Anda di halaman 1dari 5

Bab I

Pendahuluan

A. Latar belakang

Monumen nasional atau yang disingkat dengan Monas atau tugu Monas adalah salah satu monumen
peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia melawan
penjajah Belanda.

Oleh sebab itu selain karya tulis ini penulis memiliki tugas "sejarah berdirinya monumen Nasional" untuk
mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda.

B. Rumusan permasalahan

Hal yang dijadikan topik utama dalam karya tulis adalah seputar monumen Nasional dalam hal ini
penulis bermaksud membahas sejarah berdirinya satu bagian-bagian dari monumen tersebut

C. Tujuan penulisan

Karya tulis disusun dengan tujuan

a. Guna memenuhi tugas mata pelajaran bahasa Indonesia madrasah Tsanawiyah payungrejo tahun
ajaran 2022- 2023

b. Untuk mengenang jasa para rakyat Indonesia yang telah gugur dalam perjuangan melawan penjajah
Belanda

b. Untuk membangkitkan semangat tunas bangsa, dengan kembali melihat perjuangan pahlawan pada
zaman penjajahan Belanda

D. Metode penulisan

Karya tulis ini disusun berdasarkan metode penulisan sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data dengan bertanya langsung pada narasumber karya
tulis ini, penulis langsung mengajukan pertanyaan kepada guide tour yang bertugas menjelaskan segala
hal tentang monumen Nasional

b. Observasi

Observasi dalam suatu pengambilan data dengan cara mengetahui langsung objek yang dikehendaki
dalam penyusunan karya tulis ini, penulis mendatangi langsung monumen induk nasional saat study tour
tanggal 8-10 Juni 2022.

c. Studi pustaka/referensi
Adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara membaca sebagai media yang berhubungan
dengan objek yang dikehendaki dalam penyusunan karya tulis ini, penulis mengumpulkan data dari
internet.

Bab II

Pembahasan

A. Sejarah monumen Nasional

Monas atau monumen Nasional merupakan ikon Jakarta terletak di pusat kota Jakarta, menjadi tempat
wisata dan tempat pendidikan yang menarik bagi warga Jakarta dan sekitarnya, Monas didirikan pada
tahun 1959 dan diresmikan 2 tahun kemudian tahun 1961. Monas selalu ramai dikunjungi wisatawan
untuk melihat keindahan kota Jakarta di puncak Monas, menambah wawasan sejarah Indonesia di ruang
diorama ataupun menikmati segarnya hutan kota seluas 80 hektar di tengah kota Jakarta.

a. Sejarah Monas

Monas mulai dibangun pada bulan Agustus 1959. Keseluruhan bangunan dirancang oleh para arsitek
Indonesia yaitu Frederich Silaban, dan Ir Rooseno. Pada tanggal 17 Agustus 1961 Monas diresmikan oleh
presiden Soekarno dan mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975.

Sedangkan wilayah taman hutan kota di sekitar Monas dikenal dengan lapangan Gambir, kemudian
sempat diubah nama beberapa kali menjadi lapangan ikada, lapangan merdeka, lapangan Monas dan
kemudian menjadi Taman Monas.

b. Ukuran dan isi Monas

Monas dibangun sekitar 132 meter dan berbentuk lingkaran Yoni. Seluruh bangunan ini dilapisi oleh
marmer

Lidah api

Di bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api dari perunggu yang tingginya 17 m
dan diameter 6 m dengan berat 14,5 ton. Ya udah lidah api dilapisi emas seberat 45 kg, kereta api
Monas terdiri dari 77 bagian yang disatukan

c. Pelataran puncak

Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak pengunjung bisa menggunakan
lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit, di sekeliling lift terdapat tangga darurat dari pelataran
puncak Monas, pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta, bahkan jika
udara cerah pengunjung dapat melihat gunung salak di Jawa barat maupun laut Jawa dengan kepulauan
seribu.
d. Pelataran bawah

Pelataran bawah luasnya 45 x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah yaitu 17 meter. Di
bagian pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakan hutan kota yang indah.

