Anda di halaman 1dari 49

AKUNTANSI PPKD

KELOMPOK 5:
Divayanti Sabrina Rosadi (023001700013)
Nabila Dhea Sharfina (023001700017)
Dina Luthfiyah (023001700023)
Laila Mahardika Putri (023001700029)
1. AKUNTANSI PENDAPATAN
Adalah langkah-langkah teknis yang harus dilakukan dalam perlakuan akuntansi untuk pendapatan pada
level pemerintah daerah seperti Pendapatan Dana Perimbangan dan Lain-lain pendapatan daerah yang sah

Dokumen sumber yang di gunakan:


Dokumen sumber yang digunakan untuk pencatatan pendapatan Dana Perimbangan dan Lain-Lain
Pendapatan yang Sah

Transaksi Dokumen Sumber


Penerimaan dana perimbangan Surat tanda bukti transfer pembayaran dari KPPN
(Nota Kredit Bank)
Lain-lain Pendapatan Daerah Surat tanda bukti penerimaan
Laporan Posisi Kas Harian Bank
yang Sah
Jurnal Standar

Fungsi Akuntansi di PPKD (yang dilakukan oleh Bidang Akuntansi di DPPK) menerima Laporan Posisi Kas
Harian dari BUD. Laporan ini yang dilampiri salah satunya oleh tembusan Nota Kredit akan menjadi
dokumen sumber untuk penjurnalan akuntansi pendapatan. Dari Laporan Posisi Kas Harian ini, Fungsi
Akuntansi SKPKD dapat mengidentifikasi sumber penerimaan kas berasal.
Jurnal penerimaan pendapatan
Dr Kas di Kas Daerah Xxx
Cr. Pendapatan Dana Perimbangan xxx
Cr. Lain-Lain Pendapatan yang Sah xxx

Karena jurnal yang sama akan dipakai terus dalam mencatat transaksi pendapatan, maka dibuatlah Buku Jurnal Kas
Masuk (JKM)-PPKD.
Contoh:
1) Pada tanggal 30 April 2009, Pemerintah Kabupaten Bandung menerima dana bagi hasil pajak sebesar Rp500jt.

PPKD
30 April 2009 Dr. Kas di Kasda Rp500jt
Cr. Pendapatan Bagi Hasil Pajak Rp500jt

Dalam kondisi nyata, dimungkinkan terjadi pengembalian kelebihan pendapatan yang harus dikembalikan ke pihak ketiga.
Jurnal Pengembalian Pendapatan
Dr Pendapatan ........ Xxx
Cr Kas di Kas Daerah Xxx

2) Pada tanggal 20 Juni 2009, Pemerintah Kabupaten Bandung menerima transfer dari Departemen Kesehatan
pemerintah pusat untuk asuransi jaminan kesehatan sebesar Rp600jt. Pada tanggal 15 Desember 2009
dilakukan pengembalian sebesar Rp100jt karena tidak terserap.
Jurnalnya :
a. Pada saat kas diterima di kas daerah

PPKD
20 Juni 2009 Dr. Kas di Kasda Rp600jt
Cr. Pendapatan Lain-lainyg sah Rp600jt
Pada saat dikembalikan

PPKD
15 Dr. Pendapatan lain-lain yg sah Rp100jt
Desember Cr. Kas di Kas Daerah Rp100jt
2009

Jurnal diatas dicatat jika pengembalian kelebihan pendapatan terjadi pada tahun anggaran, apabila
pengembalian untuk kelebihan pendapatan tahun anggaran sebelumnya maka yang didebet adalah SiLPA.
Posting ke Buku Besar

• Setiap periode (periode ditetapkan), jurnal-jurnal tersebut akan diposting ke Buku Besar/Buku
Besar Pembantu PPKD sesuai dengan kode rekening pendapatan.
• Buku Besar digunakan untuk posting jurnal yang kode akun pendapatannya berupa jenis pendapatan,
sedangkan Buku Besar Pembantu digunakan untuk posting akun sampai dengan Rincian Objek
Pendapatan.
2. AKUNTANSI BELANJA
Pada bagian ini akan dijelaskan prosedur akuntansi Belanja PPKD yaitu langkah-langkah teknis yang harus
dilakukan dalam perlakuan akuntansi untuk Belanja Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi
Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga.

