Anda di halaman 1dari 1

Mikrobiologi merupakan suatu istilah luas yang berarti studi tentang organisme hidup

yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikrobiologi mencakup studi
tentang bakteri (bakteriologi), virus (virologi), khamir dan jamur (mikologi), protozoa
(protozoologi), beberapa ganggang, dan beberapa bentuk kehidupan yang tidak sesuai untuk
dimasukkan kedalam kelompok tersebut diatas. Bentuk kehidupan yang kecil seperti itu disebut
mikroorganisme. Makhluk hidup yang kecil tersebut disebut juga dengan mikroorganisme,
mikrobia, jasad renik atau protista. Mikroorganisme tersebut tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang kecuali dengan bantuan mikroskop (Volk, 1993).
Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan
tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan
pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan
bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian,
dan/atau pengabdian kepada masyarakat (PERMENPAN No. 3 Tahun 2010). Peralatan yang
digunakan pada laboratorium mikrobiologi hampir sama dengan peralatan-peralatan yang
umumnya digunakandi laboratorium kimia, yaitu berupa alat-alat gelas antara lain : tabung
reaksi,cawan petri, pipet ukur, dan pipet volumetrik, labu ukur, labu erlenmeyer, gelaspiala, pH
meter, gelas arloji, termometer, botol tetes, pembakar spirtus, kaki tigadengan kawat asbes, dan
rak tabung reaksi.
Di samping peralatan gelas tersebut, pada laboratorium mikrobiologi masihada sejumlah
alat yang khusus antara lain : autoklaf, oven, mikroskop, jarum ose(inokulum), jarum preparat,
gelas objek, kaca penutup, keranjang kawat untuk sterilisasi, inkubator untuk membiakan
mikroorganisme dengan suhu tertentu yang kostan, spektrofotometer untuk mengukur kepekatan
suspensi atau larutan,penangas air untuk mencairkan medium, magnetik stirrer untuk mengaduk,
dan tabung durham untuk penelitian fermentasi.
Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja dan
fungsi dari alat-alat yang ada di laboratorium. Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya,
dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan
praktikum dengan sempurna. Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui
nama-namanya, memahami bentuk,fungsi serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang
atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda dan mempunyai fungsi yang spesifik.

Anda mungkin juga menyukai