NIM: 220208034
PRODI: D-lll KEBIDANAN
MATKUL: ANATOMI FISIOLOGI
DOSEN PENGAMPU: Christina Roos Etty,SST.M.Kes
Dalam setiap bagian dalam sistem pencernaan manusia terjadi gerakan yang penting
untuk meneruskan makanan dari satu bagian ke bagian lainnya. Berikut ini adalah
bagian lengkap dari sistem pencernaan manusia.
1. Mulut
Bagian mulut merupakan langkah pertama dalam sistem pencernaan manusia. Proses
pencernaan dimulai saat kamu mengambil gigitan pertama pada makanan, disebut
juga pencernaan mekanik.
Bagian mulut seperti lidah, gigi, dan kelenjar air liur membantu proses pengunyahan
agar makanan lebih mudah dicerna.
Air liur mengandung enzim dengan fungsi memecah molekul makanan agar mudah
diserap oleh tubuh.
3. Lambung
Lambung merupakan organ berbentuk seperti kantong yang terdiri dari dinding
berotot. Di lambung, terjadi sistem pencernaan mekanik dimana makanan dan
minuman diremas dan diaduk menjadi bubur makanan (kim) oleh otot polos.
Ada tiga bagian lambung yang penting: bagian atas (kardia), bagian tengah (fundus),
dan bagian bawah (pilorus).
Di bagian lambung juga terjadi pencernaan kimiawi, dimana makanan dicerna oleh
enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung. Getah
lambung terdiri dari:
Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton dan proteosa.
Renin: enzim untuk menggumpalkan protein susu (kasein), lalu dicerna oleh pepsin
Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada
makananan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Lipase Gastrik: enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak
Setelah melalui proses sistem pencernaan tersebut, lambung perlahan-lahan
meneruskan kim ke usus halus dengan gerakan peristaltik.
4. Usus Halus
Usus halus merupakan sistem pencernaan manusia terpanjang dengan panjang sekitar
670 cm sampai 760 cm.
Penyerapan nutrisi paling banyak terjadi pada saluran pencernaan ini. Usus halus
terdiri dari tiga bagian penting yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda
dalam pencernaan makanan:
Duodenum/Usus 12 jari: Usus dua belas jari adalah bagian usus setelah lambung.
Fungsinya untuk menyalurkan makanan ke usus halus dan mencerna makanan secara
kimiawi.
Terdapat dua muara saluran yaitu getah pankreas dan kantung empedu. Enzim yang
disekresikan oleh getah usus halus merupakan enzim Enterokinase, Tripsin, Erepsin,
Disakarase, dan Lipase.
Jejunum (Usus kosong): Permukaan usus kosong terdapat jonjot-jonjot usus yang
disebut vili.
Fungsi utama vili adalah memperluas permukaan usus untuk penyerapan makanan.
Hampir 90% penyerapan nutrisi terjadi di bagian usus halus ini dan selanjutnya
diedarkan ke dalam aliran darah dan limpa.
Ileum (Usus penyerapan): Bagian akhir pada saluran pencernaan usus halus. Nutrisi,
seperti vitamin B12, garam empedu, air, dan elektrolit, yang belum diserap oleh
jejunum akan diserap oleh bagian usus halus ileum. Seperti jejunum, usus ileum juga
memiliki vili.
Gerakan kontraksi peristaltik pada usus halus mendorong makanan dari satu bagian ke
bagian lain. Sisa kim yang berupa limbah diteruskan ke sistem pencernaan manusia
berikutnya yaitu usus besar.
5. Pankreas
Pankreas dapat mengehasilkan enzim pencernaan ke dalam usus dua belas jari yang
memecah protein, lemak, dan karbohidrat.
Pankreas juga memproduksi insulin dan meneruskannya langsung ke aliran darah.
Insulin adalah hormon utama dalam tubuh untuk metabolisme gula.
6. Hati
Hati memiliki banyak fungsi, tetapi tugas utamanya dalam sistem pencernaan adalah
memproses nutrisi yang diserap dari usus kecil. Empedu dari hati yang dikeluarkan ke
usus halus juga memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa
vitamin.
Hati juga berfungsi mendetoksifikasi bahan kimia berbahaya atau beracun.
7. Kantong empedu
Kantung empedu berfungsi menyimpan dan memekatkan empedu dari hati, dan
kemudian melepaskannya ke dalam usus dua belas jari di usus kecil untuk membantu
menyerap dan mencerna lemak.
