[Perang Udara]
Tahun 1940, Jepang menandatangani kesepakatan Tiga Negara Poros
bersama Jerman dan Italia. Secara resmi Jepang masuk ke kubu Fasis
bersebrangan dengan Amerika, Inggris, Australia dan Belanda. 1 Desember
1941, Kaisar Hirohito mengumumkan perang. Pangkalan Amerika, Pearl Harbour
di Hawaii, dihancurkan. Perang Dunia 2 memuncak di Asia Pasifik. Setelah
menduduki CIna, Filipina dan Singapura, armada Jepang melumat kapal perang
Belanda di jawa. Pasukan Jepang berhasil masuk ke Indonesia. Soekarno pun
sempat akan dipindahkan dari Bengkulu, tempatnya diasingkan, ke Australia
karena Jepang memang membutuhkan tokoh-tokoh nasional seperti dia. Tetapi
sebelum meninggalkan Sumatera, tentara Jepang sudah datang terlebih dahulu.
Sehingga akhirnya, ia singgah di rumah dokter pribadinya di Bengkulu. Ketika
sedang berdiskusi, salah seorang komandan tentara Jepang datang ke rumah itu.
Dokter
Soekarno
Dokter
:Membentuk cabinet bayangan untuk mengisi kekosongan
pemerintahan.
Soekarno
Dokter
Soekarno
:Aamiin.
Dokter
Soekarno
(Suasana di depan rumah dokter sangat ramai dengan sorak sorai pemuda yang
mendukung Jepang dan terlihat seorang komandan tentara Jepang mendekati
pintu rumah)
Dokter
Komandan
Soekarno
Dokter
Komandan
Soekarno
Komandan
Soekarno
Komandan
(Jepang mengambil beras dari para pedagang di pasar dengan cara paksa. Dan
salah satu pedagang tertembak oleh tentara Jepang)
Komandan
Soekarno pun menawarkan cara yang lebih baik agar para pedaganng mau
memberikan berasnya secara sukarela.
Soekarno
Komandan
Soekarno
:Kemana? Jakarta?
Komandan
:Iya.
Soekarno
Komandan
:(Tertawa) Belanda
membebaskan.
yang
membuang
Anda,
Dai
Nippon
Soekarno beserta keluarga dibawa ke Jakarta tanggal 9 Juni 1942 dengan kapan
Bargas. Kedatangannya disambut oleh beberapa tokoh nasional seperti Moh.
Hatta. Sejak Jepang masuk ke Batavia pada tanggal 5 Maret 1942, mereka
melancarkan propaganda 3A. kedatangan Jepang melahirkan dua asas
pergerakan pemuda. Satu pihak mendukung, tapi dipihak lain menentang.
Suatu hari, Soekarno mendatangi rumah Moh. Hatta di Menteng untuk menjalin
kerjasama dengan Moh. Hatta dan Sutan Sjahrir. Tapi terjadi perdebatan antara
Soekarno dan Sjahrir.
Soekarno
Sjahrir
Soekarno
Sjahrir
Sjahrir
:Saat ini, Nippon mungkin kuat bersama Jerman dan Italia. Tapi
bahkan Jerman dan Italia tidak akan bisa mengalahkan Inggris,
Rusia dan Amerika.
Moh. Hatta
Soekarno
Sjahrir
Soekarno
:Kita bisa pastikan mereka untuk tidak melukai rakyat kita Sjahrir.
Sjahrir
Soekarno
Sjahrir
Soekarno
Sjahrir
:(Meremehkan kembali)
Soekarno
Moh. Hatta
PM Koiso
duduk.
Soekarno
:Ya, terimakasih.
Immamura
PM Koiso
Immamura
PM Koiso
Soekarno
Di lain pihak pemuda yang tidak pro terhadap Jepang saling berdiskusi.
Sjahrir
Soekarni
Pemuda 1
:Iya
Pemuda 2
Pemuda 3
Sjahrir
:Aku masih percaya Moh. Hatta, yang penting saat ini untuk kita,
kita harus membuat para pemuda tidak terjebak dalam propaganda
Jepang.
Soekarni
:Benar.
Pemuda 1
:Setuju..
Moh. Hatta
Soekarno
:(Menganggukkan kepala)
PM Koiso
(Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar dan Mansur saling melihat satu sama lain.)
