William:” Kerja paksa di era penjajahan jepang atau yang biasa disebut juga dengan
Romusha adalah termasuk buah tangan kebijakan dari Presiden Soekarno. Para pekerja
– pekerja tersebut di himpun langsung oleh Soekarno sebagai konsekuensi langsung dari
kebijakan politik terkait kesepakatannya dengan Kaisar Jepang, Tenno Heika, untuk
mempercepat dan mendukung proses kemerdekaan Indonesia.”
Awal mula ekspansi Jepang ke Indonesia didasari oleh kebutuhan Jepang akan
minyak bumi untuk keperluan perang. Menipisnya persediaan minyak bumi yang dimiliki
oleh Jepang untuk keperluan perang ditambah pula tekanan dari pihak Amerika yang
melarang ekspor minyak bumi ke Jepang. Pada tahun 1941, Akmiral Isoroku Yamamoto
mengembangkan strategi perang untuk memerangi Amerika, Inggris, dan Belanda. Pada
tanggal 7 Desember 1941, Jepang meneyerang Armada Pasifik Amerika di Pearl Harbour.
SCENE 1
Jepang : Okaa-san… Lihat ini! (Sambil memperlihatkan sebuah surat kabar)
Istri : Memangnya itu apa?
Jepang : Surat pelarangan ekspor dari pihak Amerika, rupanya mereka belum tau
siapa kita.
Istri : Lalu apa yang akan otou-san lakukan?
Jepang : Tentu saja kita tunjukan kepada mereka siapa kita.
Istri : Sudahlah. Tidak perlu otou-san melakukan itu.
Jepang : Diamlah! Kamu itu tidak tau apa-apa.
(Video Perang Pasifik)
Rakyat & Belanda : ( Rakyat indonesia sedang bekerja di bawah pengawasan prajur
it B elanda )
Prajurit Jepang : Serang !!! ( Prajurit Jepang datang, dan menyerang prajurit
Belanda )
Jepang : Selamat malam rakyat Nusantara, kami dari Jepang sangat membutuhkan
beberapa bahan perang yang ada di sini. Kami berjanji akan membebaskan
kalian dari Belanda dan membuat hidup kalian semakin sejahtera.
Rakyat 1 : Apakah yang kau bicarakan itu bukan hanya janji semata? Kau akan
menepatinya?
Jepang : Kami di sini tidak untuk menjajah kalian. Kami hanya membutuhkan
beberapa bahan perang.
Rakyat 1 : Baiklah. Kami izinkan kalian untuk menginjak tanah Nusantara kami. Tapi
awas saja jika sampai kalian membohongi kami seperti orang-orang dari
negeri barat
Rakyat 3 : Akhirnya kita selamat, hore, hore !!!
Prajurit Jepang : Tenang semua Kami dari pihak Jepang datang kesini untuk
menyelamatkan dan melindungi kalian semua. Mari kita bersama sama mengusir
belanda dari negeri ini.
Rakyat : Iyaaa ayo, hore !!! ( Rakyat I ndonesia bersorak )
SCENE 3
Rakyat 4 : Sudah tahu belum tentang kedatangan Jepang?
Rakyat 5 : iya saya juga sudah tahu.
Rakyat 1 : Kak, denger deh!
Siaran : Hai orang-orang Indonesia. Jepang sudah sampai di Indonesia. Tidak lama
lagi mereka akan membantu kalian semua agar terbebas dari penjajahan
Belanda.
Rakyat 2 : Semoga Jepang memang memiliki niat baik bagi negeri ini.
Rakyat 3 : Halah… lupa apa kalian? Belanda juga datang baik-baik. Tetapi nyatanya.
Rakyat 4 : Kita mah sebagai rakyat biasa tidak tahu apa-apa.
Rakyat 5 : Semua apa kata orang putih itu.
Rakyat 1 : Lalu kapan kita bisa berdiri sendiri?
Rakyat 2 : Suatu saat nanti.
Rakyat 3 : Jangan mimpi! Itu mah gak masuk akal.
Rakyat 5 : Hushh!
Setelah merebut kekuasaan dari pihak Belanda di tiga tempat di pulau Jawa, dan
meyakinkan rakyat Indonesia bahwa Jepang melindungi mereka, serangan Jepang
kepada Belanda berlanjut ke daerah lain. Salah satunya adalah Bandung.
