1. Sistem Integumen, otot dan rangka: Sistem Integumen terdiri dari kulit, kuku,
rambut dan kelenjar. Sistem otot terdiri dari otot rangka, otot polos dan otot
jantung. Sistem kerangka terdiri dari semua tulang, ligamen, jaringan ikat dan
tendon. Fungsi utama sistem Integumen adalah untuk melindungi tubuh dari
infeksi asing dan pengaturan panas. Sistem otot yang terlibat dalam kegiatan
seperti pencernaan, berjalan, berlari, bernapas dan memungut benda. Sistem
kerangka melibatkan sikap yang tepat dari tubuh dan bergerak. Ini sistem otot dan
rangka bekerja sama secara erat dengan otot-otot yang didukung oleh kerangka
sistem kerangka. Sistem yg menutupi mempertahankan sistem otot dengan
membantu tubuh untuk mendinginkan seperti kulit melebarkan menyingkirkan
kelebihan panas. Ketiga sistem bekerja sama untuk mempertahankan homeostasis.
2. Sistem Limfatik dan Pencernaan: Sistem limfatik, juga dikenal sebagai sistem
kekebalan tubuh, bertanggung jawab untuk melindungi tubuh dari invasi asing.
Getah bening, kelenjar getah bening, pembuluh, amandel, timus dan limpa semua
terdiri dari organ-organ dari sistem limfatik. Sistem pencernaan bertanggung
jawab untuk pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan. Sistem ini terdiri
dari mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus besar dan kecil. Penyerapan zat
dari sistem pencernaan juga terjadi melalui sistem limfatik. Racun juga diserap
oleh sistem limfatik dari sistem pencernaan. Ini adalah salah satu cara di mana
sistem ini mempertahankan homeostasis.
3. Sistem endokrin: Sistem endokrin mengeluarkan berbagai hormon yang
mempengaruhi pertumbuhan secara keseluruhan dan perkembangan tubuh.
Metabolisme juga merupakan salah satu proses tubuh yang diatur oleh sistem
endokrin. Pelepasan hormon langsung ke dalam aliran darah juga diatur oleh
sistem endokrin. Berbagai sistem seperti sistem saraf, sistem peredaran darah,
sistem otot dan semua sistem utama lain dari tubuh diatur oleh sistem endokrin.
Ini membantu mencapai homeostasis.
4. Sistem Peredaran Darah: Sistem peredaran darah, juga dikenal sebagai sistem
kardiovaskular, bertanggung jawab untuk sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
Produk limbah dibuang dan transportasi hormon dan nutrisi ke seluruh tubuh juga
terjadi melalui sistem peredaran darah. Hampir setiap sistem lainnya dalam tubuh
adalah bergantung pada sistem peredaran darah untuk memasok nutrisi, oksigen
dan pembuangan produk limbah. Sistem ini bekerja secara erat dengan semua
sistem lain untuk mempertahankan homeostasis.
5. Sistem Pernapasan: saluran pernapasan menyediakan oksigen ke sistem
peredaran darah dan bekerja bersama-sama dengan sistem peredaran darah. Hal
ini juga bertanggung jawab untuk menghilangkan limbah dari proses
metabolisme. Pasokan oksigen dan penghapusan limbah yang dihasilkan oleh
respirasi sel, baik membantu mempertahankan homeostasis dalam tubuh.
6. Sistem urin: Sistem ini terutama bertanggung jawab untuk menyingkirkan limbah
berlebih dalam tubuh dan mengatur cairan tubuh. Keseimbangan elektrolit dalam
tubuh juga dipertahankan oleh sistem kemih. Sistem kemih juga bertanggung
jawab untuk menjaga jumlah sel darah merah dalam tubuh dan tingkat pH
optimum dalam darah. Semua fungsi ini membantu mempertahankan homeostasis
dalam tubuh.
7. Sistem Saraf: Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer.
Hipotalamus dalam otak adalah salah satu pemain kunci dalam tubuh manusia
dalam mempertahankan homeostasis. Hal ini mempengaruhi sistem saraf otonom,
yang bertanggung jawab untuk mengendalikan semua organ-organ lain di dalam
tubuh, dan kelenjar pituitary, ‘master kelenjar’, yang mengontrol semua kelenjar
lain dalam tubuh. Sistem saraf mengatur semua sistem lain dalam tubuh untuk
mempertahankan homeostasis.
Kesimpulan
Kita secara singkat melihat bagaimana bagaimana homeostasis dalam tubuh tetap terjaga.
Berbagai sistem organ dan organ yang terlibat bekerja sama untuk terus mempertahankan
lingkungan internal yang stabil. Berfungsinya tubuh memerlukan semua sistem untuk
bekerja sama dan dalam kondisi yang tepat. Banyak penyakit dapat mempengaruhi
berbagai organ dan sistem organ tubuh. Ketidakseimbangan homeostasis terjadi ketika
homeostasis dalam tubuh tidak dapat dipertahankan dan dapat menyebabkan kematian.
Oleh karena itu penting untuk merawat tubuh dan menjaga hal ini untuk menyimpan
semua sistem dalam kondisi kerja yang baik.