8. Usus Besar
Sebagian besar dari sisa-sisa pencernaan makanan dan air diserap di usus besar, lalu
disimpan sebagai feses sebelum dieliminasi. Usus besar terdapat bagian sekum, kolon,
rektum, dan kanalis anal.
Fungsi utama usus besar adalah membusukkan sisa makanan atau limbah oleh
bakteri Escherichia coli agar lebih mudah untuk dikeluarkan.
Di bagian kolon ini juga terjadi penyerapan air dan vitamin K.Setelah itu, zat
makanan yang sudah dicerna akan disimpan di rektum dan dieliminasikan melalui
kanalis anal ke anus dengan gerakan peristaltik.
9. Rektum dan Anus
Terakhir yaitu rektum dan anus. Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian
disalurkan ke arah rektum. Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang berfungsi
sebagai tempat penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk
mengeluarkan feses. Inilah yang membuat Toppers merasa mulas dan ingin buang air
besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus.
Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan yang berbatasan
langsung dengan lingkungan luar. Fungsi anus tak lain adalah sebagai tempat
keluarnya feses.
Gangguan sistem pencernaan merupakan penyakit yang sering dihadapi oleh banyak
orang.
Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti bakteri pada makanan, stress,
atau infeksi.
Beberapa ragam gejala yang sering dirasakan mulai dari perut kembung, mual, sensasi
terbakar di bagian dada (heartburn), sembelit, diare sampai muntah.
Umumnya penyakit seperti maag, diare, dan konstipasi dapat dihindari dengan
mengonsumsi makanan yang tepat. Banyak juga obat-obatan yang bisa membantu
meredakan gejala gangguan tersebut.
Ada juga penyakit lainnya seperti refluks asam lambung (GERD), esofagitis, dan
penyakit Crohn yang bisa menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.
SISTEM PERNAPASAN
Pernapasan (atau ventilasi) adalah proses menggerakkan udara masuk dan keluar
dari paru-paru untuk memfasilitasi pertukaran gas dengan lingkungan internal tubuh,
terutama dengan memasukkan oksigen dan membuang karbon dioksida.
Semua makhluk aerobik membutuhkan oksigen untuk respirasi seluler, yang
menggunakan oksigen untuk memecah makanan untuk mendapatkan energi dan
menghasilkan karbon dioksida sebagai produk buangan.
Pernapasan, atau "respirasi eksternal", membawa udara ke paru-paru tempat
pertukaran gas terjadi di alveolus melalui difusi. Sistem peredaran darah tubuh
mengangkut gas-gas ini ke dan dari sel-sel, tempat "respirasi seluler" terjadi.
Pernapasan semua vertebrata yang memiliki paru-paru terdiri dari siklus
berulang inhalasi dan ekshalasi melalui sistem tabung atau saluran udara bercabang
yang mengarah dari hidung ke alveolus.
Jumlah siklus pernapasan per menit adalah laju respirasi, dan merupakan salah satu
dari empat tanda vital utama kehidupan.
Dalam kondisi normal, kedalaman dan laju pernapasan dikendalikan secara otomatis
dan tidak sadar oleh beberapa mekanisme homeostatis yang menjaga tekanan
parsial karbon dioksida dan oksigen dalam darah arteri konstan.
Menjaga tekanan parsial karbon dioksida dalam darah arteri tidak berubah di bawah
berbagai keadaan fisiologis, memberikan kontribusi signifikan terhadap kontrol ketat
pH cairan ekstraseluler (extracellular fluid, ECF). Pernapasan yang berlebihan
(hiperventilasi) dan kurang bernapas (hipoventilasi), yang masing-masing
menurunkan dan meningkatkan tekanan parsial arteri karbon dioksida, menyebabkan
kenaikan pH ECF pada kasus pertama, dan penurunan pH pada kasus kedua.
Keduanya menyebabkan gejala yang menyakitkan.
Pernapasan memiliki fungsi penting lainnya. Pernapasan menyediakan mekanisme
untuk wicara, tawa dan ekspresi emosi yang serupa. Pernapasan juga digunakan
untuk refleks seperti menguap, batuk dan bersin. Hewan yang tidak dapat
melakukan termoregulasi dengan keringat, karena hewan tersebut tidak
memiliki kelenjar keringat yang cukup, dapat membuang panas melalui penguapan
dengan terengah-engah.Sistem Kerja dan Fungsi Jantung
Sistem Kerja dan Fungsi Jantung
Fungsi jantung sangat vital bagi kelangsungan hidup manusia. Perannya dalam
memompa darah ke seluruh tubuh membuat seluruh sistem dan organ di dalam tubuh
tetap berfungsi dengan baik. Ketahui lebih jauh fungsi jantung bagi tubuh dan cara
kerjanya.
