Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 1

KELAS 7C

NASKAH DRAMA SIDANG PPKI 18 AGUSTUS 1945

NAMA PEMERAN :

1. Narator
2. Ir. Soekarno diperankan oleh
3. Drs. Moh. Hatta diperankan oleh
4. Dr. Radjiman Wedyodiningrar diperankan oleh
5. Jendral Terauchi diperankan oleh
6. Oto Iskandar Dinata diperankan oleh
7. Achmad Soebardjo diperankan oleh
8. Kasman Singodimedjo diperankan oleh

Narator

Pada tanggal 09 Agustus 1954 Jendral Terauchi mengirim surat yang ditujukan kepada Ir.
Soekarno yang isinya mengajak Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Dr. Rajiman Wedyodiningrat
untuk membahas tentang kemerdekaan bangsa Indonesia Ke Dalth, Vietnam.

Ir. Soekarno : Assalamualikum, selamat pagi, Bung!.

Rajiman : Selamat Pagi!.

Moh. Hatta : Selamat Pagi!.

Ir. Soekarno : Kedatangan saya pagi ingin menyampaikan bahwa kita diundang oleh
Jendral Terauchi ke Dalth, Vietnam. Kita akan pergi nanti sore

Moh. Hatta : Mengapa kita di undang kesana, Bung ?

Ir. Soekarno : Kita di undang kesana untuk membicarakan tentang kemerdekaan


Indonesia

Rajiman : Baiklah nanti sore kita akan berangkat, biarlah transportasi saya yang
urus.

Moh. Hatta : Baiklah.

1
Narator

Keesokan harinya Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Dr. Rajiman Wedyodiningrat sampai di
Dalth, Vietnam. Mereka di jemput oleh Jendral Terauchi.

Jendral Terauchi : Selamat dating di Vietnam, Bung!.

Ir. Soekarno : Jadi kapan dan dimana kita akan membicarakan perbincangan ini?.

Jendral Terauchi : Kita akan membicarakan perbincangan ini besok lusa, sampai bertemu
besok!.

Narator

Keesokan harinya Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Dr. Rajiman Wedyodiningrat bertemu
Jendral Terauchi.

Jendral Terauchi : Saya akan membahas kelengkapan Negara setelah ada proklamasi nanti.

Rajiman : Kapan proklamasi tersebut?.

Jendral Terauchi : Kita belum bisa menentukan kapan, tapi jangan khawatir Indonesia pasti
akan diberikan kemerdekaan.

Ir. Soekarno : Lalu, apakah wilayah Indonesia akan meliputi seluruh wilayah Hindia –
Belanda?.

Jendral Terauchi : Ya, wilayah Hindia – Belanda akan menjadi wilayah Indonesia!.

Narator

Sebenarnya itu hanya tipu muslihat dari Jepang untuk membuat bangsa Indonesia tidak berontak.
Setelah pertemuan dengan Jendral Terauchi selesai, Ir. Soekarno dan rekannya kembali ke
Indonesia. Sebelum kembali ke Indonesia, Ir. Soekarno dan rekannya singgah di Singapura. Ir.
Soekarno mencari tahu bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu.

Achmad Soebardjo : Saya mempunyai berita, bahwa Jepang telah menyerah terhadap sekutu.

Moh. Hatta : Kalau memang itu benar, ini merupakan kabar baik untuk Indonesia!.
Bagaimana Bung Karno, Rajiman?.

Radjiman : Iya semoga berita ini benar

Ir. Soekarno : Biar kita berdoa saja, semoga bangsa Indonesia dapat segera
memproklamasikan kemerdekaanya. Merdeka!

Moh. Hatta , Achmad Soebardjo, Radjiman : Merdeka!!!

2
Narator

Soekarno dan rekan – rekan mengunjungi 3 wakil PPKI di Singapura karena menerima
undangan.

Ir. Soekarno : Saya belum sepenuhnya percaya dengan perkataan tempo hari, bahwa
jepang telah menyerah sepenuhnya kepada sekutu.

