Anda di halaman 1dari 5

Hari jum’at pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB Di Jln.

Pegangsaan timur No.56, dilangsungkan proklamasi kemerdekaan Indonesia.


Sesaat sebelum upacara di mulai.
Soekarno : Trimurti, tolong anda kibarkan bendera merah putih ini
sebagai tanda kejayaan bangsa ini. (sambil menyerahkan
bendera)
Trimurti : Siap, bung. Saya akan menyuruh anak didik saya untuk
mengibarkanya. Hai kalian! Kalian mendapat kerhomatan
untuk mengibarkan Bendera ini untuk pertama kalinya dalam
sejarah Indonesia.
Latief dan Suhud : Siap, komandan! Kami tak akan mengecewakan anda

Tiba saatnya upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia...


Tokoh – tokoh pejuang Indonesia telah hadir di lokasi. Di antaranya yaitu
Mr. A.A. Maramis, H.O.S. Cokroaminoto, Otto Iskandardinata, Ki Hajar
Dewantara, M. Tabrani, dll.
Suasana menjadi sangat hening. Soekarno dan Hatta dipersilahkan maju
beberapa langkah dari tempat semula. Soekarno mendekati Mikrofon. Dengan
suara lantang dan mantap, Soekarno membacakan pidato pendahuluan sebelum
beliau membacakan teks proklamasi.

(Pidato Soekarno)

(Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan)

Kemudian dikibarkanlah bendera Sang Saka Merah Putih dengan diiringi


Lagu Indonesia Raya. Para hadirin turut menyanyikan lagu ini.
Berita proklamasi yang sudah meluas di seluruh jakarta disebarkan ke
seluruh indonesia. Pagi itu juga, teks proklamasi telah sampai ditangan kepala
bagian radio dari kantor berita domei yaitu waidan B. Panalewen.
Syahrudin didatangi waidan di ruangannya.
Waidan : Hei Bung, lagi ngapain? (Memasuki ruangan)
Syahrudin : Wahh, kebetulan ada kamu Bung(menoleh ke asal suara)
Waidan : itu apa Bung? (Menunjuk kertas dengan gerakan bola matanya)
Syahrudin : aduuuh bung waidan seperti tidak tahu saja(menatap dengan wajah
serius), inikan kertas bung, hehehe(cengengesan lalu kembali menulis)
Waidan : hehehe(menyegir), ya sudah tahu itu kertas, tapi tu kertas isinya apa
bung? (Menunjuk sebuah kertas yang ditulis oleh syahrudin)
Syahrudin : Oh, ini berita proklamasi kemerdekaan Indonesia yang
diproklamirkan oleh bung karno tadi pagi(mengangkat kedua alisnya)
Waidan : Oh gitu ya
Syahrudin : Eh, udah selese bung
Waidan : Oke, kapan kita akan nyiarin berita ini ke publik?
Syahrudin : secepatnyalah
Waidan : Ahha(tunjuk jari), udah selesai kan kamu nulisnya?
Syahrudin : Udah beres ni, tinggal bacain aja
Waidan : tunggu apa lagi, ayo kita ke ruang Penyiaran
Syahrudin : Baiklah bung, kamu duluan saja aku masih ada urusan di tempat lain
Waidan : oke bung

Di ruang Penyiaran
Waidan : F. Wuz tolong siarkan berita tentang proklamasi kemerdekaan ini
selama 3 kali berturut-turut
F. Wuz : Baiklah tuan waidan saya akan menyiarkan berita ini selama 3 kali.
“selamat siang pemirsa, saya f wuz kali ini kita mendapat berita baru dari
Indonesia, berita bahagia bagi seluruh rakyat Indonesia karena hari jumat pagi,
17 Agustus Tahun 1945 Indonesia telah resmi merdeka! Sebelumnya hidup
Indonesia merdeka! Merdeka! Merdeka!. Kemerdekaan ini telah di proklamirkan
oleh ir. Soekarno di jalan menteng nomor 31 jakarta. Terima kasih. Berikut
bunyi proklamasi kemerdekaan Indonesia.”
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan
Kemerdekaan Indonesia
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan D.L.L, diselenggarakan
Dengan cara seksama dan dalam tempo
Yang sesingkat singkatnya.
Jakarta, 17 Agustus 1945
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/hatta

Setengah jam kemudian F. Wuz kembali menyiarkan berita yang sama.


