Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NURHAJIJAH

NIM : 1021031156
KELAS : PSIK 2A
TUGAS : RESUME KMB 2 PERTEMUAN 1-2

A. Sistem endokrin
 Sistem endokrin/ sistem hormonal bersama dengan system syaraf sistem pengatur
utama fungsi tubuh mengatur dan mengkoordinasi aktivitas tubuh.
 Kelenjar endokrin – produksi hormone - absorbsi ke dalam aliran darah - sel target.
 Hormone : Senyawa kimia pembawa informasi, yang berfungsi secara umum dan
dalam waktu jangka panjang untuk mengatur fungsi sel.
 Kelenjar Endokrin utama : kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid,
kelenjar adrenal, pulau langerhans dalam pankreas, dua ovarium, dua testis, kelenjar
pineal, kelenjar timus
 Fungsi system endokrin
1. Mengatur metabolisme organik dan keseimbangan cairan dan elektrolit
2. Menginduksi perubahan adaptif
3. Mendorong tumbuh kembang yang lancar dan berurutan
4. Mengontrol reproduksi
5. Mengatur produksi sel darah merah
6. Mengontrol dan mengintegrasikan sirkulasi dan pencernaan serta penyerapan
makanan
 Mekanisme umum yang mengontrol sekresi hormon :
1. Kontrol umpan balik negatif : Jika keluaran sistem melawan perubahan pola
masukan. Contoh: Jika hormon tiroid ↓  Hipofisis anterior mengeluarkan TSH
(Thyroid Stimulating Hormone)  TSH merangsang tiroid mensekresi h.tiroid 
Tiroid menghambat TSH jika sdh ↑
2. Refleks neuroendokrin : Menghasilkan peningkatan mendadak sekresi hormon.
Contoh: Peningkatan h.kortisol jika stres.
3. Irama diurnal/siang malam (sirkadian/dalam sehari). Contoh: sekresi kortisol ↑ pd
malam hari Puncaknya pagi sebelum terjaga  lalu ↓ sepanjang hari selama
titik terndah menjelang tidur malam.
 Gangguan kepekaan sel sasaran
1. Sel sasaran tidak berespon secara adekuat terhadap hormon
2. Ketiadaan bawaan reseptor untuk hormon. Misal: sindrom feminisasi testis
(testosteron tidak dibentuk, atau kadarnya adekuat namun tidak terjadi
maskulinisasi).
3. Down regulation
 Interaksi hormone
1. Permissiveness: Satu hormon harus ada dalam jumlah memadai agar hormon lain
berefek secara penuh. Contoh: tiroid meningkatkan efektivitas epinefrin (tanpa
tiroid, efektivitas epinefrin hanya marginal)
2. Sinergisme: Beberaapa hormon bersifat saling melengkapi dan efek kombnasinya
lebih besar dari pada penjumlahan efek masing-masing. Contoh: Follicel
Stimulating Hormone dan testosteron  keduanya dibituhkan untuk
mepertahankan laju normal produksi sperma.
3. Antagonisme: Suatu hormon menyebabkan berkurangnya reseptor untuk hormon
lain, mengurangi efektivitas hormon kedua. Contoh: Progesteron mengurangi
kontraksi uterus (kehamilan) dengan menghambat estogen (estrogen
meningkatkan kontraksi uterus)

B. System pencernaan
 Sistem pencernaan/sistem gastroinstestin adalah sistem organ dalam hewan multisel
yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta
mengeluarkan sisa proses tersebut.
 Organ system pencerbaan : Kelenjar ludah, Parotis, Submandibularis (bawah rahang),
Sublingualis (bawah lidah), Rongga mulut, Tekak / Faring, Lidah , Kerongkongan /
Esofagus, Pankreas, Lambung, Saluran pancreas, Hati, Kantung empedu, Usus dua
belas jari (duodenum), Saluran empedu, Usus tebal / Kolon, Kolon datar (tranverse) ,
Kolon naik (ascending), Kolon turun (descending), Usus penyerapan (ileum), Sekum ,
Umbai cacing, Poros usus / Rektum, Anus.
 Mulut : makanan dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah dan ada
enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase.
 Esophagus : Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam
kerongkongan. makanan terdorong hingga masuk ke lambung dengan gerak
peristaltic
 Lambung : berfungsi untuk menghancurkan atau mencerna makanan yang ditelan dan
menyerap sari atau nutrisi makanan yang penting bagi tubuh. Makanan di lambung
dicampur dengan enzim-enzim pencernaan.
 Pancreas : menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti
insulin.
 Kantung empedu : organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml
empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan.
 Hati : berfungsi menyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat.
Dia juga memproduksi bile, yang penting dalam pencernaan.
 Usus halus : terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Di dalam usus dua belas jari, terjadi
pencernaan makanan dengan bantuan getah pankreas. Getah pankreas mengandung
enzim amilase, enzim tripsin, dan enzim lipase.
 Usus besar : Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia,
kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending), kolon melintang (transverse), kolon
menurun (descending), kolon sigmoid, dan rektum.
 Rectum : berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses.

