Anda di halaman 1dari 57

MANAGING

CONFLICT
Kelompok 2
Anggota Kelompok 2

A Dechristma Erlian - 14040120120026 Penthasuci Regita Pratitis - 14040120140216


Akhlaqul Kharimah - 14040120130161 Regina Annisa Alyanti - 14040120140201
Dhea Demisa Br Ginting -14040120120037 Stella Jehovani - 14040120130170
Friska U Simanullang -14040120120033 Tiara Annisa -14040120130099
Mazaya Saniy-14040120130124 Tiara Putri Pangestu-14040120120021
Natasya Br Tarigan-14040120130131
APA ITU KONFLIK?
Peneliti komunikasi mengatakan bahwa ketika orang
berinteraksi dengan satu sama lain, mereka tidak akan
bisa menghindar dari ketidaksetujuan. Dari
ketidaksetujuan inilah maka lahirlah koflik. Konflik adalah
hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan sehari hari.

Tetapi, pada chapter ini kita tidak akan belajar tentang


bagaimana cara menghindari konflik, tapi memahami
manfaat dan kerugian konflik dalam pengambilan
keputusan dalam kelompok
KONFLIK MENURUT WILLIAM WILMOT
DAN JOYCE HOCKER
Perbedaan tujuan,
Ekspresi kelangkaan sumber
pergumulan daya, dan gangguan
dari pihak lain
terjadi diantara proses
2 orang atau pencapaian
lebih tujuan
KONFLIK MEMILIKI DAMPAK
NEGATIF BAGI KELOMPOK
KETIKA
Menghambat kelompok dalam menyelesaikan
tugas
Mengganggu produktivitas kelompok
Mengancam keberadaan kelompok
KNOWLEDGE
MACAM PERBEDAAN Anggota kelompok yang menyadari bahwa
YANG MENYEBABKAN dirinya memiliki pengetahuan lebih berpotensi

KONFLIK untuk bersikap berbeda dengan anggota lain

CULTURE
PERCEPTION Perbedaan budaya meliputi segala yang
Perbedaan persepsi meliputi kita pelajari yang berkaitan dengan cara
kita berhubungan dengan orang lain
perbedaan tingkah laku, kepercayaan,
dan nilai nilai yang dianut POWER AND STATUS
Orang yang merasa memiliki power cenderung
PERSONALITY menggunakan powernya untuk memengaruhi
perbedaan sikap individu dalam
orang lain.
kelompok berpengaruh terhadap PROCEDURAL EXPETATION
kemampuan individu untuk mengambil Konflik juga dapat dipicu oleh ketidak
resiko setujuan terhadap suatu proses dan
prosedur
Konflik dalam kelompok dapat mengarah pada
individu (konflik relasional) atau ide (konflik tugas)
atau keduanya.

Ketika konflik terjadi antar individu, kita biasanya


mencoba untuk menghindari konflik atau orang yang
bersangkutan, Tetapi jika konflik berorientasi tugas,
biasanya kita akan cenderung berusaha mencari
solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.
.

Dua pemicu terbesar konflik terjadi ketika orang merasa diperlakukan


tidak adil atau mereka merasa berhak atas sesuatu yang tidak mereka
terima
Berikut respon yang bisa kita berikan saat diperlakukan tidak adil
a. Persuasi
Langkah awal yang bisa kita coba adalah menggunakan logika dan alasan ketika
kita diperlakukan tidak adil
b. Seduction
Jika pendekatan logical dan rasional tidak berhasil, kita bisa mencoba untuk lebih
menggunakan bahasa yang lebih emosional
c. Verbal aggression
Jika cara logical dan emosional masih gagal, kita bisa mencoba lebih agresif
dengan memberikan ancaman verbal
d. Physical action
Ketika segala cara gagal, maka kita bisa mengambil hak kita dengan tangan
kita sendiri,
Tipe Konflik Konflik yang terjadi saat ada
Menurut Gerald Miller dan Mark Steinberg, keterbatasan, tetapi orang di dalamnya
konflik dapat dibagi menjadi tiga tipe. memiliki keinginan yang berbeda.