Panglima Imamura: :"Semua terserah kamu, jika pihak Belanda tidak mau memenuhi
persyaratan itu, tidak ada jalan lain dari pada meneruskan
pertempuran. Bandung akan kami hujani bom oleh kapal-kapal
terbang. Walaupun begitu saya masih memberikan kesempatan
terakhir untuk mempertimbangkan kembali persyaratan itu.
Jepang : “Kami Jepang akan mengikuti Perang Pasifik dan jika kami menang
maka bangsa-bangsa Asia akan mendapatkan kemerdekaannya dan kami
berjanji untuk menciptakan kemakmuran bersama di antara bangsa-
bangsa Asia. Oleh karena itu saudara-saudara Indonesia, saya minta
pada kalian semua untuk bergabung dengan kami dan berikan semangat
serta tenaga kalian agar kami dapat mencapai kemenangan dalam
peperangan ini.
Indonesia : “Alasan itu belum cukup bagi kami
Jepang :“Kami sudah membebaskan tokoh-tokoh yang ditahan dan dibuang oleh
Pemerintah Hindia Belanda. Kami juga akan memberikan kemudahan
bagi bangsa Indonesia untuk melakukan ibadah, mengibarkan bendera
merah-putih berdampingan dengan bendera Jepang, menggunakan
bahasa Indonesia, serta membolehkan bangsa Indonesia untuk
menyanyikan lagu kebangsaan bersama dengan lagu kebangsaan Jepang.
Indonesia: “ Baiklah kalau begitu kami percaya, lalu organisasi apa yang k alian
maksud dengan Gerakan Tiga A itu? Dan apa tujuannya?
Bung Karno : ( B erpidato ) Wahai saudara saudara ku, apakah kalian semua ingin
merdeka
!!!. Jika saudara saudara semua ingin merdeka mari kita bantu
jepang untuk memenangkan perang Pasifik. Mari kita bergabung
menjadi romusha dan kita bantu jepang. Demi kemerdekaan kita
Rakyat : “Ayok ayok............................................................”
(disisi lain)
Rakyat 1: kau yakin tentang ini?
Rakyat 2 : entah lah ?
Rakyat 3: hmm aku tidak yakin tentang ini semua, apakah mungkin soekarno sudah di
pengaruhi oleh mereka ?
Rakyat 4 : sudah lah, mana mungkin jepang mau memutarkan lagu indonesia raya, memperbolrhkan
kita menggunakan Bahasa kita juga mengibarkan bender akita jika memang mereka ingin menjajah
kita?
Rkyet 1: kau lupa ? sebelumnya nya belanda juga bersikap baik pada kita
Rakyat 4: ayolaah sampai kapan kau mempunyai pikiran buruk terus akan sesuatu? Mereka sudah
membantu kita. Mari balas kebaikan mereka, lagi pula soekarno yang menyuruh
Rakyat 2,3 : iya kamu benar juga
Rakyat 1: terserah pada kalian, aku masih belum bisa percaya sepenuhnya pada mereka.
Bung Karno : Sudah lama kita dijajah oleh Belanda inilah saatnya kita bangkit
untuk merdeka.
Bung karno: MERDEKA MERDEKA!!!
Setelah mendengarkan pidato Soekarno kurang lebih 300.000 rakyat
Indonesia bergabung menjadi romusha dan di kirim ke berbagai daerah untuk di
perbudak, bekerja paksa membangun jalan dan fasilitas untuk Jepang.
SCENSE 7 (romusha)
Setelah merebut hati pribumi, Jepang pun manfaatkan simpati pribumi. Mereka
memperbudak pribumi melalui romusha. Pnindasan kjam ini bahkan lebih kejam dari
Blanda.
Tentara 1 : “Cepat selesaikan ini atau, kau tidak akan makan hari ini”
(Trngah- ngah)
Tentara 2 : “Persetan dasar kau rakyat jelata” (Memukul rakyat dengan
senapan)
Tentara 3 : “Makanan apa ini, sangat tidak enak !” (melemparkan
singkong busuk ketanah)
Rakyat : (Berbut singkong, memungutnya dari tanah dan
memakannya)
(masa sekarang)
Kringgg kringg
William : hah hah hahhh (nafas terengah2, bangun dari tidur) mimpi apa itu? apa aku se
pusing itu belajar sejarah sampai kebawa mimpi? Ahh entahlah yang pasti itu harusnya
dpt membantuku mengerjakan ujian hari inikan? Hahaha , baiklah aku harus bersiap2
untuk berangkat sekolah
Hantu orang indo: “bukan karena beljarmu, tapi kau adalah satu pemeran dari kisah itu,
soekarno.”