Anda di halaman 1dari 10

Naskah drama

ROMUSHA, KERJA PAKSA SOEKARNO UNTUK JEPANG


YANG MEMBUNUH 300.000 JIWA

William:” Kerja paksa di era penjajahan jepang atau yang biasa disebut juga dengan
Romusha adalah termasuk buah tangan kebijakan dari Presiden Soekarno. Para pekerja
– pekerja tersebut di himpun langsung oleh Soekarno sebagai konsekuensi langsung dari
kebijakan politik terkait kesepakatannya dengan Kaisar Jepang, Tenno Heika, untuk
mempercepat dan mendukung proses kemerdekaan Indonesia.”

(mengehela nafas kesal, Lelah)


William: “aduhh kenapa banyak banget sih, susah bangett!, ga paham paham! Andai
aja bisa ngeliat langsung gitu, atau tau alurnya secara jelas pasti gampang besok
ngerjainnya”

(editan perubahan since dr kamar jadi video peta Indonesia jepang)

Awal mula ekspansi Jepang ke Indonesia didasari oleh kebutuhan Jepang akan
minyak bumi untuk keperluan perang. Menipisnya persediaan minyak bumi yang dimiliki
oleh Jepang untuk keperluan perang ditambah pula tekanan dari pihak Amerika yang
melarang ekspor minyak bumi ke Jepang. Pada tahun 1941, Akmiral Isoroku Yamamoto
mengembangkan strategi perang untuk memerangi Amerika, Inggris, dan Belanda. Pada
tanggal 7 Desember 1941, Jepang meneyerang Armada Pasifik Amerika di Pearl Harbour.

SCENE 1
Jepang             : Okaa-san… Lihat ini! (Sambil memperlihatkan sebuah surat kabar)
Istri                  : Memangnya itu apa?
Jepang             : Surat pelarangan ekspor dari pihak Amerika, rupanya mereka belum tau
siapa kita.
Istri                  : Lalu apa yang akan otou-san lakukan?
Jepang             : Tentu saja kita tunjukan kepada mereka siapa kita.
Istri                  : Sudahlah. Tidak perlu otou-san melakukan itu.
Jepang             : Diamlah! Kamu itu tidak tau apa-apa.
(Video Perang Pasifik)

SCENSE 2 ( Kedatangan Jepang )


Pada tanggal 1 Maret 1942, sebelum matahari terbit jepang mulai mendarat di
tiga tempat di Pulau Jawa, yaitu Teluk Banten, Eretan Wetah (indramayu, Jawa Barat)
dan Kragen (,rembang, Jawa Tengah). Tujuan Jepang datang ke Indonesia adalah untuk
mencari bahan Industri perang dan minyak bumi karena Jepang sedang melakukan Perang
Pasifik melawan Amerika dan mereka kehabisan bahan industri perang. Selain sumber
daya alam, sumber daya manusia di Indonesia juga dimanfaatkan oleh Jepang untuk
keperluan Perang tersebut. Pendaratan ini di sambut antusias oleh rakyat Indonesia.
Kedatangan jepang memberi harapan baru bagi rakyat Indonesia.

Rakyat & Belanda : ( Rakyat indonesia sedang bekerja di bawah pengawasan prajur
it B elanda )
Prajurit Jepang : Serang !!! ( Prajurit Jepang datang, dan menyerang prajurit
Belanda )
Jepang             : Selamat malam rakyat Nusantara, kami dari Jepang sangat membutuhkan
beberapa bahan perang yang ada di sini. Kami berjanji akan membebaskan
kalian dari Belanda dan membuat hidup kalian semakin sejahtera.
Rakyat 1         : Apakah yang kau bicarakan itu bukan hanya janji semata? Kau akan
menepatinya?
Jepang             : Kami di sini tidak untuk menjajah kalian. Kami hanya membutuhkan
beberapa bahan perang.
Rakyat 1          : Baiklah. Kami izinkan kalian untuk menginjak tanah Nusantara kami. Tapi
awas saja jika sampai kalian membohongi kami seperti orang-orang dari
negeri barat
Rakyat 3 : Akhirnya kita selamat, hore, hore !!!
Prajurit Jepang : Tenang semua Kami dari pihak Jepang datang kesini untuk
menyelamatkan dan melindungi kalian semua. Mari kita bersama sama mengusir
belanda dari negeri ini.
Rakyat : Iyaaa ayo, hore !!! ( Rakyat I ndonesia bersorak )