Simple Conflict
Konflik yang terjadi saat ada
kesalahpahaman antar dua pihak
yang terlibat dalam komunikasi.

Konflik yang terjadi karena adanya


benturan kepribadian antar
Pseudo Conflict personal dalam suatu kelompok.

Ego Conflict
Untuk mengatasi pseudo
conflict, dapat diterapkan
strategi ;

a.) Question, selalu bertanya kepada orang Pseudo Conflict


lain atas sesuatu yang tidak kita ketahui
scecara jelas.
b.) Paraphrase content, ringkas perkataan
orang lain untuk memastikan kebenaran
pemahaman.
c.) Paraphrase feelings, cari tau perasaan
orang lain di saat yang tepat saat sedang
berkomunikasi.
Konflik Sederhana dapat dibagi
menjadi dua ;

Simple Conflict a.) Task Conflict, atau konflik tugas


berkaitan dengan perbedaan sesuatu yang
ingin dicapai oleh dua orang dalam satu
kelompok dan saling tidak menyetujui satu
sama lain.

b.) Process Conflict, konflik proses adalah


adanya ketidaksetujuan anggota atas cara
penyelesaian sebuah tugas dalam kelompok.
Relation Conflict

Konflik ini terjadi disaat ada orang-orang


yang saling tidak menyukai, menghormati, Ego Conflict
dan menghargai orang lain dalam satu
kelompok. Jenis konflik inilah yang paling
sulit untuk dikelola dan bahkan bisa
menyebabkan relationship conflict atau
konflik hubungan.
CARA MEREDAKAN KONFLIK EGO

Pastikan pihak
yangberkonflik Fokuskan pada isu
menyetujui untuk
permasalahan utama
dilerai secara baik agar
tidak memperparah
konflik.

Menggunakan
strategi lain yaitu Mengubah diskusi
dengan menjadi suatu hal
meningkatkan yang harus
peran pendengar diselesaikan.
aktif
Conflict and Diversity in
Small Groups
Keragaman kelompok seharusnya menjadi kesempatan untuk memanfaatkan
perspektif berbeda yang dimiliki kelompok dan anggota tim, bukan untuk
menimbulkan konflik yang pelik.

Bagaimana cara menghindari konflik dalam


konteks keberagaman kelompok?
a. Memahami bagaimana anggota kelompok saling
berkomunikasi ketika konflik terjadi
b. Menggunakan komunikasi yang efektif dalam
mengelola konflik
KONFLIK DALAM BUDAYA INDIVIDUALISTIS DAN KOLEKTIFISTIK
STELLA TING-TOOMEY BERPENDAPAT:
KONFLIK DALAM
BUDAYA KONTEKS
TINGGI DAN KONTEKS
RENDAH
SELAIN ITU, BUDAYA KONTEKS TINGGI
MENGGANGGAP:
aspek ekspresif atau emosional
dalam mengelola konflik menjadi
sangat penting. Dalam konflik
ekspresif, tujuannya sering kali
adalah untuk mengungkapkan
menyelamatkan muka perasaan dan melepaskan
dan menghindari rasa ketegangan.
malu bagi semua pihak
lebih penting
Terdapat perbedaan budaya dan gender dalam kelompok? Jangan khawatir!
perbedaan budaya dan gender dapat membantu Anda memutuskan strategi
mana yang akan lebih efektif dalam diskusi kelompok.