Setelah pertemuan itu, keempat tokoh itu saling berdiskusi.
Moh. Hatta
Ki H. Mansur :Kalau Putera adalah perpanjangan tangan 3A, saya lebih baik
mundur.
KH. Dewantara
:Saya juga bung. Kita harus mendirikan Putera untuk
melindungi kepentingan rakyat.
Ki H. Mansur :Tapi bagaimana bisa? Mereka menolak usul kita untuk
mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan logo Indonesia
Raya di organisasi. Padahal itu salah satu cara efektif untuk
merebut hati rakyat.
KH. Dewantara
:Iya saya setuju. Kalua menurut Anda bagaimana bung?
(Sambil menunjuk ke Soekarno)
Soekarno
Akhirnya Putera pun didirikan pada tanggal 16 April 1943 dan berkembang
secara pesat.
Panglima Jendral Harada menyarankan pembentukan Peta untuk membantu
armada mliter Jepang. Harada memutuskan agar pembentukan Peta dibuat
seolah-olah merupakan usul dari Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, dipilih
seorang tokoh nasionalis Indonesia, yaitu Gatot Mangkuprodjo, yang dianggap
bersimpati terhadap Jepang. Suatu ketika, Gatot bersama pemuda bernama
Wikana datang ke rumah Soekarno untuk membujuknya mendirikan Peta.
Gatot
Fatmawati
Fatmawati
Soekarno
Gatot
Soekarno
Fatmawati
Soekarno
Gatot
Wikana
Soekarno
Gatot
Soekarno
Gatot
:(Sambil tertawa) Hahaha,, tidak bung aku tau kau punya alasan
yang tepat untuk itu.
Soekarno
:Aku ini selalu mendapat kesulitan dari para pemuda yang bersikap
kesal terhadapku. Padahal aku melakukan ini semua demi
kemerdekaan kita.
Gatot
:Darah muda Bung, Kau pun dulu seperti itu, sinis terhadap kaum
tua.
Fatmawati
Gatot
:Terimakasih
Gatot
Soekarno
Gatot
Soekarno
Gatot
Akhirnya setelah bertemu Gatot Mangkuprodjo, Soekarno mengajak pemudapemuda Indonesia bergabung dengan Peta & serdadu pekerja melalui berbagai
media massa dan radio.
Sjahrir
Suwirjo
Moh. Hatta
Sjahrir
Saya
yakin
Soekarno
sama
(Penggambaran Romusha)
(Tentara Jepang masuk ke rumah dan menculik para pemuda untuk selanjutnya
dibawa ke tempat kerja paksa. Setelah disiksa beberapa dari para pekerja itu
banyak yang meninggal.)
Soekarno dan Moh. Hatta datang untuk menemui Jendral Harada di kantornya.
Mereka mendapatkan kebijakan untuk dapat mengibarkan bendera merah putih
dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
PM Koiso
Soekarno
:Apa ini?
PM Koiso
Moh. Hatta
PM Koiso
(Upacara)
Peserta
Pemimpin
Laks. Maeda :(Berbicara pada ajudannya) Semoga ini awal yang baik untuk
mereka.
Ajudan
Laks. Maeda :Negeri ini sudah memberikan bayak hal kepada kita. Sudah
sepantasnya kita memberikan yang terbaik pada mereka. Apalagi
posisi kita yang sudah mulai terdesak dalam peperangan ini. Tapi
yang paling penting, pastikan kedua pimpinan itu ada dirumah saya
malam ini.
Ajudan
:Siap!!
Moh. Hatta
kearah
Moh. Hatta
Soekarno
Moh. Hatta
:Bung,, (Bangun dari kursi dan menunjuk peta Indonesia yang ada
di ruangan Harada) Indonesia bung. Seperti yang bung tau. Terdiri
dari banyak suku, adat istiadat, budaya dan Bahasa. Geografi tiap
pulau pun berbeda. Flores berbeda dengan Aceh. Makassar beda
dengan Jawa. Jadi atas dasar apa kita menyatukan itu semua?
Soekarno
:Atas dasar kita memiliki nasib yang sama sebagai bangsa yang
terjajah. (Soekarno bangun dari kursi mendekati Moh. Hatta)
Gadjah Mada sudah mengupayakan untuk menyatukan seluruh
Nusantara lewat Sumpah Pemuda.