Sementara rakyat yang sudah mendengar kedatangan Jepang terus membicarakan


orang dari Asia Timur itu. Rakyat ada yang pasrah dan mananti janji yang diberikan oleh
Jepang. Namun, rakyat juga takut jika mereka dibohongi lagi oleh negara-negara yang
sebelumnya pernah singgah ke Indonesia

SCENE 3
Rakyat 4          : Sudah tahu belum tentang kedatangan Jepang?
Rakyat 5          : iya saya juga sudah tahu.
Rakyat 1          : Kak, denger deh!
Siaran              : Hai orang-orang Indonesia. Jepang sudah sampai di Indonesia. Tidak lama
lagi mereka akan membantu kalian semua agar terbebas dari penjajahan
Belanda.
Rakyat 2          : Semoga Jepang memang memiliki niat baik bagi negeri ini.
Rakyat 3          : Halah… lupa apa kalian? Belanda juga datang baik-baik.  Tetapi nyatanya.
Rakyat 4          : Kita mah sebagai rakyat biasa tidak tahu apa-apa.
Rakyat 5          : Semua apa kata orang putih itu.
Rakyat 1          : Lalu kapan kita bisa berdiri sendiri?
Rakyat 2          : Suatu saat nanti.
Rakyat 3          : Jangan mimpi! Itu mah gak masuk akal.
Rakyat 5          : Hushh!

Setelah merebut kekuasaan dari pihak Belanda di tiga tempat di pulau Jawa, dan
meyakinkan rakyat Indonesia bahwa Jepang melindungi mereka, serangan Jepang
kepada Belanda berlanjut ke daerah lain. Salah satunya adalah Bandung.

SCENSE 4 ( Belanda menyerah pada Jepang )


Pada tanggal 5 Maret 1942 tentara Jepang menyerang daerah Bandung dari arah
utara. Ketika Ciater digempur oleh Jepang, tentara Hindia Belanda mundur ke
Lembang. Hingga pada 7 Maret 1942 Lembang berhasil dikuasai. Pihak Belanda meminta
penyerahan lokal, tetapi Jendral Imamura menuntut penyerahan total dari semua
pasukan Serikat di Indonesia. Sehingga pada tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah
kepada Jepang atas Indonesia ditandai oleh perundingan di Kalijati, Subang, Jawa Barat.
Pihak Pemerintah Belanda diwakili oleh panglima tentara Belanda Letjen. Ter Poorten dan
Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda Van Starkenborgh Stachouwer,  sedangkan
pihak pemerintah Jepang diwakili oleh Jenderal Hitoshi Imamura

Panglima Imamura : “Ada urusan apa kamu datang kemari ?”


( Bangun dari tempat duduk, dan menghampiri pihak belanda )
Pihak Belanda : “Maksud kedatangan saya kesini iyalah meminta
penyerahan lokal dari Jepang untuk pihak Belanda”
Panglima Imamura : ”Hmm.. Baiklah.. Akan tetapi ada syaratnya”
Pihak Belanda : “Apa syaratnya?”
Panglima Imamura : “Pihak Belanda harus menyerahkan total dari semua
pasukan serikat di Jawa. Dan semua daerah jajahan Belanda diserahkan kepada Jepang!:”
ak Belanda : “Tidak, saya tidak setuju dengan syarat itu”

Panglima Imamura: :"Semua terserah kamu, jika pihak Belanda tidak mau memenuhi
persyaratan itu, tidak ada jalan lain dari pada meneruskan
pertempuran. Bandung akan kami hujani bom oleh kapal-kapal
terbang. Walaupun begitu saya masih memberikan kesempatan
terakhir untuk mempertimbangkan kembali persyaratan itu.