NO. TRANSAKSI DOKUMEN SUMBER LAMPIRAN DOKUMEN


1 Belanja Bunga - SP2D LS - SPM
- nota debet bank - SPD
- bukti pengeluaran lainnya
2.1.Dokumen 2 Belanja Subsidi - SP2D LS - SPM
Sumber yang - nota debet bank - SPD
digunakan - bukti pengeluaran lainnya - berita acara
- keputusan Kepala Daerah
3 Belanja Hibah - SP2D LS - SPM
- nota debet bank - SPD
- bukti pengeluaran lainnya - keputusan Kepala Daerah
4 Belanja Bantuan - SP2D LS - SPM
Sosial - Bukti pengeluaran lainnya - SPD
- Berita acara
- Keputusan Kepala Daerah
- SP2D LS - SPM
5 Belanja Bagi - Bukti pengeluaran lainnya - SPD
Hasil - Berita acara
- Keputusan Kepala Daerah
6 Belanja Bantuan - SP2D LS - SPM
Keuangan - Bukti pengeluaran lainnya - SPD
- Berita acara
- Keputusan Kepala Daerah
7 Belanja Tidak - SP2D LS - SPM
Terduga - Bukti pengeluaran lainnya - SPD
- Keputusan Kepala Daerah
Jurnal Standar
Transaksi belanja selaku PPKD dicatat oleh fungsi akuntansi PPKD. Transaksi ini dicatat harian pada
saat kas dibayarkan kepada bendahara pengeluaran atau pada saat menerima tembusan bukti
transfer ke pihak ketiga. Akuntansi belanja dilaksanakan berdasarkan asas bruto.
Transaksi pengeluaran kas daerah di PPKD dilakukan dengan 2 (dua)
cara, yaitu:
- pembayarannya dengan SP2D UP/GU/TU kepada SKPD
- pembayarannya dengan SP2D LS kepada fihak ketiga
Jurnal pencatatan transaksi belanja
Dr Bunga xxx
Dr Belanja Subsidi xxx
Dr Belanja Hibah xxx
Dr Belanja Bantuan Sosial xxx
Dr Belanja Bagi Hasil xxx
Dr Belanja Bantuan Keuangan xxx
Dr BelanjaTidak Terduga xxx
Cr Kas di Kas Daerah xxx

Contoh:
Pada tanggal 8 Mei 2009 PPKD Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan pembayaran untuk bantuan keuangan sebesar
Rp90.000.000 dengan menggunakan SP2D-LS.
Jurnal untuk mencatat pengakuan belanja bantuan keuangan:
PPKD
8 Mei Dr. Belanja Bantuan Keuangan Rp90jt
2009 Cr. Kas di Kas Daerah Rp90jt
Perhitungan Pihak Ketiga
• Transaksi Penerimaan
Pihak Ketiga (PFK) merupakan transaksi transitoris berupa penerimaan kas dari
pihak ketiga yang sifatnya titipan dan harus diakui sebagaiutang.
Dalam kasus LS Gaji dan Tunjangan, Fungsi Akuntansi PPKD mencatat potongan pajak
Taperum/IWP untuk seluruh Satker yang pemotongannya dilakukan oleh PPKD

• Jurnal Pencatatan Potongan Pihak Ketiga

Dr Kas di Kas Daerah xxx


Cr Utang PFK xxx
Contoh :

Pembayaran gaji Pegawai Dinas Perhubungan bulan Maret 2009 dengan SP2D LS sebesar Rp 80Jt, pada
tanggal 30 Maret 2009. Dari jumlah tersebut terdapat potongan PPh Rp1jt, IWP Rp400rb, dan Taperum
Rp600rb.

