Anda di halaman 1dari 4

SCRIPT EVOLUSI PODCAST

Evolusi merupakan perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang


berlangsung secara perlahan-lahan dalam waktu sangat lama.

Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat


terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga
proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang
menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada
keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu
populasi.
Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-
sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat
mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada
spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru
juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan
variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-
perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam
suatu populasi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan
hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang
menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan
hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu
populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih
berkurang.
Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan
lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu
pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang
menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi
melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus
menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan
genetik merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan
perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan
genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan
diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.
Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi
alam kecil, perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan
perubahan yang substansial pada organisme. Proses ini mencapai
puncaknya dengan menghasilkan spesies yang baru. Dan
sebenarnya, kemiripan antara organisme yang satu dengan
organisme yang lain mensugestikan bahwa semua spesies yang kita
kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui proses divergen
yang terjadi secara perlahan ini.

Berdasarkan pada perbandingan-perbandingan yang detail dintara


makluk hidup itulah konsep evolusi dapat dijelaskan. Pengertian
tentang konsep evolusi dapat timbul baik secara alam maupun
secara logika dari pengertian tentang genetika. Konsep ini muncul
bukan dari sejarah melainkan dikemukakan berdasarkan pada hasil-
hasil penelitian serta pengamatan yang banyak sekali terhadap
persamaan dan perbedaan dalam struktur dan fungsi dari berbagai
bagian dunia, diantaranya adalah hasil penelitian dan pengamatan
Charles Darwin.

Pengertian evolusi yang lain dapat dinyatakan sebagai perubahan


yang terjadi secara bertahap dan berurutan sepanjang masa
kehidupan dari satu kondisi ke kondisi lainnya. Planet, bintang,
topografi dunia, susunan kimia dari bumi, elemen kimia dan partikel
atom dapat berubah secara bertahap yang dikenal sebagai Evolusi
Anorganik. Semua jenis hewan dan tanaman yang ada saat ini
diturunkan dari organisme lain yang terjadi secara sederhana
misalnya modifikasi secara bertahap dan terakumulasi pada
generasai yang ada saat ini disebut Evolusi Organik. Kecendrungan
utama dari kajian evolusi tumbuhan dan hewan menunjukkan
terjadinya adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang ternyata sering
melibatkan peningkatan spesialisasi dan kompleksitas dari struktur
dan fungsi dari makluk hidup.
teori untuk menjelaskan kejadian perubahan makhluk hidup (evolusi)
dikenal sebagai ‘teori evolusi’.

Jadi, teori evolusi dimaksudkan sebagai penjelasan tentang


bagaimana evolusi itu terjadi (mekanisme evolusi). Bisa terjadi ada
beberapa penjelasan yang diberikan mengenai suatu fenomena.
Mengenai evolusi, pada abad ke-19 Lamarck memberikan
penjelasan bagaimana evolusi itu terjadi, yang dikenal sebagai teori
evolusi Lamarck atau teori Lamarck. Penjelasan yang diberikan oleh
Lamarck itu kemudian dianggap tidak benar karena ada penjelasan
lain yang dipandang lebih memuaskan, terutama yang diberikan oleh
Darwin dan dikenal sebagai teori evolusi Darwin atau teori Darwin.

Selain sebagai penjelasan tentang evolusi, teori evolusi bisa juga


dimaksudkan sebagai teori yang menyatakan bahwa ada ada
kekerabatan di antara organisme (Panchen, 1992) atau ada
perubahan dan diversifikasi makhluk hidup. Dalam hal ini teori
evolusi merupakan penjelasan terhadap berbagai fenomena yang
kemudian ditunjuk sebagai bukti evolusi.

Bukti-Bukti Evolusi
Dalam bukti-bukti evolusinya sebagai berikut ini :

 Rekaman Fosil
Perubahan bentuk fosil disesuaikan dengan lapisan bumi yang
lebih muda.
 Homologi
Semakin banyak kemiripan organ ( homolog ) antara spesies
semakin dekat hubungan kekerabatan di antara spesies
tersebut.
 Embriologi Perbandingan
Embrio-embrio mengulangi proses evolusi yang telah dialami
nenek moyangnya.
 Organ Vestigial
Pada beberapa jenis makhluk hidup terdapat organ-organ yang
tidak fungsional, yang merupakan peninggalan dari nenek
moyangnya.

Baca Juga : Metamorfosis Sempurna

Mekanisme Evolusi
Dalam mekanisme evolusi sebagai berikut :

 Seleksi Alam
Makhluk hidup yang mampu beradaptasi akan mampu
bertahan hidup.
 Mutasi Gen
Perubahan susunan DNA dapat menimbulkan sifar baru.
 Frekuensi Gen Dalam Populasi
Perbandingan frekuensi gen dapat mengalami perubahan,
adanya perubahan keseimbangan frekuensi gen dalam
populasi menunjukkan adanya evolusi.
 Hubungan Antara Waktu Dengan Perubahan Sifat Organisme
Selama penciptaan makhluk hidup telah terjadi proses evolusi
dalam waktu yang lama, proses tersebut menyebabkan
terbentuknya spesies-spesies baru.

Rumus hukum Hardy – Weinberg yaitu ( p + q )2 = P2 + 2pq + q2 =


1. Syarat berlakunya hukum Hardy – Weinberg yaitu tidak terjadi
mutasi, perkawinan secara acak, tidak terjadi aliran gen, populasi
cukup besar, tidak ada seleksi alam.

Teori Asal Usul Kehidupan


Dalam teori asal usul kehidupan seperti yaitu :

 Teori Abiogenesis
Makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup tokoh pendukung
; Aristoteles, Nedham.
 Teori Biogenesis
Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup tokoh pendukung ;
Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
 Teori Cosmozoic
Makhluk hidup bumi berasal dari spora kehidupan yang berasal
dari luar angkasa.
 Teori Penciptaan
Makhluk hdiup diciptakan oleh Tuhan.
 Teori Evolusi Biokimia
Asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi
terbentuknya bumi dan atmosfer tokoh pendukung ; Alexander
Oparin, Harold Urey, Stanley Miller.
 Teori Evolusi Biologi
Makhluk hidup tersusun dari zat organik ( asam amino ) yang
berasal dari lautan.

Anda mungkin juga menyukai