Anda di halaman 1dari 9

RESUME 10

Nama :M Iqbal Maulana

Kelas : TBIO 5C

NIM : 126208211026

Mata kuliah : Evolusi

Evolution of phenotypic traits and conflicts & cooperation

Evolusi sifat fenotipik merupakan proses dinamis yang dibentuk oleh seleksi alam.
Ciri-ciri yang meningkatkan kelangsungan hidup dan reproduksi suatu organisme cenderung
menjadi lebih umum dalam suatu populasi seiring berjalannya waktu. Konflik dan kerja sama
memainkan peran penting dalam perjalanan evolusi ini. Konflik muncul ketika organisme
individu dalam suatu spesies bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas.
Persaingan ini dapat mendorong pengembangan sifat-sifat yang memberikan keunggulan
kompetitif, yang mengarah pada kelangsungan hidup dan reproduksi sifat-sifat yang
bermanfaat. Di sisi lain, kerjasama antar individu juga dapat mempengaruhi evolusi sifat.
Perilaku sosial, seperti altruisme atau gotong royong, mungkin muncul ketika individu
mendapat manfaat dari kerja sama. Sifat-sifat yang mendorong kohesi dan kolaborasi sosial
dapat meningkatkan kelangsungan hidup kelompok dan keberhasilan reproduksi. Secara
keseluruhan, evolusi sifat fenotipik merupakan interaksi yang kompleks antara kompetisi dan
kerja sama, yang keseimbangannya dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan tekanan selektif.
Memahami dinamika ini memberi kontribusi pada wawasan kita mengenai beragam sifat
yang diamati pada organisme hidup.
NOTULEN

Kelompok 5

NO. PEMBANDING JAWAB


1. Moh.iqbal maulana Moh. Angger Duta Rizqi
(126 (126208213110)
Tadi pemateri menjelaskan pada
makalah halaman 11, terkait strategi Evolutionarily Stable Strategy (ESS)
yang stabil secara evolusi, cara adalah strategi dalam teori evolusi
memodelkan evolusi sifat-sifat yang permainan yang, jika sudah menjadi
bergantung pada frekuensi telah dominan dalam populasi, tidak dapat
diadopsi dari teori permainan dikalahkan oleh alternatif apa pun. John
matematika. Pertanyaannya, bisa Maynard Smith pada tahun 1982
disebutkan contoh yang lainnya, dan memperkenalkan konsep ini.
kalau boleh tahu teori permainan
matematika yang bagaimanakah? Contoh yang sering digunakan untuk
menjelaskan ESS adalah dalam konteks
perburuan oleh predator dan mangsanya.
Misalnya, pertimbangkan populasi
burung pemangsa yang memiliki dua
strategi: "stalkers" yang bersembunyi
dan menunggu serangan, dan "attackers"
yang menyerang secara terbuka. Jika
dalam populasi tersebut strategi
"stalkers" mendominasi, karena mereka
lebih sulit untuk dikejar oleh mangsa dan
memiliki tingkat keberhasilan serangan
yang lebih tinggi, maka strategi
"stalkers" dianggap sebagai ESS.

Essensi dari ESS adalah bahwa jika


mayoritas populasi mengadopsi strategi
tertentu, individu yang beralih ke strategi
lain akan cenderung kurang berhasil
secara evolusioner, menjadikan strategi
mayoritas sebagai stabil dalam jangka
panjang.

Strategi stabil secara evolusi dalam teori


matematika permainan terkait dengan
konsep strategi yang sulit untuk dilewati
oleh strategi lainnya dalam jangka
panjang. Contoh terkenalnya adalah "Tit
for Tat" dalam permainan iterated
Prisoner's Dilemma.

Dalam "Tit for Tat," pemain akan


memulai dengan bekerja sama, kemudian
selanjutnya akan melakukan apa pun
yang dilakukan lawan dalam putaran
sebelumnya. Strategi ini stabil karena
memberikan insentif untuk kerjasama,
sambil membalas jika lawan tidak
bekerja sama.