C. Sistem perkemihan
 Sistem perkemihan urinaria adalah sistem organ yang berfungsi untuk menyaring
dan membuang zat limbah dengan cara menghasilkan urine.
 Organ system perkemihan : ginjal, ureter, kandung kemih, uretra
 Ginjal terdiri dari 3 bagian cortex renalis, medulla renalis, dan pelvis renal
 Fungsi ginjal :
1. Pengeluaran zat sisa organik
2. Pengaturan konsentrasi ion – ion CES
3. Pengaturan keseimbangan asam basa
4. Pengaturan produksi sel darah merah
5. Pengaturan tekanan darah
6. Pengeluaran zat toksik (obat, zat adiktif, pestisida)
7. Menghasilkan renin
8. Mengubah vitamin D menjadi bentuk aktifnya
 Nefron : unit fungsional pada ginjal
 Nefron terdiri dari :
1. Kapsula Bowman dan glomerulus adalah tempat terjadi filtrasi
2. Tubulus proksimal adalah tempat reabsorpsi dan beberapa sekresi
3. Lengkung henle adalah tempat pengenceran dan pemekatan urin
4. Tubulus distal dimana terjadi reabsorpsi dan lebih banyak sekresi
5. Duktus kolektivus tempat pemekatan urin dan menyalurkan urin ke renal pelvis
 Proses pembentukan urin :
1. Filtrasi : proses penyaringan sisa hasil metabolisme, cairan dan elektrolit.
2. Reabsorbsi : penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh, oleh
kapiler peritubulus.
3. Sekresi : pengeluaran zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan tubuh, dari kapiler
peritubulus ke dalam lumen tubulus.
4. Ekskresi : pengeluaran sisa hasil metabolisme tubuh, cairan dan elektrolit yang
tidak dibutuhkan dalam bentuk urine.
Terjadi di badan malphigi, plasma darah dan zat terlarut di dalamnya di saring oleh
glomerulus  masuk ke malphigi  disaring  darah keluar melalui vena renalis
 hasil saringan masuk ke kapsula bowman  hasil filtrasi glomerulus dan kapsula
bowman disebut filtrat glomerulus /urin primer yang mengalir ke tubulu menuju
rongga ginjal  urin primer mengandung (air, protein, glukosa, asam amino dan
urea, ion anorganik)  filtrat glomerulus mengalami reabsorpsi di dalam kontortus
proksimal dan lengkung henle dilakukan sel epitelium di seluruh tubulus ginjal,
banyak zat yang direabsorpsi tergantung kebutuhan tubuh saat itu  zat yang
direabsoprsi ; glukosa, asam amino, garam  masuk k pembuluh darah sekitar
tubulus stelah tiba di lengkung henle volume filtrat berkurang  hasil tahap
reabsorpsi dinamakan urin sekunder /filtrat tubulus berupa air, garam, urea, pigmen
empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin  masuk pada tubulus
kontortus distal  penyerapan zat yg tidak digunakan  kelebihan air diserap shg
terbentuk urin
Ureter : Perpanjangan tubular berpasangan dan berotot dari pelvis ginjal yang
bersambung sampai vesika urinaria. Berfungsi mentransport urin dari ginjal ke
kandung kemih.
 Kandung kemih/vesika urinaria : Organ muskular berongga yg berfungsi sbg
kontainer penyimpanan urine sementara waktu
 Uretra : merupakan area atau saluran yang berfungsi mengeluarkan urin keluar tubuh
 Proses miksi : Sejumlah urin (200 – 300 ml) menyebabkan regangan pada kandung
kemih Regangan merangsang reseptor regangan, sinyal akan diteruskan melalui
syaraf afferen ke nervus pelvikus di medulla spinalis Di medulla spinalis sinyal
akan diteruskan ke nervus motoric parasimpatis dan melalui interneuron dibawa ke
hipotalamus yang akan dihantarkan ke otak sehingga manusia mempersepsikan
keinginan untuk BAKSinyal dari nervus motoric parasimpatis dibawa oleh syaraf
efferent ke otot destusor dan menstimulasi otot tersebut untuk berkontraksi
Kontraksi menyebabkan peningkatan tekanan kandung kemih, namun urin tidak
keluar sampai sfringter internal dan eksternal berelaksasi di bawah control volunter
Ketika volume urin di kandung kemih meningkat sampai dengan 500 ml akan
meningkatkan stimulasi pada reseptor regangan sehingga sensasi akan semakin kuat
 Reflex yang dihasilkan cukup kuat untuk membuat sfringter uretra internal terbuka
sehingga uretra eksternal terangsang relaksasi dan terjadi pengeluaran urin  Di
akhir proses miksi kurang dari 10 ml urin akan tetap berada di kandung kemih

D. System integument
 Kulit merupakan organ terbesar, tertipis, & sangat penting yang terletak paling luar
dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia.
 Organ system integument : kulit, rambut, kuku
 Kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :
Lapisan epidermis/ kutikel
1. Stratum korneum / lapisan tanduk
2. Stratum lusidum
3. Stratum granulosum / lapisan keratohialin
4. Stratum spinosum / stratum malphigi / pickle cell layer
5. Stratum basale
Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true skin : Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan
serat elastis, Otot, Saraf. Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri.
1. Pars papilare
2. Pars retikulare
Lapisan subkutis/ hipodermis : Terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak
di dalamnya
 Kelenjar aksesoris :
1. Kelenjar Ekrin : untuk pengeluaran keringat, pengaturan suhu tubuh
2. Kelenjar apkorin : sekresi lebih kental, Banyak terdapat pada axila, areola
mamae, pubis, dan saluran telinga luar
3. Kelenjar sebasea : Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik, menahan
evaporasi
 Rambut : Terdiri dari akar rambut dan batang, Menutupi hampir seluruh
permukaan tubuh.m Siklus pertumbuhan rambut terdiri adri Fase
Anagen/pertumbuhan 2-6 tahun dengan kecepataan tumbuh 0,35mm/hari, Fase
Telogen/istirahat beberapa bulan dan Fase Katogen fase diantara kedua fase
 Kuku : Bagian terminal lapisan tanduk yang menebal. Untuk melindungi jari
tangan
 Rumus Parkland : 4 ml x % TBSA x kg BB = jumlah ml/24 jam.

Anda mungkin juga menyukai