e. Museum sejarah perjuangan nasional

Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu museum Nasional. Tingginya yaitu 8
m, museum ini menampilkan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Awas dari museum ini adalah 80 x
80 m. Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama jendela peragaan atau yang menampilkan
sejarah Indonesia dari zaman kerajaan-kerajaan nenek moyang bangsa Indonesia hingga 6305/PKI selain
itu direncanakan untuk di tampilkan bendera pusaka dan naskah proklamasi yang asli di dalam
bangunan Monas di sisi tugu ditampilkan pembangunan kota Jakarta.

f. Taman Monas

Anda juga dapat menghilangkan rasa lelah, dengan menikmati Taman Monas, yaitu sebuah hutan kota
yang dirancang dengan taman yang indah. Di taman ini anda dapat bermain bersama kawanan rusa yang
sengaja didatangkan dari istana Bogor untuk meramaikan Taman ini.

Untuk mengunjungi Monas, ada banyak jenis transportasi yang dapat anda gunakan. Jika Anda
menggunakan kereta api anda dapat menggunakan KRL Jabodetabek jenis express yang berhenti di
stasiun Gambir. Anda pun dapat menggunakan fasilitas transportasi bus TransJakarta, jika Anda
menggunakan kendaraan pribadi tersedia lapangan parkir khusus IRTI, atau Anda dapat memikirkan
kendaraannya di stasiun Gambir.

B. Konstruksi pameran monumen Nasional

Bentuk tugu peringatan yang satu ini sangat unik. Sebuah objek yang terbuat dari marmer yang
berbentuk lingkaran Yoni, simbol kesuburan ini tinggi 132 meter di puncak monumen nasional terdapat
cawan yang menopang berbentuk nyala obor, perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi
emas 35 kg.

Kereta api atau obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan
pelataran puncak dengan luas 11 kali 11 meter dapat menampung sebanyak 50 pengunjung. Pada
sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi dari pelataran puncak, 17 m lagi
keatas, terdapat lidah api, terbuat dari perunggu seberat 14,5 ton dan berdiameter 6 meter, terdiri dari
77 bagian yang disatukan.

Pelataran puncak tugu berupa api yang tak kunjung padam yang berarti melambangkan bangsa
Indonesia agar dalam perjuangan tidak pernah surut sepanjang masa. Tinggi pelataran cawan dari dasar
17 m dan ruang museum sejarah 8 m. Luas pelataran yang berbentuk bujur sangkar berukuran 45x45 m,
merupakan pelestarian angka keramat proklamasi kemerdekaan RI ( 17 Agustus 1945)

C. Bangunan lain di sekitar monumen Nasional


Di sekitar monumen nasional terdapat bangunan-bangunan lain yang mendukung seperti

-Taman Monas

-lapangan Monas

-dan wisata Monas

Bab III

Penutup

A. Kesimpulan

Setelah penulis selesai menguraikan berbagai hal tentang monumen Nasional, maka penulis
menyimpulkan sebagai berikut:

a. Monumen nasional merupakan sebagian salah satu dari monumen peringatan yang didirikan untuk
mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat melawan penjajah Belanda.

b. Monumen Nasional melambangkan semangat juang bangsa Indonesia dalam berperang dalam
merebut kemerdekaan yang dilambangkan pada tubuh dan api abadi di puncak.

c. Monumen Nasional menunjukkan keagungan negara Indonesia tak hanya kota Jakarta

d. Monumen Nasional selalu berkembang menjadi lebih baik dari waktu ke waktu

B. Saran-saran

Berdasarkan pengamatan penulis terhadap monumen Nasional, penulis bermaksud menyampaikan


saran yang berguna adapun saran dari penulis sebagai berikut:

a. Kepada sekolah, penulis harap kegiatan study tour ini tetap berjalan dengan tujuan-tujuan yang lebih
bervariasi dan mengandung nilai sejarah yang tinggi

b. Kepada pengelola monumen Nasional penulis berharap monumen Nasional tetap berkembang
menjadi lebih baik dari waktu ke waktu

c. Kepada pengunjung penulis berharap pengunjung dapat menjaga keamanan keindahan dan
ketertiban di monumen Nasional

d. Kepada warga Indonesia, penulis berharap untuk selalu menjaga ketertiban di monumen Nasional
jangan sampai terjadi kerusakan yang dapat merusak tugu nasional tersebut

Daftar pustaka
1. Sinar pagi raya com

2. Navigasi.net

3. Kaskus.us

4. Wikipedia.com

5. Wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai