1. Biological rhytm
Sama seperti irama sirkadian, yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan pola
hidup organisme setiap hari. Selain itu ada Irama infradia, irama diurnal, irama
ultradian.
Siklus alami dari perubahan dalam fungsi atau reaksi kimia dalam tubuh.
2. Homeostasis
Kecenderungan tubuh untuk dalam keadaan normal (seimbang).
3. Elektrolit
Ion atau garam mineral yang terdapat dalam tubuh berupa larutan
4. Apoptosis
Pola kematian sel yang terprogram yang ditandai dengan penyusutan sel untuk
membuang sel yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh
5. Alamiah
Bersifat alami
STEP 2
1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis biological rhytm.
2. Apa saja cairan-cairan dalam tubuh?
3. Bagaimana pembagian pengaturan sistem homeostasis?
4. Bagaimana mekanisme produksi dan pelepasan panas?
5. Bagaimana mekanisme homeostasis dan contohnya?
6. Apa saja factor yang mempengaruhi homeostasis?
7. Apa yang dimaksud dengan aklimatisasi?
8. Bagaimana konsep termodinamika?
STEP 3
1. Ritme sirkadian: berulang selama 24 jam, contohnya jadwal tidur
Ritme diurnal: ritme sirkadian yang menyingkronkan siang dan malam
Ritme infradian: biological rhytm yang berlangsung lebih dari 24 jam, contohnya
menstruasi
Ritme ultradian: periodenya lebih pendek dari sirkadian tapi frekuensi lebih tinggi dari
sirkadian
3. Ada 12 sistem:
sistem sirkulasi, melibatkan jantung, pembuluh darah, dan darah yang
mengangkut berbagai bahan seperti nutrien, o2, co2, dan elektrolit untuk
diedarkan ke seluruh tubuh
sistem pencernaan: melibatkan mulut, esophagus, usus halus, usus besar,
kelenjar liur, kantung empedu. Sistem ini memindahkan air dan elektrolit dari
lingkungan eksternal ke internal dan menguraikan makanan untuk dikeluarkan
dalam bentuk feses
sistem pernafasan: melibatkan paru-paru atau saluran nafas. Terjadi
pertukaran o2 dan co2, berperan dalam keseimbangan pH lingkungan internal
tubuh karena menyesuaikan pengeluaran co2 yang membawa sifat asam
sistem kemih: melibatkan ginjal, mengeluarkan air, elektrolit, dan sisanya
selain co2(urea)
sistem tulang: membantu menyimpan kalsium, memungkinkan tubuh untuk
bergerak
sistem otot: melibatkan otot rangka, berperan dalam suhu tubuh karena
kontraksi otot menghasilkan panas
sistem integument: kuku, rambut, kulit. Melindungi dari luar agar
mikroorganisme asing tidak masuk ke dalam tubuh, berperan dalam
pengaturan suhu tubuh karena bisa menyesuaikan produksi keringat
sistem imun: sel darah putih dan limfoid. Bekerja untuk melindungi tubuh dari
invansi asing, seperti bakteri dan virus
sistem syaraf: mengontrol aktivitas tubuh, mengutamakan kecepatan
sistem endokrin: mengontrol aktivitas tubuh, mengutamakan durasi.
Contohnya metabolic
sistem reproduksi: tidak berperan langsung, namun mempertahankan jumlah
spesies yang mana individunya melakukan homeostasis di dalamnya.
2. Positive feedback, semakin tinggi jumlah rangsangan suatu zat maka semakin
tinggi juga produksi dr zat tsb. Contohnya: pada saat persalinan, apabila bayi sudah
merenggang pada mulut Rahim maka hal ini akan direspon oleh hipotalamus lalu
hipotalamus akan memberi signal dg memproduksi oksitosin untuk memperlancar
bayi saat melewati mulut Rahim. Maka produksi oksitosin akan meningkat dan
bayi akan keluar.
6. faktor-faktor:
1. kadar nutrient
2. kadar O2 dan CO2
3. kadar sisa metabolism
4. pH
5. kadar air, garam, dan elektrolit lainnya
6. suhu
7. volume tekanan
STEP 4 (MINDMAPPING)