Moh. Hatta
Soekarno
:Iya. Saya setuju. Kita tidak bisa tentukan ini disini. Harus ada
badan khusus yang bisa membahas ini semua.
Moh. Hatta
:Benar
Sebagai langkah awal untuk menepati janji yang diucapkan PM Koiso. Pada
tanggal 1 Maret 1945, Jendral Harada mengumumkan pembentukan BPUPKI
yang diketuai oleh Radjiman Widiodiningrat. Sidang pertama BPUPKI berlangsung
pada 29 Mei 1 Juni 1945 di gedung yang dulunya merupakan Volksraad. Siding
ini ditujukan untuk membuat dasar negara Indonesia.
Pembicara
Soekarno
:Selama 3 hari sudah banyak dari kita yang hanya berpidato saja.
Tetapi belum ada yang bisa menjawab pertanyaan saudara ketua dr.
Wikana
Soekarno
Sukarni
Muwardi
Soekarno
Suwirjo
Soekarno
Muwardi
Soekarno
dia.
Tapi
ingat
aku
tidak
ingin
terjadi
PM Koiso
Soekarno
PM Koiso
Soekarno
:Indonesia Merdeka??
PM Koiso
:Iya
Moh. Hatta
PM Koiso
(Soekarno, Radjiman dan dokter saling bersalaman dan tertawa puas atas
keberhasilan itu, tetapi Moh. Hatta langsung keluar dari ruangan lalu Soekarno
mendekat)
Soekarno
:Bung,,
Moh. Hatta
:Iya,,
Soekarno
Moh. Hatta
Soekarno
Moh. Hatta
Soekarno
:12 Agustus
Moh. Hatta
:Ya
Soekarno
:Aku sudah catat itu disini. Sebenarnya aku sudah siapkan kado
untukmu. Tapi kemerdekaan Indonesia adalah hadiah paling special
buatmu. (Menyerahkan map)
Moh. Hatta
:Terimakasih bung.
Sjahrir
:Assalamualaikum.
:Waalaikumsalam
Sjahrir
Soekarno
Sjahrir
Soekarno
Sjahrir
Soekarno
Moh. Hatta
Sjahrir
Wikana
Soekarno
Moewardi
Moh. Hatta
Pada malam tanggal 15 Agustus, setelah mendapat laporan dari Suwirjo dan
Wikana, golongan muda kembali menggelar rapat, kali ini di Jalan Cikini 71.
Dalam rapat itu, mereka memutuskan untuk membawa Soekarno dan Moh. Hatta
keluar kota. Selain menghindarkan mereka dari pengaruh Jepang, terutama
melalui PPKI, terkait dengan rencana pelaksanaan proklamasi, penculikan itu
juga menjadi alat golongan pemuda untuk memaksa Soekarno dan Moh. Hatta
agar segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa campur tangan Jepang.
Desa Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat, dipilih dengan pertimbangan
bahwa daerah tersebut jauh dari jalan raya sehingga gerak-gerik tentara Jepang
mudah dideteksi.
WIkana
Chairul saleh
Moewardi
Chairul saleh
:Besok akan ada sidang PPKI. Jangan sampai dunia berfikir
bahwa kemerdekaan Indonesia adalah pemberian Jepang.
Wikana
Muwardi
:Setuju
Pada tanggal 16 Agustus 1945 dini hari, yaitu sekitar pukul 04.00, sejumlah
pemuda antara lain Muwardi, Wikana, dan Chaerul Saleh memaksa membawa
Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok. Peristiwa inilah yang kemudian
disebut Peristiwa Rengasdengklok. Aksi penculikan ini mengecewakan Bung
Karno. Namun golongan pemuda itu menganggapnya sebagai tindakan patriotik.
Rapat PPKI yang dijadwalkan pukul 10.00 tanggal 16 Agustus pun tidak jadi
dilaksanakan karena Soekarno dan Moh. Hatta tidak muncul. Peserta rapat juga
tidak tahu tentang terjadinya peristiwa penculikan itu.
Tanggal 16 Agustus 1945, di Rengasdengklok Soekarno dan Moh. Hatta kembali
didesak oleh golongan mudja agar segera memproklamirkan kemerdekaan.