Pihak Belanda : “Baiklah kalau begitu, kami pihak Belanda menyetujui


persyaratan itu. Kami pihak Belanda mengaku kalah dan akan
memberikan serah terima kekuasaan pangkalan udara Kalijati
serta penyerahan total semua pasukan serikat di Jawa kepada
Jepang”

(Belanda dan Jepang menandatangani surat Perjanjian Kalijati)


Panglima            : Bagus. Tentara tangkap dia dan kembalikan ke negaranya
Belanda           : Apa yang kamu inginkan?
Panglima            : Tentu saja Indonesia.
Belanda           : Dasar manusia serakah!
(Belanda dibawa oleh tentara Jepang)
Panglima : haha, apakah kamu belum melihat diri mu sendiir?

SCENSE 5 ( Jepang Menarik Simpatik Bung Karno dan Rakyat Indonesia)


Menyerahnya Belanda kepada Jepang dianggap sebagai akhir penjajahan
Belanda dan dimulainya era baru dimana bangsa-bangsa Asia yang dipelopori Jepang
dapat berdiri di atas kakinya sendiri, Keyakinan itu bertambah kuat ketika Jepang
memperkenalkan diri sebagai Saudara Tua bangsa-bangsa Asia serta mengumandangkan
propaganda Gerakan Tiga A pada tanggal 29 April 1942

Jepang : “Kami Jepang akan mengikuti Perang Pasifik dan jika kami menang
maka bangsa-bangsa Asia akan mendapatkan kemerdekaannya dan kami
berjanji untuk menciptakan kemakmuran bersama di antara bangsa-
bangsa Asia. Oleh karena itu saudara-saudara Indonesia, saya minta
pada kalian semua untuk bergabung dengan kami dan berikan semangat
serta tenaga kalian agar kami dapat mencapai kemenangan dalam
peperangan ini.
Indonesia : “Alasan itu belum cukup bagi kami

Jepang :“Kami sudah membebaskan tokoh-tokoh yang ditahan dan dibuang oleh
Pemerintah Hindia Belanda. Kami juga akan memberikan kemudahan
bagi bangsa Indonesia untuk melakukan ibadah, mengibarkan bendera
merah-putih berdampingan dengan bendera Jepang, menggunakan
bahasa Indonesia, serta membolehkan bangsa Indonesia untuk
menyanyikan lagu kebangsaan bersama dengan lagu kebangsaan Jepang.

Indonesia: “ Baiklah kalau begitu kami percaya, lalu organisasi apa yang k alian
maksud dengan Gerakan Tiga A itu? Dan apa tujuannya?

Jepang : “Organisasi ini akan membuat kalian menuju kepada kemerdekaan.


Kami akan mengutamakan kepentingan kalian dan kami akan
mencoba membantu. Maka dari itu, himpunlah semua orang untuk
mengik uti organisasi ini.”
Indonesia : “Baiklah…………………….

Selain meyakinkan rakyat indonesia Jepang juga meyakinkan Bung


Karno untuk merekrut rakyat Indonesia bergabung membantu Jepang dengan
menjadi Romusha. Bung Karno yang di iming-imingi dengan janji kemerdekaan
tersebut akhirnya setuju dengan perjanjian tersebut.

SCENSE 6 ( Bungkarno Mempelopori Romusha )


Bung Karno yang telah termakan iming-iming Jepang, kemudian
berpidato mengajak masyarakat indonesia untuk menjadi Romusha. Bung Karno
menghimpun hampir kurang lebih
300.000 jiwa rakyat indonesia untuk di jadikan romusha dan di kirim ke berbagai
daerah untuk bekerja membangun jalan dan menjadi penambang. Tak main-main
Bung Karno pun ikut Menjadi Romusha dengan mengenakan pita yang bernomor
970.

Bung Karno : ( B erpidato ) Wahai saudara saudara ku, apakah kalian semua ingin
merdeka
!!!. Jika saudara saudara semua ingin merdeka mari kita bantu
jepang untuk memenangkan perang Pasifik. Mari kita bergabung
menjadi romusha dan kita bantu jepang. Demi kemerdekaan kita
Rakyat : “Ayok ayok............................................................”