KERJASAMA YES! STEREOTIP NO!

dalam kerjasama kelompok kita seharusnya menghindari stereotip kepada orang lain
karena adanya perbedaan budaya, kebangsaan, etnis, atau gender. Jangan sampai kita
menerapkan pandangan egosentris (dengan menganggap asumsi perspektif Anda benar)
atau pandangan etnosentris (dengan asumsi metode budaya Anda mengelola konflik lebih
unggul daripada yang digunakan oleh orang lain) karena kedua hal ini dapat merusak
komunikasi yang efektif.
STRATEGIES FOR MANAGING CONFLICT IN DIVERSE GROUPS:
SURFACE AND DEEP DIVERSITY

SURFACE-LEVEL DIVERSITY
Perbedaan sosial yang dapat kita lihat secara fisik, seperti perbedaan
etnis, ras, usia, jenis kelamin, dan kategori sosial dan dapat diamati pada
umumnya. Etnisitas ini mempengaruhi kepuasan anggota kelompok.

DEEP-LEVEL SURFACE
Perbedaan yang mencakup hal sikap, pendapat, nilai, informasi, dan
faktor-faktor lain. ini merupakan perbedaan yang hanya bisa dilihat
jika individu-individu terlibat dalam percakapan.
JIKA ANDA BERADA DI
PASTIKAN BAHWA ANDA BERSIKAP MINORITAS DALAM
BIJAKSANA, NAMUN TEGAS, SERTA BERANI KELOMPOK
MENGUNGKAPKAN IDE, PENDAPAT, FAKTA,
DAN INFORMASI KEPADA KELOMPOK
MINTALAH KELOMPOK UNTUK
MEMPERTIMBANGKAN SUDUT PANDANG
ALTERNATIF.
JIKA ANDA BERADA DI MAYORITAS DALAM KELOMPOK:
Jangan memonopoli percakapan
Imbaulah orang untuk membagikan gagasan dan informasi melalui surel
(terutama untuk seseorang yang pendiam)
Berhati-hatilah dalam melakukan generalisasi menyeluruh terhadap mereka
yang berasal dari budaya yang berbeda dengan anda. Pendapat dan
gagasan setiap orang itu unik dan tidak selalu diterima oleh orang lain
dalam kelompok ras atau etnik yang sama.
PENDEKATAN KONFLIK KETIKA ADA PERBEDAAN GENDER
SECARA GENDER:

SECARA JENIS KELAMIN:


Menurut Ralph Kilmann dan Kenneth Thomas,
gaya manajemen konflik berdasarkan pada dua
faktor, yaitu faktor Bagaimana Anda peduli
dengan orang lain dan Bagaimana Anda peduli
dengan diri sendiri
CONFLICT
MANAGEMENT
Ada 5 gaya manajemen konflik :
- Avoidance
STYLES
- Accomodation
- Competition
- Compromise
- Collaboration
Avoidance 5 Conflict Compromise
Gaya dimana seseorang berusaha untuk
mengabaikan ketidaksepakatan.
Manajement Kompromi merupakan jalan tengah untuk
memenuhi kebutuhan semua pihak.

Styles
Kompromi terjadi jika suatu hasil dinyatakan
Kerugian menghindari konflik dapat
seri. Saat mencapai kompromi bisa saja kita
menyebabkan konflik tetap ada dan emosi
kehilangan sesuatu atau memenangkan
dapat meningkat yang membuat konflik
sesuatu secara bersamaan.
mjd lebih buruk

Accomodation Competition Collaboration


Berkolaborasi berarti memiliki kepedulian yang
Pendekatan yang digunakan untuk mencoba Kompetisi terjadj ketika orang menekan untuk tinggi thdp diri sendiri dan org lain. Kelompok
menghilangkan konflik dg menuruti memenangkan konflik dengan mengorbamkan yg menggunakan gaya kolaborasi akan
keinginan orang lain. Orang memiliki satu atau lebih orang lain. Kompetisi sering memandang konflik sebagai masalah yang
kebutuhan yg tinggi akan persetujuan dan kali tentang kekuasaan. Kekuasaan adalah harus dipecahkan bersama. Dalam jangka
ingin org lain menyukai itu. mengerahkan kendali atas orang lain. panjang, kelompok yang meluangkan waktu
untuk berkolaborasi akan memiliki hasil yang
lebih baik.
Collaborative Conflict
Management:
Principles and Skills
PRINSIP DAN STRATEGI APA YANG DAPAT MEMBANTU
KELOMPOK MENGELOLA KONFLIK SECARA KOLABORATIF?
beberapa penelitian menemukan bahwa gaya manajemen konflik yang
lebih disukai adalah prinsip kelompok yang fokus pada kepentingan
bersama dan mengembangkan manajemen konflik kolaboratif

