Tentang :
Menimbang :
1. Bahwa Keselamatan Pasien merupakan bagian tak terpisahkan dalam proses pemberian
pelayanan kesehatan di rumah sakit. Keselamatan pasien merupakan salah satu indikator mutu
pelayanan rumah sakit. Keselamatan Pasien adalah bagaimana rumah sakit membuat asuhan
pelayanan yang lebih aman
3. Bahwa berdasarkan butir 1 dan 2 di atas, maka Kepala Rumah Sakit perlu surat
keputusan mengenai Kebijakan Koordinasi dan Transfer Informasi RS. PT.
Pertambangan Nusantara VIII Subang
Mengingat :
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kedua : Adapun kebijakan tersebut terlampir dalam surat keputusan ini, dan menjadi
satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Ditetapkan di : Subang
Pada Tanggal : .......Juli 2010
RS. PT. Pertambangan Nusantara VIII Subang
Dr………………………………………..
Kepala Rumah Sakit
LOGO RS PTPN VIII SUBANG
LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang pada karya dimana terdapat banyak tenaga dari
berbagai macam profesi yang terkadang memberikan pelayanan pada satu orang pasien, oleh
karena itu agar pelayanan yang diterima oleh pasien dari berbagai tenaga profesional tersebut
dapat diselenggarakan secara komprehensif dan terpadu, maka diperlukan suatu mekanisme
koordinasi dan tranfer informasi antar tenaga profesional tersebut.
TUJUAN
Menjadi acuan dalam penerapan koordinasi dan tranfer informasi di RS. PT. Pertambangan
Nusantara VIII Subang.
SASARAN
Yang menjadi sasaran dalam kebijakan ini adalah para dokter, perawat dan tenaga medis medis
non keperawatan
KEBIJAKAN
1. Semua pelayanan yang diberikan kepada pasien harus di catat sesuai dengan ketentuan
2. Berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain kepada pasien disebut sebagai rekam medik
3. Rekam medik yang dibuat bukan hanya untuk mendokumentasikan semua kejadian yang berkaitan
dengan kesehatan pasien tetapi juga untuk menyediakan media komunikasi, koordinasi dan
transfer informasi diantara para tenaga kesehatan bagi kepentingan perawatan penyakitnya yang
sekarang maupun yang akan datang
4. Untuk membahas kasus medis, kasus etik medis dan medicolegal dilakukan dalam forum
clinial meeting yang dihadiri oleh pihak terkait, Komite Medis, Manajemen dan Peer
Group terkait. Semua hasil dari clinical meeting didokumntasikan dan disosialisasikan
kepada semua pihak terkait
6. Untuk proses pembelajaran dalam meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit, maka
dikembangkan sistem pelaporan insiden ( Kejadian Tidak Diharapkan dan Kejadian Nyaris
Cidera) yang terjadi di rumah sakit
7. Semua hasil pembelajaran dari hasil investigasi terhadap Kejadian Tidak Diharapkan dan
Kejadian Nyaris Cidera didokumentasikan dan disosialisasikan kepada semua pihak terkait
LOGO RS PTPN VIII SUBANG
10. Hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan dari kebijakan Koordinasi & Transfer
Informasi ini secara detail akan dijelaskan dalam kebijakan lain terkait dan standar
prosedur operasioal terkait.
PENUTUP
Demikian kebijakan ini disusun. Apabila dalam pelaksanaannya ditemukan hal-hal yng perlu
diperbaiki, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana perlu.
Ditetapkan di : Subang
Pada Tanggal : .......Juli 2010
RS. PT. Pertambangan Nusantara VIII Subang
Dr………………………………………..
Kepala Rumah Sakit