(disisi lain)
Rakyat 1: kau yakin tentang ini?
Rakyat 2 : entah lah ?
Rakyat 3: hmm aku tidak yakin tentang ini semua, apakah mungkin soekarno sudah di
pengaruhi oleh mereka ?
Rakyat 4 : sudah lah, mana mungkin jepang mau memutarkan lagu indonesia raya, memperbolrhkan
kita menggunakan Bahasa kita juga mengibarkan bender akita jika memang mereka ingin menjajah
kita?
Rkyet 1: kau lupa ? sebelumnya nya belanda juga bersikap baik pada kita
Rakyat 4: ayolaah sampai kapan kau mempunyai pikiran buruk terus akan sesuatu? Mereka sudah
membantu kita. Mari balas kebaikan mereka, lagi pula soekarno yang menyuruh
Rakyat 2,3 : iya kamu benar juga
Rakyat 1: terserah pada kalian, aku masih belum bisa percaya sepenuhnya pada mereka.

Bung Karno : Sudah lama kita dijajah oleh Belanda inilah saatnya kita bangkit
untuk merdeka.
Bung karno: MERDEKA MERDEKA!!!
Setelah mendengarkan pidato Soekarno kurang lebih 300.000 rakyat
Indonesia bergabung menjadi romusha dan di kirim ke berbagai daerah untuk di
perbudak, bekerja paksa membangun jalan dan fasilitas untuk Jepang.

SCENSE 7 (romusha)
Setelah merebut hati pribumi, Jepang pun manfaatkan simpati pribumi. Mereka
memperbudak pribumi melalui romusha. Pnindasan kjam ini bahkan lebih kejam dari
Blanda.

Tentara 1 : “ Jangan malas dasar kau bodoh” (mencambuk pemuda lusuh)

Rakyat : “...” (merangkak)

Tentara 2 : “Ayo Kerja!”(mnndang rakyat)

Tentara 3 : dasar bangsa berkulit hitam pemalas, pantas saja bangsa


kalian

bodoh”(sambil meludah kan rakyat)

Anak gadis : “Bapak ! Jangan sakiti bapak !” (Berusaha menolong


bapaknya)
Tentara1 : “Pergi kau bocah ingusan ! “ (menghempaskan tubuh
anak sampai terjatuh)
Tentara 2 : “Bawa pergi sampah kecil ini !

Anak gadis : Bapak.......

Tentara 3 : “Urusai(diam) !” (membentak anak dan menyertainya


prgi)

Tentara 1 : “Cepat selesaikan ini atau, kau tidak akan makan hari ini”
(Trngah- ngah)
Tentara 2 : “Persetan dasar kau rakyat jelata” (Memukul rakyat dengan
senapan)
Tentara 3 : “Makanan apa ini, sangat tidak enak !” (melemparkan
singkong busuk ketanah)
Rakyat : (Berbut singkong, memungutnya dari tanah dan
memakannya)

Tentara 1 : Siapa yang mengizinkanmu makan. (menampar rakyat


hingga terjungkur)
Rakyat :”Tapi tuan kami sudah tidak makan selama 2 hari dan trus
bekerja siang dan malam !
Tentara 1 :”Siapa yang pduli (Menembak rakyat hingga tewas)
Begitulah kekejaman para tentara jepang menyiksa para romusha seperti
binatang hingga mati, dan kesalahan Soekarno yang turut menjerumuskan rakyat menjadi
romusha. Soekarno sangat menyesal karna kesalahan tersebut dan penyesalan tersebut
di bawa hingga ia wafat.

(masa sekarang)

Kringgg kringg

William : hah hah hahhh (nafas terengah2, bangun dari tidur) mimpi apa itu? apa aku se
pusing itu belajar sejarah sampai kebawa mimpi? Ahh entahlah yang pasti itu harusnya
dpt membantuku mengerjakan ujian hari inikan? Hahaha , baiklah aku harus bersiap2
untuk berangkat sekolah

(Di sudut ruangan)

Hantu orang indo: “bukan karena beljarmu, tapi kau adalah satu pemeran dari kisah itu,
soekarno.”

Anda mungkin juga menyukai