Namun, berdasarkan beberapa


studi yang dilakukan, roger
Fisher dan William ury
mengidentifikasi empat prinsip
manajemen Konflik yang
dibahas di slide berikut
SEPERATE PEoPLE
FRoM THE PRoBLEM

focus on shared
interests
generate many
options to solve
problem

Base desicions on
objective criteria
Ketika Orang Tidak Kooperatif:
Menghadapi Anggota Kelompok
yang Sulit
Menerapkan strategi yang memfasilitasi kolaborasi
dalam kelompok

Berdasarkan prinsip dan keterampilan gaya manajemen konflik kolaboratif, berikut beberapa
tips untuk menangani anggota kelompok yang lebih sulit:

Manage Your Emotions Describe What Is Upsetting You

Disclose Your Feelings Return to the Issue of Contention


MANAGE YOUR EMOTIONS

Barbara Gayle dan Raymond Preiss


mengonfirmasi bahwa konflik yang
tidak terselesaikan adalah tempat
timbulnya pergolakan emosional
dalam kelompok dan organisasi.

Kelompok yang terdiri dari orang-


orang dengan perkembangan
kecerdasan emosional yang baik
memiliki pertemuan yang minim
kontroversi dan lebih produktif.
Waspada terhadap tingkat Amati pesan nonverbal
kemarahan yang digunakan
Lima Strategi
Mencegah meluapnya emosi Membantu meredakan
Pertimbangan: agar menurunkan tensi konflik situasi yang
mengelola emosi dan ketegangan. bermuatan emosi.
selama konflik
Atur pernapasan Hindari bertindak ofensif
Memberi ketenangan dan Menghindari tersulutnya
mengelola perubahan emosi orang lain.
fisiologis yang diciptakan
adrenalin atau emosi.

Gunakan self-talk
Memengaruhi respons
emosional terhadap apa
yang dikatakan dan
dilakukan orang lain.

CATATAN
Memiliki maksud untuk tidak menggali ataupun mengungkit masalah yang telah lalu
DON’T GUNNY-SACK : karena hanya akan memperburuk keadaan.
DESCRIBE WHAT IS UPSETTING YOU

Pengungkapan ini dapat dilakukan apabila ada


sesuatu yang membuat menyinggung atau
mengganggu diri pribadi sehingga gejala konflik dapat
segera diselesaikan.

Menurut sebuah penelitian, anggota kelompok yang


mampu mengungkapkan perasaan mereka akan
membangun kesatuan kelompok, mengembangkan
solusi, dan meningkatkan proses pengambilan
keputusan.

Pengungkapan ini lebih efektif dengan menggunakan pesan Dibandingkan menggunakan pesan deskriptif “Kamu” yang
deskriptif “Saya”. seakan mengevaluasi orang tersebut secara terus terang
Contohnya, "Saya perhatikan bahwa itu adalah sekian dan cenderung akan meningkatkan kemarahan.
kalinya Anda menyela saya ketika saya mencoba Contohnya, “Kamu seharusnya tidak meneriakiku”.
menjelaskan maksud saya."
DISCLOSE YOUR FEELINGS

Setelah menjelaskan Contohnya, “Saya menjadi


perilaku yang menyinggung semakin frustasi ketika saya
atau mengganggu, mencoba berkontribusi pada
ungkapkan perasaan atau pertemuan, tetapi saya
alasan ketika perilaku itu tidak merasa didengarkan.”
terjadi.