(Baru saja F. Wuz menyiarkan sebanyak 2x masuklah orang Jepang ke ruangan
radio)
Orang Jepang : (dengan nada yang marah marah) hei kalian berdua hentikan
segera Penyiaran berita ini kalau tidak kalian akan kami jatuhkan hukum!
Waidan : Teruskan saja pekerjaanmu F. Wuz, hiraukan saja semua perkataan
mereka kita harus secepatnya menyiarkan berita ini kepada seluruh rakyat
indonesia, ulanglah berita ini setiap setengah jam hingga semua rakyat
mengetahuinya
F. Wuz : Baiklah tuan

F. Wuz terus melakukan pekerjaannya tanpa menghiraukan perkataan


orang-orang Jepang itu. Berita Penyiaran itu terus dilakukan hingga pukul 16.00
saat siaran radio itu berhenti. Hingga akhirnya.
Pimpinan Tentara Jepang : segeralah ralat berita Penyiaran ini dan segel
pemancar yang ada dikantor berita domei dan larangin para pegawai yang
bekerja didalamnya sesegera mungkin.
Orang Jepang : Baik tuan

Akhirnya pada hari Senin tanggal 20 Agustus 1945 pemancar yang ada
dikantor berita domei disegel dan para pegawainya dilarang masuk. Penyegelan
terhadap pemancar radio domei tidak menyurutkan para tokoh muda untuk
menyiarkan berita proklamasi.

Sukarman :Bagaimana ini? Pemancar yang ada di radio di radio domei telah
disegel dan para pegawaipun dilarang masuk dalam kantor tersebut. Bagaimana
kita akan menyiarkan berita ini kepada seluruh rakyat?
Susilahardja : iya, bagaimanapun caranya kita harus segera menyiarkan berita ini
kepada seluruh rakyat
Suhandar : baiklah begini saja bagaimana kita ambil alat-alat radio yang berada
di kantor berita domei dan kita pindahkan ke tempat lain kemudian kita bisa
terus sebarkan berita proklamasi ini
Sukarman : itu ide yang sangat baik tapi bagaimana kita mengambil peralatan
tersebut sementara kantor berita domei telah disegel oleh pihak Belanda?
Suhandar : untuk itu kita harus mengambil peralatan tersebut sedikit demi sedikit
Susilahardja : trus kita mau membawa peralatan tersebut kemana?
Sukarman : kita bawa semua peralatan tersebut di rumah waidan B. Panalewen
yang berada di jalan menteng 31.
Suhandar : baiklah itu ide yang bagus mari segera kita lakukan

Akhirnya para tokoh muda berhasil menciptakan pemancar baru di tempat


itu. Dan dari sinilah berita proklamasi disiarkan. Selain itu, berita proklamasi
juga disiarkan lewat pers dan selebaran. Hampir seluruh harian di jawa dalam
penerbitan tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi dan undang
undang dasar negara Republik indonesia.

Di Yogyakarta Di Kantor Berita Domei Yogyakarta

Toro : selamat siang pemirsa, baru saja kita mendapat berita dari jakarta bahwa
indonesia telah merdeka. Masih bersama saya tiri kusniro kembali Kita sambut
berita baru dari indonesia, berita bahagia bagi seluruh rakyat indonesia karena
hari jumat pagi, 17 Agustus tahun 1945 indonesia telah resmi merdeka!
Sebelumnya hidup indonesia! Merdeka!! Merdeka!!. Kemerdekaan ini telah
diproklamirkan oleh ir. Soekarno di jalan menteng nomor 31 jakarta, terimakasih
Di Masjid Kauman Yogyakarta

Bejo : selamat siang pemirsa, baru saja kita mendapat berita dari jakarta bahwa
indonesia telah merdeka. Saya bejo, kita sambut berita baru dari indonesia.
Berita bahagia bagi seluruh rakyat indonesia karena hari jumat, 17 Agustus tahun
1945 indonesia telah resmu merdeka! Sebelumnya hidup indonesia! Merdeka!!
Merdeka!!. Kemerdekaan ini telah diproklamirkan oleh ir. Soekarno dijalan
menteng nomor 31 jakarta. Terima kasih.

Sore Harinya
Trisno : Bung, kita rayakan kemenangan kita!!
Priyo : maksudnya apa?
Trisno : kita akan pawai arak-arakan di jalan-jalan sebagai wujud kebahagiaan
kita. Mau gak?
Priyo : maumau
Trisno : baiklah, kalo gitu langsung saja kita beramai-ramai berkeliling di jalan-
jalan
Priyo : monggo (Serempak)

Suasana Pawai Tersebut Sangat Meriah.

Anda mungkin juga menyukai