Jurnalnya :
a. Untuk mencatat pengeluaran kas di PPKD

PPKD
30Maret2009
Dr. RK/SKPD Rp80jt
Cr. Kasdi KasDaerah Rp80jt
c. Untuk mencatat pengakuan Utang Titipan Pihak Ke Tiga

Dalam kasus LS Barang dan Jasa, seringkali terdapat potongan pajak sehingga dana yang diterima
oleh pihak ketiga adalah jumlah neto (setelah dikurangi potongan pajak), namun Fungsi Akuntansi PPKD
tetap mencatat belanja tersebut dalam jumlah bruto. Fungsi Akuntansi PPKD kemudian mencatat
potongan tersebut sebagai Utang, dengan jurnal sebagai berikut:
Jurnal pencatatan potongan pajak saat terbit SP2D LS Barang/Jasa24

Pada saat pelunasan/penyetoran dana pihak ketiga (PFK) dilakukan jurnal sebagai berikut:

Jurnal pencatatan penyetoran pajak ke kas negara/pihak ketiga


Contoh :
Apabila potongan PPh, IWP PN, dan Taperum sebesar Rp2 jt di setor ke Kas Negara
pada tanggal 10 April 2009

SKPD PPKD
10 April 2009

Dr. Utang PFK-Potongan PPh Rp1jt

Tidak ada jurnal Dr Utang PFK-IWP PN Rp400rb

Dr Utang PFK-Taperum Rp600rb

Cr. Kas di Kas Daerah Rp2jt


2.3 Koreksi Pencatatan Belanja

Koreksi atas penerimaan kembali belanja yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dicatat sebagai
pengurang belanja. Fungsi Akuntansi PPKD mencatat transaksi pengembalian belanja tersebut dengan jurnal
sebagai berikut.

Jurnal pengembalian kelebihan belanja

Contoh:
Pada tanggal 11 Mei 2009 diterima kembali belanja perjalanan dinas luar daerah bulan April 2010 sejumlah Rp5jt.

Hanya ada satu jurnal untuk mencatat penerimaan setoran uang dari SKPD akibat pengembalian belanja pada
periode yang sama.
Koreksi atas penerimaan kembali belanja apabila diterima pada periode berikutnya, maka PPKD
mencatat jurnal sebagai berikut:

Jurnal pengembalian kelebihan belanja, diterima pada periode berikutnya

Hanya ada satu jurnal untuk mencatat penerimaan setoran uang dari SKPD akibat pengembalian
belanja pada periode berikutnya.

Koreksi atas penerimaan kembali belanja apabila diterima pada periode berikutnya
Contoh :
Kelebihan tunjangan gaji pegawai yang terjadi pada tahun yang sama di SKPD, kelebihan tunjangan
gaji pegawai yang terjadi pada bulan Maret 2009 diketahui dan diakui pada tanggal 10 April tahun yang
sama.

Dr. Kas di Kas Daerah Rp5jt


Cr. RK/SKPD Rp5jt

Jurnal yang sama akan dipakai terus dalam mencatat transaksi pengeluaran kas maka dibuatlah Buku
Jurnal Kas Keluar (JKM) - PPKD.
2.4 Posting ke Buku Besar

Setiap period, jurnal-jurnal akan diposting ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu PPKD sesuai
dengan kode rekening pendapatan.
Buku Besar digunakan untuk posting jurnal yang kode akun belanjanya berupa Jenis Belanja, sedangkan
Buku Besar Pembantu digunakan untuk posting akun sampai dengan Rincian Objek Belanja.
3. AKUNTANSI PEMBIAYAAN

Pembiayaan merupakan transaksi keuangan pemerintah yang mempunyai dampak


terhadap penerimaan dan/atau pengeluaran pemerintah pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. Sedangkan tujuan dari transaksi ini
adalah untuk menutup defisit anggaran atau memanfaatkan surplus anggaran.
Transaksi pembiayaan terbagi atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
Selisih dari kedua transaksi tersebut merupakan pembiayaan neto.
Transaksi penerimaan pembiayaan Transaksi pengeluaran pembiayaan
berasal dari: berasal dari:

penggunaan SiLPA tahun anggaran sebelumnya


pencairan dana cadangan pembentukan dana cadangan
hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan penyertaan modal pemerintah daerah
penerimaan pinjaman daerah pembayaran pokok pinjaman (utang)
penerimaan kembali pemberian pinjaman pemberian pinjaman daerah.
penerimaan piutang daerah.
3.1Dokumen sumber