2. Moh. Robby firly Moh. Angger Duta Rizqi


(126 (126208213110)

Seleksi seksual terjadi karena betina Untuk menanggulangi konflik


menghasilkan gamet yang sangat sedikit kepentingan reproduktif antara jantan
(telur) dan jantan menghasilkan banyak dan betina yang muncul akibat
gamet kecil (sperma). Perbedaan ini perbedaan dalam investasi reproduktif,
menciptakan konflik otomatis antara beberapa strategi dapat diterapkan:
strategi reproduksi kedua jenis kelamin.
seekor jantan dapat kawin dengan 1. *Seleksi Seksual Intrasexual:*
banyak betina dan ia sering mengalami - Mekanisme di mana jantan bersaing
sedikit penurunan kebugaran jika ia satu sama lain untuk mendapatkan akses
harus kawin dengan betina yang tidak kepada betina. Ini dapat menghasilkan
pantas, sedangkan semua sel telur betina pemilihan alam terhadap sifat-sifat
berpotensi dapat dibuahi oleh seekor tertentu yang membuat jantan lebih
penjantan. pejantan kebugarannya dapat berhasil dalam persaingan, dan
menurun secara signifikan karena mengurangi kemungkinan perkawinan
perkawinan yang tidak tepat. Oleh yang tidak tepat.
karena itu, perjumpaan antara penjantan
dan betina seringkali menimbulkan 2. *Seleksi Seksual Intersexual:*
konflik kepentingan reproduktif. - Betina dapat mengembangkan
pertanyaannya bagaimana cara mekanisme seleksi terhadap pejantan,
menanggulangi permasalahan tersebut? seperti memilih pasangan berdasarkan
sinyal-sinyal tertentu yang
mencerminkan kualitas genetik atau
kebugaran. Ini dapat membantu
mengurangi kemungkinan perkawinan
yang tidak menguntungkan secara
reproduktif.

3. *Strategi Parental Care:*


- Jika betina memiliki peran yang lebih
besar dalam pengasuhan anak, pejantan
yang menunjukkan komitmen dan
kontribusi nyata terhadap perawatan
anak dapat menjadi lebih diinginkan
sebagai pasangan. Ini dapat mengurangi
konflik kepentingan karena keduanya
memiliki investasi yang seimbang dalam
keturunan.

4. *Mekanisme Penolakan Pasangan:*


- Jika pasangan tidak sesuai, betina
dapat mengembangkan mekanisme untuk
menolak atau menghindari perkawinan.
Ini dapat menciptakan insentif bagi
pejantan untuk memperlihatkan kualitas
yang diinginkan oleh betina.

Perlu diingat bahwa evolusi seringkali


menghasilkan penyeimbangan dinamis
antara jantan dan betina, dan strategi ini
dapat bervariasi di antara spesies. Seiring
waktu, mekanisme ini dapat berkembang
untuk meminimalkan konflik
kepentingan dan meningkatkan
keberhasilan reproduksi
secara keseluruhan.
3. ainun ni’mah Sabna Nur Fadilah
Bagaimana evolusi fenotipik dapat (126208211036)
memainkan peran dalam spesiasi,
khusunya dalam pembentukan Evolusi fenotipik dapat memainkan
perbedaan fenotipik antara peran penting dalam spesiasi, khususnya
populasi yang berbeda ? dalam pembentukan perbedaan fenotipik
antara populasi yang berbeda. Seleksi
alam adalah salah satu mekanisme
evolusi yang dapat mempengaruhi sifat
fenotipik yang dapat diwariskan dan
tekanan frekuensi dapat dihasilkan oleh
semua aspek lingkungan, termasuk
seleksi lingkungan. Seiring waktu,
proses ini dapat menghasilkan populasi
yang menetap untuk relung ekologis
tertentu (evolusi mikro) dan pada
akhirnya dapat menghasilkan spesiasi
(munculnya spesies baru, evolusi
makro). Dalam spesifiknya, perbedaan
fenomena antara populasi yang berbeda
dapat terbentuk melalui akumulasi
perubahan kecil (perubahan frekuensi
alel) yang terjadi selama periode waktu
yang panjang. Variasi genetik yang
terjadi pada populasi dapat menghasilkan
perbedaan fenotipik yang signifikan
antara populasi yang berbeda, dan jika
perbedaan ini cukup besar, maka
populasi tersebut dapat diklasifikasikan
sebagai spesies yang berbeda
Misalnya, perbedaan warna bulu atau
pola perilaku makanan dapat
menghalangi perkawinan silang dan
mendorong terbentuknya spesies baru.

