Kompetensi
Profesional
Penanganan Konflik
A. Tujuan
Setelah mempelajari uraian dalam kegiatan belajar ini peserta Diklat
diharapkan dapat:
1. Menganalisa berbagai jenis konflik
2. Memahami berbagai manfaat konflik
3. Memahami berbagai tahapan konflik
4. Menangani situasi konflik
C. Uraian Materi
1. Apakah Konflik itu dan Mengapa Konflik Sering Terjadi ?
Pada dasarnya, konflik terjadi bila dalam satu peristiwa terdapat dua atau
lebih pendapat atau tindakan yang dipertimbangkan. Konflik tidak harus
bearti berseteru, meski situasi ini dapat menjadi bagian dari situasi konflik.
Timbulnya konflik tidak dapat dielakan dimanapun kita berada selalu ada
pilihan-pilihan yang saling bertentangan. Konflik berarti adanya beberapa
pilihan yang saling bersaing atau tidak selaras.
3. Jenis Konflik
a. Manfaat Konflik :
(1) Motivasi meningkat
(2) Pemecahan masalah meningkat
(3) Ikatan kelompok lebih erat
(4) Penyesuaian diri pada kenyataan
(5) Pengetahuan/keterampilan meningkat
(6) Kreatifitas meningkat
(7) Membantu upaya mencapai tujuan
(8) Mendorong pertumbuhan
Semua manfaat ini tidak akan terwujud jika konflik dibiarkan saja
atau dicoba diatasi dengan cara-cara yang tidak tepat, karena konflik
bisa berdampak buruk atau bahkan merusak.
b. Dampak Buruk Konflik
(1) Produktivitas menurun
(2) Kepercayaan merosot
(3) Pembentukan kubu-kubu
(4) Informasi dirahasiakan dan arus komunikasi berkurang
(5) Timbul masalah moral
(6) Waktu terbuang sia-sia
(7) Peroses pengambilan keputusan tertunda.
Semakin lama konflik didiamkan semakin sulit mengatasinya, konflik akan
meningkat ke tahap intensitas yang lebih tinggi dan menjadi tidak
terkendalikan lagi, sehingga tidak mungkin lagi dibiarkan begitu
saja.Konflik kadang-kadang akan hilang dengan sendirinya, Jika anda
pernah menghadapi konflik yang hilang dengan sendirinya, itu bearti anda
memperbesar kecenderungan untuk tidak mengungkapkan perasaan,
tidak berani menghadapi persoalan dan menghindari konflik berikutnya,
dengan harapan konflik akan hilang dengan sendirinya. Sementara anda
menunggu konflik menjadi semakin besar dan sulit diatasi.
Bila konflik jarang terjadi bukan bearti tidak ada apa-apa dalam
perusahaan. Konflik dalam perusahaan sama sekali tidak ada
hubungannya dengan kemampuan pemimpin perusahaan. Seorang
pemimpin disebut handal dan cakap apabila ia berhasil mengatasi konflik
dan mampu mengantisipasi masalah yang kemungkinan besar akan
terjadi di masa depan.
5. Proses Konflik
Aktivitas 2
Tipe orang seperti apakah Anda dalam sebuah situasi konflik ?Apakah Anda
ingin menangani semua hal atau Anda merasa senang dengan kompromi ?
Meskipun hal ini bergantung pada masalahnya, setiap orang memiliki
karakteristik bawaan tertentu. Mengetahui tipe karakter diri akan membantu
Anda menghadapi konsumen yang sulit atau kolega yang unik.Tuliskan
komentar mengenai tipe karakter Anda dan metode mana yang Anda anggap
paling umum digunakan.
E. Latihan/Kasus/Tugas
Studi Kasus
Pertanyaan Essay
F. Rangkuman
1. Carilah jalan tengah tetapi jangan berkompromi. Kompromi mempunyai
implikasi bahwa masing-masing orang mengorbankan hal-hal yang
penting baginya. Sebaliknya, carilah secara kreatif jalan tengah yang
terfokus pada hal-hal yang dapat disepakati bersama
2. Orang sering menganggap konflik bersumber dari tindakan dan inti
persoalan, namun sebenarnya konflik sering disebabkan oleh komunikasi
yang buruk. Komunikasi dapat menjadi masalah besar. Banyak persoalan
dapat diselesaikan jika komunikasi berjalan lancar.
3. Komunikasi yang buruk memperparah persoalan karena setiap orang
yang terlibat dalam konflik mulai secara tidak sadar mereka motivasi
buruk pihak lain. Perbedaan antara pesan yang disampaikan dan pesan
yang diterima akan menimbulkan masalah komunikasi ketika konflik
berlangsung.
4. Jangan gunakan bahasa negatif. Bahasa negatif menimbulkan kesan
buruk. Bahasa negatif dengan sendirinya menimbulkan konflik konfrontasi
yang sebenarnya tidak perlu terjadi.Bahasa negatif bisa mengandung
nada menyalahkan, atau ditafsirkan menyindir atau menggurui.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah anda mempelajari materi
dalam kegiatan pembelajaran 4,
materi manakah yang anda anggap
sangat sulit dan materi manakah
yang anda anggap mudah.
Apabila anda merasa materi sangat
sulit atau sangat mudah anda bisa
memberi masukan kepada fasilitator
dan tidak menutup kemungkinan
anda bisa memberi kontribusi pada
materi ini.
Selanjutnya dapat menentukan
rencana pengembangan dan
implementasinya.