3.1.1

Penerimaan
Pembiayaan
3.1.2 Pengeluaran Pembiayaan

LAMPIRAN DOKUMEN
NO. JENIS TRANSAKSI DOKUMEN SUMBER SUMBER
1 Pengisian dana cadangan - Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) - SPD
- Perda tentang dana Cadangan - SPM
Penyertaan modal Surat Perintah Pencairan Dana - SPD
2 pemerintah daerah (SP2D) - SPM
Pembayaran pokok Surat Perintah Pencairan Dana - SPD
3 pinjaman (SP2D) - SPM
- SPD
4 Pemberian pinjaman Surat Perintah Pencairan Dana - SPM
daerah (SP2D) - Perjanjian pinjaman
3.2 Akuntansi Penerimaan Pembiayaan

Transaksi penerimaan pembiayaan dicatat dengan menggunakan asas bruto, yaitu penerimaan pembiayaan
dicatat sebesar nilai brutonya (tidak dikompensasikan dengan pengeluaran). Pembiayaan penerimaan diakui
pada saat diterima pada Rekening Kas Daerah.

3.2.1 Standar Jurnal Transaksi Penerimaan Pembiayaan


Penjurnalan transaksi penerimaan pembiayaan dilakukan oleh fungsi akuntansi PPKD, secara harian
berdasarkan urutan kronologis. Jurnal untuk transaksi penerimaan pembiayaan merupakan jurnal, di mana satu
jurnal akan berpengaruh terhadap Laporan Realisasi Anggaran, dan jurnal lainnya akan mempengaruhi Neraca.

Berdasarkan dokumen Laporan Posisi Kas Harian, Fungsi Akuntansi PPKD menjurnal penerimaan kas dari
penerimaan pembiayaan sebagai berikut :
Contoh :
Pada tanggal 20 Juni 2009 diterima dana pinjaman dari lembaga perbankan sebesar Rp2 miliar, hutang ini
jatuh tempo dalam 5 tahun ke depan.
Jurnalnya :
1) Untuk mencatat penerimaan pembiayaan utang jangka panjang

PPKD
Dr. Kas di Kas daerah Rp 2M
Cr. Penerimaan Pembiayaan-Utang DN- Rp 2M
Lembaga Keuangan Bank

2) Untuk mencatat utang jangka panjang


PPKD
Dr. Dana yang harus disediakan untuk Rp 2M
utang jangka panjang
Cr. Utang DN-Lembaga keuangan bank Rp 2M
a. Jurnal pencairan Dana Cadangan
Dr Ekuitas Dana Cadangan – Diinvestasikan dalam Dana Xxx
Cadangan
Cr Dana Cadangan xxx

b. Jurnal Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan


Dr Kas di Kas Daerah xxx
Cr Penerimaan Pembiayaan – Hasil Penjualan xxx
kekayaan Daerah yg dipisahkan

c. Jurnal Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dinisahkan

Dr Ekuitas Dana Investasi – Diinvestasikan dalam Investasi xxx


Jk. Panjang
Cr Penyertaan Modal Pemerintah – xxx
Daerah/Investasi
d. Jurnal Penerimaan Pinjaman Daerah (contoh dari dalam negeri = perbankan)

Dr Kas di Kas Daerah xxx


Cr Penerimaan Pembiayaan – Penerimaan Pinjaman xxx
Daerah

e. Jurnal Penerimaan Pinjaman

Dr Dana yang harus disedakan untuk pembayaran xxx


utang jangka panjang
Cr Utang Dalam Negeri Xxx

f. Jurnal Penerimaan Kembali Pemberiaan Pinjaman

Dr Kas di Kas Daerah xxx


Cr Penerimaan Pembiayaan – Penerimaan kembali Xxx
pemberian pinjaman
g. Jurnal Penerimaan kembali pemberiaan Pinjaman

Dr Ekuitas Dana Lancar – Cadangan Piutang xxx


Cr Bagian Lancar Pinjaman Xxx

h. Jurnal Penerimaan Piutang Daerah


Dr Kas di Kas Daerah xxx
Cr Penerimaan Pembiayaan – Penerimaan Piutang Xxx
Daerah

i. Jurnal Penerimaan Piutang Daerah


Dr Ekuitas Dana Lancar – Cadangan Piutang xxx
Cr Piutang Daerah Xxx
3.3 Akuntansi Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Daerah.