CATATAN
Ketika mengungkapkan perasaan, usahakan untuk menghindari pernyataan emosional hiperbola,
misalnya "Saya belum pernah merasa begitu sedih sepanjang hidup saya."
Hal semacam itu dapat meningkatkan pertaruhan emosional dan memicu respons lain terhadap
pernyataan yang dilontarkan.
RETURN TO THE ISSUE OF CONTENTION
Menghindari masalah tidak akan menyelesaikan masalah

Cara untuk kembali ke gaya Apabila pokok masalah


kolaboratif adalah kembali pada terungkap, konflik akan lebih
pokok permasalahnnya. mudah diatasi.

Seorang komunikator yang kompeten


memiliki pengetahuan, keterampilan,
dan motivasi untuk merespons secara
tepat dan efektif terhadap perilaku
orang lain.
groupthink adalah ilusi kesepakatan atau jenis pemikiran
Groupthink: yang terjadi ketika sebuah kelompok berusaha untuk
meminimalkan konflik, memaksimalkan kekompakan, dan
Penghindaran mencapai konsensus tanpa menguji, menganalisis, dan
mengevaluasi ide secara kritis. Groupthink menghasilkan

Konflik konsensus yang tidak efektif; terlalu sedikit konflik sering


menurunkan kualitas keputusan kelompok. Ketika sebuah
kelompok tidak meluangkan waktu untuk memeriksa
konsekuensi positif dan negatif dari keputusan alternatif,
kualitas keputusannya kemungkinan akan menurun.

Cara Menghadapi Anggota Kelompok yang


Sulit
APA YANG DILAKUKAN ANGGOTA KELOMPOK PILIHAN UNTUK MENGELOLA MASALAH

1.Gunakan keterampilan penjaga gerbang untuk mengundang


Mendominasi: Mencoba kelompok anggota lain untuk berpartisipasi; secara eksplisit
memberitahu orang apa yang menyatakan bahwa anda akan mendengar apa yang orang
harus dilakukan tanpa meminta lain katakan.
izin dari kelompok, memberitahu 2. Salurkan energi dominator dengan memberinya khusus
daripada bertanya, memonopoli tugas untuk diselesaikan, seperti merekam hasil diskusi atau
percakapan meringkas secara berkala kemajuan kelompok.
3. Secara pribadi, mintalah anggota kelompok yang
mendominasi untuk tidak terlalu mendominasi dan berikan
orang lain kesempatan untuk berpartisipasi.
4. Kelompok atau tim dapat secara kolektif memutuskan
untuk menghadapi anggota yang mendominasi yaitu dengan
menggambarkan dengan jelas perilaku yang dianggap tidak
pantas oleh kelompok.
APA YANG DILAKUKAN ANGGOTA KELOMPOK PILIHAN UNTUK MENGELOLA MASALAH

1. Gunakan humor untuk membantu meredakan ketegangan


yang ditimbulkan oleh penghambat atau pengganggu.
Menghambat Kemajuan: Memiliki 2 memberikan izin kepada pemblokir untuk bersikap negatif
sikap negatif. Sering keras kepala pada waktu-waktu tertentu dapat membantu kelompok
dan tidak setuju tanpa alasan menghindari grouptink.
yang jelas. Ketika kelompok 3. Mintalah bukti spesifik mengapa si penghambat tidak
membuat kemajuan, penghambat mendukung posisi kelompok.
tampaknya mencegah kelompok 4. Hadapi penghambat dengan tenang dan jelaskan
mencapai tujuannya bagaimana sikap negatif secara konsisten menciptakan iklim
kelompok yang negatif.
APA YANG DILAKUKAN ANGGOTA KELOMPOK PILIHAN UNTUK MENGELOLA MASALAH