Jantung terletak di bagian tengah dada, tepatnya sisi kiri tubuh. Jantung yang normal
dan sehat didukung oleh jaringan otot yang kuat dan bekerja dengan baik dalam
memompa darah. Jantung yang berdetak terus-menerus, mampu mengalirkan lebih
dari 14.000 liter darah setiap harinya.
Fisiologi Ginjal
Ginjal adalah organ yang mempunyai pembuluh darah yang sangat banyak
(sangat vaskuler) tugasnya memang pada dasarnya adalah
“menyaring/membersihkan” darah. Aliran darah ke ginjal adalah 1,2
liter/menit atau 1.700 liter/hari, darah tersebut disaring menjadi cairan filtrat
sebanyak 120 ml/menit (170 liter/hari) ke Tubulus. Cairan filtrat ini diproses
dalam Tubulus sehingga akhirnya keluar dari ke-2 ginjal menjadi urin
sebanyak 1-2 liter/hari.
Fungsi Ginjal
memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun,
mempertahankan keseimbangan cairan tubuh,
mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan
mengeluarkan sisa-sisa metabolisme akhir dari protein ureum, kreatinin dan
amoniak.
Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang.
Produksi hormon yang mengontrol tekanan darah.
Produksi Hormon Erythropoietin yang membantu pembuatan sel darah merah.
Paru-paru kiri orang dewasa memiliki berat sekitar 325-550 gram. Sementara itu,
paru-paru kanan punya bobot sekitar 375-600 gram.
Masing-masing paru dibagi menjadi beberapa bagian, yang disebut dengan lobus,
yaitu: Paru-paru kiri terdiri atas dua lobus.
Paru-paru kiri terdiri atas dua lobus. Jantung berada dalam alur (takik jantung)
yang terletak di lobus bawah.
Paru-paru kanan memiliki tiga lobus. Itu sebabnya, paru-paru kanan punya
ukuran dan berat yang lebih besar dibandingkan dengan paru-paru bagian kiri.
Paru-paru dipisahkan oleh area yang disebut dengan mediastinum. Area ini berisi
jantung, trakea, esofagus, dan kelenjar getah bening. Paru-paru ditutupi oleh selaput
pelindung yang dikenal sebagai pleura dan dipisahkan dari rongga perut oleh
diafragma otot.
1. Pleura adalah membran (selaput) tipis berlapis ganda yang melapisi paru-
paru.Lapisan ini mengeluarkan cairan (pleural fluid) yang disebut dengan
cairan serous. Fungsinya untuk melumasi bagian dalam rongga paru agar tidak
mengiritasi paru saat mengembang dan berkontraksi saat bernapas.
Sistem perkemihan berfungsi untuk menyaring cairan pembuangan dan darah dalam
tubuh, serta menghasilkan urine. Berikut adalah penjelasan lengkap seputar sistem
perkemihan dan penyakit yang mengancamnya.
Sistem perkemihan terdiri dari beberapa organ, seperti ginjal, renal pelvis, ureter,
kandung kemih, dan uretra. Ini berperan penting dalam kelangsungan hidup manusia
karena berfungsi sebagai sistem eksresi, menyaring darah, dan menghasilkan urine.
Dalam anatomi sistem prekemihan atau urinaria, terdapat organ penting yang terdiri
dari empat bagian, di antaranya adalah:
Ginjal adalah organ yang bekerja secara terus menerus. Fungsi ginjal dalam
sistem perkemihan adalah untuk menyaring darah serta membuat urine yang
akan dikeluarkan tubuh. Sebagian besar orang mempunyai dua pasang ginjal,
yang letaknya masing masing berada di sisi belakang perut. Yaitu, tepat di
bawah tulang rusuk.
Ureter
Pada anatomi sistem perkemihan pun terdapat ureter, yaitu dua tabung tipis
yang berada di dalam panggul. Fungsinya adalah untuk membawa urine dari
ginjal ke kandung kemih.Ini karena setiap ginjal memiliki organ ureter.