3.1.2 Standar Jurnal Transaksi Pengeluaran Pembiayaan


Penjurnalan transaksi pengeluaran pembiayaan dilakukan oleh fungsi akuntansi PPKD, secara harian secara kronologis.
Jurnal untuk transaksi pengeluaran pembiayaan merupakan jurnal, dimana satu jurnal akan berpengaruh
terhadap Laporan Realisasi Anggaran, dan jurnal lainnya akan mempengaruhi Neraca.
Standar jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut:

a. Jurnal Pembentukan Dana Cadangan

Dr Pengeluaran Pembiayaan – Pembentukan Dana xxx


Cadangan
Cr Kas di Kas Daerah xxx
Contoh :
Pemerintah Kabupaten Bandung pada tahun anggaran 2015 akan membangun jalan tol, direncanakan
diperlukan dana sebesar Rp50 miliar untuk pembebasan tanahnya, untuk hal tersebut maka Pemda
Kab. Bandung membentuk dana cadangan yang diisi tiap tahun Rp10 miliar untuk waktu lima tahun,
mulai tahun 2010,
1) Untuk mencatat pengeluaran pembiayaan

PPKD
Dr. Pengeluaran Pembiayaan Rp50m
Cr. Pembentukan Dana Cadangan
Kas di Kas Daerah Rp50m

2) Untuk mencatat penyertaan modal


PPKD
Dr. Penyertaan Modal Pemda Rp50m
Cr. EDI-Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Rp 50M
Panjang
b. Jurnal Korolari Pembentukan Dana Cadangan
Dr Dana Cadangan xxx
Cr Ekuitas Dana Cadangan – Diinvestasikan dalam xxx
Dana Cadangan

PPKD
Dr Dana Cadangan Rp50miliar
Cr Ekuitas Dana Cadangan-
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan Rp50miliar

c. Jurnal Penyertaan Modal Pemerintah


Dr Pengeluaran Pembiayaan – Penyertaan Modal xxx
Pemerintah
Cr Kas di Kas Daerah Xxx
3.4 Jurnal dan Posting ke Buku Besar

Jurnal-jurnal penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan pembiayaan dicatat dalam
Jurnal Kas Masuk (JKM-PPKD) untuk mencatat Penerimaan Pembiayaan dan Jurnal Kas Keluar (JKK-
PPKD) untuk mencatat Pengeluaran Pembiayaan. Sedangkan jurnal dicatat dalam Jurnal Umum.
Setiap periode (periode ditetapkan), jurnal-jurnal tersebut akan diposting ke Buku Besar/Buku
Besar Pembantu PPKD sesuai dengan kode rekeningnya. Buku Besar digunakan untuk posting jurnal
Jenis Pembiayaan, sedangkan Buku Besar Pembantu digunakan untuk posting akun sampai dengan
Rincian Objek Pembiayaan.
4. Akuntansi Rekening (RK-SKPD) di PPKD
Akuntansi RK-SKPD merupakan akuntansi Aset Lancar di tingkat PPKD. Akun “RK-SKPD” akan
bertambah bila PPKD mentransfer aset (seperti menerbitkan SP2D- UP, SP2D-GU dan SP2D-LS, atau
menerima aset tetap dari Pemda), dan akan berkurang bila PPKD menerima pendapatan dari SKPD
atau penyetoran uang (pengembalian sisa Uang Persediaan)
Saldo normal akun “RK-SKPD” adalah Debet (Dr.). Akun-akun RK-PPKD dan RK-SKPD ini
akan dieliminasi pada saat akan dibuat laporan gabungan Pemda. Pengeliminasian dilakukan oleh
PPKD/BUD.
4.1 Dokumen Sumber
Dokumen sumber yang digunakan untuk mencatat mutasi akun Rekening SKPD ini adalah dokumen yang
terkait dengan transaksi antarkantor, antara SKPD PPKD, yaitu dokumen transfer antara kedua kantor
tersebut, sebagai berikut:

No. Jenis Transaksi Dokumen Sumber


1 PPKD mengeluarkan SP2D kepada - SP2D UP
SKPD (transfer uang dari PPKD) - SP2DGU
- SP2D TUP
2 PPKD mengeluarkan tembusan pelunasan belanja LS Tembusan SP2D LS
kepada SKPD (transfer belanja dari SKPD)

3 PPKD melakukan penyesuaian atas, piutang pendapatan Surat Penetapan DAU/DAK

4 PPKD menerima setoran pendapatan Surat Tanda Setoran (STS)


5 Setoran sisa kas ke PPKD (transfer uang ke PPKD dari Surat Tanda Setoran (STS)
SKPD)
4.2 Standar Jurnal Transaksi Transfer ke Rekening SKPD
Jurnal pemberian SP2D UP/GU/TU/LS kepada SKPD

Dr RK-SKPD ..... Xxx


Cr Kas di Kas Daerah Xxx

Jurnal penerimaan pendapatan/penyetoran uang dari SKPD ke rekening kas daerah


Dr Kas di Kas Daerah Xxx
Cr RK – SKPD .... Xxx
4.3 Jurnal dan Posting ke Buku Besar

Jurnal-jurnal penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan transfer dari PPKD ke SKPD dicatat
dalam Jurnal Kas Masuk (JKM-PPKD) untuk mencatat transfer masuk dari SKPD dan Jurnla Kas Keluar (JKK-
PPKD) untuk mencatat transfer keluar ke SKPD. Setiap periode (periode ditetapkan), jurnal-jurnal
tersebut akan diposting ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu PPKD sesuai dengan kode rekeningnya Buku
Besar digunakan untuk posting jurnal Jenis Pembiayaan, sedangkan Buku Besar Pembantu digunakan untuk
posting akun sampai dengan Rincian Objek Pembiayaan.
5. AKUNTANSI ASET

Prosedur akuntansi aset pada SKPKD merupakan pencatatan atas pengakuan aset yang muncul dari
transaksi pembiayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, misalnya pengakuan atas investasi jangka
panjang.

Aset terbagi ke dalam dua kelompok, yakni:


1. Aset Lancar (Current Asset); dan
2. Aset Tidak Lancar (Non-Current Asset)
Aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasi atau dimiliki untuk dipakai
atau dijual dalam waktu dua belas (12) bulan sejak tanggal pelaporan.
5.1 Standar Jurnal Akuntansi Aset
Standar Jurnal untuk akuntansi aset dilakukan melalui jurnal (jurnal ikutan) yang proses
pencatatannya dilakukan bersamaan dengan jurnal yang berkaitan dengan rekening
realisasi anggaran.

a. Jurnal – Pengakuan Investasi


Dr Investasi ... xxx
Cr Ekuitas Dana Investasi – Diinvestasikan dalam Xxx
Investasi

b. Jurnal - Pelepasan Investasi


Dr Ekuitas Dana Investasi – Diinvestasikan dalam Investasi xxx
Cr Investasi ... Xxx
c. Jurnal – Pengakuan Aset Tetap
Dr Aset Tetap ... xxx
Cr Ekuitas Dana Investasi – Xxx
Diinvestasikan dalam Aset Tetap

d. Jurnal - Pelepasan Aset Tetap


Dr Ekuitas Dana Investasi – xxx
Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Cr Aset Tetap .... Xxx
1. Akuntansi Ekuitas Dana

Akuntansi atas ekuitas dana terjadi bersamaan t e r u t a m a dengan akuntansi atas


transaksi pembiayaan (penerimaan dan pengeluaran), serta penyesuaian karena sebenarnya
perubahan yang terjadi pada saldo ekuitas dana, disebabkan oleh transaksi-transaksi tersebut
serta penyesuaian di akhir periode akuntansi.
Ekuitas Dana terbagi ke dalam 3 (tiga ) kelompok, yaitu:

