Babak ke 1
NARASI
Pada tanggal 18
Sehari Sebelum pidato Perwakilan komite Van actie Atas nama Sukarni, Chairul Saleh dkk. Datang di
kediaman Soekarno untuk meyakinkan keraguan beliau akan kemerdekaan Indonesia.
Setelah melakukan rapat di rumah seokarno akhirnya sepakat melakukan pidato lapangan ikada
keesokan harinya mereka akan melaksanakan pidato
Soekarno hadir di lapangan ikada untuk berpidato guna meyakinkan bahwa bahwasanya Indonesia
telah merdeka Tampa ada campur tangan pemerintah Jepang
NARASI
Ditengah perjalanan menuju lapangan bung Karno an para menteri juga pemuda sempat dihadang oleh
tentara Jepang namun mereka berhasil lolos
DIALOG
Tentara Jepang. : "Bapa saudara tau bahwa acara ini Dilarang oleh Nippon"
Soekarno. :" Jika terjadi apa apa semua tanggung jawab saya Nyawa saya taruhanya"
NARASI
Dialog
NARASIi
Hari ini tepanya pada tanggal 19 September 1945 presiden pertama Indonesia ir Soekarno memberikan
idato singkat dihadapan rakyat dilapangan Jakarta ikada
Seokarno naik podium . Presiden RI berpidato Dihadapan rakyat Indonesia yang hadir dalam rapat besar
ikada 19 September 1945
Isi pidato Soekarno: “Saudara-saudara, kami tidak akan mengingkari Proklamasi Kemerdekaan dan akan
membela Republik sampai titik darah penghabisan, ikada1Saya tahu bahwa saudara datang kemari agar
bisa bertemu dengan Presiden saudara dan untuk mendengarkan perintahnya. Apakah mempercayai
Presiden Saudara” ( teriakan berulang-ulang…Kami percaya…! kami percaya…! ) “Nah kalau begitu
pulanglah dengan tenang dan tunggulah perintah kami, apakah saudara akan menunggu perintah
kami ?” ( Kami tunggu Perintah ) “kalau begitu pulanglah sekarang dengan tenang”
NARASI
Tokoh
Soekarno : aldo
Moeffreni : charlos
Komite Van aksi : Sukarni, Chaerul Saleh, A.M. Hanafi, Wilkana, Adam Malik, Pandu Kartawiguna,
Armunanto, Maruto Nitimihardjo Kusnaeni, dan Djohar Nur