Radjiman : Saya setuju bung ! Bagaimana kalau di Indonesia nanti kita diskusikan
dengan rekan rekan yang lain?.

Moh. Hatta : Ya,kita harus diskusikan dengan rekan rekan yang lain.

Narator

Setelah sampai di Indonesia,Sultan Syahrir mengetahui bahwa Jepang telah menyerah kepada
sekutu melalui radio. Ia mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonnesia. Pada tanggal 17 Agustus 1945,setelah melalui peristiwa Rengas Dengklok, Ir
Soekarno dan Drs Moh Hatta mengadakan upacara proklamasi di jalan Pengangsaan Timur No
56. Pada tanggal 18 Agustus 1945 setelah proklamasi,dilaksanakan sidang PPKI 1 lokasi di
Gedung Sangi In, Jalan Pejambon.

Ir Soekarno : Selamat pagi semua! Pada pagi hari ini saya selaku ketua PPKI akan
memulai sidang pertama kita. Untuk yang pertama kita akan membahas
mengenai Undang- Undang Dasar yang akan menjadi Dasar Negara kita!.

Oto Iskandar di Nata : BPUPKI telah merumuskan naskah Undang- Undangnya, PPKI hanya
tinggal mengesahkannya saja

Moh Hatta : Jadi apakah ada yang ingin menambahkan Undang - Undang yang telah
dibuat oleh BPUPKI?

Bung Kasman : Saya rasa tidak ada yang perlu diubah karena Undang – Undang sudah
sempurna.

Ir Soekarno : Baiklah, dengan ini sudah disahkan bahwa UUD 1945 di tetapkan
menjadi Dasar Negara kita. Selanjutnya kita akan membahas mengenai
Presiden dan Wakil Presiden.

Oto Iskandar di Nata : Saya punya usul bagamaina jika pemerintahan Presiden dan Wakil
Presiden dipilih secara amal kasih?.

Bung Kasman : Saya setujuh dengan Oto Iskandar. Lalu siapa yang akan menjadi
Presiden dan Wakil Presiden?

3
Oto Iskandar Di Nata : Saya mengusulkan Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta
sebagai Wakil.

Bung Kasman : Saya setujuh! Apakah ada pendapat lain?. Baiklah jika tidak ada
bagaimana Soekarno dan Bung Hatta?

Ir. Soekarno : Ya, saya siap jadi pemimpin Negara ini!.

Moh. Hatta : Ya, saya juga siap menjadi wakil dari Ir. Soekarno!.

Bung Kasman : Baiklah dengan ini kami nyatakan Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs.
Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden.

Ir. Soekarno : Baiklah! Terimakasih semuanya. Selanjutnya kita akan membahas


mengenai pembentukan Komite yang akan membantu tugas saya dan
Bung Hatta dalam menjalankan Negara ini.

Moh. Hatta : Saya mengusulkan untuk membangun Komite Nasional sebelum


berdirinya MPR dan DPR untuk membantu saya, rekan-rekan dan Bung
Karno.

Ir. Soekarno : Baiklah! Kalau begitu kesimpulan pada rapat kali ini adalah yang
pertama telah ditetapkannya UUD 1945 sebagai Dasar Negara kita. Yang
ke 2 telah dipilihnya Presiden dan Wakil Presiden yaitu saya dan Bung
Hatta. Yang ke 3 adalah di buatnya Konite Nasional untuk membantu
tugas saya dan Bung Hatta sebelum berdirinya MPR dan DPR. Untuk
sidang kali ini saya akhiri, besok kita berjumpa lagi pada sidang ke 2
ditempat yang sama, Terimakasih.

SIDANG PPKI II 19 Agustus 1945 lokasi di Gedung Chuo Sangi In

Ir. Soekarno : Selamat pagi semua! Selamat datang kembali di sading ke 2 kita, kali ini
kita akan membahas mengenai pembagian NKRI. Jadi, ingin di bagi
beberapa Provinsi Negara kita ini?.

