Tata Rias PAES AGENG Yogyakarta pada awalnya hanya boleh dikenakan oleh kerabat
kerajaan saja. namun pada masa pemerintahan Sultan HB IX (1940) mengijinkan
masyarakat umum memakai busana ini dalam upacara pernikahan. dan sekarang tata
rias Paes Ageng menjadi salah satu Trend riasan Pengantin.
Berikut adalah tahapan merias wajah gaya paes ageng beserta makna dan
filosofinya yang terkandung di dalamnya :
Tahap 1: Ratusan
Proses pengasapan bahan ratus yaitu wewangian tradisional pada rambut agar harum
Tahap 2: Halup-Halupan
Lebih sering disebut prosesi cukur rambut. Di mana dilakukan pembersihan wajah
pengantin dengan cara mencukur rambut halus yang tumbuh di dahi atau memotong
rambut menjuntai ke dahi sehingga wajah tampak bersih dan siap untuk dibuat pola
wajah.
Tahap 3: Cengkorongan
Merupakanpembuatan pola wajah paes ageng gaya Yogyakarta. Penentuan bentuk dan
pembuatan cengkorong ini dikerjakan dengan pensil dan hasil akhirnya berupa gambar
samar-samar/tipis.
1. Citak
pada dahi, yaitu bentuk belah ketupat kecil dari daun sirih pada pangkal hidung di antara
dua alis. Ada beberapa versi mengenai makna filosofinya, antara lain bahwa citak
sebagai refleksi mata Dewa Syiwa yang merupakan pusat panca indra sehingga menjadi
pusat keseluruhan ide. Pendapat lain mengatakan bahwa citak sebagai pemberi watak
pada keseluruhan ide paes.
3. Alis dibuat berbentuk menjangan ranggah atau disebut juga tanduk rusa.
Rusa merupakan simbol kegesitan, dengan demikian kedua pengantin diharapkan dapat
bertindak cekatan, trampil, dan ulet dalam menghadapi persoalan rumah tangga. Daerah
sekeliling mata dibiarkan tidak terjamah oleh boreh, diberi gambaran yang disebut
jahitan. Untuk membentuk mata lebih tajam dan anggun sehingga orang-orang akan
mengaguminya.
Tahap 4: Kandelan
Setelah cengkorongan selesai dibuat sesuai pola dasar dan tampak pantas (layak), baru
kemudian paes wajah diselesaikan dengan menebalkan garis-garis yang samar menjadi
paesan dadi (paes jadi).
Tahap 5: Dados:
Selesai kandelan, dilanjutkan dengan dandos jangkep pengantin (pengantin berdandan
lengkap) yang meliputi sanggul pengantin, perhiasan pengantin, kain pengantin, baju
pengantin, dan dandosan (berbusana) lain selengkapnya.
http://uphillophee.blogspot.com/2013/08/tata-rias-paes-ageng-untuk-pengantin-
jawa.html