Pengertian
Homeostatis ialah istilah yang digunakan oleh para ahli fisiologi untuk menjelaskan pemeliharaan aneka kondisi yang hampir selalu konstan di lingkungan dalam. Pada dasarnya, semua organ dan jaringan tubuh melaksanakan aneka fungsi untuk membantu memelihara keadaan yang selalu konstan ini, seperti paru-paru menyediakan oksigen untuk cairan ekstrasel, untuk menggantikan oksigenyang digunakan oleh sel, ginjal mempetahankan konsentrasi ion agar selalu konstan dan sistem gastrointestinal menyediakan nutrien.
Fisiologi
Sistem Sirkulasi Darah
Cairan ekstrasel diangkut keseluruh tubuh dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pergerakan darah dalam pembuluh darah dan tahap kedua adalah pergerakan cairan dalam kapiler darah dan ruang-ruang antarsel diantara jaringan dan sel-sel. Semua darah dalam sirkulasi melalui jalur sirkulasi dengan kecepatan rata-rata satu kali permenit saat istirahat dan akan bertambah enam kali permenit pada saat melakukan aktivitas. Sewaktu darah melewati kapiler darah , terjadi pertukaran darah yang kontinu diantara plasma darah dan cairan intertisial yang mengisi ruang-ruang antarsel. Dinding kapiler bersifat permeabel terhadap kebanyakan molekul yang ada didalam plasma darah, kecuali terhadap molekul protein plasma yang besar.
Sistem Respirasi
Darah mengambil oksigen alveoli, sehingga memperoleh oksigen yang dibutuhksan oleh sel. Tebal memran antara alveoli dan lumen kapiler paruh, membran alveolus, hanya 0,4 sampai 2,0 micrometer, dan oksigen berdifusi denganpergerakan
molekuler melintasi pori-pori membran ini kedalam darah, sama seperti difusi air dan ion melintasi kapiler jaringan.
Traktus Gastrointestinal
Sebagian besar darah yang dipompakan oleh jantung juga akan melewati dinding traktus gastroentestinal. Disini, berbagai nutrien terlarut termasuk karbohidrat, asam lemak, dan asam amino diabsorpsi kedalam cairan ekstrasel darah dari makanan yang dikonsumsi.
Sistem moskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal berperan pada fungsi homeostatik tubuh. Seandainya otot tidak ikut berperan, tubuh tidak dapa bergerak menuju tempat yang tepat pada saat untuk memperoleh makanan yang dibutuhkan untuk nutrisi. Sistem muskuloskeletal juga memungkinkan pergerakan untuk melindungi diri terhadap lingkungan sekitar yang berbahaya. Contoh gerakan ini seluruh tubuh beserta semua proses homestatiknya akan segera hancur.
Ginjal
Aliran darah melalui ginjal akan membuang sebagian besar zat dalam plasma. Selain karbondioksida, yang tidak dibutuhkan oleh sel. Zat-zat ini merupakan berbagai hasil akhir dari metabolisme sel, seperti urea dan asam urat, demikian juga kelebihan ion dan air yang berasal dari makanan yang mungkin menumpuk dalam cairan ekstrasel. Ginjal melaksanakan fungsinya dengan cara menyaring terlebih dahulu plasma yang melalui glomeruli ke dalam tubuh dalam jumlah yang besar dan kemudian mereabsorpsi zat yang dibutuhkan tubuh ke dalam darah, seperti glukosa asam amino air dalam jumlah cukup dan banyak ion. Sebagian besar zat lain yang tidak dibutuhkan tubuh khususnya produk akhir metabolisme seperti urea, sangat sedikit direabsorpsi dan terus melewati tubulus renalis menjadi urin.
Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas tiga bagian pokok : bagiian sensorik ( input ) ,sistem saraf pusat (atau bagian integrasi ) ,dan bagian motorik (output). Reseptor sensorik mendeteksi keadaan tubuh atau keadaan lingkungan sekitar . misalnya, reseptor di kulit akan memberitahukan kepada kita setiap kali sebuah benda menyentuh kulit dimanapun tempatnya.mata merupakan organ sensorik yang membuat seseorang mendapatkan gambaran visual tentang lingkungan sekitarnya. Telinga juga merupakan organ sensorik . sistem saraf pusat terdiri atas otak dan medula spinalis . otak dapat menyimpan informasi , menghasilkan pikiran, menciptakan ambisi, serta mentukan reaksi yang dilakukan oleh tubuh sebagai respon terhadap aneka sensasi. Sinyal yang sesuai kemudian dihantarkan melalui bagian motorik sistem saraf untuk melaksanakan keinginan kita. Sebagian besar segmen sistem saraf disebut sebagai sistem otonom. Sistem ini bekerja pada tingkatan bawah sadar dan mengatur banyak sistem organ dalam , tarmasuk seberapa besar aktifitas pemompaan jantung , pergerakan traktus gastrointestinal , dan sekresi banyak kelenjar dalam tubuh.
Sistem Hormon
Didalam tubuh , terdapat delapan kelenjar endokrin utama yang menyekresi zatzat kimia yang disebut hormon . Hormon diangkut melalui cairan ekstrasel menuju seluruh bagian tubuh untuk membantu mengatur fungsi sel . Misalnya, hormon tiroid meningkatkan kecepatan sebagian besar reaksi kimia didalam semua sel, dengan demikian hormon tiroid membantu mengatur tempo aktifitas tubuh .Insulin mengatur metabolisme ; hormon hormon korteks adrenal , mengatur ion natrium, ion kalium , dan metabolisme protein ; dan hormon paratiroid mengatur kadar kalsium dan fosfat tulang . Jadi hormon merupakan sistem pengatur yang melengkapi saraf . Sistem saraf trutama mengatur aktifitas otot dan aktifitas sekresi , sedangkan sistem hormon terutama mengatur banyak fungsi metabolisme.
Reproduksi
Reproduksi membantu mempertahankan homoestatis dengan cara menghasilkan genarasi baru guna menggantikan orang yang telah meninggal ,
Dalam mekanisme pengaturan tekanan arteri,tekanan yang tinggi menyebabkan serangkaian reaksi yang memicu penurunan tekanan darah atau tekanan yang rendah mencetuskan serangkaian reaksi untuk meningkatkan tekanan.Kedua contoh diatas merupakan efek negatif terhadap rangsangan awalnya. Oleh karena itu,pada umumnya bila beberapa faktor menjadi berlebihan atau terlalu kurang,suatu sistem pengatur akan mejalankan umpan balik negatif,yang terdiri atas serangkaian perubahan untuk mengembalikan faktor terebut kembali kenilai rata-rata tertentu,sehingga mempertahankan homeostasis.
pada tingkat normal.Demikian juga,umpan balik positif yang menghasilkan sinyal saraf memungkinkan saraf tersebut berpartisipasi didalam ribuan sistem pengatur umpan balik negatif saraf.