Kemungkinan, hampir setiap 10 – 15 detik ureter mengosongkan urine dari
area kandunga kemih.
kandung kemih yang berfungsi untuk menahan urine sampai Anda siap untuk
mengeluarkannya.Kandung kemih adalah organ berbentuk segitiga yang
terbuat dari otot, mempunyai rongga, dan bentuknya seperti balon. Jadi,
kandung kemih ini akan mengembang saat sudah terisi.Faktanya, sebagian
besar kandung kemih dapat menampung hingga 2 cangkir urine dalam tubuh.
Uretra adalah tabung yang membawa urine dari kandung kemih keluar dari
tubuh.Nantinya, sesuai dengan proses pembentukan urine, akan berakhir di
lubang ke luar tubuh Anda.
Fungsi utama sistem perkemihan adalah membantu proses pembentukan urine dengan
menyaring sisa pembuangan tubuh dan air berlebih dari darah.
Urine kemudian akan mengalir ke kandung kemih melalui dua tabung tipis yang
disebut ureter. Ketika kandung kemih penuh, Anda akan membuang urine melalui
uretra.
Selain itu, sistem perkemihan dan ginjal juga berfungsi untuk menghilangkan cairan
pembuangan yang disebut dengan urea, serta menjaga keseimbangan air, natrium, dan
kalium.
Produksi urea terjadi saat makanan yang mengandung protein dipecah dalam tubuh.
Sistem ini akan bekerja sama dengan kulit, usus, dan paru-paru untuk menjaga
keseimbangan tersebut.
Orang dewasa akan mengeluarkan sekitar dua liter cairan per hari. Jumlah ini
bergantung dengan jumlah cairan yang diminum dan yang keluar melalui keringat
serta pernapasan.
SISTEM REPRODUKSI WANITA
Labia merupakan organ eksternal pada sistem reproduksi wanita. Labia ini
terdiri dari dua pasang lapisan kulit, namanya adalah labia mayora dan labia
minora. Labia mayora ini berada di bagian luar dan saat pubertas akan ditutupi
oleh rambut kemaluan. Sedangkan, labia minora atau biasa disebut sebagai
bibir kemaluan kecil tidak akan tertutupi rambut
Tonjolan lemak di atas labia mayora adalah mons pubis atau mons veneris.
Bagian ini nantinya akan mengeluarkan zat feromon yang berfungsi untuk
daya tarik seksual.
Lubang vagina adalah pintu masuk menuju vagina. Lubang ini dijaga oleh
selaput darah.
Lubang uretra merupakan tempat keluarnya urine yang berasal dari kandung
kemih.
Posisi klitoris ada di bagian atas labia minora dan berupa tonjolan kecil.
Bagian ini sangat sensitif bagi wanita lho.
Kelenjar Vestibular Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan lendir untuk
melumasi vagina saat ada stimulus atau ketika berhubungan seksual.
Vagina yang berarti selubung merupakan lorong atau jalan keluar untuk
melahirkan. Selain itu, vagina juga merupakan tempat masuknya penis saat
berhubungan seksual. Vagina ini letaknya ada di belakang kandung kemih dan
di depan saluran anus.
Serviks atau leher rahim merupakan lorong sempit yang menghubungkan
vagina ke uterus. Sifatnya fleksibel, jadi serviks ini bisa meregang dan
membuka jalan lahir saat persalinan, dan akan kembali ke posisi semula saat
normal. Saluran serviks dilapisi oleh selaput lendir yang mengandung banyak
kelenjar. Nah, ada banyak kista kecil (kista nabothian) yang ditemukan di
selaput lendir serviks, itulah yang menyebabkan adanya indikasi kanker
serviks pada wanita.
Uterus atau biasa juga disebut rahim, bentuknya seperti buah pir yang
terbalik. Nah, di sinilah tempatnya janin untuk berkembang. Uterus
merupakan organ berongga dan berotot yang memiliki dinding tebal. Selain
itu, uterus juga memiliki lapisan kelenjar endometrium. Saat kehamilan, uterus
bisa membesar sampai lima kali lipat ukuran semula lho, guys.
Tuba fallopi merupakan saluran sempit yang melekat di atas rahim. Fungsi
dari organ ini adalah sebagai jalan bagi sel telur menuju rahim, sekaligus
tempat pembuahan sel telur oleh sel sperma.
Ovarium adalah organ penghasil sel telur. Selain itu, ovarium juga
memproduksi estrogen dan progesteron yang menjadi hormon seks utama
pada wanita. Hormon tersebut kemudian dilepaskan ke dalam aliran darah.