1. Tetapkan seorang mentor. Hubungi orang tersebut atau kirim email


untuk mengingatkannya agar menghadiri rapat. Mintalah laporan
kemajuan tentang status pekerjaan yang ditugaskan. terapkan work
one-on-one untuk mencoba membantu anggota yang tidak
bertanggung jawab melihat bagaimana perilakunya menyakiti
kelompok.
Tidak Bertanggung Jawab: Tidak
2. Perjelas siapa yang akan mendapatkan kredit. Untuk meminimalkan
melaksanakan tugas; sering tidak
kemalasan sosial, beri tahu anggota yang menyinggung bahwa ketika
hadir atau terlambat menghadiri
produk akhir selesai, kelompok akan dengan jelas menunjukkan
rapat/diskusi
kurangnya partisipasinya.
3. Bicaralah dengan anggota kelompok yang menyinggung secara
pribadi dan yakinkan dia untuk menarik sendiri bebannya. Jelaskan
bagaimana sikap tidak bertanggung jawabnya merugikan anggota
kelompok lain dan keberhasilan kelompok secara keseluruhan.
4. Jika menghadapi anggota kelompok yang melanggar terlebih dahulu
secara pribadi dan kemudian secara kolektif tidak mendapatkan hasil,
mintalah bantuan dari supervisor atau instruktur.
APA YANG DILAKUKAN ANGGOTA KELOMPOK PILIHAN UNTUK MENGELOLA MASALAH

1. Menjadi mediator bagi anggota kelompok lainnya; mendukung


mereka yang diserang atau diasingkan .
Tidak Etis dan Agresif: Secara 2. Jangan menerima perilaku tidak etis dalam diam. Segera jelaskan
perilaku ofensif kepada penyerang, dan tunjukkan efek negatifnya
verbal kasar terhadap anggota
pada individu atau seluruh kelompok.
kelompok lain atau dengan
3. Beberapa anggota kelompok dapat menghadapi anggota kelompok
sengaja menyangkal orang lain.
yang melanggar secara kolektif. Kelompok secara keseluruhan tidak
Mencoba untuk mengambil
boleh menoleransi kejam tindakan terhadap orang lain.
kredit untuk pekerjaan orang
4. Mencari bantuan dari instruktur atau supervisor atau dari
lain
seseorang yang berwenang di luar kelompok untuk menghentikan
perilaku pelanggaran yang tidak etis. Terkadang pelaku intimidasi
hanya merespons orang yang lebih berkuasa.
Satu studi penelitian menemukan bahwa
groupthink paling mungkin terjadi ketika
(1) kelompok apatis terhadap tugas,
(2) anggota kelompok memiliki harapan yang
rendah tentang kemampuan mereka untuk
menjadi sukses, Jadi, penting bagi kita untuk
(3) setidaknya ada satu orang yang mengenali gejala-gejala
berkualifikasi tinggi, kredibel. anggota groupthink saat kelompok kita
kelompok, menunjukkan gejala-gejala
(4) satu anggota kelompok sangat persuasif, dan tersebut
(5) ada norma bahwa anggota kelompok harus
menyesuaikan diri daripada mengungkapkan
pendapat negatif.
Anggota percaya bahwa
kelompok mereka tidak
dapat melakukan
GEJALA kesalahan

GROUP-THINK
Anggota terlalu peduli
untuk membenarkan
tindakan-tindakan mereka

Anggota mayoritas
Tidak adanya dorongan
cenderung menekan mereka
atau sikap menghargai
yang tidak mendukung
terhadap tindakan
pendapat dari anggota
"berpikir kritis"
mayoritas dalam kelompok
LEBIH BANYAK GEJALA GROUP-THINK

Anggota terlalu peduli


untuk memperkuat
Anggota sering keyakinan pemimpin.
mempercayai bahwa
kelompok sudah mencapai
kesepakatan bulat yang
sejati.
SARAN UNTUK MENGURANGI
GROUP-THINK
Mendorong sikap kritis
dan berpikir independen