Ekuitas Ekuitas Ekuitas


Dana Lancar Dana Investasi Dana Cadangan
Dari keseluruhan akun yang termasuk ke dalam ekuitas dana tersebut, dua di
antaranya merupakan contra account, yaitu:

dana yang harus disediakan untuk dana yang harus disediakan untuk
pembayaran utang jangka pendek pembayaran utang jangka panjang
6.1 Dokumen Sumber yang digunakan
NO. JENIS TRANSAKSI DOKUMEN SUMBER
Ekuitas dana lancar – Sisa Lebih
1 Laporan Realisasi Anggaran(LRA)
Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
- SKP/SKR yang belum dibayar
Ekuitas dana lancar – Cadangan piutang pendapaatan dana
2 - Surat perjanjian pemberian pinjaman
transfer
- Bukti transfer
Ekuitas dana lancar – Dana yang harus disediakan untuk - Surat perjanjian pinjaman(utang)
3
pembayaran utang jangka - SP2D
- SP2D
4 Ekuitas dana investasi – Diinvestasikan dalam investasi
- Kopi surat perintah
- Surat Keputusan penempatan
5 Ekuitas dana investasi – Diinvestasikan dalam aset lainnya
- SP2D
Ekuitas dana investasi – Dana yang harus disediakan untuk - Surat perjanjian pinjaman(utang)
6
pembayaran utang jangka panjang - SP2D
Ekuitas dana cadangan – Diinvestasi- kan dalam dana - Perda tentang dana cadangan
7
cadangan - SP2D
6.2Standar Jurnal Transaksi Ekuitas Dana
Penjurnalan atas ekuitas dana dilaksanakan secara harian dan kronologis, serta
bersamaan dengan penjurnalan transaksi pembiayaan, penjualan aset daerah, dan
penyesuaian (di tingkat Pemda/PPKD/BUD)

a. Jurnal Standar – Penyesuaian Cadangan Piutang


(dari penyesuaian atas timbulnya piutang pendapatan di akhir periode akuntansi)

Dr Piutang Daerah xxx


Cr Ekuitas Dana Lancar – Cadangan Piutang Daerah Xxx
b. Jurnal – Penerimaan Pelunasan Piutang Daerah

Dr Ekuitas Dana Lancar – Cadangan Piutang Daerah xxx


Cr Piutang Daerah Xxx

c. Jurnal – Penerimaan Pinjaman Daerah Jangka Pendek


Dr Ekuitas Dana Lancar – Dana yang Harus Disediakan xxx
Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
Cr Utang Jangka Pendek xxx
d. Jurnal – Pembayaran Pokok Pinjaman Jangka Pendek
Dr Utang Jangka Pendek Xxx
Cr Ekuitas Dana Lancar – Dana yang Harus xxx
Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka
Pendek

e. Jurnal – Pembayaran Pokok Pinjaman Jangka Pendek


Dr Penyertaan Modal Pemerintah Daerah/ Investasi Xxx
Jangka Penjang
Cr Ekuitas Dana Investasi – Diinvestasikan xxx
dalam Investasi Jangka Penjang
f. Jurnal – Penjualan Aset Daerah yang dipisahkan

Dr Ekuitas Dana Investasi – Diinvestasikan Xxx


dalam Investasi Jangka Penjang
Cr Penyertaan Modal Pemerintah daerah/ xxx
Investasi Jangka Panjang

g. Jurnal – Penjualan Aset Daerah yang tidak dipisahkan


Dr Ekuitas Dana Investasi –Diinvestasikan xxx
dalam Aset Tetap
Cr Aset Tetap xxx
h. Jurnal – Perolehan Aset Lainnya
Dr Aset lainnya xxx
Cr Ekuitas Dana Investasi -Diinvestasikan dalam Aset Lainnya xxx

i. Jurnal Standar –Penjualan Aset Lainnya Daerah Yang Tidak Dipisahkan


Dr Ekuitas Dana Investasi – Diinvestasikan dalam Aset Lainnya xxx
Cr Aset lainnya xxx

j. Jurnal – Penerimaan Pinjaman Daerah Jangka Panjang


Dr Ekuitas Dana Investasi– Dana yang harus disediakan untuk xxx
pembayaran utang jangka panjang
Cr Utang Jangka Panjang xxx
j. Jurnal – pembayaran pokok pinjaman
Dr Bagian Lancar Utang xxx
Cr Ekuitas Dana Lancar– Dana yang Harus Disediakan xxx
Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

k. Jurnal – Pembentukan Dana Cadangan


Dr Dana Cadangan Xxx
Cr Ekuitas Dana Cadangan Xxx

l. Jurnal – Pencairan Dana Cadangan


Dr Ekuitas Dana Cadangan Xxx
Cr Dana Cadangan Xxx

Anda mungkin juga menyukai