Berita proklamasi yang sudah meluas di seluruh Jakarta disebarkan ke seluruh Indonesia. Pagi itu
juga, teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari Kantor Berita Domei yaitu Waidan
B. Panalewen.
Waidan : “ Itu Apa Bung ?” (Menunjuk Kertas Dengan Gerakan Bola Matanya)
Syahrudin: “ Aduuuh Bung Waidan Seperti Tidak Tahu Saja” (Menatap Dengan Wajah Serius), “Inikan
Kertas Bung, Hehehe...” (Cengengesan Lalu Kembali Menulis)
Waidan: “ Hehehe..”(Menyengir), ” Ya sayaTahu Itu Kertas, Tapi Tu Kertas Isinya Apa Bung ?” (Menunjuk
Sebuah Kertas Yang Ditulisi Oleh Syahrudin)
Syahrudin : “Oh. Ini Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Yang Diproklamirkan Oleh Bung Karno
Tadi Pagi.”(Mengangkat Kedua Alisnya)
Syahrudin : “ Secepatnyalah”
Syahrudin : “ Baiklah bung,kamu duluan saja aku masih ada urusan ditempat lain ”
Waidan B. Panalewen : “F. Wuz tolong siarkan berita tentang proklamasi kemerdekaan ini selama 3
kali berturut-turut”
F. Wuz : “Baiklah tuan waidan saya akan menyiarkan berita ini selama 3 kali”
“Selamat Siang Pemirsa, Saya F.Wuz Kali Ini Kita Mendapat Berita Baru Dari Indonesia, Berita Bahagia
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Karena Hari Jum’at Pagi , 17 Agustus Tahun 1945 Indonesia Telah Resmi
Merdeka ! Sebelumnya Hidup Indonesia !!Merdeka!! Merdeka!!. Kemerdekaan Ini Telah Diproklamirkan
Oleh Ir. Soekarno Di Jalan Menteng Nomor 31 Jakarta. Terima Kasih . Berikut Bunyi Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia .
Kemerdekaan Indonesia.
Jang Sesingkat-Singkatnja.
Soekarno/Hatta
(baru saja F. wuz menyiarkan sebanyak 2X masuklah orang jepang ke ruangan radio.)
Orang Jepang : (dengan nada marah-marah)” Hei kalian berdua hentikan segera penyiaran
berita ini! Kalau tidak kalian akan kami jatuhkan hukum!!”
Waidan B. Panalewen : “Teruskan saja pekerjaanmu F. Wuz, hiraukan saja semua perkataan mereka
kita harus secepatnya menyiarkan berita ini kepada seluruh rakyat Indonesia, ulanglah berita ini setiap
setengah jam hingga semua rakyat mengetahuinya”
Pimpinan tentara Jepang : “Segeralah ralat berita penyiaran ini dan segel pemancar yang ada di Kantor
Berita Domei dan laranglah para pegawai yang bekerja didalamnya sesegera mungkin”
Akhirnya pada hari Senin tanggal 20 Agustus 1945 pemancar yang ada di Kantor Berita Domei
disegel dan para pegawainya dilarang masuk. Penyegelan terhadap pemancar radio Domei tidak
menyurutkan para tokoh muda untuk menyiarkan berita proklamasi.
Sukarman : “Bagaimana ini?Pemancar yang ada di radio Domei telah disegel dan para
pegawaipun dilarang masuk dalam kantor tersebut, bagaimana kita akan menyiarkan berita ini kepada
seluruh rakyat?”
Susilahardja : “Iya, bagaimanapun caranya kita harus segera menyiarkan berita ini kepada
seluruh rakyat”
Suhandar : “Baiklah begini saja bagaimana kita ambil alat-alat radio yang berada di Kantor
Berita Domei dan kita pindahkan ke tempat lain kemudian kita bias terus sebarkan berita proklamasi ini”
Sukarman : “itu ide yang sangat baik tapi bagaimana kita mengambil peralatan tersebut
sementara Kantor Barita Domei telah segel oleh pihak Belanda ?”
Suhandar : “ Untuk itu kita harus mengambil peralatan tersebut sedikit demi sedikit.”
Sukarman : “Kita bawa semua peralatan tersebut di rumah Waidan B. Panalewen yang
berada di jalan Menteng 31.”
Suhandar : “Baiklah itu ide yang bagus mari segera kita lakukan!”
Akhirnya para tokoh muda berhasil menciptakan pemancar baru di tempat itu. Dan dari sinilah
berita proklamasi disiarkan. Selain itu, berita proklamasi juga disiarkan lewat pers dan selebaran. Hampir
seluruh harian di jawa dalam penerbitan tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi dan
Undang-Undang Dasar Negara Repbublik Indonesia.
Di Yogyakarta Di Kantor Berita Domei Yogyakarta
Toro : “Selamat Siang Pemirsa,Baru Saja Kita Mendapat Berita Dari Jakarta Bahwa Indonesia Telah
Merdeka. Masih Bersama Saya Toro Kusniro Kembali Kita Sambut Berita Baru Dari Indonesia, Berita
Bahagia Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Karena Hari Jum’at Pagi , 17 Agustus Tahun 1945 Indonesia Telah
Resmi Merdeka ! Sebelumnya Hidup Indonesia !!Merdeka!! Merdeka!!. Kemerdekaan Ini Telah
Diproklamirkan Oleh Ir. Soekarno Di Jalan Menteng Nomor 31 Jakarta. Terima Kasih .
Kemerdekaan Indonesia.
Jang Sesingkat-Singkatnja.
Soekarno/Hatta
Bejo : “Selamat Siang Pemirsa,Baru Saja Kita Mendapat Berita Dari Jakarta Bahwa Indonesia Telah
Merdeka. Saya Bejo, Kita Sambut Berita Baru Indonesia, Berita Bahagia Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Karena Hari Jum’at Pagi , 17 Agustus Tahun 1945 Indonesia Telah Resmi Merdeka ! Sebelumnya Hidup
Indonesia !!Merdeka!! Merdeka!!. Kemerdekaan Ini Telah Diproklamirkan Oleh Ir. Soekarno Di Jalan
Menteng Nomor 31 Jakarta. Terima Kasih .
Kemerdekaan Indonesia.
Jang Sesingkat-Singkatnja.
Soekarno/Hatta
v Sore Harinya.
Trisno : “ Kita Akan Pawai Arak-Arakan Di Jalan-Jalan Sebagai Wujud Kebahagiaan Kita . Mau Gak ??”
priyo: “ Maumau”
Trisno :”Baiklah, Kalo Gitu Langsung Saja Kita Beramai-Ramai Berkeliling Di Jalan-Jalan”
Priyo: “ Monggo”..(Serempak)