Kelompok 6

NO. PEMBANDING JAWAB


1. Novika Banatul Firdaus Mahda sofia
(126208212082) (126208212081)
Teori kerjasama dan altruisme Sifat- Kerjasama antarindividu dalam konteks
sifat yang kelihatannya berbahaya bagi pemuliaan ternak dapat membantu dalam
pemiliknya, namun bermanfaat bagi memperbaiki mutu genetik ternak
orang lain. melalui beberapa cara:
Bagaimana kerjasama antarindividu
dapat membantu dalam memperbaiki Seleksi Pemuliaan: Dalam pemuliaan
mutu genetik ternak? Mungkinkah ternak, pemilik mungkin memilih
terjadinya altruisme dalam kerjasama individu dengan sifat-sifat yang
individu ini dalam hal apa? diinginkan untuk berkembang biak.
Kerjasama antarindividu dalam
pemilihan pasangan berkembang biak
dapat meningkatkan peluang untuk
menghasilkan keturunan dengan sifat-
sifat yang diinginkan.

Berbagi Informasi: Peternak dan pemilik


ternak seringkali berbagi informasi
tentang keturunan hewan mereka. Ini
dapat membantu dalam mengidentifikasi
hewan-hewan yang memiliki sifat-sifat
yang diinginkan dan mempromosikan
pemuliaan yang lebih efisien.

Altruisme dalam konteks ini mungkin


terjadi ketika pemilik ternak atau
peternak memberikan sumber daya atau
bantuan kepada individu lain tanpa
mendapatkan manfaat langsung yang
seimbang. Contohnya, pemilik ternak
mungkin berbagi pengetahuan atau
sumber daya dengan pemilik ternak lain,
bahkan jika ini tidak memberikan
manfaat langsung kepada mereka.
Altruisme semacam itu bisa membantu
meningkatkan kualitas pemuliaan secara
keseluruhan dan memperbaiki genetik
ternak secara lebih luas untuk kebaikan
seluruh komunitas peternak.
2. Nova anugrah Naswa putri
(126208213108) (126208212083)
Sejauh mana korelasi genetik akan Korelasi genetik dapat menyebabkan
membatasi respons terhadap seleksi? kendala evolusi yang memperlambat laju
adaptasi—namun kendala tersebut tidak
bersifat universal dan bahkan mungkin
tidak umum. Saya berpendapat bahwa
pola variasi genetik mungkin tidak
menyebabkan hambatan besar dalam
adaptasi dalam banyak kasus.
3. Nurul Yulita Sari Indah khalimatus
(126208213109) (126208212077)
Tadi disampaikan tentang konflik dan Seleksi kerabat atau seleksi kin adalah
kerjasama salah satunya adalah seleksi proses evolusi di mana individu-individu
kin. Pertanyaan saya, berikan contoh yang memiliki hubungan kekerabatan
dari hewan hewan yang dapat yang dekat, seperti saudara atau kerabat
mengalami seleksi kin dan bagaimana dekat lainnya, memberikan bantuan atau
kasus tersebut dapat mempengaruhi dukungan satu sama lain. Hal ini dapat
pada kelangsungan evolusi? terjadi dalam beberapa spesies hewan di
alam. Berikut adalah contoh hewan yang
mengalami seleksi kin:

1. Lebah Sosial: Dalam koloni lebah


sosial, seperti lebah madu, pekerja-
pekerja yang tidak berkembang menjadi
betina bertanggung jawab untuk
membantu ratu dalam reproduksi dan
merawat larva. Mereka mengalami
seleksi kin karena mereka memiliki gen
yang sama dengan ratu dan saudara-
saudara mereka.

2. Serigala Keluarga: Serigala abu-abu


hidup dalam keluarga yang terdiri dari
pasangan induk dan anak-anak mereka.
Anak-anak yang lebih tua membantu
dalam merawat dan melindungi anak-
anak yang lebih muda, yang
berkontribusi pada kelangsungan hidup
keluarga secara keseluruhan.

3. Gajah Afrika: Dalam kelompok gajah


afrika, betina dewasa dan anak-anaknya
membentuk unit sosial yang kuat. Betina
yang lebih tua membantu dalam merawat
dan melindungi anak-anak yang lebih
muda, yang juga merupakan keturunan
mereka sendiri.

Dalam kasus-kasus ini, seleksi kin dapat


mempengaruhi kelangsungan evolusi
dengan mempertahankan sifat-sifat yang
menguntungkan dalam kelompok yang
terkait secara genetik. Dengan membantu
kerabat dekat mereka, individu-individu
yang memiliki gen yang sama dapat
meningkatkan kemungkinan
kelangsungan hidup dan reproduksi
keturunan mereka yang memiliki gen
yang sama. Ini dapat meningkatkan
frekuensi gen-gen yang menguntungkan
dalam populasi seiring waktu.

Anda mungkin juga menyukai