Peka terhadap perbedaan


status yang mungkin terjadi

Evaluasi oleh orang lain


di luar kelompok
01
Mengelola
Lebih untuk menghindari konflik
02
Lebih untuk menentang dan
Konflik mengatas konflik
Lebih untuk mengelola konflik
Online
03
rasional
04 Jangan menghindari konflik
MEMPERTIMBANGKAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI UNTUK MEMBANTU
KELOMPOK ANDA MENGUMPULKAN DAN MENGEVALUASI IDE

Salah satu penggunaan teknolohi yang membantu kelompok


mengumpulkan dan mengevaluasi ide yaitu GDSS. keuntungan
menggunakan metode GDSS yaitu memberikan program
perangkat lunak tertentu membiarkan anggota kelompok berbagi
ide tanpa mengungkapkan apakah anggota adalah bos atau
magang baru. Teknologi GDSS juga membantu memisahkan
proses menghasilkan ide dari mengevaluasi ide. Mengidentifikasi
dan mengoreksi pemikiran kelompok akan membantu
meningkatkan kualitas keputusan kelompok dengan
memanfaatkan sudut pandang yang berlawanan. Sebuah
kelompok harus membuat keputusan menggunakan konflik untuk
mencari keputusan terbaik yang dapat disetujui oleh setiap orang-
itu mencari konsensus. Bagian terakhir dari bab ini membahas
mengelola konflik dalam mencari konsensus
ASSIGN A GROUP MEMBER
THE ROLE OF DEVIL'S
ADVOCATE
Anggota kelompok berperan untuk mempertimbangkan hal yang negatif. Aspek saran sebelum
diimplementasikan itu bisa menyelamatkan kelompok dari groupthink dan meningkatkan kualitas
keputusan.

Penelitian oleh Ernest Borman menunjukkan bahwa beberapa kelompok termasuk orang yang
menganggap negatif sentral disebut orang yang tampaknya menjadi tokoh sentral yang secara rutin
memiliki hal-hal negatif untuk dikatakan tentang ide-ide pemimpin atau saran anggota kelompok
lainnya. Orang negatif sentral mungkin menawarkan komentar negatif untuk menantang kekuasaan
dan posisi pemimpin dalam kelompok. Meskipun memiliki seseorang yang memainkan peran negatif
sentral yang kuat dalam kelompok. Hal itu dapat mengganggu, tetapi juga dapat bermanfaat.
MEMINTA ANGGOTA KELOMPOK UNTUK MEMBAGIKAN KE DALAM
KELOMPOK KECIL UNTUK MEMPERTIMBANGKAN POTENSI MASALAH
DENGAN SOLUSI YANG DISARANKAN

Dalam kelompok besar, tidak semua anggota dapat menyuarakan keberatan dan
keberatannya. Kongres A.S. melakukan sebagian besar pekerjaannya dengan komit.
Anggota Kongres menyadari bahwa untuk mendengar dan mengevaluasi RUU dan resolusi
secara menyeluruh, kelompok kecil perwakilan harus bekerja sama dalam komite. Jika
bekerja dalam kelompok yang terlalu besar untuk didiskusikan semua orang, maka
disarankan untuk membagi menjadi dua atau tiga kelompok, dengan setiap kelompoknya
menyusun daftar keberatan terhadap proposal yang telah dibuat. Daftar tersebut dapat
diteruskan ke sekretaris kelompok, yang kemudian dapat menyingkirkan keberatan yang
sama dan mengidentifikasi poin-poin umum yang diperdebatkan. Salah satu teknik yang
dapat mengurangi pemikiran kelompok adalah membagi kelompok menjadi dua tim untuk
memperdebatkan suatu masalah. Prinsipnya sederhana: Kembangkan struktur kelompok
yang mendorong pemikiran kritis. Pemikiran yang waspada memupuk keputusan yang
berkualitas.
CONSENSUS : REACHING AGREEMENT
THROUGH COMMUNICATION
The
Untuk mencapai kesepakatan bersama, setiap anggota
kelompok harus menyingkirkan ketertarikan akan suatu