Suwirjo
Muwardi
Soekarno
:(Tidak menjawab)
Sementara itu, pada hari yang sama di Jakarta, terjadi kesepakatan antara
Wikana yang mewakili golongan muda dan Achmad Soebardjo yang mewakili
golongan tua. Isi kesepakatan itu adalah bahwa proklamasi akan dilaksanakan
paling lambat tanggal 17 Agustus.
Ah. Soebardjo
:(Bertanya pada Suwirjo dan Muwardi) Dimana Bung Karno
dan Bung Moh. Hatta?
Suwirjo
Ah. Soebardjo
sekarang.
Suwirjo & Muwardi :(Saling menatap satu sama lain dan akhirnya Memberikan
jalan pada Soebarjo)
Soekarno
Subarjo
Moh. Hatta
Soebarjo
Soekarno
Soebarjo
Moh. Hatta
M. Yamamoto
Soekarno
:Maaf
M. Yamamoto
Moh. Hatta
Muichiro
Soekarno
Moichiro
Moh. Hatta
Moichiro
Soekarno
aku.
Moh. Hatta
:Tidak bung, bung salah, Sjahrir memang tidak suka sifat bung
yang agitatif dan impulsive. Tetapi dibalik seikapnya terhadap bung,
dia mengakui satu hal. Bung mampu memikat hati rakyat.
(Jeda hening)
Moh. Hatta
Soekarno
:Apa?
Soekarno
Moh. Hatta
Soekarno
Moh. Hatta
Soekarno
:Ya mungkin tidak 100% mampu. Tetapi tidak ada yang lebih baik
dari melakukan sesuatu tapi salah dibandingkan sembunyi dibalik
kesanksian kemerdekaan bukan tujuan bung. Kemerdekaan adalah
awal. Dan kitalah orang-orang yang mengawalinya. Selebihnya kita
percayakan pada anak cucu kita. Diantara mereka pasti ada yang
jadi pemimpin yang baik dan adil. Dan jika kita memang bukan
pemimpin yang baik, biarkan sejarah yang membersihkan nama
kita.
(Soekarno dan Hatta masuk dan disambut Laksamana Maeda kemudian mereka
semua saling bersalaman)
Soekarno
:Tata Bahasa bung paling bagus diantara kita. Bung yang susun
teks itu.
Moh. Hatta
Soekarno
:Iya
[Indonesia Pusaka]
Hatta
BM Diah
Sayuti Melik :(Mengetik dan membuang kertas berulang-ulang karena salah dan
akhirnya teks selesai dibuat)
BM Diah & Sayuti Melik :(Mendatangi Soekarno dan Hatta untuk menyerahkan
teks proklamasi)
(Soekarno membaca ulang teks proklamasi di hadapan seluruh orang yang hadir
disana, Soekarno dan Hatta menandatanganinya.)
Para tokohpun kembali ke rumah mereka masing-masing.
memberitahukan Sjahrir bahwa teks proklamasi telah selesai dibuat.
Suwirjo
Suwirjo
Sjahrir
Suwirjo
Sjahrir
Suwirjo
Sjahrir
Latief Hendraningrat
:(Latief masuk ke rumah Soekarno) Lapor rakyat
sudah berkumpul, apakah bung sudah siap?
Soekarno
Latief
:Belum,,
Soekarno
Rakyat
Moh. Hatta
Soekarno
:Siap
[Indonesia Pusaka]
(Soekarno bersiap-siap untuk keluar dari rumah)
Pidato Soekarno :
Saudara-saudara sekalian! Saya telah minta Saudara hadir disini,
untuk menyaksikan peristiwa maha penting dalam sejarah bangsa
kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang
umtuk merdeka. Bahkan telah beratus-ratus tahun lamanya,
gelombang aksi kita tidak putus dalam berjuang untuk
memerdekakan negeri ini. Kita jatuh bangun menyusun kekuatan
untuk menggapai cita-cita Indonesia bebas dari penjajahan
bangsa lain. Semalam, kami para pemuka-pemuka rakyat
Indonesia dari berbagai penjuru bergabung untuk
memusyawarahkan dan permusyawaratan itu seiya-sekata
berkata : inilah saatnya bagi kita untuk mengobarkan api revolusi
kemerdekaan Indonesia. Saudara sekalian! Dengan ini kami
menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah proklamasi kami :
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan
bangsa Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan
dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam
tempo yang sesingkat-singkatnya