Wattimena.Bany
ak jasa yang telah diberikan oleh Si Cocor Merah, berupa dukungan pasukandarat, laut dalam
berbagai operasi. Beberapa operasi udara yang pernah dilakukanoleh pesawat P-51 Mustang
ini adalah Operasi Tegas di Sumatera tahun 1955.

dalam penumpasan separatis PRRI/Permesta. Kemudian ada Operasi Sambar Kilat diKaliman
tan Barat 1966 dalam menumpas G-30/PKI yang menamakan dirinyaPGRS/Paraku. Ada pula
Operasi Trikora di Irian Barat dalam rangka membebaskanIrian Barat dari cengkeraman
Belanda. Dalam Operasi Trikora ini disiapkan tujuh pesawat P-51 Mustang sebagai unsur
serang pertahanan udara.Pada awal tahun 1970-an pesawat P-51 Mustang ini dinyatakan
grounded,dikarenakan usianya yang sudah tua, dan sukucadangnya yang langka. Pesawat
ini pernah menunjukkan kebolehannya dalam demonstrasi terbang lintas, bersama-
sama pesawat masa itu pada peringatan Hari ABRI tahun 1985 di Kemayoran, Jakarta.Sekitar
20 tahun masa pengabdianya di AURI, pesawat ini telah banyak mewarnaisejarah dan
perjuangan TNI AU dalam melaksanakan tugasnya sebagai pertahananudara di wilayah NKRI.

7
Selain si Cocor Merah, ada juga pesawat anti kapal selamatau juga dapat disebut Fairy Gannet.
Pesawat ini sangat khas, pertama karenasosoknya yang terlihat tambun dan kedua, Gannet
punya dua bilah baling-baling yangsejajar di bagian hidung. Dua bilah baling-baling ini
berputar saling berlawanan arah.Masuknya pesawat AKS jenis Ganet ke jajaran TNI-AL
diawali dengan kontrak pembelian pesawat Gannet tipe AS-4 dan T-
5 oleh KSAL dengan pihak FaireyAviation Ltd (Inggris) pada tanggal 27 Januari 1959 di
Jakarta. Sebagai pesawat AKS,Gannet dirancang untuk bisa beroperasi dari landasan kapal
induk, untuk itu sayapGannet dapat dilipat dan untuk pendaratan dilengkapi pengait. Gannet
yangdirancang pasca perang dunia kedua (1955) dioperasikan oleh empat negara, yakni Inggr
is,Indonesia, Australia dan Jerman. TNI-AL sendiri menempatkan satuan Gannet
dalamskadron 100 AKS sebagai bagian dari kampanye operasi Trikora. Untuk’mengganyang’
kapal selam musuh, Gannet dibekali kemampuan membawa dua unit torpedo yang
ditempatkan dalam bomb bay. Serta tak ketinggalan peluncur roketdibawah kedua sayap.
Namun disebabkan insiden jatuhnya beberapa Gannet, pesawatini tak dioperasikan dalam
waktu lama karena sistem avionik yang kurang baik.Alhasil nasib Gannet keburu di grounded
di semua negara. Jejak rekam
sejarah pesawat tambun dengan tiga awak ini bisa dijumpai sebagai monumen di museumSatr
ia Mandala, Jakarta dan Lanunal Juanda, Surabaya.

8
F. Manfaat Mengunjungi Museum Satria Mandala
1. Lewat kunjungan ke Museum Satria Mandala kita sudah melakukan wisata sejarah
yang tak ternilai harganya
2. Dengan mengunjungi Museum Satria Mandala ini kita sudah melakukan aktifitas
wisata sejarah, dimana kita bisa belajar dari para pendahulu bangsa melalui segala
macam koleksi, diorama, dan informasi yang disediakan oleh pengelola museum.
3. Nilai – nilai sejarah yang luhur tentu sebuah barang yang tidak ternilai bagi kita, jika
kita mampu memaknai dan menghargainya segenap jiwa raga.
4. Kita diajarkan sikap patriotisme dan nasionalisme yang tinggi melalui kunjungan ke
Museum Satria Mandala
5. Secara tidak langsung kita diberikan semacam suntikan sikap patriotisme dan
nasionalisme yang penuh gagah berani hasil mengilhami kegagahan TNI beserta
fasilitasnya yang dipamerkan di museum ini.
6. Sebuah wisata yang menarik karena tidak semua tempat mengajarkan sikap
patriotisme dan nasionalisme yang mendalam seperti Museum Satria Mandala ini.
7. Museum Satria Mandala merupakan tempat edukatif bagi generasi penerus bangsa
8. Jika kita mengajak anak – anak kita tentu kita bisa memberikan wisata edukatif yang
bermanfaat bagi perkembangan si anak dimana anak bakal mampu menelaah dan
berkembang menjadi sosok yang berguna bagi bangsa dan negaranya kelak.
9. Filosofi edukasi kepada generasi yang akan datang merupakan salah satu tujuan
dibangunnya museum ini untuk masyarakat.
10. Kepuasan dalam menikmati kegagahan obyek fasilitas militer yang tentu akan
membuat kita bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia
11. Ketika kita menikmati sajian pemandangan berupa obyek fasilitas militer tempur
yang sangat komplit, tentu kita akan mendapatkan kepuasaan dalam mengunjungi
Museum Satria Mandala ini.
12. Rasa bersyukur dan puas juga dapat kita abadikan dalam jepretan kamera yang kita
bawa.

9
G. Dokumentasi Kunjungan ke Museum Satria Mandala

10
11
12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan dan Saran


Berdasarkan pembahasan pada BAB II, Museum Satria Mandala yang berlokasi
di Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, terdapat banyak ruangan-ruangan yang berisi
berbagai diorama perjuangan Bangsa Indonesia, ruangan senjata , beserta transportasi-
transportasi perang yang dahaulu sempat dipakai oleh pejuang kita. Terdapat juga
berbagai foto-foto veteran dan pemimpin kita yang berjasa bagi negara ini.
Museum ini sangat lengkap dan penuh dengan sejarah bangsa Indonesia,
alangkah baik nya jika Museum ini dijadikan kunjungan wajib bagi pelajar Indonesia
untuk tetap menghargai sejarah dan perjuangan bangsa ini karena sangat banyak
manfaat yang didapat jika kita mengunjungi Museum Satria Mandala.

13
Daftar Pustaka
1. Buku Panduan Museum Satria Mandala
2. https://museumku.wordpress.com/2010/04/13/museum-satria-mandala/

3. https://sejarahlengkap.com/bangunan/sejarah-museum-satria-
mandala
4. http://miner8.com/id/6564
5. https://museumku.wordpress.com/2010/04/13/museum-satria-mandala/

14

Anda mungkin juga menyukai