Nature of
hal dengan kata lain tidak boleh subjektif.
Apabila dalam kelompok sedang berdiskusi untuk
mencapai kesepakatan,sedangkan ada beberapa
Consensus anggota kelompok yang tidak setuju dengan suara
mayoritas. Maka mereka biasanya akan kurang
semangat dalam menjalankan hasil keputusan yang
telah diambil.
Terdapat tiga kunci nasihat dalam memperjuangkan
konsensus atau kesepakatan bersama yaitu :

SUGGESTION
FOR REACHING Pada suatu kelompok terkadang
membahas hal yang tidak relevan

CONSENSUS dengan kelompok. Maka kita harus


membantu agar kelompok tetap
berorientasi pada tujuannya.

Berorientasi pada orang lain dan


peka teerhadap ide atau perasaan
orang lain.

Mempromosikan interaksi dan


dialog yang jujur.
CARA MENGORIENTASIKAN GRUP
MENUJU TUJUANNYA
Strategi berikut dapat membantu kelompok anda
mencapai konsensus dengan tetap fokus pada tugas :

Menggunakan frasa metadiskusi : Tetap fokus pada tujuan kelompok bukan pada
metadiskusi berfokus pada proses diskusi spesifik strategi untuk mencapai tujuan :
dripada topik yang sedang dipertimbangkan. fokus pada kepentingan yang sama dan
Beberapa studi menunjukkan bahwa mengingatkan kelompok tentang apa tujuan
kelompok yang anggotanya memabntu kelompok bergerak daripada berdebat.
mengarahkan kelompok ke tujuannya
dengan mengandalkan fakta daripada opini,
membuat saran yang berguna, dan mencoba
menyelesaikan konflik, lebih mungkin untuk
mencapai kesepakatan.
CARA MENGORIENTASIKAN GRUP
MENUJU TUJUANNYA
Strategi berikut dapat membantu kelompok anda
mencapai konsensus dengan tetap fokus pada tugas :

Tampilkan fakta yang diketahui untuk dilihat Jangan menunggu sampai akhir pembicaraan
semua anggota kelompok : untuk menyarankan solusi :
Salah satu cara untuk menampilkan fakta Penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang
adalah dengan menggunakan teknik is / is menunda mengidentifikasi solusi spesifik sampai
not. caranya dengan menggambar garis di akhir diskusi cenderung tidak mencapai
tengah papan tulis atau flip chart. Di satu konsensus daripada kelompok yang
sisi, identifikasi apa yang diketahui tentang mendiskusikan solusi lebih awal.
masalah ini dan di sisi lain identifikasi yang
merupakan spekulasi belaka. Maka hal itu
dapat membantu anggota kelompok fokus
pada fakta daripada kesimpulan.
Berikan idemu kepada

Bagaimana cara kelompok

berorientasi pada
orang lain jangan berasumsi bahwa
harus ada menang-kalah
KUNCI: MENDENGARKAN
ORANG LAIN

gunakan kata ganti yang


berorientasi kelompok, bukan
pribadi
hindari menegaskan
pernyataan yang area
dogmatis kesepakatan
klarifikasi
kesalahpahaman
cara mengembangkan interaksi
dan dialog yang jujur
jangan ubah
pikiranmu terlalu
cepat hanya untuk
menghindari konflik hindari cara yang
mudah untuk
mengurangi konflik

temukan
perbedaan
opini
libatkan setiap
orang dalam gunakan perluas ide
diskusi; sering berbagai cara
dan
memberi untuk mencapai
kontribusi kepada kesepakatan alternatif
kelompok

bagaimana cara mencapai konsensus dalam kelompok virtual??

studi menemukan bahwa kelompok virtual lebih banyak menggunakan manajemen perilaku konflik
yang negatif menuntut MENANG-KALAH. Meskipun demikian, saran yang telah disampaikan
sebelumnya pasti dapat membantu dalam mencapai kesepakatan.
THANK YOU
semoga bermanfaat
MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN

Anda mungkin juga menyukai