Moh. Hatta : Bagaimana jika disetiap Pulau terdapat 1 Provinsi jadi di Indonesia
terdapat 5 Provinsi?.

Oto Iskandar Di Nata : Saya punya pernyataan baru, Bagaimana jika Pulau Jawa di bagi menjadi
beberapa Provinsi? Karena Pulau Jawa merupakan transit pelabuhan dan
merupakan Pulau yang paling banyak penduduknya.

Bung Kasman : Jadi Pulau Jawa dibagi berapa Provinsi?.

4
Moh. Hatta : Bagaimana jika Pulau Jawa dibagi menjadi 3 Provinsi?.

Ir. Soekarno : Ide bagus!. Saya berpikir bagaimana kalau Pulau Sumatera menjadi 1
Provinsi, Pulau Jawa menjadi 3 Provinsi yaitu: Jawa Timur, Jawa Tengah,
dan Jawa Barat sedangkan Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi dan Borneo
masing-masing menjadi 1 Provinsi?.

Moh. Hatta : Baiklah. Selanjutnya siapa yang akan menjadi Gubernur di setiap
Provinsi tersebut?.

Bung Kasman : Saya punya usul, bagaimana kalau Provinsi Sumatera di Gubernuri oleh
Teuku Moh. Hasan dan Sunda Kecil di Gubernuri oleh I Gusti Ketut
Pudja, apakah ada pendapat lain?.

Ir. Soekarno : Saya. Saya memiliki pendapat bagaimana jika Gubernur Jawa Barat
adalah Sutardjo Kertohadikusumo, Maluku di Gubernuri oleh Jendral
Latuharhary dan Borneu Pangeran Muhammad Noor, bagaimana?

Bung Kasman : Saya mengusulkan Jawa Tengah oleh Raden Panji Soeroso dan Jawa
Timur oleh Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo dan Sulawasi oleh Sam
Ratulangi.

Moh. Hatta : Baiklah. Bagaimana Gubernur-gubernur yang sudah di pilih tadi, apakah
semuanya setuju?.

Wakil : Ya, setuju.

Oto Iskanndar Di Nata: Ya. Saya setuju.

Ir. Soekarno : Baiklah. Dengan ini sidang ke 2 hari ini saya akhiri. Kita akan ketemu
lagi nanti pada tanggal 22 Agustus di Gedung Kebaktian Rakyat Jawa,
Terimakasih

SIDANG PPKI III

Ir Soekarno : Selamat pagi semua. Selamat datang kembali di sidang PPKI ke III ini,
kali ini kita akan membahas mengenai pembentukan badan-badan yang
akan membantu tugas saya dan Bung Hatta dalam menjalankan
pemerintahan ini.

Moh. Hatta : Kita juga harus membentuk badan keamanan dan badan kenyamanan
rakyat dimasing-masing daerah.

Bung Kasman : Bagaimana kalau kita membuat KNIP, PNI, dan BKR?.

5
Ir. Soekarno : Usulan saya terima. Jadi siapa yang akan menjadi ketuanya?

Moh. Hatta : Saya mengusulkan Bung Kasman sebagai ketua Komite Nasional
Indonesia Pusat.

Bung Kasman : Saya tidak yakin menjadi ketua karena saya belum punya pengalaman
apapun.

Moh. Hatta : Menurut saya anda adalah orang yang tegas, Bung. Jadi anda berhak
menjadi ketua KNIP.

Ir. Soekarno : Anda harus percaya diri, Bung.

Bung Kasman : Baiklah saya setuju menjadi ketua KNIP!.

Ir. Soekarno : Baiklah, semua usulan saya terima dengan begitu kesimpulan dari rapat
kali ini telat dibentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat yang diketuai
oleh Bung Kasman dan juga telah terbentuknya Partai Nasional Indonesia
serta Badan Keamanan Rakyat. Semoga Negara Indonesia ini bisa menjadi
lebih baik lagi. Merdeka!.

Moh. Hatta, Bung Kasman, Oto Iskandar Di Nata : Merdeka!.

Anda mungkin juga menyukai