Anda di halaman 1dari 3

NASKAH DRAMA PIDATO SOEKARNO DI LAPANGAN IKADA

Babak ke 1

NARASI

Pada tanggal 18

Sehari Sebelum pidato Perwakilan komite Van actie Atas nama Sukarni, Chairul Saleh dkk. Datang di
kediaman Soekarno untuk meyakinkan keraguan beliau akan kemerdekaan Indonesia.

Setelah melakukan rapat di rumah seokarno akhirnya sepakat melakukan pidato lapangan ikada
keesokan harinya mereka akan melaksanakan pidato

Komite Van aksi mempersiapkan Rapat di lapangan ikada

Soekarno hadir di lapangan ikada untuk berpidato guna meyakinkan bahwa bahwasanya Indonesia
telah merdeka Tampa ada campur tangan pemerintah Jepang

Rakyat Indonesia : "MERDEKA!! MERDEKA!!MERDEKA!!".

NARASI

Ditengah perjalanan menuju lapangan bung Karno an para menteri juga pemuda sempat dihadang oleh
tentara Jepang namun mereka berhasil lolos

DIALOG

Tentara Jepang. : "Bapa saudara tau bahwa acara ini Dilarang oleh Nippon"

Moeffreni : "Semua ini adalah tanggung jawab saya"

Soekarno. :" Jika terjadi apa apa semua tanggung jawab saya Nyawa saya taruhanya"

NARASI

Seokarno yang didampingi moeffreni bergerak ke dekat podium

Komandan BKR maju ke podium

Dialog

Kasman singodimedjo : " MERDEKA !! MERDEKA!! MERDEKA!! Assalamualaikum


warahmatullahi wabarokatu , Bung Karno, Bung Hatta ,Serta para menteri . Hari ini kita menegaskan
kepada seluruh dunia bahwa kemerdekaan proklamasi bukan buatan Jepang . Bukan keingan segelintir
elit , tapi KEINGINAN SELURUH RAKYAT INDONESIA MEDEKA !! MERDEKA!!
BABAK 2

NARASIi

Hari ini tepanya pada tanggal 19 September 1945 presiden pertama Indonesia ir Soekarno memberikan
idato singkat dihadapan rakyat dilapangan Jakarta ikada

Seokarno naik podium . Presiden RI berpidato Dihadapan rakyat Indonesia yang hadir dalam rapat besar
ikada 19 September 1945

Isi pidato Soekarno: “Saudara-saudara, kami tidak akan mengingkari Proklamasi Kemerdekaan dan akan
membela Republik sampai titik darah penghabisan, ikada1Saya tahu bahwa saudara datang kemari agar
bisa bertemu dengan Presiden saudara dan untuk mendengarkan perintahnya. Apakah mempercayai
Presiden Saudara” ( teriakan berulang-ulang…Kami percaya…! kami percaya…! ) “Nah kalau begitu
pulanglah dengan tenang dan tunggulah perintah kami, apakah saudara akan menunggu perintah
kami ?” ( Kami tunggu Perintah ) “kalau begitu pulanglah sekarang dengan tenang”

RAKYAT INDONESIA : "MERDEKA!! MERDEKA!! "

NARASI

Suruan warga menyambut meriah atas keputusan sukarno

Rakyat membubarkan diri

Tokoh

Soekarno : aldo

Tentara Jepang : abiel

Moeffreni : charlos

Kasman singodimedjo: Aziz

Rakyat Indonesia : Reka , Nabila ,selvihya

Narator : Sri intan

Komite Van aksi : Sukarni, Chaerul Saleh, A.M. Hanafi, Wilkana, Adam Malik, Pandu Kartawiguna,
Armunanto, Maruto Nitimihardjo Kusnaeni, dan Djohar Nur

Anda mungkin juga menyukai